Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 13

Kelas D

Albumin
1. Ananda Hadi
2. Aisa mawarni
3. Citra adrianah
4. Dewi mayangsari
5. Euis dwi nanda
6. Ferdi triansah
7. Kurnia sari
8. Olsa intan nia
9. septiani
Topik Pembahasan
01 Definisi albumin

02 Fungsi albumin

03 Metode pemeriksaan albumin

04 Pemeriksaan Albumin

05 interference

06 Manifestasi klinis
Definisi

• Albumin serum -> polipeptida tunggal, terdiri atas


585 asam amino.
• 55 – 60% total protein serum.
• Albumin berbentuk globular -> tidak meningkatkan
viskositas plasma
• Molekulnya tidak mengandung karbohidrat dan tidak
disimpan di parenkim hati.
• Waktu paruh albumin 15 – 19 hari.
• Sejumlah albumin dipe
cah di endotel kapiler,
sum-sum tulang dan
• Albumin masuk sinusoid hepar.
pembuluh darah melalui
system limfatik • +/- 3,3 gram albumin di
filtrasi di glomerulus ->
• Langsung dari hepatosit 97% di reasobsi
ke sinusoid hati kembali

sintesis distribusi Degradasi Eksresi

• Sintesis albumin -> sel • Produk degradasi akhir


hepatosit berupa asam amino
bebas
• Dikontrol oleh tekanan
osmotic koloid dan diet
protein
Fungsi Albumin
Albumin akan mendorong cairan masuk kedalam
Menjaga keseimbangan
sel yang membutuhkan cairan dalam sel untuk
cairan dalam tubuh
keluar ketika kadarnya sudah berlebihan

Mengangkut dan menyebarkan mineral, kalsium,


Transport nutrisi hormone progesterone dan obat-obatan ke
dan hormon seluruh jaringan tubuh. Serta mengangkut
bilirubin

Memperbaiki albumin berperan sebagai agen pembentukan


jaringan sel yang ikatan antar sel yang keberadaanya dibutuhkan
rusak dalam proses regenerasi dan perbaikan sel

Sebagai Albumin melakukan tekanan untuk


pengikat darah mempertahankan cairan agar tetap di pembuluh
darah yang disebut dengan tekanan onkotik

Membantu mengatur Adanya sejumlah besar residu histidine yang


keseimbangan asam berkontribusi maksimal terhadap pemeliharaan
basa keseimbangan asam basa.
Test ini diperlukan untuk

Pasien Pada penyakit hati Pasiem maal nutrisi


1 3

Sindrom nefrotik Pasien dengan luka bakar luas


2 4
Metode pemeriksaan Albumin
1. Presipitasi 3. immunokimia
• Elektroimmunoassay
• Salf fractionation
• Radial immunodiffusion
• Solvent fractionation
• Turbidimetri
• Acid fractionation
• Nephelometri
1 • radioimmunoassay

2 4

3
2. Elektroforesis 4. Dye – binding
• Moving boundary • Methyl orange
• Cellulosae acetate • HABA
• Cellulosae acetate with elution • BCG
peak • Bromcresol Purple
• Bromcresol blue
Pengumpulan dan penyimpanan specimen

• Spesimen yang dipilih adalah serum


• Hindari hemolysis berlebihan
• Hindari tourniquet yang berkepanjangan

- 20 °C
Stabil selama 6 bulan

2 – 8 °C
Stabil selama 1 bulan

18 – 30 °C
Stabil selama 1 minggu
Pemeriksaan Albumin
Metode : Dye – Binding BCG (brom Cresol Green)

Pra – Analitik Analitik Pasca – analitik

Albumin
. + BCG pH 4,1 albumin
1. Tujuan : mengukur secara BCG complex
kuantitatif kadar albumin
serum Albumine dalam serum berikatan Perhitungan dengan standar atau
dengan complex warna BCG sehi kalibrator.
2. Alat dan Bahan : ngga terjadi pergeseran warna sp
sentrifuge, micropipette ectrum absorbs Larutan yang seb
- Alat kimia analisis : Erba anding dengan kadar albumin dal
am serum dan dibaca pada panja 𝑎𝑏𝑠 𝑡𝑒𝑠𝑡
Chem 7 Albumin g/dL : x kadar standar
ng gelombang 630 nm. 𝑎𝑏𝑠 𝑠𝑡𝑑
- Bahan : reagen Albumin

3. Persiapan : pasien tidak blanko standar Sample


perlu perisapan khusus Reagensia 1.0 mL 1.0 mL 1.0 mL
Serum 10 ul
standar 10 ul
Interference
Senyawa yang menganggu :

Lipemia juga dapat mengga


Bilirubin dan specimen
nggu pemeriksaan namun
yang hemolisis
tidak terlalu signifikan

Konsentrasi albumin
Konsentrasi serum menunjukan peningkatan
bilirubin hingga 15 mg/dl 0,1 g/dL untuk tiap 100mg
tidak mengganggu tes hemoglobin dalam
specimen
Nilai rujukan

Bayi 0 – 4 hari Dewasa 20 – 60 tahun

2,8 – 4,4 g/dL 3,5 – 5,2 g/dL

4 hari – 14 tahun 60 – 90 tahun

3,8 – 5,4 g/dL 3,2 – 4,6 g/dL


hyperalbuminemia

• Edema
• Malnutrisi
• Dehidrasi
• Sirosis hepatis
• Nephrotic syndrome

hypoalbuminemia
Kesimpulan

• Albumin adalah protein plasma terbanyak

• Pengukuran kadar albumin membantu menegakan diagnosis penyakit


dan menentukan status gizi

• Electroimmuno assay adalah metode yang di referensikan

• Dye binding BCG adalah metode yang banyak dilakukan


Thank you 

Anda mungkin juga menyukai