MATA KULIAH
PENGUKURAN TEKNIK
12. Dengan menggunakan kriteria Chauvenet, ujilah titik data di atas seperti dalam
contoh pertama yang pernah saudara kerjakan mengenai kemungkinan adanya
yang tidak konsisten. Sisihkan titik-titik yang meragukan, dan hitunglah deviasi
standar baru untuk data yang sudah di sesuikan.
a. Apa yang di maksud dengan tranduser?
b. Jenis tranduser ada 2, yaitu jenis input dan output. Jelaskan kedua jenis
tranduser tersebut dan jelskankan pula prinsip kerjanya dari keduannya.
c. Apa perbedaan antara tranduser dan sensor ?
d. Komponen-komponen apa saja yang berhubungan dengan tranduser
e. Berikan 5 contoh aplikasi tranduser dalam bidang mekanikal lengkap dengan
keterangan dan rangkaiannya.
Jawaban:
1. karena dalam kehidupan sehari hari maupun dalam dunia kerja pengukuran Teknik
sangat penting sebagai factor untuk menentukan suartu besaran angka pada suatu
obyek sehingga dapat menghasilkan goals yang lebih terukur dan maksimal
2. - Vibration Meter
Vernier caliper atau disebut juga jangka sorong adalah sebuah alat
yang dipakai untuk mengukur diameter dalam, diameter luar, kedalaman
celah atau lubang, ketebalan benda, dan ketinggian benda yang
bertingkat. Tingkat akurasi alat ini sampai dengan 0,05 mm sehingga
sangat cocok digunakan mengukur benda untuk mendapatkan hasil
pengukuran yang presisi, akurat dan teliti sampai tingkat seperseratus
milimeter. Saat ini di pasaran tersedia vernier caliper manual dan vernier
caliper digital. Biasanya alat ini digunakan pada industri teknik mesin,
bengkel otomotif, bengkel bubut dan bidang-bidang sejenis lainnya.
Bagian jangka sorong :
1. Out side jaws = mengukur bagian luar
2. Inside Jaws mengukur bagian dalam
3. Dept bar mengukur kedalaman
4. Step mengukur ketinggian
5. Skala Utama Skala dalam menunjukan nilai angka Nominal
6. Skala Vernier : skala geser menunjukan angka desimal menambah
ketelitian hasil ukur
Ketelitian Jangka Sorong
1. baca skala utama dengan membaca garis angka nol skala vernier
terletak pada ruas atau garis ke berapa di skala utama ini akan
menunjukan angka nominal
2. Baca skala vernier dengan membaca garis ke berapa dari skala vernier
yang paling lurus dengan garis sekala utama, ini akan menunjukan Angka
desimal
3 menjumlahkan angka nominal dan angka decimal
- Tachometer
- Hygrometer
- Meteran
Mungkin tidak asing untuk jenis alat ukur yang satu ini, karena hampir
setiap orang mengenal dan mengerti tentang alat ukur meteran. Namun
secara spesifik, alat ukur berupa meteran ini merupakan salah satu alat
ukur yang di gunakan oleh seorang teknisi di dunia pabrik industri.
Adapun fungsi Alat ukur meteran untuk Teknisi Mekanik adalah sebagai
berikut :
1. Sebagai alat ukur untuk mengukur sebuah dimensi benda kerja atau
part mesin dari segi panjang, lebar dan tinggi.
2. Untuk mengukur kedalaman diameter atau lubang benda kerja atau
part mesin produksi.
3. Untuk mengukur diameter luar dan diameter dalam dari benda kerja
atau part mesin yang besar.
3. A. Kalibrasi adalah suatu proses yang bertujuan untuk mengetahui kesalahan dari
Alat Ukur atau mesin dengan cara membandingkan penunjukkannya terhadap sesuatu
yang sudah standar.
B. tujuan alat ukur perlu dikalibrasi supaya Mencapai ketertelusuran pengukuran, untuk
menentukan penyimpangan atau kebenaran nilai konvensional penunjukan suatu
instrument ukur, dan menjamin hasil-hsil pengukuran sesuai dengan standar Nasional
maupun Internasional.
C.pengaruh jika suatu alat ukur tidak dikalibrasi akibatnya akan tidak
maksimalnya keakuratan instrumen dan menentukan ketertelusuran pengukuran.
5. A. Vibration meter
G. 1. Beberapa teknik pengukuran alternatif yang dipilih setelah variabel untuk diukur
telah ditetapkan.
2. Analisis ketidakpastian dilakukan pada setiap teknik pengukuran, mengambil
memperhitungkan akurasi perkiraan instrumen yang benar-benar akan digunakan.
3. Teknik pengukuran yang berbeda kemudian dibandingkan atas dasar biaya,
ketersediaan instrumentasi, kemudahan pengumpulan data, dan ketidakpastian
dihitung. Teknik dengan ketidakpastian paling jelas yang paling diinginkan
I. Uji statitistik yang biasa digunakan untuk membandingkan data observasi dengan
data yang diharapakan untuk menguji hipotesis. Analisis kuadrat digunakan untuk
melihat ketergantungan antara variabel bebas dan variabel tergantung berskala nominal
atau ordinal bersifat numeric (angka).
9). Berdasarkan contoh soal 3.1 halaman 49, selesaikanlah masalah di bawah ini.
Di mana Ro = 8 Ω ± 0.4 persen ialah tahanan pada 22 oC, α = 0.006 oC-1 ± 1 persen
ialah koefisien suhu tahanan, dan suhu kawat ialah T = 31o ± 1 oC.
D1 :
-Ro = 8 Ω ± 0.4%
-Tahanan pada 22 oC
-α = 0.006 oC-1 ± 1%
-T = 31o ± 1 oC
Penyelesaian :
R = Ro [1 + α (T – 22)]
= (8)[1 + (0,006)(31-22)]
= 8,432 Ω
𝜕𝑅
𝜕𝑅
𝜕𝑅
= 𝑅𝑜 . α = (8)(0,006) = 0.048
𝜕α
WT = 1°C
Jadi, Ketakpastian tahanan adalah
Bacaan X, cm
1 5,30
2 5,73
3 6,77
4 5,26
5 4,33
6 5,45
7 6,09
8 5,64
9 5,81
10 7,75
Jumlah xi 58,13
Xm 𝑐𝑚
• 𝜎 2 = 0,76815 𝑐𝑚 2
1 𝑛 1 1
• |𝑑𝑖 | = ∑ = 1 |𝑑𝑖 | = ∑𝑛 = 1|𝑋𝑖 − 𝑋𝑚 | = (6,342) = 0,6342 𝑐𝑚
11). Contoh 3-6. Bacaan berikut ini ialah mengenai suatu Panjang fisik. Hitunglah
bacaan purata, deviasi standar, varian dan rerata dari nilai absolut deviasi atas
dasar “doyong”.
Bacaan X, cm
1 5,30
2 5,73
3 6,77
4 5,26
5 4,33
6 5,45
7 6,09
8 5,64
9 5,81
10 7,75
Jumlah xi 58,13
Xm 𝑐𝑚
• 𝜎 2 = 0,76815
1 𝑛
𝑐𝑚 2 1 1
• |𝑑𝑖 | = ∑ = 1 |𝑑𝑖 | = ∑𝑛 = 1|𝑋𝑖 − 𝑋𝑚 | = (6,342) = 0,6342 𝑐𝑚
12. A. Transducer (Transduser) adalah suatu alat yang dapat mengubah suatu
bentuk energi ke bentuk energi lainnya
B. -Transduser Input merupakan Transduser yang dapat mengubah energi fisik
(physical energy) menjadi sinyal listrik ataupun Resistansi (yang kemudian juga
dikonversikan ke tegangan atau sinyal listrik).
Contohnya Mikropon (Microphone), Mikropon dapat mengubah gelombang suara
menjadi sinyal listrik yang dapat dihantarkan melalui kabel listrik. Transduser Input
sering disebut juga dengan Sensor.
- Transduser Output merupakan Transduser yang dapat mengubah sinyal listrik
menjadi bentuk energi fisik (Physical Energy).
Contohnya Loudspeaker, Loudspeaker mengubah sinyal listrik menjadi Suara yang
dapat di dengar oleh manusia. Transduser Output sering disebut juga dengan
istilah Actuator.
C. Sensor adalah perangkat, yang merasakan kuantitas fisik dan mengubahnya
menjadi sebuah kuantitas analog yang dapat diukur elektrik seperti tegangan,
kapasitansi, induktansi dan resistansi ohmik.
Sedangkan
Transduser adalah perangkat yang terhubung ke sensor untuk mengubah kuantitas
yang diukur menjadi sinyal listrik standar seperti 0-10V DC, -10 hingga + 10V DC, 4
hingga 20mA, 0 hingga 20mA, 0 hingga 20mA, 0-25mA dll. o/p dari transduser
dapat langsung digunakan oleh perancang sistem.
D. - LDR Light Dependent Resistor, mengubah cahaya menjadi resistansi
- Thermistor, mengubah suhu menjadi resistandi ( hambatan )
- Variable Resistor, mengubah posisi menjadi Resistensi
- Mikrophone, mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik