Bagian 2
RUMUS UMUM :
H0 : μ1 = μ2
H1 : μ1 ≠ μ2
A. σ1 = σ2 = σ dan σ diketahui
RUMUS STATISTIK :
x1 x 2
Z hitung
1 1
n1 n2
KRITERIA :
Terima H0 jika – Z(1- ά/2)<Z<Z(1- ά/2)
Tolak H0 jika sebaliknya
B. σ1 = σ2 = σ tetapi σ tidak diketahui
RUMUS STATISTIK :
x1 x 2
t
1 1
s
n1 n2
RUMUS STATISTIK :
x1 x 2
t0
2 2
s1 s2
( )( )
n1 n2
KRITERIA :
Terima H0 jika t
/ 2 t 0 t / 2
Tolak H0 jika sebaliknya
Contoh 1
Lima sampel zat yang
mengandung besi diuji Sampel Analisis
untuk menentukan ke
apakah ada perbedaan
kandungan besi yang Kimia Sinar-X
terukur antara
pengukuran dengan 1 2,2 2,0
analisis secara kimia
dan analisis pendar flour
2 1.9 2.0
sinar-X pada taraf nyata 3 2,5 2,3
5% ? 4 2,3 2,3
5 2,4 2,4
Contoh 1
H 0 : μ1 = μ2
H 1 : μ1 ≠ μ2
0,05
½ 0,025 t 2.571
5–1=4
Kesimpulan ?
Contoh 2
Seseorang ingin menunjukkan bahwa siswa wanita dan siswa
pria tidak sama kemampuannya dalam matematika. Untuk itu,
ia mengambil 12 wanita dan 16 pria sebagai sampel. Nilai-nilai
mereka adalah:
Wanita : 51 71 76 81 67 98 58 69 87 74 79 81
Pria : 68 72 77 79 68 80 54 63 89 74 66 86 77 73
74 87
Catt : dk = n1 + n2 - 2
Contoh 2
Contoh 2
Contoh 2
a. Rumus umum untuk UJI PIHAK
KANAN
Bila σ1 = σ2, maka
rumus H : μ1 < μ2
A : μ1 > μ2
Kriteria terima H jika t > tά
tolak H jika t< tά
Bila σ1 ≠ σ2, maka
Kriteria tolak H jika t < tά
terima H jika sebaliknya
b. Rumus umum untuk UJI PIHAK
KIRI
Bila σ1 = σ2, maka
rumus H : μ1 ≥ μ2
A : μ1 < μ2
Kriteria tolak H jika t ≤ - tά
terima H jika t > - tά
Bila σ1 ≠ σ2, maka
Kriteria tolak H jika t ≤ - tά
terima H jika sebaliknya
Soal
Seseorang berpendapat bahwa rata-rata jam kerja
Gravitymeter tipe A dan B sama. Namun timbul keraguan
dimana muncul anggapan jam kerja Gravitymeter A lebih
tinggi daripada B.
KRITERIA :
F (1 1 )(n1 1, n2 1) F F ( 1 )(n1 1, n2 1)
2 2
Terima H jika
KRITERIA :
KRITERIA :
Keterangan :
= Nilai
Oi = Nilai observasi
Ei = Nilai expected / harapan, luasan interval kelas berdasarkan tabel normal
dikalikan N (total frekuensi) (pi x N)
N = Banyaknya angka pada data (total frekuensi)
Uji Normalitas
Komponen penyusun rumus tersebut di atas didapatkan berdasarkan pada
hasil transformasi data distribusi frekuensi yang akan diuji normalitasnya,
sebagai berikut :
𝑥𝑖 − 𝑥
𝑆𝐷
Keterangan :
Signifikansi:
Jika nilai hitung > nilai tabel, maka tidak terdistribusi normal.
Contoh
Diambil Tinggi Badan Mahasiswa Di Suatu Perguruan
Tinggi Tahun 2010
2
Contoh
Nilai tabel
=7–3=4
hitung = 0,427
tabel = 9,488
A: 4 7 6 6
B: 5 1 3 5 3 4