Anda di halaman 1dari 20

GAYA POTONG

GAYA POTONG
Machining
Parameters

DeGarmo
Cutting
Forces
Cutter Shape
and Geometry

Kalpakjian
Rumus Empirik Gaya Potong

• Fy = Fv = Fc = ks . A
Dimana:

Fy = Gaya Potong ………………… N

ks = gaya potong spesifik ( spesific cutting


force)… N/mm2

A = b . h = a . f = penampang beram sebelum


terpotong ….mm2
Gaya potong lanjutan

• ks= ks1.1 . h –z

Dimana:
ks = gaya potong spesifik …. N/mm2
Ks1.1 = gaya potong spesifik referensi N/mm2
yaitu untuk proses pemesinan dengan a.f = 1.1
= 1mm2, dan berlaku bagi sudut potong utama
Kr = 900
h = tebal beram sebelum terpotong, …. Mm
z = pangkat tebal beram, rata – rata berharga
0,2
Ks 1.1 = 144 . σu0,37
Gaya potong lanjutan

• Rumus pendekatan untuk


menetukan harga ks1.1.
ks = ks1.1 . f –z . Ck . Cγ . CVB . Cv
Dimana :
Ck . Cγ . CVB . Cv = faktor koreksi yang
didapat dari hasil percobaan.
Faktor Koreksi CK

Kr Jenis Pahat
Karbida Keramik
90 1 1
80 1,014 1,016
60 1,041 1,059
55 1,057 1,083
50 1,077 1.110
45 1,102 1,149
Faktor Koreksi Cγ

γ0 Cγ
15 1
10 1,014
6 1,041
0 1,057
-6 1,077
Faktor Koreksi CVB
VB CVB
0,1 1,04
0,2 1,08
0,3 1,12
0,4 1,16
0,5 1,20
0,6 1,24
0,7 1,28
0,8 1,32
Faktor Koreksi CV
V; m/min CV Digunakan bagi
pahat tertentu dalam
pemotongan baja
30 sd 50 1,11 Pahat HSS
50 sd 100 1,06 Pahat Karbida
100 sd 200 1,0 Pahat Karbida
Diatas 200 0,94 Pahat Keramik
Soal Latihan

Diketahui:
Suatu proses membubut benda kerja baja Cf 53 (220 HB) hasil tempa
dengan sifat mampu mesin baik.
Material pahat dari jenis Karbida P30 dengan geometri pahat sbb:
Kr = 600 γ0= 00 r ε = 0,8 mm
Proses pembubutan direncanakan dengan kondisi sbb:
Kedalaman potong (a) = 2 mm, gerak makan (f) = 0,25 mm/put
Kecepatan potong (Vc)= 127 m/min
Ditanyakan:
Perkirakan gaya potong yang terjadi pada kondisi pemesinan diatas, bila
keausan tepi telah mencapai 0,4 mm, serta hitunglah daya
pemotongannya.

Anda mungkin juga menyukai