HIPOTESIS
Tim Dosen PMS 2017
Hipotesis Statistik
• Hipotesis nol
H0: - Hipotesis nol
• Hipotesis alternatif
H1: - Hipotesis alternatif
• Hipotesis nol (H0) akan selalu menyatakan bahwa parameter
sama dengan (=) nilai yang ditentukan dalam hipotesis
alternatif (H1)
• Sedangkan nilai hipotesis alternatif (H1) dapat memiliki
beberapa kemungkinan. H1 ditulis dalam bentuk <; >; ≠
• Dasar yang dipakai untuk merumuskan hipotesis antara lain:
a. pengetahuan, b. hasil penelitian, c. pengalaman, dan d.
ketajaman berpikir. 3
Kesimpulan dari sebuah Pengujian Hipotesis
Statistik
• Dua keputusan yang mungkin yang dapat dibuat:
• Jika kita menolak hipotesis nol, maka menunjukkan bahwa ada
cukup bukti untuk menyimpulkan bahwa hipotesis alternatif
benar.
• Jika kita gagal menolak hipotesis nol, maka menunjukkan
bahwa tidak ada bukti statistik yang cukup untuk
menyimpulkan bahwa hipotesis alternatif benar. Ini tidak
berarti bahwa kita telah membuktikan bahwa hipotesis nol pasti
benar!
• Istilah “menolak” dan “gagal menolak” menyebabkan para ahli
statistika atau peneliti sering mengambil hipotesis nol nya
sebagai suatu pernyataan yang diharapkan akan ditolak.
Contoh
• Statistik uji:
Sebuah nilai statistic yang dibutuhkan untuk menentukan
menolak atau tidak menolak hipotesis nol.
• Nilai Kritis:
Suatu nilai yang akan membentuk interval daerah penolakan
• Daerah Penolakan:
Interval nilai sehingga jika statistik uji jatuh ke dalam interval
tersebut, maka hipotesis nol ditolak.
7
One tail test with rejection region on right
Contoh berikut adalah uji satu ekor (one tail test), karena daerah penolakan terletak di
hanya satu ekor dari distribusi sampling
Lebih tepatnya, ini adalah contoh dari tes ekor kanan (right tail test).
H0: μ = 170
11.9
Two tail test with rejection region in both tails
11.10
Summary of One- and Two-Tail Tests…
11.11
Prosedur Pengujian Hipotesis
1. Pengujian Rata-rata
2. Pengujian selisih dua rata-rata
3. Pengujian Proporsi
4. Pengujian selisih dua proporsi
5. Pengujian Varians
6. Pengujian selisih dua varians
Test on Single Mean
▪ Contoh:
Suatu sampel acak 100 catatan kematian di Surabaya selama tahun lalu
menunjukkan umur rata-rata 71,8 tahun dengan standar deviasi 8,9 tahun.
Apakah ini menunjukkan bahwa harapan umur sekarang ini lebih dari 70
tahun? Gunakan α = 5%
Berdasarkan prosedur pengujian hipotesis…
▪1. H0: μ = 70
H1: μ> 70 Right tail test
Daerah
2. α = 0,05 = 5% penolakan
1. H0 : μ1 = μ2 atau μ1 - μ2 = 0
H1 : μ1 ≠ μ2 atau μ1 - μ2 ≠0
1. H0 : p = 0,6
H1 : p≠ 0,6
2. α = 10% α/2 = 5%
▪ Keputusan : Tolak H0
▪ Dan disimpulkan bahwa tidak ada alasan yang kuat untuk tidak menolak pernyataan pemborong
di atas.
Test on one varians
1. H0 : σ2 = 0,81
H0 : σ2 > 0,81
2. α = 5%
2
3. Uji varians 1 populasi (Statistik uji )
2 hitung
Daerah penolakan > 16,919 (dilihat dari table distribusi chi-square dengan v=
n-1 = 9) 2
n 1 s 2
16,0
02
4. Keputusan Karena statistic uji < 16,919, maka keputusannya gagal tolak H0 dan
Statistik: uji
disimpulkan bahwa tidak ada alasan untuk meragukan bahwa standar deviasinya adalah 0,9
tahun
TUGAS
Laki-laki Perempuan
n1 = 11 n2 = 14
s1 = 6,1 s2 = 5,3
Uji hipotesis bahwa σ12 = σ22 lawan alternatifnya σ12 > σ22
Gunakan α =1%
7. Sebuah uang logam yang dilemparkan 20 kali dan ternyata sisi gambar
hanya muncul 5 kali. Apakah ini merupakan bukti yang cukup untuk
menolak hipotesis pada α = 5% bahwa uang tersebut seimbang, dan
mendukung bahwa frekuensi munculnya sisi gambar kurang dari 50%?
8. Seorang ahli genetika tertarik pada proporsi laki-laki dan perempuan
dalam suatu populasi yang menderita suatu kelainan darah. Dalam suatu
contoh 100 laki-laki ternyata ada 31 yang menderita, sedangkan diantara
100 perempuan hanya 24 yang menderita kelaianan tersebut. Dapatkah
kita menyimpulkan pada taraf signifikansi 1% bahwa proporsi laki-laki
yang menderita kelainan dalam populasi itu lebih besar daripada proporsi
perempuan yang menderita?