Anda di halaman 1dari 24

PERTEMUAN X

Aliran Mantap Melalui Sistem Pipa

Aussie Amalia ST., M.Sc


aussieamalia.tl@upnjatim.ac.id

Jurusan Teknik Lingkungan


Fakultas Teknik
Universitas Pembangunan Nasional Veteran , Jawa Timur
PIPA dengan TURBIN

𝐻 = 𝐻𝑆 − 𝐻𝑓 maka Tinggi tekana efektif adl:


𝐿 𝑉2 8𝑓𝐿𝑄2 8𝑓𝐿𝑄2
𝐻𝑓 = 𝑓 𝐷 2𝑔
= 𝑔 𝜋 2 𝐷5 𝐻 = 𝐻𝑆 − 𝑔 𝜋2 𝐷 5
𝑄 𝑄
Dimana → V = 𝐴 = 𝜋𝐷2
ൗ4
 Daya yang tersedia pada curat:
𝐷=𝑄𝐻𝛾 (kgf m/s)
𝑄𝐻𝛾
𝐷= (hp)
75
Dengan: Q = debit aliran (m3/s)
H = tinggi tekanan efektif (m)
 = berat jenis zat cair (kgf/m3)

Jika effisiensi turbin = , maka daya yang diberika oleh turbin :


𝑄𝑤𝛾 
𝐷= (hp)
75
PIPA dengan Pompa
Dalam kasus tertentu diperlukan penambahan energi ke
dalam sistem hirolika untuk mengatasi perbedaan
elevasi dan total headloss.
Untuk menambah energi, digunakan pompa
 Head yang ditambahkan disebut head pompa (Hp), yang
merupakan fungsi debit.
5

▪ Dengan mempertimbangkan head loss akibat friction dan


minor losses (F) dan penambahan/pengurangan energi
(w), persamaan Bernoulli menjadi:

𝑝1 𝑉1 2 𝑝2 𝑉2 2
𝑍1 + +  𝑤 = 𝑍2 + + +𝐹
𝛾 2𝑔 𝛾 2𝑔

w = wp (positif untuk pompa) bila head ditambahkan, atau


w = wt (negatif untuk turbin) jika head dikurangi.
Hs : selisih elevasi muka air yang harus dinaikkan pompa dari satu kolam ke
kolam lain.

𝐻 = 𝐻𝑆 + 𝐻𝑓

Daya yang diperlukan pompa untuk menaikkan zat cair:

𝑄𝐻𝛾 𝑄𝐻𝛾
𝐷= (kgf m/s) atau 𝐷= (hp)
 75 
7
Analisis Aliran Pipa
 Sistem perpipaan yang digunakan dalam bidang
engineering mungkin berupa pipa yang sederhana
hingga yang sangat kompleks
 Problem yang berkaitan dengan perpipaan
biasanya diselesaikan dengan persamaan
kontinyuitas dan persamaan energi (Bernoulli).
2 2
P1 V1 P2 V2
+ z1 + = + z2 + + H L1− 2
g 2 g g 2g
8 Pipa Seri
▪ Bila dua pipa atau lebih dengan diameter atau kekasaran
yang berbeda disambung memanjang dalam satu jalur,
maka disebut perpipaan seri
▪ Dalam pipa seri, total kehilangan energi adalah jumlah
dari masing-masing minor losses dan semua friction losses.
▪ Debit yang mengalir pada sistem pipa seri adalah sama
sepanjang aliran
9

▪ Mengacu gambar di atas, persamaan Pada kedua titik, tinggi tekanan adalah
Bernoulli adalah: H1 dan H2 dan kecepatan V1=V2=0
𝑝1 𝑉1 2 𝑝2 𝑉2 2 (tampang aliran sangat besar), sehingga:
𝑍1 + + = 𝑍2 + + + ℎ𝑓1 + ℎ𝑓2 + ℎ𝑓3
𝛾 2𝑔 𝛾 2𝑔
𝑧1 + 𝐻1 = 𝑧2 + 𝐻2 + ℎ𝑓1 + ℎ𝑓2 + ℎ𝑓3
P/g = pressure head (𝑧1 +𝐻1 ) − (𝑧2 +𝐻2 ) = ℎ𝑓1 + ℎ𝑓2 + ℎ𝑓3
z = elevation head
V /2g = velocity head
2
atau
ℎ𝑓 = kehilangan energi tiap titik
𝐻 = ℎ𝑓1 + ℎ𝑓2 + ℎ𝑓3
Dengan menggunakan pers. Darcy-Weisbach, pers. Menjadi:

𝐿1 𝑉1 2 𝐿2 𝑉2 2 𝐿3 𝑉3 2
𝐻 = 𝑓1 + 𝑓2 + 𝑓3
𝐷1 2𝑔 𝐷2 2𝑔 𝐷3 2𝑔

8 𝑄2 𝑓1 𝐿1 𝑓2 𝐿2 𝑓3 𝐿3
𝐻= ( + 5 + 5)
𝑔𝜋 2 𝐷1 5 𝐷2 𝐷3
𝜋 2𝑔𝐻
𝑄=
𝑓𝐿 𝑓𝐿 𝑓𝐿 1
4 ( 1 51 2 52 + 3 53 ) ൗ2
𝐷1 𝐷2 𝐷3
Penyelesaian pipa seri terkadang dilakukan dengan suatu pipa
ekivalen yang mempunyai penampang seragam. Pipa disebut
ekivalen apabila kehilangan tekanan pada pengaliran di dalam pipa
ekivalen sama dengan pipa-pipa yang diganti.
Sejumlah pipa dengan bermacam-macam nilai f, L, dan D akan
dijadikan menjadi satu pipa ekivalen. Untuk itu diambil diameter
De dan koefisien gesekan fe dari pipa yang terpanjang (atau yang
telah ditentukan). Kehilangan tenaga dalam pipa ekivalen :

8 𝑄2 𝑓𝑒 𝐿𝑒
𝐻=
𝑔𝜋 2 𝐷𝑒 5

𝐷𝑒 5 𝑓1 𝐿1 𝑓2 𝐿2 𝑓3 𝐿3
𝐿𝑒 = ( 5 + 5 + 5)
𝑓𝑒 𝐷1 𝐷2 𝐷3
12 Pipa Parallel

Kombinasi dari dua atau lebih pipa yang


disambungkan di antara dua titik sehingga aliran
terbagi pada sambungan pertama dan bergabung
kembali pada sambungan kedua disebut pipa
parallel. Head loss di antara dua sambungan
adalah sama untuk semua pipa.
13

▪ Persamaan kontinyuitas pada sistem di atas adalah:


𝜋 2
Q = Q1+ Q2+ Q3 atau 𝑄= (𝐷1 𝑉1 + 𝐷2 2 𝑉2 + 𝐷3 2 𝑉3 )
4
▪ Persamaan energi adalah:
𝐿1 𝑉1 2 𝐿2 𝑉2 2 𝐿3 𝑉3 2
H=hf1 = hf2 = hf3 atau H= 𝑓1 𝐷 2𝑔 = 𝑓2 𝐷 2𝑔 = 𝑓3 𝐷 2𝑔
1 2 3
 Panjang pipa ekivalen ditentukan dengan cara yang sama seperti pada hub. Seri :

𝜋 𝐷𝑒 5 1ൗ 1ൗ
𝑄= 2𝑔 ( ) 2𝐻 2
4 𝑓𝑒 𝐿𝑒
𝐷𝑒 5 1ൗ 𝐷1 5 1ൗ 𝐷2 5 1ൗ 𝐷3 5 1ൗ
( ) 2= ( ) 2 +( ) 2 +( ) 2
𝑓𝑒 𝐿𝑒 𝑓1 𝐿1 𝑓2 𝐿2 𝑓3 𝐿3
Contoh Soal

1. Air dari sebuah kolam yang cukup besar dialirkan ke sebuah tower dengan
menggunakan pompa sentrifugal. Diketahui : beda tinggi muka air antar kolam dan
tower 25 m; viskositas air 1,12 x 10-6 m3/s. Digunakan pipa galvanis denga k = 0,8
mm sepanjang 800 m berdiameter 20 cm dan dengan debit pemompaan 0,05
m3/s. Efisiensi pompa diperirakan 90%. Sistem perpipaan seperti terliha dalam
gambar. Hitung tenaga pompa yang dibutuhkan dalam satuan hp (horse power)
dan abaikan kehilangan tenaga sekunder.
𝑝1 𝑉1 2 𝑝2 𝑉2 2 2
Jawab: 𝑍1 + + + 𝑤 = 𝑍2 + + +𝐹
𝛾 2𝑔 𝛾 2𝑔
𝑤 = 𝑍2 + 𝐹
𝑓. 𝐿. 𝑣 2 𝑄 0.05 𝑚3 /𝑠
𝐹= 𝑣= =𝜋 = 1.59 𝑚/𝑠 B
2. 𝑔. 𝐷 𝐴 ൗ4 × (0.2)2 1
𝐷. 𝑣 0.2 × 1.59
𝑅𝑒 = = = 2.8 × 105 Turbulen
𝜗 1.12 × 10 −6

Mencari nilai f dengan grafik Moody


A
𝑘 0.8 𝑚𝑚
= = 0.004 f = 0,028
𝐷 200 𝑚𝑚
0.028 ×800 × (1.59)2
𝐹= = 14.43 𝑚
2 ×9.81 ×0.2

𝑤 = 𝑍2 + 𝐹
𝑤 = 25 + 14.43 = 39.43 𝑚

Daya pompa

𝑄𝑤𝛾
𝐷=
75 
0.05 × 39.43 × 1000
𝐷= = 29.207 ℎ𝑝 Daya minimum
75 × 0.9
2. Air dari kolam A yang cukup besar dialirkan ke kolam B dengan menggunakan
pompa sentrifugal. Diketahui : beda tinggi muka air antar kolam 40 m.
Digunakan pipa galvanis sepanjang 200 m berdiameter 300 mm dan dengan
debit pemompaan 0,25 m3/s dan f = 0,02. Efisiensi pompa diperirakan 80%.
Sistem perpipaan seperti terlihat dalam gambar. Hitung tenaga pompa yang
dibutuhkan dalam satuan hp (horse power) jika Kc = 0,4; Ke = 0,9 dan Ks = 0,25.

Jawab:
2 2
2
𝑝1 𝑉1 𝑝2 𝑉2
𝑍1 + + + 𝑤 = 𝑍2 + + +𝐹
𝛾 2𝑔 𝛾 2𝑔
𝑤 = 𝑍2 + 𝐹
B
Ftotal = Ffriksi + Fminor
1
𝑓. 𝐿. 𝑣 2 0.02 × 200 × (3.58)2
𝐹𝑓 = = = 8.52 𝑚
2. 𝑔. 𝐷 2 × 9.81 × 0.3
𝑄 0.25 𝑚
v = 𝐴 = 𝜋Τ ×(0.3)2 = 3.58 A
4 𝑠
1. Kehilangan tenaga karena kontraksi
𝑉2 2 0.4×(3.58)2
Fc = Kc x = = 0.25 𝑚
2.𝑔 2×9.81

2. Kehilangan tenaga karena aksesoris


𝑉2 2 2×0.25×(3.58)2
Fs = 2 x Ks x = = 0.32 𝑚
2.𝑔 2×9.81

3. Kehilangan tenaga karena ekspansi


𝑉2 2 0.9 × (3.58)2
Fe = Ke x = = 0.574 𝑚
2.𝑔 2 × 9.81

Ftotal = 8.52 + 0.25 + 0.32 + 0.574 = 9.66 m

𝑤 = 𝑍2 + 𝐹 𝑤 = 40 + 9.66 = 49.66 𝑚
𝑄𝑤𝛾
𝐷=
75 
0.25 × 49.66 × 1000
𝐷= = ⋯ ℎ𝑝
75 × 0.8
3. Sebuah waduk dimanfaatkan airnya untuk membangkitakan tenaga listrik.
Permukaan waduk berada 60 m diatas ujung pipa pengeluaran pada turbin.
Digunakan pipa sepanjang 200 m dan diameter 50 cm. Debit aliran yang
dibutuhkan 500 L/s. Dengan efisiensi turbin 90%. Jika factor friksi dari pipa 0,02
dengan mengabaikan kehilangan tenaga sekunder, erapa besar daya turbin
untuk menghasilkan listrik.

Jawab:
𝐻 = 𝐻𝑆 − 𝐻𝑓
𝐻 = 60 − 𝐻𝑓
𝑄 0,5 𝑚
v = 𝐴 = 𝜋Τ ×(0.5)2 = 2.55
4 𝑠

0.02 × 200 × (2.55)2


𝐹= = 2.65 𝑚
2 × 9.81 × 0.5
𝐻 = 60 − 2.65 = 57.35 𝑚
0.5 ×57.35 ×1000 ×0.9
𝐷= = 344.1 ℎ𝑝
75
4. Kolam A dan B dengan beda tinggi muka air 25 m (kolam A lebih tinggi dari
kolam B) dihubungkan oleh serangkaian pipa 1, 2, dan 3 yang dihubungkan
secara seri. Pipa 1 (D1 = 0,762 m, L1 = 600 m, f1 = 0,016); Pipa 2 (D2 = 0,508 m, L2
= 400 m, f2 = 0,014); Pipa 3 (D3 = 0,6096 m, L3 = 450 m, f3 = 0,018). Kehilangan
tenaga sekunder diabaikan. a) Tentukan debit pipa; b) Tentukan Panjang
ekivalen terhadap pipa 1.

Jawab:

a) 𝐹 = 𝐻𝑓 = 𝐻𝑓1 + 𝐻𝑓2 + 𝐻𝑓3

𝑄 = 𝑄1 = 𝑄2 = 𝑄3

8 𝑄2 𝑓1 𝐿1 𝑓2 𝐿2 𝑓3 𝐿3 8 𝑄2 0.016 × 600 0.014 × 400 0.018 × 450


𝐻= ( + 5 + 5) 𝐻= ( + + )
𝑔𝜋 2 𝐷1 5 𝐷2 𝐷3 9.81 × 𝜋 2 (0.762)5 (0.508)5 (0.6096)5
25 = 24.715 𝑄2
Q = 1.0115 = 1.006 𝑚3 Τ𝑠
b) Panjang pipa ekivalen terhadap pipa 1 (pipa 2 dan 3 diganti dengan pipa 1)
𝐷𝑒 5 𝑓1 𝐿1 𝑓2 𝐿2 𝑓3 𝐿3
𝐿𝑒 = ( + 5 + 5)
𝑓𝑒 𝐷1 5 𝐷2 𝐷3
0.762 5 0.016 × 600 0.014 × 400 0.018 × 450
𝐿𝑒 = + + = 4802.72 𝑚
0.016 0.762 5 0.508 5 0.6096 5
5. Air dari kolam A dipompa menuju kilam B dengan debit 0,3 m3/s melalui pipa
berdiameter 400 mm sepanjang 250 m. Tinggi muka air kolam B adalah 50 m
diatas muka air kolam A. Jika harga f = 0,02 berapa besar daya pompa yang
diperlukan dengan efisiensi 80%? (nyatakan dalam satuan hp)

Jawab:
𝑝1 𝑉1 2 𝑝2 𝑉2 2
𝑍1 + + + 𝑤 = 𝑍2 + + +𝐹
𝛾 2𝑔 𝛾 2𝑔
2
𝑤 = 𝑍2 + 𝐹
𝑓. 𝐿. 𝑣 2 𝑄 0.3 𝑚3 /𝑠
𝐹= 𝑣= =𝜋 = 2.39 𝑚/𝑠
2. 𝑔. 𝐷 𝐴 ൗ4 × (0.4)2
0.02 × 250 × (2.39)2 B
𝐹= = 3.64 𝑚
2 × 9.81 × 0.4 1
𝑄𝑤𝛾
𝐷=
75 
0.3 × 3.64 × 1000
𝐷= = 268.2 ℎ𝑝 A
75 × 0.8
6. Air dari kolam A dialirkan menuju kolam B melalui 3 buah pipa yang
dihubungkan parallel. Elevasi muka air kolam A 20 m diatas muka air kolam B.
jika diketahui: L1 = 500 m, D1 = 25 cm; L2 = 600 m, D2 = 30 cm; L3 = 450 m, D3 =
20 cm dan f untuk semua pipa adalah 0,01. Hitung debit aliran mellaui masing-
masing pipa dan hitung pula Panjang ekivalen terhadap pipa 3.
Jawab:

𝐻 = ℎ𝑓1 = ℎ𝑓2 = ℎ𝑓3


8 (𝑄1 )2 𝑓1 𝐿1 8 (𝑄1 )2 0.01 × 500
𝐻= 20 = Q1 = 0.047 = 0.217 𝑚3 Τ𝑠
𝑔𝜋 2 𝐷1 5 9.81 × 𝜋 2 (0.25)5
8 (𝑄2 )2 𝑓2 𝐿2 8 (𝑄2 )2 0.01 × 600
𝐻= 20 = Q 2 = 0.098 = 0.313 𝑚3 Τ𝑠
𝑔𝜋 2 𝐷2 5 9.81 × 𝜋 2 (0.3)5

8 (𝑄3 )2 𝑓3 𝐿3 8 (𝑄3 )2 0.01 × 450


𝐻= 20 = Q 3 = 0.017 = 0.13 𝑚3 Τ𝑠
𝑔𝜋 2 𝐷3 5 9.81 × 𝜋 2 (0.2)5

𝑄 = 𝑄1 + 𝑄2 + 𝑄3 = 0.66 𝑚3 Τ𝑠 = 𝑄𝑒
𝑓𝑒 = 𝑓3 𝐷𝑒 = 𝐷3
𝐷𝑒 5 1ൗ 𝐷1 5 1ൗ 𝐷2 5 1ൗ 𝐷3 5 1ൗ
( ) 2= ( ) 2 +( ) 2 +( ) 2
𝑓𝑒 𝐿𝑒 𝑓1 𝐿1 𝑓2 𝐿2 𝑓3 𝐿3

(0.2)5 1ൗ 0.255 1ൗ (0.3)5 1ൗ (0.2)5 1ൗ


( ) 2= ( ) 2 +( ) 2 +( ) 2
0.01 × 𝐿𝑒 0.01 × 500 0.01 × 600 0.01 × 450
0.1788
= 0.0139 + 0.012 + 0.0084
𝐿𝑒
𝑙𝑒 = 17.88 𝑚
7. Air dari waduk dialirkan melalui pipa sepanjang 1500 m untuk memutar turbin.
Elevasi muka air di waduk adalah 100 m diatas elevasi ujug pipa yang
dihubungkan dengan turbin. Debit aliran adalah 0,1 m3/s dan koefisien
gesekan f = 0,015. Jika diharapkan daya yang dihasilkan turbin minimal 100 hp,
berapakah diameter pipa? Efisiensi turbin 90%.

Jawab:
𝐻 = 𝐻𝑆 − 𝐻𝑓
𝐻 = 100 − 𝐻𝑓
8 (𝑄)2 𝑓𝐿 8 × 0.015 × 1500 × (0.1)2
𝐻𝑓 = =
𝑔𝜋 2 𝐷5 9.81 × 𝜋 2 × (𝐷)5
𝐻 = 60 − 2.64 = 57.36 𝑚 A
8×0.015×1500× 0.1 2
0.1 ×1000 ×0.9×( )
9.81×𝜋2 × 𝐷 5
𝐷∗ = 75
162.98
7500 = 9000 − 𝐷5
162.98
= 1500
𝐷5

𝐷5 = 0.1086 D = 0.641 𝑚

Anda mungkin juga menyukai