Anda di halaman 1dari 16

KALIBRASI MISTAR INGSUT DAN MIKROMETER

LAPORAN PRAKTIKUM
Disusun untuk memenuhi tugas Metrologi Industri Semeseter II
Program Studi Diploma III Teknik Mesin
Oleh:
Riki Mochamad Fadilah
171211029

JURUSAN TEKNIK MESIN


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2017
A. Kalibrasi Mistar Ingsut skala nonius
1. Pemeriksaan kelurusan sisi sensor
Langkah Kerja :
 Bersihkan sisi sensor ukur (rahang tetap dan rahang gerak)
bagian luar mistar ingsut skala nonius dan pisau lurus.
 Tempelkan pisau lurus pada sisi snsor ukur tetap
 Amati kelurusan sisi sensor tetap dengan melihat celah antara
permukaan sisi sensor tetap dengan pisau lurus (dengan latar
belakang yang terang),
 Gambarkan hasil pengamatan pada lembar data pengukuran
untuk masing-masing praktikan
 Lakukan hal yang sama mulai dari tahap 1 sampai dengan 4
untuk sisi sensor gerak.
2. Pemeriksaan kebenaran skala utama
Langkah Kerja :
 Tulis penyimpangan mistar ingsut yang diijinkan oleh
standarisasi internasional (misal : JIS B 7507)
 Bersihkan sensor tetap dan gerak bagian luar mistar ingsut skala
nonius,
 Ambil beberapa blok ukur dengan ukuran 5, 10, 15, 20, 25, dan
30 mm, masing-masing bersihkan terlebih dahulu, khususnya
bagian muka ukur,
 Lakukan pengukuran mulai dari nol (dengan cara merapatkan
sensor tetap dengan sensor gerak,
 Lakukan pengukuran untuk setiao blok ukur yang telah
disiapkan dan catat hasil pengukuran untuk setiap blok ukur
yang telah disiapkan dan catat hasil pengukuran untuk masing-
masing praktikan dan catat penyimpangannya pada lembar data
pengukuran,
 Lakukan hal yang sama untuk memeriksa sensor tetap dan gerak
bagian dalam dengan meletakkan blok ukur pada pemegang blok
ukur,
 Lakukan hal yang sama untuk memeriksa sensor ukur
kedalaman dengan meletakkan blok ukur di atas mela rata
dengan posisi salah satu muka ukur menghadap keatas,
 Buat grafik penyimpangan yang terjadi dari ketiga sensor ukur,
 Hitung besar penyimpangan
 Bandingkan data hasil pengukuran dengan batas harga
penyimpangan yang diijinkan
B. Kalibrasi Mikrometer
1. Pemeriksaan kedudukan nol
Langkah Kerja :
 Bersihkan permukaan sensor ukur (permukaan landasan dan
poros ukur)
 Rapatkan ke dua sensor dengan memutar gigi gelincir dan baca
petunjuk skala mikrometer,
 Bila tidak menunjukan pada posisi nol, maka lakukan penyetelan
dengan cara :
 Ambil kunci penyetel nol,
 Masukkan ke lubang penyetel nol
 Putar silinder tetap dengan menggunakan kunci penyetel
sampi garis referensi dari skala, tetap bertemu dengan
garis nol dari skala putar,

2. Pemeriksaan Kebenaran skala utama


Langkah Kerja :
 Tulis penyimpangan mikrometer yang diijinkan oleh standarisasi
internasional
 Bersihkan ke dua permukaan sensor ukur mikrometer
 Ambil beberapa blok ukur dengan ukuran yang tertulis pada tabel
data, masing-masing bersihkan terlebih dahulu, khusunya bagian
muka ukur
 Letakkan mikrometer yang dikalibrasi pada dudukan mikrometer,
 Periksa kedudukan nol (dengan cara merapatkan landasan tetap
dengan poros ukur, bila perlu disetel dahulu)
 Lakukan pengukuran untuk setiap blok ukur yang telah disiapkan
 Catat hasil pengukuran untuk masing-masing praktikan dan catat
kesalahannya pada lembar data pengukuran
 Lakukan pengukuran untuk setiap blok ukur dari ukuran yan terbesar
sampai yang terkecil
 Hitung besar kesalahan rata-rata
 Buat grafik kesalahan kumulatif,
 Hitung kesalahan total (jarak antara titik teratas dengan titik
terbawah pada kurva kesalahan kumulatif,
Hitung kesalahan total (jarak antara titik terata dengan terbawah
pada kurva kesalahan kumulatif)
 Bandingkan data hasil pengukuran dengan batas harga toleransi
yang diijinkan

3. Pemeriksaan kerataan muka ukur


Kerataan dari salah satu muka ukur diperiksa dengan menggunakan kaca
datar (optical flat), yaitu sekeping kaca (dari gelas atau batu Sapphire)
yang mempunyai satu permukaan yang rata dengan toleransi kerataan
sebesar 0,2 μm sampai 0,005 μm.

Langkah Kerja :
 Bersihkan permukaan sensor ukur (permukaan landasan dan
poros ukur)
 Bersihkan ke dua permukaan sensor ukur mikrometer
 Letakkan kaca datar diatas pada salah satu muka ukur, dengan
hati-hati
 Amati kerataan muka ukur dengan melihat garis-garis berwarna
pada permukaan muka ukur
 Gambarkan hasil pengamatan pada lembar data pengukuran
 Hitung ketidakrataan muka ukur
 Bandingkan dengan ketidakrataan yang diijinkan

4. Pemeriksaan kesejajaran muka ukur


Langkah Kerja :
 Tulis standar ketidaksejajaran maksimum yang diijinkan oleh
standarisasi internasional (misal : JIS B 7502)
 Bersihkan kedua permukaan sensor ukur mikrometer
 Letakkan salah satu kaca paralel dengan memutar silinder putar
(dengan sangat hati-hati)
 Amati kesejajaran kedua muka ukur dengan melihat garis-garis
berwarna pada permukaan kedua muka ukur (dengan latar
belakang terang)
 Gambarkan hasil pengamatan pada lembar data pengukuran,
 Hitung ketidaksejajaran kedua muka ukur
 Lakukan hal yang sama dengan kaca paralel yang tebalnya
berbeda
 Ambil harga ketidaksejajaran kedua muka ukur yang terbesar
 Bandungkan dengan standar ketidaksejajaran maksimum
(jumlah baris maksimum) yang diijinkan.
LEMBAR DATA PENGUKURAN
KALIBRASI MISTAR INGSUT DAN JANGKA SORONG
Tabel 1.1 Data Kondisi Ruang Laboratorium
Praktikan A : Kelompok 1 (Rakha Fauzan, Praktikan B : Kelompok 2 ( Shafira
Rifqi Muhammad, Riki M F, Rizfa A Puspaningrum, Yoga A, Zendy Eko K

Instruktur : Ir. Sutrimo, M.Eng Asisten labortorium :


Temperatur ruang : Kelembaban :

Tanggal Praktikum : 23 April 2018

Tabel 1.2 Data pemeriksaan kelurusan sisi sensor mistar ingsut


Kapasitas Ukur : 0 – 150 mm Kecermatan : 0.02
Sketsa Gambar
Sisi sensor Ukur
Praktikan A Praktikan B

Mikrometer Mikrometer
Ingsut Ingsut

Sensor Tetap

Pisau perata Pisau perata

Mikrometer Mikrometer
Ingsut Ingsut

Sensor Gerak
Pisau perata Pisau perata
Tabel 1.3 Data pemeriksaan kebenaran skala utama Mistar Ingsut

A.2 Pemeriksaan kebenaran Skala Utama


Kapasitas Ukur ; L = 0 – 150 mm Kecermatan = 0,02 mm
Penyimpangan mistar igsut yang diijinkan JIS B 7507 = 0.057 mm
Hasil Pengukuran Penyimpangan (μm)
Ukuran Blok Praktikan A Praktikan B
Ukur Bagian Bagian Bagian Bagian
Kedalaman Kedalaman
Luar Dalam Luar Dalam
0 0 0 0 0
5 5 5 5 5
10 10 10,1 10 10
15 15 15 15 15
20 20 20 20 20,1
25 25 25 25 25
30 - - - -
Penyimpangan
0 0,02 0 0,02
Rata-Rata
Beda A & B 0 0 0 0

Tabel 1.4 Data pemeriksaan kebenaran skala utama Mikrometer


Kapasitas Ukur = 0 – 25 mm Kecermatan = 0,001 mm
Penyimpangan mistar igsut yang diijinkan JIS B 7502 = ± 2 µm
Hasil Pengukuran Praktikan A
Ukuran Blok Pengukuran Kesalahan Pengukuran Kesalahan Kesalahan Kesalahan
Ukur (mm) (mm) (μm) di balik (μm) rata-rata kumulatif
(mm) (μm) (μm)
2 2,000 0 2,000 0 0 0
4 4,000 0 4,002 2 1 2
6 6,002 2 6,001 1 1.5 3
8 8,000 0 8,000 0 0 0
10 10,000 0 10,000 0 0 0
12 12,000 0 12,000 0 0 0
14 14,000 0 13,998 2 -1 -2
16 16,000 0 16,000 0 0 0
18 18,000 0 18,000 0 0 0
20 20,001 1 20,000 0 0,5 1
22 22,000 0 22,000 0 0 0
24 24,000 0 24,000 0 0 0
Kesalahan Total = 2 μm
Kapasitas Ukur = 0 – 25 mm Kecermatan = 0,001 mm
Penyimpangan mistar igsut yang diijinkan JIS B 7502 = ± 2 μm
Ukuran Blok Hasil Pengukuran Praktikan B
Ukur (mm) Pengukuran Kesalahan Pengukuran Kesalahan Kesalahan Kesalahan
(mm) (μm) di balik (μm) rata-rata kumulatif
(mm) (μm) (μm)
2 2,000 0 2,000 0 0 0
4 4,000 0 4,002 2 1 2
6 6,002 2 6,002 2 2 4
8 8,000 0 8,000 0 0 0
10 9.997 3 9,999 1 -2 -4
12 12,000 0 12,000 0 0 0
14 14,000 0 14,000 0 0 0
16 16,000 0 16,000 0 0 0
18 18,000 0 18,000 0 0 0
20 20,000 0 20,000 0 0 0
22 22,000 0 22,000 0 0 0
24 24,000 0 24,000 0 0 0
Kesalahan Total = 3 μm

Grafik Kesalahan Kumulatif Kebenaran Skala Mikrometer


10

0
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24

-5 Praktikan A
Praktikan B

-10

-15

-20

Kesalahan total :
Praktikan A = 2 𝜇m – 0 𝜇m = 2 𝜇m
Praktikan B = 3 𝜇m – 0 𝜇m = 3 𝜇m
Tabel 1.5 Data Pemeriksaan kerataan muka ukur mikrometer
Kapasitas Ukur = 0 - 25 mm Kecermatan = 0,001 mm
Ketidakrataan Muka Ukur, satu garis warna = 0,320 𝜇m
Hasil Pemeriksaan Kerataan Muka Ukur
Muka Praktikan A Praktikan B
Ukur Ketidakrata Ketidakrata
Sketsa Gambar Sketsa Gambar
an an

Permuka
4 garis × 4 garis ×
an
0,320 𝜇m = 0,320 𝜇m =
Landasan
1,280 𝜇m 1,280 𝜇m
Tetap

Permuka 3 garis × 3 garis ×


an Poros 0,320 𝜇m = 0,320 𝜇m =
Ukur 0,960 𝜇m 0,960 𝜇m

Tabel 1.6 Data pemeriksaan kesejajaran muka ukur Mikrometer


Kapasitas Ukur = 0 - 25 mm Kecermatan = 0,001 mm
Ketidaksejajaran maksimum yang diijinkan menurut JIS B7502 = ± 2 𝜇m
Tebal Hasil Pemeriksaan Kerataan Muka Ukur
Optical Praktikan A Praktikan B
Parallel Sketsa Sketsa
Ketidakrataan Ketidakrataan
Plate Gambar Gambar

Poros ukur Poros ukur


Tidak terlihat
2 garis × 0,32
12,00 mm garis sama
𝜇m = 0,64 𝜇m
sekali

Poros ukur Poros ukur


Tak terlihat Tak terlihat
12,12 mm
garis garis
Poros ukur
Poros ukur
1 garis × 0,32 1 garis × 0,32
12,25 mm 𝜇m = 0,320 𝜇m = 0,320
𝜇m 𝜇m

Poros ukur Poros Ukur


Tak terlihat Tak terlihat
12,37 mm
garis garis
ANALISIS DATA
A. Kalibrasi Mistar Ingsut
1. Pemeriksaan Kelurusan Sisi Sensor Mistar Ingsut
Dari hasil pemeriksaan kami dapat dilihat bahwa kedua praktikan
berada pada populasi yang sama atau tidak ada perbedaan keahlian dalam
proses pemeriksaan kelurusan sisi sensor Mistar Ingsut tersebut dan hasilnya
yaitu tidak adanya cahaya yang muncul diantara pisau lurus dan sensor Mistar
Ingsut, baik rahang tetap maupun rahang gerak. Hal tersebut menyatakan
bahwa sisi sensor Mistar Ingsut adalah lurus, baik sensor tetap maupun sensor
gerak itu sendiri.
2. Pemeriksaan Kebenaran Skala Utama Mistar Ingsut
Dari hasil pemeriksaan kami dapat dilihat bahwa bahwa kedua
praktikan berada pada populasi yang sama atau tidak ada perbedaan keahlian
dalam proses pemeriksaan skala utama Mistar Ingsut tersebut dan hasilnya
yaitu tidak adanya penyimpangan yang terlihat dari beberapa pemeriksaan
yang kami lakukan. Hal tersebut menyatakan bahwa skala utama Mistar
Ingsut masih dalam kondisi yang baik.

B. Kalibrasi Mikrometer
1. Pemeriksaan Kebenaran Skala Utama
Tabel Analisis Perbandingan Dua Data/Praktikan

Banyaknya Hasil pengukuran


pengukuran; dalam satuan µm ( x iA - x A ) ( x iA - x A )2 ( x iB - x B ) ( x iB - x B )2
ni xA xB
1 0 0.000 -0.2500 0.062500 -0.4167 0.17361
2 0 0.000 -0.2500 0.062500 -0.4167 0.17361
3 2 2.000 1.7500 3.062500 1.5833 2.50694
4 0 0.000 -0.2500 0.062500 -0.4167 0.17361
5 0 3.000 -0.2500 0.062500 2.5833 6.67361
6 0 0.000 -0.2500 0.062500 -0.4167 0.17361
7 0 0.000 -0.2500 0.062500 -0.4167 0.17361
8 0 0.000 -0.2500 0.062500 -0.4167 0.17361
9 0 0.000 -0.250 0.06250 -0.4167 0.17361
10 1 0.000 0.750 0.56250 -0.4167 0.17361
11 0 0.000 -0.250 0.06250 -0.4167 0.17361
12 0 0.000 -0.250 0.06250 -0.4167 0.17361
nA = 12 0.25 0.41667 11 0.386364 11 0.992424
nB = 12 xA xB fA s 2A fB s 2B
Analisis Perbandingan Dua Data/Praktikan
1. Pemeriksaan kesamaan varian ( s 2A dan s 2B )
2
F = s 2B / s 2A = 2.56863 F < v .975 ; Ke dua data/praktikan dianggap
Diperoleh dari tabel v2.975 (9 ; 7) = 4.82 Kesalahan tidak ada perbedaan (dianggap
2
s = 0.689394 rambang dalam 1 populasi), dan harga
s= 0.830298 variannya dapat digabung
2. Pemeriksaan harga rata-rata ( x A dan x B )
t= 0.491689 t < t .975 ; Ke dua data/praktikan ada
Diperoleh dari tabel t .975 (f = fA + fB = 16) = 2.120 Kesalahan perbedaan (mempunyai
x total = 0.33333 sistematik keahlian yang berbeda)

Kedua praktikan dianggap dari populasi yang berbeda atau mempunyai


keahlian yang berbeda dalam pemeriksaan kebenaran skala utama
Mikrometer, tetapi hasil pengukuran menunjukan hal yang sama yaitu
praktikan A dan praktikan B memiliki hasil kesalahan komulatif antara 2-
3µm. Nilai ini masih dalam batas nilai penyimpangan yang diijinkan yaitu ±
2 µm, sehingga dapat diketahui bahwa nilai skala utama Mikrometer benar
atau tidak terjadi pergeseran.

2. Pemeriksaan Kerataan Muka Ukur


Dari hasil pemeriksaan, dapat dilihat bahwa kedua praktikan melihat
lebih dari dua garis pada kaca datar yaitu praktikan A melihat 4 garis pada
permukaan landasan tetap dan 3 garis pada permukaan poros ukur,
sedangkan praktikan melihat 4 garis pada permukaan landasan tetap dan 3
garis permukaan poros ukur. Namun seharusnya jumlah garis maksimum
yang diijinkan untuk menyatakan bahwa kerataan muka ukur itu baik adalah
dua garis berwarna atau nilai ketidakrataan muka ukur yang diijinkan adalah
sebesar 0,64 µm untuk mikrometer yang kami periksa. Maka dapat
dinyatakan bahwa permukaan muka ukur Mikrometer yang kami periksa
tidak rata.
3. Pemeriksaan Kesejajaran Muka Ukur
Tabel Analisis Perbandingan Dua Data/Praktikan

Banyaknya Hasil pengukuran


pengukuran; dalam satuan mm ( x iA - x A ) ( x iA - x A )2 ( x iB - x B ) ( x iB - x B )2
ni xA xB
1 0.64 0.320 0.3200 0.102400 0.0800 0.00640
2 0 0.000 -0.3200 0.102400 -0.2400 0.05760
3 0.32 0.320 0.0000 0.000000 0.0800 0.00640
4 0.32 0.320 0.0000 0.000000 0.0800 0.00640
nA = 4 0.32 0.24000 3 0.068267 3 0.025600
nB = 4 xA xB fA s 2A fB s 2B
Analisis Perbandingan Dua Data/Praktikan
1. Pemeriksaan kesamaan varian ( s 2A dan s 2B )
2
F = s 2B / s 2A = 0.37500 F < v .975 ; Ke dua data/praktikan dianggap
Diperoleh dari tabel v2.975 (9 ; 7) = 4.82 Kesalahan tidak ada perbedaan (dianggap

s2 = 0.046933 rambang dalam 1 populasi), dan harga

s= 0.216641 variannya dapat digabung


2. Pemeriksaan harga rata-rata ( x A dan x B )
t= 0.522233 t < t .975 ; Ke dua data/praktikan ada
Diperoleh dari tabel t .975 (f = fA + fB = 16) = 2.120 Kesalahan perbedaan (mempunyai
x total = 0.28000 sistematik keahlian yang berbeda)

Kesimpulan :
Kedua praktikan dapat dianggap dari satu popolasi atau tidak ada
perbedaan yang berarti dan dianggap mempunyai keahlian yang sama dalam
melakukan proses pemeriksaan kesejajaran muka ukur. Maka dapat diketahui
bahwa antara poros ukur dan muka ukur Mikrometer yang kami periksa tidak
sejajar.
Pertanyaan :
1. Apakah mistar ingsut dan mikrometer yang dikalibrasi masih dapat digunakan
untuk
proses pengukuran.
2. Langkah apa yang dilakukan bila mistar ingsut atau mikrometer melebihi batas
penyimpangan yang diijinkan
3. Apakah metoda pemeriksaan terhadap mistar ingsut dan mikrometer yang anda
lakukan
sudah memenuhi untuk menentukan kondisi alat ukur tersebut. Sebutkan, bila
ada metoda
yang lain.

Jawaban:

1. Dilihat dari harga kesalahan komulatif, mistar ingsut dan micrometer yang
telah dikalibrasi masih dapat digunakan ,karena penyimpangan tidak melebihi batas
penyimpangan yang diijinkan JIS B 7502 ( 0,02 mm ).
2. Sebaiknya mistar ingsut dan micrometer dikalibrasi terlebih dahulu dengan
prosedur yang benar, data hasil kalibrasi harus dianalisis menggunakan metoda
statistika.
3. Cara yang dilakukan sudah memenuhi untuk menentukan kondisi alat ukur
tersebut karena metoda pemeriksaan sudah menggunakan blok Ukur yang
ukurannya telah memenuhi standar .
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan dan analisa yang kami lakukan dalam proses
kalibrasi Mistar Ingsut dan Mikrometer dapat disimpulkan bahwa pada
pemeriksaan kelurusan sisi sensor Mistar Ingsut yang dilakukan praktikan A dan B
menunjukan bahwa sisi sensor tersebut dalam kondisi baik, baik rahang gerak
maupun tetap karena kedua praktikan tidak melihat cahaya antara pisau rata dan
sensor yang diperiksa. Kemudian pada pemeriksaan kebenaran skala utama Mistar
Ingsut, praktiakn A dan B memperlihatkan hal yang sama yaitu tidak adanya
penyimpangan satupun dari setiap pemeriksaan hal tersebut menunjukan skala
utama dalam kondisi baik. Lalu pada pemeriksaan kebenaran skala utama
mikrometer praktikan A dan B tidak dalam populasi yang sama atau mempunyai
keahlian yang berbeda dalam proses pemeriksaan tersebut, namun kedua praktikan
tersebut tetap menunjukan hasil yang sama yaitu praktikan A dan praktikan B
memiliki hasil kesalahan komulatif antara 2-3µm. Nilai ini masih dalam batas nilai
penyimpangan yang diijinkan yaitu ± 2 µm, sehingga dapat diidentifikasi bahwa
nilai skala utama Mikrometer benar atau tidak terjadi pergeseran. Selanjutnya pada
pemeriksaan kerataan muka ukur Mikrometer kedua praktikan melihat lebih dari
dua garis pada kaca datar. Namun seharusnya jumlah garis maksimum yang
diijinkan untuk menyatakan bahwa kerataan muka ukur itu baik adalah dua garis
berwarna atau nilai ketidakrataan muka ukur yang diijinkan adalah sebesar 0,64µm
untuk mikrometer yang kami periksa. Maka dapat dinyatakan bahwa permukaan
muka ukur Mikrometer yang kami periksa tidak rata. Dan pada pemeriksaan
kesejajaran muka ukur Mikrometer kedua praktikan dianggap mempunyai keahlian
yang sama dalam melakukan proses pemeriksaan kesejajaran muka ukur
Mikrometer dan hasilnya kedua praktikan melihat lebih dari dua garis pada kaca
datar. Namun seharusnya jumlah garis maksimum yang diijinkan untuk kesejajaran
muka ukur adalah enam garis atau nilai ketidakrataan muka ukur yang diijinkan
adalah sebesar 2 𝜇m. Maka dapat diketahui bahwa antara poros ukur dan muka ukur
Mikrometer yang kami periksa tidak sejajar.
Tanda Tangan

Kelompok 1 Kelompok 2

Catatan Instruktur / Asisten Laboratorium

Tanda Tangan

Instruktur/ Asisten Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai