Anda di halaman 1dari 12

DOSEN PENGAMPU : Wiwik Norlita, A. Kep., M.

Kes

KONSEP DASAR
PERSALINAN

Nama : Siti Halimah


Nim : 190201031
Prodi : Keperawatan
Kelas : 2B
 Pengertian
Persalinan adalah serangkaian proses yang berakhir dengan pengeluaran hasil
konsepsi oleh ibu. Proses ini di mulai dengan kontraksi persalinan sejati, yang di
tandai oleh perubahan progresif pada serviks, dan di akhiri dengan pelahiran
plasenta (Varney, 2008).
Persalinan adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup
bulan (37 sampai 42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang
berlangsung dalam 18 jam tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin
(Saifuddin, 2001)
 Jenis persalinan
a. Persalinan spontan
Persalinan yang berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri melalui jalan lahir
ibu.
b. Persalinan buatan
Persalinan yang di buat dengan tenaga dari luar misalnya vacum atau tindakan
caesaria.
c. Persalinan anjuran
Persalinan yang tidak di mulai dengan sendirinya tetapi baru berlangsung
setelah pemecahan ketuban, pemberian piticin atau prostaglandin
 Persalinan berdasar umur kehamilan
a. Abortus
Pengeluaran buah kehamilan sebelum kehamilan 22mg atau bayi dengan berat
badan kurang dari 500gr.
b. Partus immaturus
Pengeluaran buah kehamilan antara 22mg dan 28mg atau bayi dengan berat
badan 500g dan 999g.
c. Partus prematurus
Pengeluaran buah kehamilan antara 28mg dan 37mg atau dengan berat badan
1000g dan 2499g.
d. Partus matures/aterm Pengeluaran buah kehamilan antara 37mg dan 42mg atau
bayi dengan berat badan 2500g atau lebih.
e. Partus post matures/aterm
Pengeluaran buah kehamilan setelah 42mg
 Teori persalinan

a. Teori Keregangan
Otot rahim mempunyai kemampuan meregang dalam batas tertentu.
Setelah batas waktu tersebut terjadi kontraksi sehingga persalinan dapat dimulai.
Keadaan uterus terus membesar dan menjadi tegang yang mengakibatkan iskemia otot-
otot uterus.
b. Teori Penurunan Progesteron
Proses penuaan plasenta terjadi mulai umur kehamilan 28 minggu, dimana terjadi
penimbunan jaringan ikat sehingga pembuluh darah mengalami penyempitan dan
buntu. Produksi progesteron mengalami penurunan sehingga otot rahim lebih sensitive
terhadap oksitosin. Akibatnya, otot rahim mulai berkontraksi setelah tercapai tingkat
penurunan progesteron tertentu.
c. Teori Oksitosin Internal
Oksitosin dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis pars posterior. Perubahan
keseimbangan esterogen dan progesteron dapat mengubah sensitivitas
otot rahim sehingga sering terjadi kontraksi Braxton Hicks. Menurunnya
konsentrasi progesteron akibat tuanya usia kehamilan
menyebabkan oksitosin meningkatkan aktifitas sehingga persalinan
dimulai.
d. Teori Prostaglandin
Konsentrasi prostaglandin meningkat sejak umur kehamilan 15 minggu
yang dikeluarkan oleh desidua. Pemberian prostaglandin saat hamil
dapat menimbulkan kontraksi otot rahim sehingga hasil konsepsi dapat
dikeluarkan. Prostaglandin dianggap sebagai pemicu terjadinya
persalinan
 Respon ibu bersalin terhadap kecemasan,
nyeri dan rasa takut/stres berdampak pada
respon fisiologi antara lain :
1. Sistem pernafasan: terjadi peningkatan kebutuhan oksigen.
2. Efek plasenta-janin: penurunan perfusi plasenta.
3. Sistem hormonal: kerja sistem saraf impatis yang berlebih sebagai
dampak dari nyeri persalinan dan stres berpengaruh pada sistem
hormonal, menyebabkan pengeluaran hormon dari axis hipofise
pituitary (β-Endorfin, ACTH) dan respon simpatik adrenal
(adrenalin/epinephrine dan noradrenalin
(Brownridge, 1995).
 Fisiologi Nyeri Persalinan
Rasa nyeri pada kala I disebabkan oleh munculnya kontraksi otot-otot uterus,
peregangan serviks pada waktu membuka, iskemia rahim (penurunan aliran darah
sehingga oksigen lokal mengalami defisit) akibat kontraksi arteri miometrium.
Ketidaknyamanan dari perubahan serviks dan iskemia uterus adalah nyeri viseral yang
berlokasi di bawah abdomen menyebar ke daerah lumbar punggung dan menurun ke
paha. Biasanya nyeri dirasakan pada saat kontraksi saja dan hilang pada saat relaksasi.
Nyeri bersifat lokal seperti kram, sensasi sobek dan sensasi panas yang disebabkan
karena distensi dan laserasi serviks, vagina dan jaringan perineum.

Nyeri persalinan menghasilkan respon psikis dan refleks fisik. Nyeri persalinan
memberikan gejala yang dapat diidentifikasi seperti pada sistem saraf simpatis yang
dapat terjadi mengakibatkan perubahan tekanan darah, nadi, respirasi, dan warna
kulit. Ekspresi sikap juga berubah meliputi peningkatan kecemasan, mengerang,
menangis, gerakan tangan (yang menandakan rasa nyeri) dan ketegangan otot yang
sangat di seluruh tubuh (Bobak I. M., at all. 2004, hal. 253).
 Klasifikasi Nyeri

Klasifikasi nyeri secara umum, antara lain (Setyohadi, dkk. 2007: 166) :

a) Nyeri akut yaitu nyeri yang timbul segera setelah rangsangan dan hilang setelah
penyembuhan.
b) b) Nyeri kronik yaitu nyeri yang menetap selama lebih dari 3 bulan walaupun proses
penyembuhan sudah selesai.
َ َ‫اجا َو َما تَ ْح ِم ُل ِمنْ أُ ْنثَى َوال ت‬
‫ض ُع إِال بِ ِع ْل ِم ِه َو َما‬ ً ‫ب ثُ َّم ِمنْ نُ ْطفَ ٍة ثُ َّم َج َعلَ ُك ْم أَ ْز َو‬
ٍ ‫َوهَّللا ُ َخلَقَ ُك ْم ِمنْ تُ َرا‬
‫سي ٌر‬ ِ َ‫ب إِنَّ َذلِ َك َعلَى هَّللا ِ ي‬
ٍ ‫ص ِمنْ ُع ُم ِر ِه إِال فِي ِكتَا‬ ُ َ‫يُ َع َّم ُر ِمنْ ُم َع َّم ٍر َوال يُ ْنق‬

Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani,
kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan
perempuan). Dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan
tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan
sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan
tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam
Kitab (lauhul mahfuz). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah
adalah mudah. (QS. Fathir: 11)
SUMBER MATERI

 http://digilib.unimus.ac.id/download.php?id=12774.

 http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1502100018/bab_II.pdf

Anda mungkin juga menyukai