Anda di halaman 1dari 21

Fadhlurrahman Adriansyah – 15320076

Adelia Paramesti Zahra - 15320114

TUTOR UAS MEKFLU 1

UAS 2021/2022

Headloss – HGL & EGL

1. Air dengan suhu 20oC mengalir melalui dari reservoir besar ke reserovir kecil melalui
perpipaan berukuran 5-cm-yang terbuat dari cast iron piping system seperti terlihat
dalam Gambar 1. Tentukan elevasi z1 untuk debit X,Y l/s (XY adalah 2 angka terakhir
dari NIM anda). Gambarkan garis HGL dan EGL nya. Gunakan diagram pada Gambar
2 untuk menentukan koefisien kekasaran pipa.

Diket:

Suhu (T): 20oC K exit: 1


D: 5 cm Lhorizontal: 80 m
K sharp edge entrance: 0.5 Lvertikal: 9 m
K standar elbow: 0.2 Z2: 4 m
K gate valve: 0.3 Q: 7.6 L/s

Dit: Z1 dan EGL-HGL

Jawab:

a. Z1

Mirip soal UAS 2019/2020

 Basicnya untuk menyelesaikan soal tipe ini, gunakan persamaan bernoulli

𝑃1 𝑣 2 𝑃2 𝑣 2
𝑍1 + + = 𝑍2 + + + ℎ𝐿𝑚𝑗 + ℎ𝐿𝑚𝑛
𝜌𝑔 2𝑔 𝜌𝑔 2𝑔

Karena reservoir 1 dan reservoir 2 diasumsikan memiliki diameter


penampang yang cukup besar dan terbuka sehingga tekanan yang terjadi
(pressure head) di reservoir 1 dan 2 sangat kecil. Akibatnya nilai tekanan
(P1 dan P2) dapat diabaikan atau bernilai nol. Pada reservoir 1 dan reservoir
2 fluida dapat dikatakan masih diam (belum mengalir) sehingga nilai V 1
dan V2 nya bernilai nol. Oleh karena itu, persamaan Bernoulli di atas dapat
disederhanakan seperti berikut:

𝑍1 = 𝑍2 + ℎ𝐿𝑚𝑗 + ℎ𝐿𝑚𝑛

 Menghitung nilai f
Untuk mencari besarnya koefisien friksi, dapat dihitung bilangan
Reynoldsnya dahulu dengan rumus:
𝐷𝑣
𝑅𝑒 =
𝜇
Nilai v
𝑄 7.6 × 10−3 𝑚 3 /𝑠 7.6 × 10−3 𝑚 3 /𝑠
𝑣= = = = 3.87 𝑚/𝑠
𝐴 1 𝜋(5 × 10−2 𝑚 )2 1.9625 × 10−4 𝑚 2
4
Nilai 𝜇 dari literatur
𝜇 = 1.003 × 10−6 𝑚 2 /𝑠
Maka
5 × 10−2 𝑚 × 3.87 𝑚/𝑠
𝑅𝑒 = = 192921.2
1.003 × 10−6 𝑚 2 /𝑠
Karena 𝑅𝑒 > 4000 maka aliran termasuk jenis turbulan -> diagram moody

Nilai 𝜀 = 0.00015 𝑚 (literatur cast iron)


𝜀 0.00015 𝑚
= = 3 × 10−3
𝑑 0.05 𝑚
Dengan menggunakan diagram moody dengan menarik garis secara
horizontal dari koefisien kekasaran pipa (0.003) dan menarik garis secara
vertikal dari Re (192921) dan setelah kedua garis bertemu tarik garis
secara horizontal ke kiri sehingga didapatkan nilai f = 0.027
 Menghitung nilai headloss mayor
- Pipa horizontal
𝐿𝑣 2 80 𝑚 × (3.87 𝑚/𝑠)2
ℎ𝐿 = 𝑓 = 0.027 = 32.98 𝑚
𝐷2𝑔 0.05 𝑚 × 2 × 9.81 𝑚/𝑠 2
- Pipa vertikal
𝐿𝑣 2 9 𝑚 × (3.87 𝑚/𝑠)2
ℎ𝐿 = 𝑓 = 0.027 = 3.71 𝑚
𝐷2𝑔 0.05 𝑚 × 2 × 9.81 𝑚/𝑠 2
 Menghitung nilai headloss minor
- Sharp-edged entrance
𝑣2 (3.87 𝑚/𝑠)2
ℎ𝐿 = 𝑘 = 0.5 × = 0.38 𝑚
2𝑔 2 × 9.81 𝑚/𝑠 2
- Standard elbow flanged
𝑣2 (3.87 𝑚/𝑠)2
ℎ𝐿 = 𝑘 = 0.2 × = 0.305 𝑚
2𝑔 2 × 9.81 𝑚/𝑠 2
- Gate valve fully open
𝑣2 (3.87 𝑚/𝑠)2
ℎ𝐿 = 𝑘 = 0.3 × = 0.229 𝑚
2𝑔 2 × 9.81 𝑚/𝑠 2
- Exit
𝑣2 (3.87 𝑚/𝑠)2
ℎ𝐿 = 𝑘 = 0.3 × = 0.763 𝑚
2𝑔 2 × 9.81 𝑚/𝑠 2
 Menghitung headloss total
ℎ𝐿𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = ℎ𝐿𝑚𝑗 + ℎ𝐿𝑚𝑛
ℎ𝐿 = 32.98 𝑚 + 3.71 𝑚 + 0.38 𝑚 + (2 × 0.305 𝑚 ) + 0.229 𝑚 + 0.763 𝑚
ℎ𝐿𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 38.672 𝑚
 Menghitung nilai Z1
𝑍1 = 𝑍2 + ℎ𝐿𝑚𝑗 + ℎ𝐿𝑚𝑛 = 4 𝑚 + 38.672 𝑚 = 42.672 𝑚 ≈ 43 𝑚

Dengan demikian, nilai Z1 adalah 41 m

b. Gambar EGL dan HGL


Hardy Cross

2. Sebuah sistem distribusi air terdiri atas dua loop, yaitu ABDE dan BCD, sebagaimana
disajikan pada Gambar 3. Ketinggian di Titik A adalah 51 m dan head tekannya 40,5
m. Ketinggian di Titik C adalah 20,8 m. Nilai C untuk semua pipa adalah 120.

30
10

60
30

a. Hitung debit yang mengalir di setiap segmen dalam sistem perpipaan tersebut
dengan menggunakan metode Hardy-Cross
b. Hitung head tekan di Titik C.

Jawab:
Step-Step Pengerjaan
1) Buat loop, asumsi arah aliran, dan asumsi debit di dalam pipa. Periksa tiap
node sehingga aliran ke titik tersebut akan sama dengan aliran yang keluar
(Prinsip Kontinuitas).
2) Untuk memudahkan perhitungan, buat tabel dengan urutan kolom.
Loop; D (mm); L (m); Q0 (L/s) Asumsi; S; HL; HL/Q0; Δ; Δkoreksi; Q
3) Hitung nilai S dengan Hazen Williams dan Headloss dengan mengabaikan
panjang pipa (L) untuk setiap pipa. Perhatikan +/-
1.85
𝑄
𝑆=[ ]
0.2785 × 𝐶 × 𝐷2.63
ℎ𝐿 = 𝑆 × 𝐿
4) Hitung hL/Q kemudian hitung Δ setiap loop dengan rumus berikut:
− ∑ ℎ𝐿
∆=

1.85 ∑ 𝑄𝐿
5) Tambahkan nilai Δ untuk setiap Q0 sehingga menjadi Q1.
Untuk pipa yang berada di dua loop, terdapat nilai koreksi yang merupakan
selisih dari Δ masing-masing loop.
6) Iterasi hingga data yang dibutuhkan.
7) Periksa kembali tanda +/- pada nilai Q1 apakah sudah sesuai dengan Q
Link perhitungan:
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1DRGBo8nDEqhHKxrhBmw4VWI3YG
gaHdMFUh-5ad2TAV4/edit?usp=sharing

Headloss – HGL EGL


3. Pada sistem perpipaan direncanakan dialirkan air dari Titik 1 dengan debit sebesar 300
liter/detik menuju Titik 3, seperti ditunjukan pada Gambar 4 (sebelum dipasang
reservoir pada ketinggian 125 m dan pipa 4-2).

Bila head tekan di Titik 1 sebesar 100 meter, ketinggian Titik 3 adalah 60 meter dan
sisa tekan di Titik 3 diharapkan minimal 10 meter.

a. Hitung diameter ekonomis pipa 1 – 3.


b. Gambarkan profil hidrolis dari Titik 1 sampai Titik 3.

Pada tahap berikutnya direncanakan dialirkan air dari Titik 4 dengan debit 200 liter/detik
menuju Titik 3 melalui Titik 2. Apabila head tekan di Titik 4 sebesar 125 meter

c. Hitung diameter ekonomis pipa 4 – 2.


d. Berapakah harga k untuk Gate valve 3.
e. Hitung diameter pipa baru dari titik 2 ke 3 (asumsikan panjang pipa 3000 m dan
tidak menggunakan gate valve) agar sisa tekan di Titik 3 minimal 10 meter
f. Gambarkan profil hidrolis dari titik 4 ke titik 3.

Diket:
𝑙 𝑃1
𝑄1 = 300 = 0.3 𝑚 3 /𝑠 𝐿1−2 = 950 𝑚 = 100 𝑚
𝑠 𝜌𝑔

𝑃3
𝑍1 = 100 𝑚 𝐿2−4 = 3300 𝑚 𝜌𝑔
= 10 𝑚

𝑍2 = 75 𝑚 𝐿2−3 = 2000 𝑚

𝑍3 = 60 𝑚 𝑍4 = 125 𝑚

Ditanya:
a. 𝐷1−3
b. Profil hidrolis
c. 𝐷4−2
d. K
e. 𝐷2−3
f. Profil hidrolis

Jawab:

a. Menghitung nilai D menggunakan persamaan Hazen-Williams


𝑄 = 0.2785 × 𝐶 × 𝐷2.63 × 𝑆 0.54
ℎ𝐿 0.54
𝑄 = 0.2785 × 100 × 𝐷2.63 × ( )
𝑙
𝑃1 𝑣 2 𝑃3 𝑣 2
𝑍1 + + = 𝑍3 + + + ℎ𝐿
𝜌𝑔 2𝑔 𝜌𝑔 2𝑔

ℎ𝐿 = 100 𝑚 + 100 𝑚 − 60 𝑚 − 10 𝑚 = 130 𝑚

130 𝑚 0.54
0.3 𝑚 3 /𝑠 = 0.2785 × 100 × 𝐷2.63 × ( )
3950 𝑚
0.3 𝑚 3 /𝑠 = 0.2785 × 100 × 𝐷2.63 × 0.158
0.3 𝑚 3 /𝑠
𝐷2.63 = = 0.068 𝑚
4.4003
𝐷 = 0.36 𝑚 = 360 𝑚𝑚
b. Profil hidrolis

c. Menghitung nilai D dengan persamaan Hazen Williams


𝑄 = 0.2785 × 𝐶 × 𝐷2.63 × 𝑆 0.54
2.63
ℎ𝐿 0.54
𝑄 = 0.2785 × 100 × 𝐷 ×( )
𝑙
𝑃4 𝑣 2 𝑃2 𝑣 2
𝑍4 + + = 𝑍2 + + + ℎ𝐿
𝜌𝑔 2𝑔 𝜌𝑔 2𝑔

ℎ𝐿 = 125 𝑚 + 125 𝑚 − 75 𝑚 = 175 𝑚

175 𝑚 0.54
0.2 𝑚 3 /𝑠 = 0.2785 × 100 × 𝐷2.63 × ( )
3300 𝑚
0.2 𝑚 3 /𝑠 = 0.2785 × 100 × 𝐷2.63 × 0.205
0.2 𝑚 3 /𝑠
𝐷2.63 = = 0.035 𝑚
5.702
𝐷 = 0.28 𝑚 = 280 𝑚𝑚
d. Nilai k
 Menghitung nilai v
𝑄 0.2 𝑚 3 /𝑠 0.2 𝑚 3 /𝑠
𝑣= = = = 3.25 𝑚/𝑠
𝐴 1 𝜋 (0.28 𝑚 )2 0.061544 𝑚 2
4
 Menghitung nilai Re
𝑚
𝐷𝑣 0.28 𝑚 × 3.25 𝑠
𝑅𝑒 = = = 907278.2 = 710739
𝜇 −6 𝑚2
1.003 × 10 𝑠
Karena 𝑅𝑒 > 4000 maka aliran termasuk jenis turbulan -> diagram moody
Nilai 𝜀 = 0.00015 𝑚 (literatur cast iron)
𝜀 0.00015 𝑚
= = 5.36 × 10−4
𝑑 0.28 𝑚
Dengan menggunakan diagram moody dengan menarik garis secara
horizontal dari koefisien kekasaran pipa (0.000536) dan menarik garis
secara vertikal dari Re (907278) dan setelah kedua garis bertemu tarik
garis secara horizontal ke kiri sehingga didapatkan nilai f = 0.021
 Menghitung nilai headloss mayor
- Pipa 4-2
𝐿𝑣 2 3300 𝑚 × (3.25 𝑚/𝑠)2
ℎ𝐿 = 𝑓 = 0.021 = 133.24 𝑚
𝐷2𝑔 0.28 𝑚 × 2 × 9.81 𝑚/𝑠 2
 Menghitung nilai headloss minor
ℎ𝐿𝑡𝑜𝑡 = ℎ𝐿𝑚𝑗 + ℎ𝐿𝑚𝑛
175 𝑚 = 133.24 𝑚 + ℎ𝐿𝑚𝑛
ℎ𝐿𝑚𝑛 = 41.76 𝑚
 Menghitung nilai k
𝑣2
ℎ𝐿𝑚𝑛 = 𝑘
2𝑔
(3.25 𝑚/𝑠)2
41.76 𝑚 = 𝑘
2 × 9.81 𝑚/𝑠 2
𝑘 = 77.62
e. Menghitung nilai diameter
𝑃2 𝑣 2 𝑃3 𝑣 2
𝑍2 + + = 𝑍3 + + + ℎ𝐿
𝜌𝑔 2𝑔 𝜌𝑔 2𝑔

ℎ𝐿 = 75 𝑚 − 60 𝑚 − 10 𝑚 = 5 𝑚
𝑚 𝑚
𝑄2−3 = 𝑄1−2 + 𝑄4−2 = 0.3 + 0.2 = 0.5 𝑚/𝑠
𝑠 𝑠
𝑄 = 0.2785 × 𝐶 × 𝐷2.63 × 𝑆 0.54
𝑚 5 𝑚 0.54
0.5 = 0.2785 × 100 × 𝐷2.63 × ( )
𝑠 3000 𝑚
0.5 𝑚 3 /𝑠
𝐷2.63 = = 0.568 𝑚
0.88
𝐷 = 0.806 𝑚 = 806 𝑚𝑚

f. Profil hidrolis

Hardy Cross

4. Berapakah air yang mengalir di masing-masing pipa AB,AG,BC,GF,CF,CD,FE, dan


DE ? Gunakan metode Hardy Cross, minimal 3 kali iterasi, atau jika error kurang dari
1 l/detik. Gunakan koef Hazen Williams, C=110
Jawaban:
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1DRGBo8nDEqhHKxrhBmw4VWI3YGgaH
dMFUh-5ad2TAV4/edit?usp=sharing

5. Sebuah jaringan pipa digambarkan seperti gambar dibawah. Carilah besar aliran
QB, Q2, Q4 dan Q5 serta kehilangan tekan hf4 dan hf 5?

Jawaban:
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1DRGBo8nDEqhHKxrhBmw4VWI3YGgaH
dMFUh-5ad2TAV4/edit?usp=sharing

Headloss – HGL EGL

6. 3 Reservoar

Pada gambar di atas, diketahui nilai debit total dari reservoir A adalah 0.438 m3/detik.
Tentukan daya yang diambil oleh turbin DE jika head tekan di E sebesar -3.1 m.

Jawaban
Sesuai dengan prinsip kontinuitas, jumlah aliran yang masuk ke C harus sama dengan
jumlah aliran yang keluar dari C. Dengan begitu, untuk menghitung slope di C dapat
dilakukan dengan membuat asumsi hL yang terjadi dari A ke C.
 Catatan : Berapapun asumsi yang digunakan, hasilnya akan menjadi persentase
debit yang sama karena nilai headloss di C akan sama baik dari pipa atas maupun
pipa yang bawah.

Asumsi headloss dari AC sebesar 5m, maka slope untuk pipa AC508 dan AC610 adalah
5 2.73
𝑆508 = = 𝑚
1830 1000
5 2.050
𝑆610 = = 𝑚
2438 1000
Substitusi nilai slope yang didapat pada persamaan hazen Williams
𝑄 = 0.2785 × 𝐶 × 𝐷2.63 × 𝑆 0.54

2.73 0.54
𝑄508 = 0.2785 × 120 × (0.508)2.63 × ( ) = 0.2322 𝑚 3 /𝑠
1000
2.050 0.54
𝑄610 = 0.2785 × 120 × (0.610)2.63 × ( ) = 0.3220 𝑚 3 /𝑠
1000
𝑄𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖 = 𝑄610 + 𝑄508 = 0.5542

Dicari persentase debit pada masing masing pipa dengan cara membagi debit pada pipa
yang dicari dengan debit pipa total dan berturut-turut didapatkan hasil persentase
sebesar 42% dan 58%.
0.2322
%𝑄508 = × 100 = 42%
0.5542
0.3220
%𝑄610 = × 100 = 58%
0.5542

Persentase yang didapatkan kemudian diterapkan pada debit total dari reservoir A yang
sudah diketahui sehingga didapatkan Q508 dan Q610 berturut-turut adalah 0.184 m3/detik
dan 0.254 m3/detik. Kemudian dicari nilai headloss pada masing-masing pipa dengan
persamaan hazen Williams.
ℎ𝐿 0.54
𝑄 = 0.2785 × 𝐶 × 𝐷2.63 × ( )
𝐿
0.54
ℎ𝐿
0.184 = 0.2785 × 120 × (0.508)2.63 × ( ) 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 ℎ𝐿 = 3.23 𝑚
1830
ℎ𝐿 0.54
0.254 = 0.2785 × 120 × (0.610)2.63 × ( ) 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 ℎ𝐿 = 3.23 𝑚
2438

Sehingga ketinggian garis derajat di C dapat diketahui sebagai


∆ℎ𝐿𝐴𝐶 = 122.9 − 3.23 = 119.7 𝑚
Sehingga dapat dicari nilai QBC dan QCD sebagai berikut,
122.1 − 119.7 0.54
𝑄𝐵𝐶 = 0.2785 × 120 × (0.762)2.63 × ( )
2438
𝑄𝐵𝐶 = 0.392 𝑚 3 /𝑠
𝑄𝑖𝑛 𝐶 = 𝑄𝑜𝑢𝑡 𝐶
𝑄𝐴𝐶 + 𝑄𝐵𝐶 = 𝑄𝐶𝐷
0.438 + 0.392 = 𝑄𝐶𝐷
0.83 𝑚 3 /𝑠 = 𝑄𝐶𝐷

Menghitung daya yang diambil turbin


2.63
ℎ𝐿 0.54
𝑄𝐶𝐷 = 0.2785 × 𝐶 × 𝐷 ×( )
𝐿
ℎ𝐿 0.54
0.83 = 0.2785 × 120 × (0.762)2.63 × ( ) 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 ℎ𝐿 = 12.2 𝑚
3050

Persamaan Daya
𝑃 = 𝜌×𝑔×𝐻×𝑄
Asumsi nilai densitas fluida = 1000 kg/m3
1000 × 9.81 × (107.5 − 76.9) × (0.83)
𝑃= = 249 𝑘𝑊
1000

Gambar profil hidrolis

Headloss – HGL EGL

7. Pada gambar di bawah, terdapat keran F yang tertutup sebagian dan menyebabkan
hilang tekan sebesar 1093 mm. Bila aliran yang melalui keran tersebut adalah 0.0283
m3/s berapakah panjang pipa 254 mm ke reservoir A?

Jawaban
0.0283 = 0.2785 × 80 × (0.305)2.63 × (𝑆)0.54
𝑆 = 1.40 × 10−3
ℎ𝐿
= 1.40 × 10−3
𝐿
ℎ𝐿 = 1.40 × 10−3 × 𝐿
ℎ𝐿 = 1.40 × 10−3 × (305) + 1.093 = 1.52 𝑚
Sehingga S pada B
4.58
𝑆= = 3 × 10−3
1525
𝑄𝐵𝐸 = 0.2785 × 80 × (0.305)2.63 × (3 × 10−3 )0.54
𝑄𝐵𝐸 = 0.064 𝑚 3 /𝑠
Persamaan kontinuitas
𝑄𝑖𝑛 𝐵 = 𝑄𝑜𝑢𝑡 𝐵
𝑄𝐴𝐵 + 𝑄𝐷𝐵 = 𝑄𝐵𝐸
𝑄𝐴𝐵 = 0.064 − 0.0283 = 0.0357 𝑚 3 /𝑠
Panjang pipa
0.0357 = 0.2785 × 100 × (0.305)2.63 × (𝑆)0.54
𝑆 = 3.45 × 10−3
ℎ𝐿
= 3.45 × 10−3
𝐿
ℎ𝐿
=𝐿
3.45 × 10−3
(5.49 − 4.58)
=𝐿
3.45 × 10−3
Gambar profil hidrolis :

SOAL UAS 2019/2020

PIPA EKIVALEN

8. Pada pipa, seperti ditunjukan pada gambar, mengalir air dengan debit 300 liter/detik.
Bila energi dititik A sebesar 30 meter.
a) Hitung head loss mayor dan minor pada masing-masing pipa
b) Gambarkan HGL dan EGL
Jawab:
a) Headloss mayor dan minor
 Menghitung nilai v
𝑄 0.3 𝑚 3 /𝑠
𝑉𝐴𝐵 = = = 2.39 𝑚/𝑠
1 1
× 𝜋 × (𝐷𝐴𝐵 )2 × 3.14 × (0.4 𝑚)2
4 4
𝑄 0.3 𝑚 3 /𝑠
𝑉𝐵𝐶 = = = 38.2 𝑚/𝑠
1 1
× 𝜋 × (𝐷𝐵𝐶 )2 × 3.14 × (0.1 𝑚)2
4 4
𝑉𝐵𝐶 = 𝑉𝐶𝐷 = 38.2 𝑚/𝑠
𝑄 0.3 𝑚 3 /𝑠
𝑉𝐷𝐸 = = = 4.27 𝑚/𝑠
1 1
× 𝜋 × (𝐷𝐷𝐸 )2 × 3.14 × (0.3 𝑚) 2
4 4
 Menghitung nilai headloss mayor
Asumsi f = 0.035
𝐿𝑣 2 200 𝑚 × (2.39 𝑚/𝑠)2
ℎ𝐿𝐴𝐵 = 𝑓 = 0.035 = 5.05 𝑚
𝐷2𝑔 0.4 𝑚 × 2 × 9.81 𝑚/𝑠 2
𝐿𝑣 2 400 𝑚 × (38.2 𝑚/𝑠)2
ℎ𝐿𝐴𝐵 = 𝑓 = 0.035 = 10412 𝑚
𝐷2𝑔 0.1 𝑚 × 2 × 9.81 𝑚/𝑠 2
𝐿𝑣 2 200 𝑚 × (38.2 𝑚/𝑠)2
ℎ𝐿𝐴𝐵 = 𝑓 = 0.035 = 5206.25 𝑚
𝐷2𝑔 0.1 𝑚 × 2 × 9.81 𝑚/𝑠 2
𝐿𝑣 2 100 𝑚 × (4.24 𝑚/𝑠)2
ℎ𝐿𝐴𝐵 = 𝑓 = 0.035 = 10.69 𝑚
𝐷2𝑔 0.3 𝑚 × 2 × 9.81 𝑚/𝑠 2
 Menghitung nilai headloss minor
Asumsi f = 0.035
𝑣2 (38.2 𝑚/𝑠)2
ℎ𝐿𝐵 = 𝑘 = 0.48 = 35 𝑚
2𝑔 2 × 9.81 𝑚/𝑠 2
𝑣2 (38.2 𝑚/𝑠)2
ℎ𝐿𝐶 = 𝑘 = 0.5 = 37.18 𝑚
2𝑔 2 × 9.81 𝑚/𝑠 2
𝑣2 (4.24 𝑚/𝑠)2
ℎ𝐿𝐷 = 𝑘 = 0.71 = 0.65 𝑚
2𝑔 2 × 9.81 𝑚/𝑠 2
b) Profil Hidrolis

PIPA EKIVALEN
9. Tentukan debit air di setiap segmen pipa dan pipa utama dari jaringan pipa dibawah
ini. Diketahui headloss antara A dan B yakni 2 meter dan f = 0.01

Jawab:
Pipa beruntai  besar hL nya sama
 Pipa 1
𝐿𝑣 2
ℎ𝐿1 = 𝑓
𝐷2𝑔
25 𝑚 × (𝑣)2
2 𝑚 = 0.01
0.04 𝑚 × 2 × 9.81 𝑚/𝑠 2
𝑣 = 2.5 𝑚/𝑠
𝑉 2.5 𝑚/𝑠 −3
𝑚3
𝑄1 = = = 3.148 × 10 = 3.148 𝐿/𝑠
𝐴 1/4 × 3.14 × (0.04 𝑚)2 𝑠

 Pipa 2
𝐿𝑣 2
ℎ𝐿2 = 𝑓
𝐷2𝑔

30 𝑚 × (𝑣)2
2 𝑚 = 0.01
0.05 𝑚 × 2 × 9.81 𝑚/𝑠 2

𝑣 = 2.55 𝑚/𝑠

𝑉 2.55 𝑚/𝑠 −3
𝑚3
𝑄2 = = = 5 × 10 = 5 𝐿/𝑠
𝐴 1/4 × 3.14 × (0.05 𝑚)2 𝑠

 Pipa Utama
𝑄𝑢𝑡𝑎𝑚𝑎 = 𝑄1 + 𝑄2
𝑄𝑢𝑡𝑎𝑚𝑎 = 3.148 𝐿/𝑠 + 5 𝐿/𝑠 = 8.148 𝐿/𝑠

COMPRESSIBLE FLUID
10. Gas karbon dioksida mengalir secara adiabatik melalui saluran. Pada satu bagian V1 =
120 m/s, T1 = 38oC dan P1 = 2.4 bar sedangkan pada arah hilir V2 =335 m/s dan P2 =
1.24 bar. Hitunglah :
a. Ma2
b. Kecepatan maksimum
c. Po2/Po1

Jawaban

a. Mach Number
𝑉
𝑀𝑎2 = 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑐 = √𝑘𝑅𝑇2
𝑐
Nilai T2 belum diketahui. Oleh karena itu, dapat dicari nilai T 2 dengan
menggunakan persamaan :
𝑇𝑜 𝑉2
=1+
𝑇 2𝐶𝑝𝑇
o
Diketahui pada soal T1 = 38 C = 311 K
𝑇𝑜 1202
=1+
311 2𝐶𝑝(311)
Pada soal diketahui bahwa gas yang terlibat adalah karbon diooksida (CO2).
Diketahui untuk gas tersebut nilai k adalah 1.289.
(sumber : https://www.engineeringtoolbox.com/specific-heat-capacity-gases-
d_159.html)
Sehingga dapat dicari nilai Cp adalah
𝑘𝑅
𝐶𝑝 = = 842.98
𝑘−1
Substitusi
𝑇𝑜 1202
= 1+
311 2(842.98)(311)
𝑇𝑜 = 319.54 𝐾
Dicari nilai T2
3352
319.54 = 𝑇2 +
2(842.98)
𝑇2 = 252.976 𝐾
Nilai Ma2
𝑉 335
𝑀𝑎2 = = = 1.349 = 1.35
√𝑘𝑅𝑇2 √(1.289)(188.252)(252.976)

b. V maksimal

𝑉𝑚𝑎𝑥 = (2𝑐𝑝𝑇𝑜 )2
2
𝑉𝑚𝑎𝑥 = (2(842.98) (319.54))
2
𝑉𝑚𝑎𝑥 = (2(842.98) (319.54)) = 733.9834 𝑚/𝑠

c. Po2/Po1

𝑃𝑜 = 𝑃(1 + 0.2𝑀𝑎2 )3.5


𝑃𝑜1 𝑃1(1 + 0.2𝑀𝑎2 )3.5
=
𝑃𝑜2 𝑃2(1 + 0.2𝑀𝑎2 )3.5
𝑃𝑜1 (240)(1 + 0.2(0.437)2 )3.5
=
𝑃𝑜2 (124)(1 + 0.2(1.35)2 )3.5
𝑃𝑜1 273.644
= = 0.7436
𝑃𝑜2 367.984

11. Sebuah saluran duct mengecil melewatkan udara secara tunak dari kondisi atmosfer
NTP (normal temperature and pressure) ke sebuah pipa penerima. Luas penampang
aliran pada leher (area minimum) pada saluran mengecil tersebut adalai 1x10 -3 m2.
a. Temperatur kritis
b. Tekanan kritis
c. Densitas kritis
d. Laju aliran massa melewati leher saluran jika tekanan pipa penerima adalah 55kPa.
Jawaban

a. Temperatur Kritis
𝑇∗
= 0.8333
𝑇𝑜
𝑇 ∗ = 0.8333 × 298 = 248,3 𝐾

b. Tekanan Kritis
𝑃∗
= 0.5283
𝑃𝑜
𝑃 ∗ = 0.5283 × 101 = 53,35 𝐾

c. Densitas Kritis
𝜌∗
= 0.6339
𝜌𝑜
𝜌∗ = 0.6339 × 1,2 = 0,760 𝐾

d. Laju aliran mass ajika tekanan pipa penerima 55 kPa


Karena nilai tekanan yang diketahui lebih besar dari tekanan pada kondisi kritis,
maka akan dilakukan perhitungan dengan kondisi sonic. Dilakukan perhitungan
terhadap tekanan di throat :
1.4
1.4−1
55 1
=[ ]
101 1,4 − 1
1 + ( 2 ) ∗ 𝑀𝑎2

𝑀𝑎 =0.9737
Densitas di throat
1
1.4−1
𝜌𝑡ℎ 1
=[ ]
1.23 1,4 − 1
1 + ( 2 ) (0.9737)2

𝜌𝑡ℎ = 0.7968 𝑘𝑔/𝑚3


Suhu di throat
𝑇𝑡ℎ 1
=
298 1 + (1,4 − 1) (0.9737)2
2

𝑇𝑡ℎ = 250𝐾
Kecepatan
𝑉 = 𝑀𝑎 × √𝑘𝑅𝑇
𝑉 = 0.9737 × √(1.4)(287)(250)
𝑉 = 308,60 m/s
Sehingga, 𝑚̇
𝑚̇ = 𝜌 × 𝐴 × 𝑉
𝑘𝑔
𝑚̇ = 0.7968 3 × 0.001𝑚 2 × 308,60 m/s
𝑚
𝑚̇ = 0.2459 𝑘𝑔/𝑠

12. Hidrogen mengalir secara tunak antara dua bagian dalam sebuah saluran. Temperatur
dan tekanan pada bagian hulu adalah T1 = 100 °C dan p1= 300 kPa, sedangkan
temperatur dan tekanan pada bagian hilir adalah T2 = 350 °C dan p2 = 150 kPa. Hitung:
a. Perubahan energi dalam antar bagian
b. Perubahan entalpi antar bagian
c. Perubahan densitas antar bagian
d. Perubahan entropi

Jawaban :
Asumsi gas ideal  fungsi dari temperature
a. Perubahan energi dalam antar bagian
∆𝑢 = 𝑐𝑣(𝑇2 − 𝑇1 )
∆𝑢 = 10.16(623 − 373) = 2540 𝑘𝐽
b. Perubahan entalpi antar bagian
∆ℎ = 𝑐𝑝(𝑇2 − 𝑇1 )
∆ℎ = 14.32(623 − 373) = 3580 𝑘𝐽

c. Perubahan densitas antar bagian


𝑃2 𝑃1
∆𝜌 = −
𝑅 × 𝑇2 𝑅 × 𝑇1
150 300
∆𝜌 = −
4120 × 623 4120 × 373
∆𝜌 = −1.3677 × 10 −4 𝑘𝑔/𝑚 3
d. Perubahan entropi
𝑇2 𝑃2
∆𝑠 = 𝑐𝑝 ln ( ) − 𝑅 ln ( )
𝑇1 𝑃1
623 150
∆𝑠 = 14.32 ln ( ) − 4.12 ln ( )
373 300
∆𝑠 = 10.2015 𝑘𝐽

Anda mungkin juga menyukai