Kes
KONSEP DASAR
PERSALINAN
a. Teori Keregangan
Otot rahim mempunyai kemampuan meregang dalam batas tertentu.
Setelah batas waktu tersebut terjadi kontraksi sehingga persalinan dapat dimulai.
Keadaan uterus terus membesar dan menjadi tegang yang mengakibatkan iskemia otot-
otot uterus.
b. Teori Penurunan Progesteron
Proses penuaan plasenta terjadi mulai umur kehamilan 28 minggu, dimana terjadi
penimbunan jaringan ikat sehingga pembuluh darah mengalami penyempitan dan
buntu. Produksi progesteron mengalami penurunan sehingga otot rahim lebih sensitive
terhadap oksitosin. Akibatnya, otot rahim mulai berkontraksi setelah tercapai tingkat
penurunan progesteron tertentu.
c. Teori Oksitosin Internal
Oksitosin dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis pars posterior. Perubahan
keseimbangan esterogen dan progesteron dapat mengubah sensitivitas
otot rahim sehingga sering terjadi kontraksi Braxton Hicks. Menurunnya
konsentrasi progesteron akibat tuanya usia kehamilan
menyebabkan oksitosin meningkatkan aktifitas sehingga persalinan
dimulai.
d. Teori Prostaglandin
Konsentrasi prostaglandin meningkat sejak umur kehamilan 15 minggu
yang dikeluarkan oleh desidua. Pemberian prostaglandin saat hamil
dapat menimbulkan kontraksi otot rahim sehingga hasil konsepsi dapat
dikeluarkan. Prostaglandin dianggap sebagai pemicu terjadinya
persalinan
Respon ibu bersalin terhadap kecemasan,
nyeri dan rasa takut/stres berdampak pada
respon fisiologi antara lain :
1. Sistem pernafasan: terjadi peningkatan kebutuhan oksigen.
2. Efek plasenta-janin: penurunan perfusi plasenta.
3. Sistem hormonal: kerja sistem saraf impatis yang berlebih sebagai
dampak dari nyeri persalinan dan stres berpengaruh pada sistem
hormonal, menyebabkan pengeluaran hormon dari axis hipofise
pituitary (β-Endorfin, ACTH) dan respon simpatik adrenal
(adrenalin/epinephrine dan noradrenalin
(Brownridge, 1995).
Fisiologi Nyeri Persalinan
Rasa nyeri pada kala I disebabkan oleh munculnya kontraksi otot-otot uterus,
peregangan serviks pada waktu membuka, iskemia rahim (penurunan aliran darah
sehingga oksigen lokal mengalami defisit) akibat kontraksi arteri miometrium.
Ketidaknyamanan dari perubahan serviks dan iskemia uterus adalah nyeri viseral yang
berlokasi di bawah abdomen menyebar ke daerah lumbar punggung dan menurun ke
paha. Biasanya nyeri dirasakan pada saat kontraksi saja dan hilang pada saat relaksasi.
Nyeri bersifat lokal seperti kram, sensasi sobek dan sensasi panas yang disebabkan
karena distensi dan laserasi serviks, vagina dan jaringan perineum.
Nyeri persalinan menghasilkan respon psikis dan refleks fisik. Nyeri persalinan
memberikan gejala yang dapat diidentifikasi seperti pada sistem saraf simpatis yang
dapat terjadi mengakibatkan perubahan tekanan darah, nadi, respirasi, dan warna
kulit. Ekspresi sikap juga berubah meliputi peningkatan kecemasan, mengerang,
menangis, gerakan tangan (yang menandakan rasa nyeri) dan ketegangan otot yang
sangat di seluruh tubuh (Bobak I. M., at all. 2004, hal. 253).
Klasifikasi Nyeri
Klasifikasi nyeri secara umum, antara lain (Setyohadi, dkk. 2007: 166) :
a) Nyeri akut yaitu nyeri yang timbul segera setelah rangsangan dan hilang setelah
penyembuhan.
b) b) Nyeri kronik yaitu nyeri yang menetap selama lebih dari 3 bulan walaupun proses
penyembuhan sudah selesai.
َ َاجا َو َما تَ ْح ِم ُل ِمنْ أُ ْنثَى َوال ت
ض ُع إِال بِ ِع ْل ِم ِه َو َما ً ب ثُ َّم ِمنْ نُ ْطفَ ٍة ثُ َّم َج َعلَ ُك ْم أَ ْز َو
ٍ َوهَّللا ُ َخلَقَ ُك ْم ِمنْ تُ َرا
سي ٌر ِ َب إِنَّ َذلِ َك َعلَى هَّللا ِ ي
ٍ ص ِمنْ ُع ُم ِر ِه إِال فِي ِكتَا ُ َيُ َع َّم ُر ِمنْ ُم َع َّم ٍر َوال يُ ْنق
Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani,
kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan
perempuan). Dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan
tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan
sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan
tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam
Kitab (lauhul mahfuz). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah
adalah mudah. (QS. Fathir: 11)
SUMBER MATERI
http://digilib.unimus.ac.id/download.php?id=12774.
http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1502100018/bab_II.pdf