&
KELAS - D
PENDAHULUAN
Prevalensi tinggi
di negara
berkembang
anemia
26,9% 40,1%
47%
▪ Iron depletion, dimana simpanan besi tubuh kurang , ferritin plasma <, transferin >
▪ Iron deficiency without anemia, ditandai simpanan besi tubuh kurang/ tidak ada,
serum besi rendah, saturasi transferin < 15%, sideroblas di SSTL <, tanpa tanda
anemia.
NORMOKROMIK
MEGALOBLASTIK
ANEMIA DEFISIENSI BESI
ANEMIA ETIOLOGI
INFLAMASI
HEMOLITIK
USIA
LAINNYA
PERDARAHAN
PENYEBAB ANEMIA
1. Kehilangan darah
2. Berkurangnya produksi sel darah merah di sumsum tulang
3. Meningkatnya destruksi/pemecahan sel darah merah (anemia hemolitik)
YANG BERESIKO TERKENA ANEMIA
• Anemia dapat terjadi pada semua usia, jenis kelamin dan reas/etnis. Wanita
subur dan wanita hamil memiliki resiko yang lebih tinggi untuk mengalami
anemia. Bayi dan anak-anak usia pertumbuhan juga memiliki resiko tinggi
mengalami anemia terutama anemia gizi akibat kekurangan zat besi.
FAKTOR PENYEBAB ANEMIA
1. Diet/makanan yang tidak seimbang (rendah zat besi, vitamin B12 dan
asam folat)
2. Menderita gangguan pencernaan yang menyebabkan gangguan
penyerapan zat gizi dari makanan
3. Kehilangan darah akibat operasi, cedera, perdarahan melalui kulit,
mukosa, saluran pencernaan, saluran kemih dan perdarahan dari alat
genital
4. Menderita penyakit infeksi/radang kronik
5. Memiliki riwayat keluarga yang menderita anemia akibat kelainan genetic
seperti talasemia.
ANEMIA DEFISIENSI ASAM FOLAT
1. Anemia defisiensi asam folat adalah anemia yang terjadi karena
tubuh kekurangan asam folat. Asam folat dan vitamin B12 adalah
zat yang berhubungan dengan unsur makanan yang sangat
diperlukan bagi tubuh. Peran utama dari asam folat dan vitamin
B12 ialah dalam metabolisme intraselular. Bila kedua zat tersebut
mengalami defisiensi, akan menghasilkan tidak sempurnanya
sintesa DNA. Hematopoiesis sangat sensitive pada defisiensi
vitamin tersebut dan gejala awal ialah anemia megaloblastik.
2. Defisiensi asam folat apabila kadar asam folat dibawah nilai
normal yaitu folat serum 3 mg/ml dan folat eritrosit 130
mg/ml
PENYEBAB
1. Anemia pernisiosa
2. Kekurangan konsumsi vitamin B12
3. Penyakit saluran cerna
4. Kekurangan mineral zinc/seng
5. Obat-obatan
6. Gangguan metabolisme
7. Kelainan bawaan
FAKTOR
1. Konsumsi alcohol berlebihan
2. Malnutrisi
3. Ibu hamil dan menyusui
4. Bayi (membutuhkan lebih banyak vitamin untuk pertumbuhan)
5. Lansia
6. Penyakit ginjal dan hati
7. Menjalani hemodialysis (folat dapat ikut terbuang saat pencucian darah)
8. Merokok
9. Pernah menjalani operasi pemotongan usus
10. Kanker
11. Anemia hemolitik
ETIOLOGI
1. Kekurangan makanan
Misalnya pada kehamilan dapat terjadi anemia megalobalstik yang
disebabkan karena diet yang kurang sedangkan kebutuhan asam folat dari
janin bertambah.
2. Gangguan asam folat
Misalnya pada steatore idiopatik, tropical sprue, dan beberapa penyakit
gastrointestinal lainnya.
3. Obat yang bersifat antagonistic terhadap asam folat
Misalnya metrotreksat, 6-merkaptopurin, pirimetamin, derivate barbiturate.
MANIFESTASI DAN PATHOGENESIS
DEFISIENSI ASAM FOLAT
1. Anemia megaloblastik
Anemia megaloblastik adalah suatu keadaan yang ditandai
oleh adanya perubahan abnormal dalam pembentukan sel
darah, sebagai akibat adanya ketidaksesuaian antaran
pematangan inti dan sitoplasma pada seluruh sel seri
myeloid dan eritroid. Anemia megloblastik merupakan
manifestasi yang paling khas untuk defisiensi asam fola
MANIFESTASI DAN PATHOGENESIS
DEFISIENSI ASAM FOLAT
2. Neutral tube defect (NTD)
Neutral tube defect (NTD) atau defek tuba neuralis adalah suatu kelainan
kongenital yang terjadi akibat kegagalan penutupan lempeng saraf (neutral
plate) yang terjadi pada minggu ketiga hingga keempat masa gestasi.
Defisiensi asam folat ternyata dapat menyebabkan kelainan berat yang
mengenai jaringan non hemopoietik, yaitu neutral tube defect (NTD) yang
terjadi dapat merupakan isolate NTD (tanpa disertai kelainan kongenital lain)
yang kekambuhannya dapat dicegah dengan pemberian folat.
MANIFESTASI DAN PATHOGENESIS
DEFISIENSI ASAM FOLAT
3. Hiperhomosisteinemia
Metionin merupakan salah satu asam amino esensial yang dalam tubuh akan dikonversi
menjadi S-adenosilmetionin oleh enzim methionine adeno sytrasferase. S-
adenosilmetionin akan melepaskan gugus metilnya menjadi S-adensolhomosistein, yang
kemudian akan dihidrolisis menjadi homosistein. Bila terjadi defisiensi asam folat, proses
remetilasi homosistein terganggu sehingga homosistein tidak dapat diubah menjadi
metionin yang pada akhirnya akan terjadinya peningkatan kadar homosistein didalam
darah.
Peningkatan kadar homosistein total plasma juga dianggap sebagai salah satu faktor
resiko penyakit kardiovaskuler. Hiperhomosisteinemia pada ibu hamil dapat
menyebabkan terjadinya thrombus pada arteri spiralis endometrium dan myometrium
yang berakibat infark dan insufisiesi plasenta. Mutasi gen pengatur metabolisme
homosistein menyebabkan kelainan pembuluh darah koroner.
GEJALA KLINIS
1. Anemia megaloblastik
2. Kegagalan penutupan neutral tube
a. Glositis (lidah pucat dan
licin) dapat terjadi di daerah kranial dan
spinal mengakibatkan :
b. Stomatitis angularis
a. Anensefalus
c. Diare/konstipasi b. Meningokel
d. Anoreksia c. Ensefalokel
e. Ikterus ringan d. Spina bifida
f. Sterilitas e. hidrosefalus
g. Neuropati perifer
bilateral
h. Pigmentasi melalui kulit.
• Di dalam percobaan seorang laki-laki dewasa sehat yang diberi diet defisiensi asam
folat, akan terjadi:
Jika asam folat sudah terdapat dalam tubuh dalam jumlah yang cukup pasien harus tetap
menjaga jumlah asam folat dalam tubuh dengan mengkonsumsi asam folat dalam jumlah
yang cukup banyak, seperti yang terdapat pada buah jeruk dan sayur-sayuran hijau. Pada
penderita penyakit kronis seperti anemia hemolitik, hipertiroid dan gagal ginjal kronik harus
mengkonsumsi suplemen asam folat sepanjang hidupnya.
PROGNOSIS
• Prognosis defisiensi asam folat umunya baik. Diagnosis dini dan pengobatan
yang cepat diberikan, maka respon terapi akan terjadi dengan cepat. Tapi
bila sudah terjadi NTD berupa anensefalus umumnya meninggal sebelum
atau segera setelah lahir. Sedangkan bayi dengan spina bifia mungkin
dapat bertahan hidup hingga dewasa dengan berbagai kesulitan.
DAMPAK ANEMIA
TERIMA KASIH ☺