PENELITIAN
Definisi hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan mengenai hubungan,
proposisi tentatif mengenai hubungan antara dua
variabel atau lebih mengenai fenomena atau variabel
Fungsi utama dari suatu hipotesis penelitian adalah
sebagai pedoman dalam memberikan arah dan jalannya
kegiatan penelitian yang dilakukan, mulai dari penyusun
an desain penelitian, penentuan kriteria dalam
penyusunan instrumen penelitian, termasuk berfungsi
sebagai pedoman dalam dalam menetapkan indikator-
indikator tentang aspek-aspek atau variabel-variabel
yang diukur, juga sebagai pedoman dalam menentukan
teknik analisis data penelitian.
Kriteria hipotesis
1. Hipotesis harus disusun dalam kalimat yang
menyatakan hubungan antara dua variabel atau lebih.
2. Hipotesis harus dilandasi argumentasi yang kuat
berdasarkan pada teori dan atau pengalaman lapangan
yang kuat.
3. Hipotesis harus dapat diuji dan diukur (testable and
measurable) melalui penelitian lapangan.
4. Hipotesis harus disusun dalam kalimat yang singkat
dan jelas (concise)
5. Hipotesis harus konsisten dengan teori-teori yang ada.
6. Hipotesis harus disusun sedemikian rupa sehingga
eksplanasi yang dikemukakan memiliki argumentasi
yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan secara
nalar dan atau rasional.
Tipe hipotesis
Hipotesis substantif/ Hipotesis penelitian : biasanya
berupa pernyataan yang memberikan jawaban
sementara terhadap masalah penelitian yang diajukan
oleh peneliti.
Misalnya: “Ada korelasi antara aktivitas berorganisasi
dengan solidaritas sosial”.
Hipotesis statistik : hipotesis yang digunakan dalam
konteks statistik parametrik, bersifat kuantitatif.
Contoh hipotesis statistik: “Ada perbedaan rata-rata
prestasi belajar siswa antara siswa yang berasal dari
daerah pedesaan dengan siswa yang berasal dari
daerah perkotaan”.
Hipotesis statistik
Hipotesis nol dinyatakan dalam bentuk “tidak
ada perbedaan” atau “tidak ada korelasi”.
Misalnya “tidak ada perbedaan antara prestasi
belajar antara siswa yang berasal dari daerah
pedesaan dengan siswa yang berasal dari
daerah perkotaan”.
Hipotesis alternatif merupakan hipotesis yang
menggambarkan tentang hasil akhir dari
kesimpulan penelitian yang diharapkan sesuai
dengan rancangan penelitian.
Misalnya “ada korelasi antara keaktifan
berorganisasi dengan solidaritas sosial”.
Pembagian yang lain
Hipotesis directional menunjukkan bahwa peneliti telah
mengambil sikap untuk menyatakan bahwa variabel yang
satu lebih tinggi dibandingkan dengan variabel yang lain.
Misalnya: “rata-rata prestasi belajar siswa yang diajar
dengan metode baru lebih tinggi dibandingkan dengan rata-
rata prestasi belajar yang diajar dengan metode
konvensional”.
Hipotesis un-directional, peneliti belum mengambil sikap
untuk menyatakan bahwa variabel yang satu lebih tinggi
atau lebih rendah dibandingkan dengan variabel yang lain.
Misalnya: “ada perbedaan rata-rata antara prestasi belajar
siswa yang diajar dengan metode baru dengan rata-rata
siswa yang diajar dengan metode konvensional”.
PENGUJIAN
HIPOTESIS
Hipotesis :
Merupakan suatu asumsi atau anggapan yang
bisa benar atau bisa salah mengenai sesuatu hal,
dan dibuat untuk menjelaskan sesuatu hal tersebut
sehingga memerlukan pengecekan lebih lanjut.
Asumsi atau anggapan itu seringkali dipakai
sebagai dasar dalam memutuskan atau
menetapkan sesuatu dalam rangka menyusun
perencanaan atau kepentingan lainnya baik dalam
bidang ekonomi, bisnis, pendidikan, dll.
Bila hipotesis ini dikaitkan dengan
parameter populasi, maka hipotesis ini
disebut hipotesis statistik.
Daerah Penolakan
Tidak menolak H0
1,645
Nilai Kritis
Perhatikan dalam gambar di atas bahwa :
Daerah di mana hipotesis nol tidak ditolak mencakup
daerah di sebelah kiri 1,645.
Daerah penolakan adalah di sebelah kanan dari 1,645.
Diterapkan suatu uji satu arah.
Taraf nyata 0,05 dipilih.
Nilai 1,645 memisahkan daerah-daerah dimana
hipotesis nol ditolak dan di mana hipotesis nol tidak
ditolak.
Nilai 1,645 dinamakan nilai kritis.
Langkah 5 : Mengambil keputusan
= 0 < 0 Z < - z
X 0 > 0
Z Z > z
0 dan
n Z < - z/2 Z > z/2
, diketahui
= 0 ,v=n–1 < 0 T < - t,v
X 0
T tidak > 0
S T > t,v
n diketahui 0 dan T > t/2,v
T < - t/2,v
1 - 2 = d 0 1 - 2 < d0 Z < - z
( X1 X 2 ) d0
Z 1 - 2 > d0 Z > z
12 2
2 1 - 2 d0 dan
Z < - z/2 Z > z/2
n1 n2
1 dan 2 diketahui
2 2
2 (n 1) S1 (n 2 1) S 2
Sp 1
n1 n 2 2
v = n1 + n2 – 2
1 = 2 dan tidak diketahui
Uji menyangkut rata-rata:
H0 Uji Statistik H1 Daerah Kritis
2
S1 2 2
S2
n1 n 2
v 2 2
S1 2 S22
n1 n2
n1 1 n2 1
n D d0 T < - t/2,v
dan T > t/2,v
v=n–1
Pengamatan yang
dipasangkan
Uji Menyangkut Proporsi
H0 Uji Statistik H1 Daerah Kritis
q 1 p
x2 x1 x1 x2
p2 p1 p
n2 n1 n1 n2
Uji Menyangkut Variansi
H0 Uji Statistik H1 Daerah Kritis