Anda di halaman 1dari 6

Contoh 1 :

Suatu pipa mempunyai luas tampang yang mengecil dari diameter 0,3 (tampang 1) menjadi
0,1 m (tampang 2) . Selisih elevasi tampang 1 dan 2 (dengan tampang 1 dibawah) adalah z.
Pipa mengalirkan air dengan debit aliran 50 ltr/det. Tekanan di tampang 1 adalah 2 kgf/cm2.
Bila tekanan pada tampang 2 tidak boleh lebih kecil dari 1 kgf/cm2, hitung nilai z.
Kehilangan tenaga diabaikan dan percepatan gravitasi g = 9.81 m/det2.
Penyelesaian :
D1 = 0,3 m
D2 = 0,1 m
Q = 50 l/det = 0,050 m3/det
Kecepatan aliran di tampang 1 dan 2 “

Tekanan dan tinggi tekanan di tampang 1 :


Dengan cara yang sama tinggi tekanan di tampang 2 adalah :

Dengan mengambil garis melalui tampang 1 sbagai garis referensi dan dengan menggunakan
Persamaan Bernoulli untuk tampang 1 dan 2, maka :

atau Z = 7,96 m
Contoh 2 :
Air mengalir dari kolam A menuju kolam B melalui pipa 1 dan 2. Elevasi muka air kolam A dan
B adalah +30 m dan +20m . Data mpipa 1 dan 2 adalah L1= 50 m, D1= 15 cm, f1=0,02 dan pipa 2
dengan L2= 40 m, D2=20 cm dan f2=0,015. Perbedaan elevasi muka air kedua kolam adalah 10
m. Koefisien kehilangan tenaga sekunder di C , D dan E adalah 0,5 ; 0,5 ; 1,0 . Hitung debit
aliran.
Penyelesaian :
Persamaan Bernoulli untuk titik 1 dan 2

Karena tampang aliran di titik 1 dan 2 sangat besar maka V1 =V2 =0 sehingga :

atau
Persamaan kontinuitas :
A1.V1 = A2.V2

Substitusi persamaan (2) kedalam persamaan (1) ,

atau :

didapat : V1 = 4.687 m/d

Debit aliran :
Q = A1.V1 = ¼  (0,152)2x 4,687 = 0,0828 m3/d = 82,8 l/d

Anda mungkin juga menyukai