Anda di halaman 1dari 1

Dalam menentikan toleransi tetap harus berpegang pada prinsip efisiensi produksi.

Jadi, toleransi tidak


terlalu mahal, artinya teliti. Karena pekerjaanyang teliti memerlukan kecermatan dan ketelitian pada
waktu mengerjakan sehingga waktu yang dibutuhkan lebih lama dan menyebabka biaya produksi mahal.
Dalam menentukan toleransi akan lebih baik sebesar mungkin atau menurut kebutuhan, tetapi sudah
memenuhi syarat teknis minimal. Kadang-kadang penentuan toleransi juga dipengaruhi oleh cara
pengerjaan. Pengerjaan poros lebih mudah daripada pengerjaan lubang sehingga toleransi poros bisa
dibuat lebih halus daripada lubang. Pemilihan toleransi untuk lubang dan poros yang banyak dan biasa
digunakan adalah dengan sistem basis lubang, yaitu sebagai berikut.

Untuk lubang menggunakan H7, H8, H9, H11

Untuk poros menggunakan c11, d10, e9, f7, g6, k6, p6, dan s6.

Keadaan suaian yang akan terjadi dikelompokkan sebagai berikut.

1. Suaian longgar: yang termasuk suaian longgar adalah pasangan H11-c11; H9-d10; H9-e9; H7-g6; H7-
h6.

2. Suaian transisi: yang termasuk suaian transisi adalah H7-k6; H7-n6.

3. Suaian sesak: yang termasuk suaian sesak adalah pasangan dari H7-p6; H7-s6.

Pemilihan toleransi untuk lubang dan poros yang menggunakan sistem basis poros sebagai berikut.

Untuk poros: h6; h7; h9; dan h11.

Untuk lubang: C11; D10; E9; F8; G7; H7; K7; N7; P7; dan S7.

Keadaan suaian yang akan terjasi dikelompokkan sebagai berikut.

1. Suaian longgar; yang termasuk suaian longgar adalah pasangan h11-C11; h9-D10; h9-E9; h7-F8; h6-
G7; dan h6-H7.

2. Suaian transisi; yang termasuk suaian transisi adalah pasangan dari h6-k7 dan h6-N7.

3. Suaian sesak; yang termasuk suaian sesak adalah pasangan dari h6-P7; dan h6-S7.

Anda mungkin juga menyukai