LAPORAN PRAKTIKUM
Disusun untuk memenuhi tugas Metrologi Industri Semeseter II
Program Studi Diploma III Teknik Mesin
Oleh:
Riki Mochamad Fadilah
171211029
Langkah Kerja :
Bersihkan permukaan sensor ukur (permukaan landasan dan
poros ukur)
Bersihkan ke dua permukaan sensor ukur mikrometer
Letakkan kaca datar diatas pada salah satu muka ukur, dengan
hati-hati
Amati kerataan muka ukur dengan melihat garis-garis berwarna
pada permukaan muka ukur
Gambarkan hasil pengamatan pada lembar data pengukuran
Hitung ketidakrataan muka ukur
Bandingkan dengan ketidakrataan yang diijinkan
Mikrometer Mikrometer
Ingsut Ingsut
Sensor Tetap
Mikrometer Mikrometer
Ingsut Ingsut
Sensor Gerak
Pisau perata Pisau perata
Tabel 1.3 Data pemeriksaan kebenaran skala utama Mistar Ingsut
0
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24
-5 Praktikan A
Praktikan B
-10
-15
-20
Kesalahan total :
Praktikan A = 2 𝜇m – 0 𝜇m = 2 𝜇m
Praktikan B = 3 𝜇m – 0 𝜇m = 3 𝜇m
Tabel 1.5 Data Pemeriksaan kerataan muka ukur mikrometer
Kapasitas Ukur = 0 - 25 mm Kecermatan = 0,001 mm
Ketidakrataan Muka Ukur, satu garis warna = 0,320 𝜇m
Hasil Pemeriksaan Kerataan Muka Ukur
Muka Praktikan A Praktikan B
Ukur Ketidakrata Ketidakrata
Sketsa Gambar Sketsa Gambar
an an
Permuka
4 garis × 4 garis ×
an
0,320 𝜇m = 0,320 𝜇m =
Landasan
1,280 𝜇m 1,280 𝜇m
Tetap
B. Kalibrasi Mikrometer
1. Pemeriksaan Kebenaran Skala Utama
Tabel Analisis Perbandingan Dua Data/Praktikan
Kesimpulan :
Kedua praktikan dapat dianggap dari satu popolasi atau tidak ada
perbedaan yang berarti dan dianggap mempunyai keahlian yang sama dalam
melakukan proses pemeriksaan kesejajaran muka ukur. Maka dapat diketahui
bahwa antara poros ukur dan muka ukur Mikrometer yang kami periksa tidak
sejajar.
Pertanyaan :
1. Apakah mistar ingsut dan mikrometer yang dikalibrasi masih dapat digunakan
untuk
proses pengukuran.
2. Langkah apa yang dilakukan bila mistar ingsut atau mikrometer melebihi batas
penyimpangan yang diijinkan
3. Apakah metoda pemeriksaan terhadap mistar ingsut dan mikrometer yang anda
lakukan
sudah memenuhi untuk menentukan kondisi alat ukur tersebut. Sebutkan, bila
ada metoda
yang lain.
Jawaban:
1. Dilihat dari harga kesalahan komulatif, mistar ingsut dan micrometer yang
telah dikalibrasi masih dapat digunakan ,karena penyimpangan tidak melebihi batas
penyimpangan yang diijinkan JIS B 7502 ( 0,02 mm ).
2. Sebaiknya mistar ingsut dan micrometer dikalibrasi terlebih dahulu dengan
prosedur yang benar, data hasil kalibrasi harus dianalisis menggunakan metoda
statistika.
3. Cara yang dilakukan sudah memenuhi untuk menentukan kondisi alat ukur
tersebut karena metoda pemeriksaan sudah menggunakan blok Ukur yang
ukurannya telah memenuhi standar .
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan dan analisa yang kami lakukan dalam proses
kalibrasi Mistar Ingsut dan Mikrometer dapat disimpulkan bahwa pada
pemeriksaan kelurusan sisi sensor Mistar Ingsut yang dilakukan praktikan A dan B
menunjukan bahwa sisi sensor tersebut dalam kondisi baik, baik rahang gerak
maupun tetap karena kedua praktikan tidak melihat cahaya antara pisau rata dan
sensor yang diperiksa. Kemudian pada pemeriksaan kebenaran skala utama Mistar
Ingsut, praktiakn A dan B memperlihatkan hal yang sama yaitu tidak adanya
penyimpangan satupun dari setiap pemeriksaan hal tersebut menunjukan skala
utama dalam kondisi baik. Lalu pada pemeriksaan kebenaran skala utama
mikrometer praktikan A dan B tidak dalam populasi yang sama atau mempunyai
keahlian yang berbeda dalam proses pemeriksaan tersebut, namun kedua praktikan
tersebut tetap menunjukan hasil yang sama yaitu praktikan A dan praktikan B
memiliki hasil kesalahan komulatif antara 2-3µm. Nilai ini masih dalam batas nilai
penyimpangan yang diijinkan yaitu ± 2 µm, sehingga dapat diidentifikasi bahwa
nilai skala utama Mikrometer benar atau tidak terjadi pergeseran. Selanjutnya pada
pemeriksaan kerataan muka ukur Mikrometer kedua praktikan melihat lebih dari
dua garis pada kaca datar. Namun seharusnya jumlah garis maksimum yang
diijinkan untuk menyatakan bahwa kerataan muka ukur itu baik adalah dua garis
berwarna atau nilai ketidakrataan muka ukur yang diijinkan adalah sebesar 0,64µm
untuk mikrometer yang kami periksa. Maka dapat dinyatakan bahwa permukaan
muka ukur Mikrometer yang kami periksa tidak rata. Dan pada pemeriksaan
kesejajaran muka ukur Mikrometer kedua praktikan dianggap mempunyai keahlian
yang sama dalam melakukan proses pemeriksaan kesejajaran muka ukur
Mikrometer dan hasilnya kedua praktikan melihat lebih dari dua garis pada kaca
datar. Namun seharusnya jumlah garis maksimum yang diijinkan untuk kesejajaran
muka ukur adalah enam garis atau nilai ketidakrataan muka ukur yang diijinkan
adalah sebesar 2 𝜇m. Maka dapat diketahui bahwa antara poros ukur dan muka ukur
Mikrometer yang kami periksa tidak sejajar.
Tanda Tangan
Kelompok 1 Kelompok 2
Tanda Tangan