Anda di halaman 1dari 17

ANEMIA PADA KEHAMILAN

PERUBAHAN HEMATOLOGY SELAMA HAMIL


• Volume plasma meningkat 50%
• Massa sel darah merah ( volume total sel darah
merah dalam sirkulasi meningkat 20%.
• Anemi fisiologi selama kehamilan akibat efek
pengenceran darah yang disebabkan peningkatan
volume plasma lebih tinggi di banding kan
meningkatan sel darah merah.
• Peningkatan jumlah sel darah putih.
• Kondisi hiperkoogulasi ( perubahan koogulasi dan
fibrinosis )
• Trombositopenia ringan, jumlah trombosit
cenderung turun secara progresif kebatas bawah
atau lebih rendah dari normal.
• Peningkatan kebutuhan zat besi
• Peningkatan kebutuhan folat.
SEL DARAH MERAH
• Sel darah merah ( erytrosit) mengandung hemoglobin dalm jumlah yang siknifikan.
• Fungsi utama membawa oksigen dalam darah.
• Sel darah merah dibentuk di sumsum tulang dan maturasi nya bergantung pada
keberadaan zat besi, vitamin B 12, dan asam folat yang diperoleh dalam diet.
• Volume sel darah merah total meningkat pada kehamilan, yang merefleksikan
peningkatan kebutuhan oksigen janin dan ibu.
• Sel darah merah mengandung beberapa molekul hemoglobin yang bersama
oksigen, membuat darah arteri berwarna merah dan mentranspor oksigen ke
seluruh tubuh.
• Setiap molekul hemoglobin, tersusun dari heme(turunan besi) dan globin, yang
diwariskan dan menentukan karakteristik hemoglobin.
SEL DARAH MERAH
• Diproduksi di bone marrow
• Retikulacit merupakan bentuk immatur eritrosit ( dilepaskan dari
bone marrow) sebelm mengalami maturasi dialiran darah.
• Tidak berinti , tidak punya mitokondria dan ribosum
• Sel darah merah berbentuk gepeng seperti cakram, bentuk ini
membuat permukaan SDM menjadi lebih luas untuk berdifusi
oksigen melewati membran dan bentuk tipis SDM memungkinkan
oksigen mencapai bagian dalam sel.
• Sintesa memerlukan besi, asam folat dan vitamin B12.
• Masa hidup 120 hari.
• Sel darah merah didefinisikan secara klinik dari ukuran dan jumlah
HB
HEMOGLOBIN
• Terdiri dari protein globin
• Ada 4 rantai poli peptida
• Mempunyai heme disetiap rantai.
• Ada ion Fe2+ yang terikat pada tiap heme, mengikat
oksigen secara reversibel
• Dapat pula mengikat karbondioksida dan nitrid oksisida
ANEMIA
• Merupakan kelompok penyakit yang di karakterisasi oleh
penurunan HB ataupun sel darah merah sehingga
kapasitas pengikatan oksigen menurun,
• Anemia dapat disebabkan : penurunan sel darah merah,
peningkatan distruksi sel darah merah dan kehilangan
darah ( anemia hemorargi )
• Tanda dan gejala anemia : Lemah, letih, lesu, HB rendah ,
Hematokrit rendah
ANEMIA
WHO mendefinisikan anemia dalam kehamilan
sebagai HB kurang dari 11 grm /dl.

PENYEBAB ANEMIA:
Penurunan produksi sel darah merah (Kekurangan
zat yang dibutuhkan : zat besi, folat dan B12 )

Masalah produksi di sumsum tulang

Peningkatan kehilangan sel darah merah


(perdarahan, truma)

Peningkatan distruksi sel darah merah (anemi sel


sabit, sindrom HELLP )
ANEMIA DEFISIENSI BESI
• Kehamilan meningkatkan kebutuhan
besi sebanyak dua atau tiga kali lipat.
• Zat besi diperlukan untuk produksi sel
darah merah, untk enzim tertentu yang
dibutuhkan untuk fungsi jaringan, untuk
janin dan plasenta, dan untuk mengganti
peningkatan kehilangan harian yang
normal (Karovitch, 2008, Letsky, 2002)

• Kebutuhan zat besi janin paling besar terjadi selama empat minggu
terakhir dalam kehamilan ( Blackburn, 2007)
ANEMI DEFISIENSI FOLAT
• Bahan baku pembentukan RBC : Fe, Vitamin B12, Asam Folat
• Fungsi folat Memperbaiki DNA dan membentuk Sel darah
merah.
• Gejala : kulit pucat, mual, kehilangan nafsu makan , penurunan
BB
• Penyebab : gangguan absorbsi, Trimester 3 kehamilan ( ketika
tubuh membutuhkan folat tambahan )
• Terapi : makanan kaya folat dan suplemen asam folat
• Anemi megaloblastik : dilihat dibawah microscup ukuran sel
darah merah lebih dari normal.
ASAM FOLAT
• Adalah vitamin B komplek yang ditemukan dalam sayuran berdaun
hijau, buah, kacang2an dan hati.
• Defisiensi folat adalah penyebab anemia megaloblastik dalam
kehamilan
• Kebutuhan folat meningkat 3 kali lipat selama kehamilan, untuk
memenuhi kebutuhan perkembangan janin, meningkatkan produksi
SDM
• Asam folat penting untuk sintesis DNA dan duplkasi sel
• Defisiensi folat pada kehamilan dapat meningkatkan resiko terjadinya
defek tuba neural dan sumbing pada bibir dan palatum serta
meningkatkan resiko terjadinya BBLR
PATHWAY
PATHWAY
(lanjutan)
FAKTOR RESIKO ANEMIA DEFISIENSI
BESI/FOLAT DALAM KEHAMILAN
• Gangguan pola makan atau diet
• Kondisi malabsorpsi, seperti penyakit seliak
(coeliac)
• Diet yang buruk → kemiskinan, makanan cepat saji,
penyalahgunaan zat
• Menstruasi yang banyak sebelumnya
• Hal yang berhubungan dengan kelahiran-
multiparitas, kehamilan kembar, hiperemesis
• Obat anti epilepsi-meningkatkan resiko defisiensi
folat
• Infeksi cacing tambang(penyebab tersering dari
anemia defisiensi besi di seluruh dunia)
KOMPLIKASI ANEMIA DEFISIENSI BESI
1. KOMPLIKASI MATERNAL
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Sesak nafas
- Nyeri dada
- Takikardia
- Penurunan daya than terhadap
infeksi
- Gangguan fungsi otot
- Terganggu nya fungsi otot
uterus
KOMPLIKASI ANEMIA DEFISIENSI BESI
2. KOMPLIKASI PADA JANIN

Kelahiran Volume cairan


BBLR
Prematur amnion sedikit
PENATALAKSANAAN ANEMI DEFISIENSI BESI

1. Secrening rutin untuk anemia harus dilakukan


2. Pemberian suplemen besi
3. Penyuluhan pada klien :
- Absorbsi besi dari makanan bergantung dari
tipe besi , zat besi yang didapat dari sumber
hewani lebih efektif di absorpsi .
- Vitamin C meningkan absorpsi, sedangkan
the kopi coklat menhambat absorbsi.
- Efek samping pada pemberian FE adalah
konstipasi, diare, mual, feses hitam.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai