Anda di halaman 1dari 21

TINDAKAN KEPERAWATAN PADA

GANGGUAN PEMENUHAN
KESEIMBANGAN SUHU TUBUH

Disusun Oleh :
Nanang Fadli (190201034)

Dosen Pengampu :
Ns. Isnaniar, S.Kep., M.Kep

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS MIPA & KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
2021
termoregulasi

HYPERTHERMI

• Termoregulasi istirahat turun karena


berlebih Ketidakmampuan mengusir panas

• ketidakmampuan untuk mengusir panas Contoh

• panas lingkungan yang luar biasa


• kombinasi dari faktor-faktor tersebut.
• suhu set point tetap normal
panas lingkungan yang luar biasa
HEAT STROKE

• Heat stroke adalah kedaruratan medis


disebabkan kegagalan akut mekanisme
pengaturan suhu tubuh
• Biasanya terjadi selama keadaan panas,
terutama ketika diikuti kelembaban yang
tinggi.
• Heat stroke terjadi apabila peningkatan
suhu antara 40,5-43°C pengatur suhu
berlangsung lama di otak tengah ,gagal
pusat dan pengeluaran keringat terhenti.
HEAT STROKE

• Heat stroke menyebabkan cedera termal


pada tingkat sel dan menyebabkan
kerusakan luas pada jantung, hati, ginjal dan
koagulasi darah.
• Riwayat pasien menunjukkan terpajan pada
peningkatan suhu atau latihan berlebih pada
saat panas yang ekstrim.
HEAT STROKE

Gejala heat stroke: disfungsi sistem saraf


pusat yang dalam (konfusi, delirium,
tingkah laku aneh, koma); peningkatan
suhu tubuh (40,6°C atau lebih); kulit
panas, kering, biasanya anhidrosis (tidak
ada keringat), takipnea, dan takikardi.
HEAT STROKE

Tujuan hiperthermi treatment pada pasien


heat stroke adalah menurunkan suhu tinggi
secepat mungkin karena kematian terjadi
langsung berhubungan dengan durasi
hipertermi
Prosedur heat stroke

1. Lepaskan pakaian pasien


2. Turunkan suhu inti (internal) sampai 39°C secepat
mungkin. Gunakan satu atau lebih tindakan sebagai
berikut:
• Gunakan pakaian dingin dan handuk atau usap busa
dengan air dingin secara kontinu
• Taruh es pada kulit sambil menyemprot dengan air
biasa.
• Gunakan selimut pendingin
• Bilas lambung atau kolon dengan salin es yang
mungkin diresepkan jika suhu tidak turun
lanjutan

3. Masase pasien
4. Posisikan kipas angin listrik sehingga menghembus
pada pasien
5. Pantau secara konstan suhu pasien dengan
menggunakan probe termistor pada rektum atau
esofagus (pantau suhu inti); hindari hipotermia,
hipertermia mungkin terjadi kembali secara spontan
dalam 3-4 jam.
6. Pantau pasien dengan cermat terhadap tanda-tanda
vital, EKG, tekanan vena sentral dan perubahan
tingkat kesadaran dengan perubahan cepat dalam
suhu tubuh, kejang mungkin diikuti dengan
hipertermia berulang.
lanjutan

7. Berikan oksigen
8. Mulai infus IV langsung, berikan dengan pelan.
Pendinginan dengan memberikan cairan dari perifer ke
pusat.
9. Ukur haluaran urine.
10. Teruskan memantau EKG.
11. Lakukan serial uji untuk gangguan perdarahan
(koagulopati intravaskular diseminata) dan enzim
serum untuk mengukur cedera hipoksia suhu pada hati
dan jaringan otot.
12. Masukkan pasien ke unit perawatan intensif jika ada
kerusakan hati, jantung, dan susunan saraf pusat.
Melaksanakan program terapi sesuai program

1. Dialisis
2. Antikonvulsan
3. Kalium dan natrrium bikarbonat
4. Antipiretik tidak ada gunanya
pada hipertermia dan dapat
menyebabkan komplikasi.
Memberikan pendidikan kesehatan

1. Anjurkan pasien untuk menghindari terpajan pada suhu


tinggi, hipersensitivitas pada suhu tinggi mungkin terjadi
dalam waktu lama yang dapat dipertimbangkan.
2. Tekankan pentingnya memelihara masukan cairan yang
adekuat, menggunakan pakaian kendur, dan mengurangi
aktivitas dalam cuaca panas.
3. Anjurkan atlet untuk memantau kehilangan cairan,
mengganti cairan, dan menggunakan pendekatan
berangsur untuk pengkondisian fisik, yang memungkinkan
cukup waktu untuk menyesuaikan dengan iklim.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NY.D.E DENGAN GANGGUAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN KESEIMBANGAN SUHU TUBUH
(HIPERTERMIA) DI RUANG BIMA RSUD KRMT WONGSONEGORO
KOTA SEMARANG

PENGKAJIAN
BIODATA
Nama : NY.D.A
Umur : 19 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswa
Status perkawinan : Belum kawin
Alamat : Pedurungan Tengah
Suku/Bangsa : Jawa/indonesia
Masalah KDM : Gangguan keseimbangan suhu tubuh
Diagnosa Medik : Febris thypoid, colic abdomen
Tanggal pengkajian: 21-04-2018
• KELUHAN UTAMA
• Klien mengatakan badannya terasa panas

• RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


• 2 hari lalu klien mengeluh panas, mual-mual dan nyeri
di bagian perut, oleh keluarga, klien di bawah ke
dokter keluarga. Kemudian dokter memberikan
rujukan ke RSUD KRMT Wongsonegoro. Klien
mengatakan sebelumnya belum pernah mengalami
penyakit yang sama.
DATA FOKUS
Ds:
• klien mengatakan sering panas pada malam
hari
• panasnya hilang timbul
• panas disertai dengan keringat
Do:
• Kulit klien terasa hangat
• TTV : suhu 37,8°C, N 100x/menit, TD
120/80 ,RR 23x/m
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Data Fokus Diagnosa Keperawatan Etiologi


   
Ds :
Hipertermia b/d penyakit thypoid Salmonella typosa
 Klien mengatakan; badan
terasa panas, panas hilang   Masuk ke saluran cerna
 
dan timbul kembali, dan   kemudian diserap di usus halus,
 
disertai dengan keringat.   bakteri masuk aliran darah
 
Do :   menyebabkan endotoksin,
Kulit klien terasa hangat, peningkatan leukosit
TTV : S 37,8°C , N 100x/m,
menyebabkan hipertermia
TD 120/80, RR 23x/m
Diagnosa NOC NIC Rasional
keperawatan
 
 

Hipertermia b/d 1. Anjurkan kepada keluarga 1. Kompres hangat dapat mempercepat


Setelah dilakukan
proses penyakit untuk kompres hangat penurunan suhu tubuh klien
tindakan keperawatan
2. Anjurkan kepada klien untuk 2. Minum yang banyak dapat mencegah
1x7 jam diharapkan minum yang banyak dehidrasi
masalah klien teratasi 3. Pantau suhu tubuh klien 3. Mengetahui perubahan suhu pasien
dengn kriteria hasil : 4. Anjurkan klien untuk 4. Baju yang tipis dapat menyerap keringat
 Suhu tubuh dalam menggunakan baju yang tipis lebih banyak

batas normal 5. Kolaborasi dengan tim medis 5. Terapi farmakologik antipiretik untuk
pemerian terapi farmakologik menurunkan panas
 
obat antipiretik
I M P L E M E N TA S I

Ttd

Hari/Tgl Jam Tindakan Keperawatan Respon


 
08.00 1. Ds: klien mengatakan setelah di kompres,
Sabtu 1. Menganjurkan kepada keluarga untuk
 
panasnya sedikit berkurang
21-04-18   kompres hangat
  Do: akral hangat
08.20
 
2. Menganjurkan klien untuk minum yang 2. Ds : klien mengatakan baru saja minum air
 
  banyak sebanyak (600ml)
09.30 Do : -
3. Memantau suhu tubuh klien
  3. Ds : klien mengatakan panasnya sedikit
10.00 4. Menganjurkan klien untuk memakai baju berkurang
 
yang tipis Do : suhu tubuh 37 °C
 
5. Melakukan kolaborasi dengan tim medis 4. Ds : klien mengatakan baju yang tipis lebih
11.00
membuatnya nyaman
pemberian obat antipiretik
Do : klien tampak memakai baju yang tipis
  5. Ds :-
  Do : pemberian IVFD paracetamol
 

   
 

 
E VA L U A S I

Hari/Tgl jam Catatan perkembangan Ttd


   
Sabtu S : klien mengatakan panasnya sedikit berkurang
21-04-2018 O : akral hangat,
TTV : S = 37°C
N = 98x/m
TD = 120/70
RR= 23x/m
A : masalah hipertermia teratasi sebagian ditandai dengan adannya
penurunan suhu sebelum dilakukan tindakan 37,8°C dan setelah
dilakukan tindakan 37°C.
P : lanjutkan intervensi
 
 
 
 
 
PERTANYAAN DAN JAWABAN

2.Apa usaha yang dilakukan tubuh saat terjadi penurunan suhu?(Refika Melpa)
Jawab:
1.Bagaimana upaya pencegahan pada pasien yang Secara normal, apabila suhu tubuh mengalami penurunan dari rentang normal
terkena hipotermia ?(Mervillo Isza) (36.50-37.50 Celcius) maka tubuh memiliki usaha alamiah untuk mengembalikan
suhu tubuh ke rentang normal. Cara yang dilakukan tubuh adalah dengan
Jawab :
timbulnya reflek menggigil. Menggigil akan menghasilkan panas yang digunakan
Beberapa upaya pencegahan hipotermia, antara lain: untuk mengembalikan suhu tubuh ke rentang normal. Selain itu, pembuluh darah
•Berpakaian yang tepat saat musim dingin. kecil akan menyempit (konstriksi) untuk menghambat hilangnya panas dari dalam
•Ganti baju basah dengan baju kering sesegera mungkin. tubuh. Akibat dari proses konstriksi tersebut, kita sering melihat daerah wajah,
•Keluar dari air dingin secepatnya. tangan, dan kaki menjadi lebih pucat ketika terjadi kedinginan. Usaha lain yang
•Konsumsi kalori dan cairan yang cukup. dilakukan tubuh adalah dengan berdirinya bulu roma di permukaan tubuh untuk
•Melakukan pengawasan lebih pada lansia dan anak kecil. menghalangi hilangnya panas dari tubuh. Apabila usaha tersebut berjalan baik
(tentunya didukung faktor-faktor eksternal lain) maka rentang suhu akan kembali
ke normal. Akan tetapi, apabila usaha tersebut gagal karena berbagai hal, maka
seseorang akan jatuh pada kondisi hipotermia. Terlebih lagi apabila paparan suhu
dingin, kondisi basah, dan angin mengenai tubuh secara terus menerus. Hal
tersebut diperburuk oleh minimnya asupan energi tubuh.
3. Apakah Suhu lingkungan mempengaruhi suhu tubuh? 4.Apakah begitu demam boleh langsung
(Retnovita Amelia) memberi obat penurun panas, atau adakah cara
Jawab: lain yang perlu dilakukan terlebih dahulu?(Razky
Jika suhu lingkungan sekitar kita meningkat, maka
Ihzanul Sably)
tubuh/badan manusia terasa panas, sementara
tubuh/badan manusia selalu menghasilkan panas sebagai Jawab:
akibat dari proses pembakaran zat makanan dengan oksigen Boleh karena demam yang timbul seringkali membuat
(metabolisme). Apabila proses pengeluaran panas khawatir, sehingga banyak yang memilih untuk segera
tubuh/badan terganggu, maka suhu tubuh/badan akan mengonsumsi obat penurun panas. Padahal, tak jarang
meningkat. orang mengukur suhu tubuh menggunakan alat ukur
yang tidak sesuai. Selain itu, obat  penurun panas juga
5.Apa yang menyebabkan seorang anak sering mengalami peningkatan suhu seharusnya diminum sesuai kebutuhan dan indikasi
tubuh dan bagaimana penanganan yg tepat dilakukan oleh org tua agar anak medis yang tepat.
tidak mengalami dampak negatif yg terjadi seperti kejang2(Fitria) Berikut cara lain yang bias dilakukan terlebih dahulu
Jawab: biasanya penyebabnya yaitu infeksi , pakaian dan suhu lingkungan ,dan yaitu :
efek imunisasi 1. Banyak Minum Air Putih
• Pastikan suhu ruangan tetap sejuk untuk membuat anak merasa nyaman.
• Selimuti anak dengan kain yang tipis dan buka jendela agar sirkulasi udara 2. Mandi atau Kompres Tubuh dengan Air Hangat
lebih lancar dan suhu ruangan terasa lebih sejuk. 3. Perbanyak Tidur
• Letakkan handuk kecil yang dibasahi air hangat di dahi anak sebagai  4. Pakai Baju atau Selimut yang Tipis
kompres.Tidak disarankan menggunakan air dingin untuk mengompres,
karena bisa meningkatkan suhu tubuh dan membuat anak menggigil.
• Perbanyak istirahat dan jangan dulu pergi ke luar rumah.
TERIMA KASIH

Link video persentasi


https://youtu.be/2F0Yj0FDzc
k

Anda mungkin juga menyukai