𝑝1 𝑉1 2 𝑝2 𝑉2 2
𝑍1 + + 𝑤 = 𝑍2 + + +𝐹
𝛾 2𝑔 𝛾 2𝑔
𝐻 = 𝐻𝑆 + 𝐻𝑓
𝑄𝐻𝛾 𝑄𝐻𝛾
𝐷= (kgf m/s) atau 𝐷= (hp)
75
7
Analisis Aliran Pipa
Sistem perpipaan yang digunakan dalam bidang
engineering mungkin berupa pipa yang sederhana
hingga yang sangat kompleks
Problem yang berkaitan dengan perpipaan
biasanya diselesaikan dengan persamaan
kontinyuitas dan persamaan energi (Bernoulli).
2 2
P1 V1 P2 V2
+ z1 + = + z2 + + H L1− 2
g 2 g g 2g
8 Pipa Seri
▪ Bila dua pipa atau lebih dengan diameter atau kekasaran
yang berbeda disambung memanjang dalam satu jalur,
maka disebut perpipaan seri
▪ Dalam pipa seri, total kehilangan energi adalah jumlah
dari masing-masing minor losses dan semua friction losses.
▪ Debit yang mengalir pada sistem pipa seri adalah sama
sepanjang aliran
9
▪ Mengacu gambar di atas, persamaan Pada kedua titik, tinggi tekanan adalah
Bernoulli adalah: H1 dan H2 dan kecepatan V1=V2=0
𝑝1 𝑉1 2 𝑝2 𝑉2 2 (tampang aliran sangat besar), sehingga:
𝑍1 + + = 𝑍2 + + + ℎ𝑓1 + ℎ𝑓2 + ℎ𝑓3
𝛾 2𝑔 𝛾 2𝑔
𝑧1 + 𝐻1 = 𝑧2 + 𝐻2 + ℎ𝑓1 + ℎ𝑓2 + ℎ𝑓3
P/g = pressure head (𝑧1 +𝐻1 ) − (𝑧2 +𝐻2 ) = ℎ𝑓1 + ℎ𝑓2 + ℎ𝑓3
z = elevation head
V /2g = velocity head
2
atau
ℎ𝑓 = kehilangan energi tiap titik
𝐻 = ℎ𝑓1 + ℎ𝑓2 + ℎ𝑓3
Dengan menggunakan pers. Darcy-Weisbach, pers. Menjadi:
𝐿1 𝑉1 2 𝐿2 𝑉2 2 𝐿3 𝑉3 2
𝐻 = 𝑓1 + 𝑓2 + 𝑓3
𝐷1 2𝑔 𝐷2 2𝑔 𝐷3 2𝑔
8 𝑄2 𝑓1 𝐿1 𝑓2 𝐿2 𝑓3 𝐿3
𝐻= ( + 5 + 5)
𝑔𝜋 2 𝐷1 5 𝐷2 𝐷3
𝜋 2𝑔𝐻
𝑄=
𝑓𝐿 𝑓𝐿 𝑓𝐿 1
4 ( 1 51 2 52 + 3 53 ) ൗ2
𝐷1 𝐷2 𝐷3
Penyelesaian pipa seri terkadang dilakukan dengan suatu pipa
ekivalen yang mempunyai penampang seragam. Pipa disebut
ekivalen apabila kehilangan tekanan pada pengaliran di dalam pipa
ekivalen sama dengan pipa-pipa yang diganti.
Sejumlah pipa dengan bermacam-macam nilai f, L, dan D akan
dijadikan menjadi satu pipa ekivalen. Untuk itu diambil diameter
De dan koefisien gesekan fe dari pipa yang terpanjang (atau yang
telah ditentukan). Kehilangan tenaga dalam pipa ekivalen :
8 𝑄2 𝑓𝑒 𝐿𝑒
𝐻=
𝑔𝜋 2 𝐷𝑒 5
𝐷𝑒 5 𝑓1 𝐿1 𝑓2 𝐿2 𝑓3 𝐿3
𝐿𝑒 = ( 5 + 5 + 5)
𝑓𝑒 𝐷1 𝐷2 𝐷3
12 Pipa Parallel
𝜋 𝐷𝑒 5 1ൗ 1ൗ
𝑄= 2𝑔 ( ) 2𝐻 2
4 𝑓𝑒 𝐿𝑒
𝐷𝑒 5 1ൗ 𝐷1 5 1ൗ 𝐷2 5 1ൗ 𝐷3 5 1ൗ
( ) 2= ( ) 2 +( ) 2 +( ) 2
𝑓𝑒 𝐿𝑒 𝑓1 𝐿1 𝑓2 𝐿2 𝑓3 𝐿3
Contoh Soal
1. Air dari sebuah kolam yang cukup besar dialirkan ke sebuah tower dengan
menggunakan pompa sentrifugal. Diketahui : beda tinggi muka air antar kolam dan
tower 25 m; viskositas air 1,12 x 10-6 m3/s. Digunakan pipa galvanis denga k = 0,8
mm sepanjang 800 m berdiameter 20 cm dan dengan debit pemompaan 0,05
m3/s. Efisiensi pompa diperirakan 90%. Sistem perpipaan seperti terliha dalam
gambar. Hitung tenaga pompa yang dibutuhkan dalam satuan hp (horse power)
dan abaikan kehilangan tenaga sekunder.
𝑝1 𝑉1 2 𝑝2 𝑉2 2 2
Jawab: 𝑍1 + + + 𝑤 = 𝑍2 + + +𝐹
𝛾 2𝑔 𝛾 2𝑔
𝑤 = 𝑍2 + 𝐹
𝑓. 𝐿. 𝑣 2 𝑄 0.05 𝑚3 /𝑠
𝐹= 𝑣= =𝜋 = 1.59 𝑚/𝑠 B
2. 𝑔. 𝐷 𝐴 ൗ4 × (0.2)2 1
𝐷. 𝑣 0.2 × 1.59
𝑅𝑒 = = = 2.8 × 105 Turbulen
𝜗 1.12 × 10 −6
𝑤 = 𝑍2 + 𝐹
𝑤 = 25 + 14.43 = 39.43 𝑚
Daya pompa
𝑄𝑤𝛾
𝐷=
75
0.05 × 39.43 × 1000
𝐷= = 29.207 ℎ𝑝 Daya minimum
75 × 0.9
2. Air dari kolam A yang cukup besar dialirkan ke kolam B dengan menggunakan
pompa sentrifugal. Diketahui : beda tinggi muka air antar kolam 40 m.
Digunakan pipa galvanis sepanjang 200 m berdiameter 300 mm dan dengan
debit pemompaan 0,25 m3/s dan f = 0,02. Efisiensi pompa diperirakan 80%.
Sistem perpipaan seperti terlihat dalam gambar. Hitung tenaga pompa yang
dibutuhkan dalam satuan hp (horse power) jika Kc = 0,4; Ke = 0,9 dan Ks = 0,25.
Jawab:
2 2
2
𝑝1 𝑉1 𝑝2 𝑉2
𝑍1 + + + 𝑤 = 𝑍2 + + +𝐹
𝛾 2𝑔 𝛾 2𝑔
𝑤 = 𝑍2 + 𝐹
B
Ftotal = Ffriksi + Fminor
1
𝑓. 𝐿. 𝑣 2 0.02 × 200 × (3.58)2
𝐹𝑓 = = = 8.52 𝑚
2. 𝑔. 𝐷 2 × 9.81 × 0.3
𝑄 0.25 𝑚
v = 𝐴 = 𝜋Τ ×(0.3)2 = 3.58 A
4 𝑠
1. Kehilangan tenaga karena kontraksi
𝑉2 2 0.4×(3.58)2
Fc = Kc x = = 0.25 𝑚
2.𝑔 2×9.81
𝑤 = 𝑍2 + 𝐹 𝑤 = 40 + 9.66 = 49.66 𝑚
𝑄𝑤𝛾
𝐷=
75
0.25 × 49.66 × 1000
𝐷= = ⋯ ℎ𝑝
75 × 0.8
3. Sebuah waduk dimanfaatkan airnya untuk membangkitakan tenaga listrik.
Permukaan waduk berada 60 m diatas ujung pipa pengeluaran pada turbin.
Digunakan pipa sepanjang 200 m dan diameter 50 cm. Debit aliran yang
dibutuhkan 500 L/s. Dengan efisiensi turbin 90%. Jika factor friksi dari pipa 0,02
dengan mengabaikan kehilangan tenaga sekunder, erapa besar daya turbin
untuk menghasilkan listrik.
Jawab:
𝐻 = 𝐻𝑆 − 𝐻𝑓
𝐻 = 60 − 𝐻𝑓
𝑄 0,5 𝑚
v = 𝐴 = 𝜋Τ ×(0.5)2 = 2.55
4 𝑠
Jawab:
𝑄 = 𝑄1 = 𝑄2 = 𝑄3
Jawab:
𝑝1 𝑉1 2 𝑝2 𝑉2 2
𝑍1 + + + 𝑤 = 𝑍2 + + +𝐹
𝛾 2𝑔 𝛾 2𝑔
2
𝑤 = 𝑍2 + 𝐹
𝑓. 𝐿. 𝑣 2 𝑄 0.3 𝑚3 /𝑠
𝐹= 𝑣= =𝜋 = 2.39 𝑚/𝑠
2. 𝑔. 𝐷 𝐴 ൗ4 × (0.4)2
0.02 × 250 × (2.39)2 B
𝐹= = 3.64 𝑚
2 × 9.81 × 0.4 1
𝑄𝑤𝛾
𝐷=
75
0.3 × 3.64 × 1000
𝐷= = 268.2 ℎ𝑝 A
75 × 0.8
6. Air dari kolam A dialirkan menuju kolam B melalui 3 buah pipa yang
dihubungkan parallel. Elevasi muka air kolam A 20 m diatas muka air kolam B.
jika diketahui: L1 = 500 m, D1 = 25 cm; L2 = 600 m, D2 = 30 cm; L3 = 450 m, D3 =
20 cm dan f untuk semua pipa adalah 0,01. Hitung debit aliran mellaui masing-
masing pipa dan hitung pula Panjang ekivalen terhadap pipa 3.
Jawab:
𝑄 = 𝑄1 + 𝑄2 + 𝑄3 = 0.66 𝑚3 Τ𝑠 = 𝑄𝑒
𝑓𝑒 = 𝑓3 𝐷𝑒 = 𝐷3
𝐷𝑒 5 1ൗ 𝐷1 5 1ൗ 𝐷2 5 1ൗ 𝐷3 5 1ൗ
( ) 2= ( ) 2 +( ) 2 +( ) 2
𝑓𝑒 𝐿𝑒 𝑓1 𝐿1 𝑓2 𝐿2 𝑓3 𝐿3
Jawab:
𝐻 = 𝐻𝑆 − 𝐻𝑓
𝐻 = 100 − 𝐻𝑓
8 (𝑄)2 𝑓𝐿 8 × 0.015 × 1500 × (0.1)2
𝐻𝑓 = =
𝑔𝜋 2 𝐷5 9.81 × 𝜋 2 × (𝐷)5
𝐻 = 60 − 2.64 = 57.36 𝑚 A
8×0.015×1500× 0.1 2
0.1 ×1000 ×0.9×( )
9.81×𝜋2 × 𝐷 5
𝐷∗ = 75
162.98
7500 = 9000 − 𝐷5
162.98
= 1500
𝐷5
𝐷5 = 0.1086 D = 0.641 𝑚