Anda di halaman 1dari 55

Anemia

Awaluddin
Definisi
- Jumlah Hemoglobin/Hb dalam darah kurang
dari normal.
- Hb dibuat di dalam sel darah merah, sehingga
anemia dapat terjadi baik karena sel darah
merah mengandung terlalu sedikit Hb ataupun
karena jumlah sel darah yang kurang
Batasan anemia
Jenis-jenis anemia
1. Anemia karena defisiensi besi
Penyebab :
* Diet rendah zat besi
* Pendarahan
* Bayi prematur
* Bayi malnutrisi
* Remaja yg haid
1. Anemia karena defisiensi besi (lanj.)
Diatasi dengan pemberiaan suplemen dan mengkonsumsi
makanan yang kaya zat besi, contohnya: daging sapi atau
kambing, buncis, sereal yang diperkaya besi, dan kacang-
kacangan.

Zat yang memacu penyerapan zat besi :


- Vitamin C,
- Asam sitrat (pepaya, jambu biji, pisang, mangga, jeruk,
apel, nanas)
- Asam malat dan asam tartarat (wortel, kentang, brokoli,
tomat, kobis, labu kuning
- asam amino cistein (hati, ikan)
2. Anemia karena defisiensi vitamin B12/anemia
pernisiosa

- Vit B 12 penting untuk sintesis DNA dlm SDM


- Penyebab :
* Sistem kekebalan berlebihan  menyerang sel
lambung  Lambung tdk menghasilkan faktor
intrinsik  vit B12 tdk dpt diserap  kadar
rendah dlm darah
* Vegetarian  vit B12 hanya pd hewan

• Sumber vitamin B12 adalah hati, daging, ikan,


unggas, telur, susu dan produk susu
3. Anemia karena defisiensi Asam folat

• Asam folat penting untuk sintesis DNA & RNA


• Anemia ini dpt terjadi pd :
* wanita hamil kurang konsumsi sumber asam
folat
* Bayi kurang asam folat dlm susu formula
• Sumber asam folat adalah ragi kering, hati,
telur, sayuran berdaun hijau, sereal utuh,
kacang-kacangan
4. Anemia karena penyakit kronik (gagal ginjal)
Anemia pada penyakit ginjal.
Ginjal yang sehat memproduksi sebuah hormon
yaitu Erythropoietin (EPO), yang menstimulasi
sumsum tulang untuk memproduksi sel-sel darah
merah yang dibutuhkan untuk membawa oksigen ke
organ-organ vital.

Ginjal yang tidak normal, tidak bisa memproduksi


cukup EPO.

Akibatnya sumsum tulang hanya memproduksi


sedikit sel darah merah
5. Anemia Aplastik :
Kegagalan sumsum tulang memproduksi SDM.
Penyebab :
* Infeksi
* Bahan kimia (benzene, insektisida)
* Obat (klorampenikol, anti tumor :
metotreksat)
* Radiasi
Tanda & Gejala :
• Kelemahan
• Pucat
• Sesak napas
• Trombositopenia  mudah tjd perdarahan
injeksi i.m & s.c dihindari
Penanganan
• Transplantasi sumsum tulang
6. Anemia Hemolitik
Meningkatnya penghancuran sel darah
merah. Dalam keadaan normal, sel darah
merah mempunyai waktu hidup 120 hari
Penyebab :
* Malaria
* Reaksi Transfusi
6. Anemia sel bulan sabit (sicle cell anemia)
Penyebab : defek pada molekul Hb : herediter
Gejala : sel sabit yg kaku terperangkap 
aliran darah melambat  iskemia  nyeri
Penanganan :
* Transfusi
*Hidrasi  mengencerkan darah krn sel
sabit mengalami aglutinasi
* Hydroxyurea  meningkatkan produksi Hb
fetal (Hb F)
Sumber makanan yang dianjurkan untuk
penderita anemia
Kasus
• Bapak A, 44 tahun, menikah, sudah 3 hari
dirawat dengan keluhan badan lemah,
penurunan nafsu makan, sesak nafas, dan sulit
berjalan karena kelemahan otot.
• Wajah Bapak A kelihatan pucat dan emosinya
labil mudah tersinggung.
• Pada pemeriksaan lab ditemukan kadar Hb 8,2
g/dl, Ht 25%, RBCs 2,5 mill/mcl.
• Pada riwayat kesehatan lalu ditemukan
riwayat menderita campak ketika muda,
walaupun menurut Ibunya bahwa sewaktu
kecil Bapak A mendapatkan imunisasi lengkap.
• Bapak A tidak memiliki alergi terhadap obat,
binatang, makanan, atau agen lain.
• Bapak A pernah dirawat 2 tahun yang lalu
dengan keluhan sakit lambung.
• Bapak A pernah kecanduan minuman alkohol
sejak masih muda, namun sudah berhenti
sejak dirawat 2 tahun yang lalu.
• Pola makan biasa 2-3 x sehari, namun tidak
menyukai daging dan sayur-sayuran.
• Bapak A punya pola kebiasaan tidak menyukai
daging.
• Tanda vital TD 110/70 mmHg, HR 80 x per
menit, RR 18 x permenit, suhu 36,60C.
Pertanyaan
• Apa jenis anemia yang diderita Bapak A?
• Bagaimana patofisiologi dari penyakit yang
diderita Bapak A?
• Jelaskan pemeriksaan apa saja yang
diperlukan untuk Bapak A?
• Buatlah rancangan asuhan keperawatan pada
kasus Bapak A dengan menyertakan bukti
eviden terbaru?
Jenis anemia yang diderita Bapak A
• Megaloblastic Anemias yang disebabkan oleh defisiensi
vitamin B12 (cobalamine)
• Klasifikasi anemia yang diderita Bapak A adalah
hypoproliferative anemia dimana kekurangan RBCs/eritrosit
disebabkan oleh produksinya yang tidak sempurna (defective).
• Pada hypoproliferative anemia, sumsum tulang tidak dapat
menghasilkan jumlah eritrosit yang memadai.
• Produksi eritrosit yang tidak memadai akibat dari kerusakan
sumsum karena kurangnya faktor yang diperlukan untuk
pembentukan eritrosit yaitu vitamin B12 dan asam folat
• Manifestasi neurologis terjadi pada defisiensi
vitamin B12  Bpk A sulit berjalan karena
kelemahan otot dan memiliki emosi labil
mudah tersinggung
Patofisiologi penyakit yang diderita Bapak A

• RBCs Bpk A = 2,5 mill/mcl (N=4,7-6,1 mill/mcl)


• RBCs yang matang terutama terdiri dari
hemoglobin, yang mengandung zat besi dan
membentuk 95% dari massa sel
• Fungsi utama sel RBCs : transportasi oksigen
antar paru-paru dan jaringan RBCs Bpk A
rendah  Badan lemah dan sesak nafas
Hct Bapak A : 25%.
• Ht : N=40-52 %
• Pengukuran Ht merupakan persentasi RBCs
dalam darah
• Karena RBCs Bapak A rendah maka kadar Ht
Bapak A akan rendah juga

• Hb
Kesulitan berjalan pada Bapak A
• Diakibatkan oleh parestesia di ekstremitas
(terutama mati rasa dan kesemutan di kaki
dan kaki bagian bawah)
• Parestesia terjadi karena kerusakan myelin
pada saraf sensori perifer yang luas atau
karena gangguan sintesis S-adenosil metionin
(SAM) yang merupakan salah satu bahan
metabolit penting untuk susunan saraf
• Selain itu juga terjadi demielinasi dan
kematian sel neuron di posterolateral medulla
spinalis yang mengganggu pengiriman
informasi posisi ke batang otak, serebelum
dan korteks sensori  gangguan tersebut
mengakibatkan klien mengalami kesulitan
mempertahankan keseimbangan dan
kehilangan mempertahankan posisi
Penurunan nafsu makan pada Bapak A

• Efek hematologi dari defisiensi vitamin B12


disertai oleh efek pada sistem organ lain,
terutama saluran gastrointestinal  anemia
megaloblastik : lapisan epitel saluran
pencernaan menjadi atropi  malabsorpsi
vitamin B12  anoreksia
Wajah Bapak A kelihatan pucat
• Penurunan kadar Hemoglobin (Hb).
• Hb bapak A adalah 8,2 g/dl (N:13,5-17,5 g/dL).
• Defisiensi vitamin B12  eritropoesis yang
tidak efektif  Hb rendah
• Oksigen dibawa oleh molekul Hb yang
memiliki 4 subunit protein, yang terdiri dari 2
α-protein dan 2 β-protein
• Setiap subunit α- atau β- mengandung heme yang
melekat pada rantai globin
• Zat besi terdapat pada komponen heme dari
molekul
• Sifat penting dari heme adalah kemampuannya
untuk mengikat oksigen secara bebas dan reversibel
• Oksigen dengan mudah berikatan dengan Hb di
paru-paru dan dibawa sebagai oksihemoglobin
dalam darah arteri
• Oksihemoglobin berwarna lebih merah cerah
dari Hgb yang tidak mengandung oksigen
• Jika Hgb kurang  pucat

• Hal lain yang menunjukan bahwa darah yang


cukup Hb berwarna lebih merah adalah darah
arteri yang lebih merah terang dibandingkan
dengan darah vena.
Bapak A pernah menderita campak ketika
muda
• Factor infeksi pada penyakit campak
• Infeksi meningkatkan kebutuhan akan folat
dikarenakan proliferasi sel yang tinggi 
anemia
Bapak A pernah dirawat 2 tahun yang lalu
dengan keluhan sakit lambung
Penyalahgunaan alcohol
menghambat absorpsi folat dari usus A
 mengurangi simpanan folat di hati n
e
meningkatkan ekskresi folat mll urin
m
merusak mukosa lambung i
meningkatkan kebutuhan asam folat a
• Penyakit lambung  Kurangnya faktor
intrinsik (Faktor intrinsik secara normal
disekresikan oleh sel-sel parietal mukosa
lambung, kemudian berikatan dengan vitamin
B12 yang ada dalam diet dan dibawa ke ileum)
anemia
Bapak A tidak menyukai daging dan sayur-
sayuran
• Asam folat banyak ditemukan dalam sayuran
hijau, hati  Defisiensi asam folat (Asam folat
dibutuhkan oleh sumsum tulang untuk
memproduksi eritrosit normal)  eritrosit Bpk
A rendah  anemia
• Vitamin B12 ditemukan pada daging:  jika
kurang konsumsi daging  kurang vit. B12 
anemia
• Vitamin B12 dan asam folat diperlukan untuk
sintesis deoxyribonucleic acid (DNA) dalam
RBCs.
MCV Bpk A tinggi  anemia makrositik

• Rentang nilai normal MCV : 81 – 96 μ m3


• MCV (Mean Corpuscular Volume)
menunjukan ukuran dari RBCs

MCV = Hematokrit (vol % x 10)


Jumlah eritrosit, juta/mm3

= 25 X 10 = 100
2,5
Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration
(MCHC) Bapak A normal  normokrom

MCHC normal 30-36 g/dL

MCHC = Hemoglobin, g/100 ml x 100


Hematokrit, vol. %
= 8,2x 100 = 32,8
25
• Nilai MCHC merupakan perbandingan setiap
eritrosit yang ditempati oleh hemoglobin
(pengukuran konsentrasi) /konsentrasi rata-
rata hemoglobin dalam RBCs

Bpk A : Anemia makrositik normokrom


Pemeriksaan yang diperlukan Bpk A?

• Pengkajian nutrisi dilakukan untuk melihat


adanya indikasi kekurangan nutrisi penting
seperti zat besi, vitamin B12, dan asam folat
• Ikterus ringan terjadi akibat pemecahan
hemoglobin meningkat karena usia eritrosit
yang memendek
• Vitiligo (kurangnya pigmentasi kulit)
• Status jantung
 kadar hemoglobin rendah  jantung
mengkompensasi dengan memompa lebih
cepat dan lebih keras dalam upaya untuk
memberikan darah yang lebih banyak ke
jaringan yang mengalami hipoksia
takikardia, dyspnea, pusing  pembesaran
jantung (kardiomegali) & edema perifer
• Complete Blood Count (CBC) : Trombosit dan
leukosit biasanya menurun
• Pengukuran kadar asam folat dalam serum
( N : 3,0 – 15,0 μg/L)
• Pengukuran kadar vitamin B12 dalam serum
biasanya rendah (vitamin B12 serum normal :
160-925 μg/L (Boediwarsono, 2001).
Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
Keperawatan
1 DS : Keluhan badan lemah, sulit berjalan karena Kondisi Fisiologis Keletihan
kelemahan otot. (anemia,
DO : Wajah Bapak A kelihatan pucat dan emosinya penyakit kronis)
labil mudah tersinggung.
- Kadar Hgb 8,2 g/dl
- Hct 25%,
- RBCs 2,5 mill/mcl.

2 DS :Penurunan nafsu makan Ketidakmampuan Defisit


- Tidak menyukai daging dan sayur-sayuran. mengabsrobsi Nutrisi
DO :Wajah Bapak A kelihatan pucat nutrien
- Kadar Hgb 8,2 g/dl
- Hct 25%,
- RBCs 2,5 mill/mcl
Luaran : Keletihan (SLKI)
Verbalisasi kepulihan Meningkat (5)
energi Meningkat (5)
Tenaga Meningkat (5)
Kemempuan melakukan Meningkat (5)
aktifitas rutin
Motivasi

Verbalisasi lelah Menurun (5)


Lesu Menurun (5)
Gangguan konsentrasi Menurun (5)
Sakit kepala Menurun (5)

Selera makan Membaik (5)


Pola napas Membaik (5)
Pola istirahat Membaik (5)
Intervensi : Keletihan (SIKI)
Manajemen Energi
Observasi :
• Identifikasi ggn fungsi tubuh yg
mengakibatkan kelelahan
• Monitor kelelahan fisik & emosional
• Monitor pola dan jam tidur
• Monitor lokasi dan ketidaknyaman selama
melakukan aktifitas
Intervensi Keletihan (SIKI)
Manajemen Energi
Terapeutik :
• Sediakan lingkungan nyaman & rendah
stimulus
• Lakukan ROM aktif&/pasif
• Berikan aktifitas distraksi
• Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur
Intervensi Keletihan (SIKI)
Manajemen Energi
Edukasi :
• Anjurkan tirah baring
• Anjurkan melakukan aktifitas secara bertahap
• Anjurkan menghubungi perawat jika kelelahan tidak
berkurang
Kolaborasi :
• Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makanan
Luaran : Defisit Nutrisi (SLKI)
Porsi makanan yg dihabiskan Meningkat (5)
Kekuatan otot pengunyah Meningkat (5)
Serum albumin Meningkat (5)
Verbalisasi keinginan untuk Meningkat (5)
meningkatkan nutrisi

Perasaan cepat kenyang Menurun (5)


Nyeri abdomen Menurun (5)
Sariawan Menurun (5)
Rambut rontok Menurun (5)

BB Membaik (5)
IMT Membaik (5)
Nafsu Makan Membaik (5)
Intervensi : Defisit Nutrisi (SIKI)
Manajemen Nutrisi
Observasi :
• Identifikasi status nutrisi
• Identifikasi makanan yang disukai
• Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien
• Monitor asupan makanan
• Monitor BB
Intervensi : Defisit Nutrisi (SIKI)
Manajemen Nutrisi
Terapeutik :
• Lakukan oral higiene sblm makan
• Sediakan makanan secara menarik
• Berikan makanan tinggi serat
• Berikan makanan TKTP
Intervensi : Defisit Nutrisi (SIKI)
Manajemen Nutrisi
Edukasi :
• Anjurkan posisi duduk, k/p
• Ajarkan diet
Kolaborasi:
• Kolaborasi pemberian medikasi sblm makan
(antiemetik)
• Kolaborasi dgn ahli gizi (jumlah kalori dan jenis
nutrien)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai