Anda di halaman 1dari 7

Laporan Praktikum

Pengukuran Ulir dengan FCBM

Laporan ini digunakan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Metrologi Industri yang diampu
oleh :

Drs. Sudji Munadi, M.Pd

Disusun Oleh :

Agung Santoso (16503244019)

Hestu Pramana (16503241006)

Ervin Priambodo (16503241017)

Ahmad Nur Triyanto (16503231019)

Risang Arya Yudha (16503244007)

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2017
1. Judul Praktikum
Pengukuran ulir dengan Floating Carriage Bench Micrometer (FCBM)
2. Tujuan Praktikum
Mampu melakukan analisis dan pengukuran dengan menggunakan Floating Carriage
Bench Micrometer (FCBM)
3. Peralatan dan Bahan yang digunakan
a. Floating Carriage Bench Micrometer (FCBM)
b. Mal ulir
c. Poros diameter standar
d. Kawat ukur
e. Prisma ukur
f. Benda yang akan diukur
4. Konsep Teori
a. Rumus mencari diameter luar

F = Dst ± perbedaan antara R dan R1

Dimana :
F = Diameter luar
Dst = Ukuran Diameter standar dengan Mikrometer Outside
Rst = Pembacaan FCBM pada standar
Rbk = Pembacaan FCBM pada standar benda kerja
b. Rumus mencari Diameter Efektif

E = D ± perbedaan antara (Rst – P) dan Rbk

P didapat dari rumus dibawah ini :


i. Untuk ulir whitworth (55°) : P = 0,96049 X p – 1,16568 X d
ii. Untuk ulir B.A : P = 1,12634 X p – 1,48295 X d
iii. Untuk ulir metris, USS dan Unified : P = 0,86602 X p-d

Dimana :

Rst = Pembacaan mikrometer pada standard dan kawat ukur (Cyilinder)

Rbk = Pembacaan mikrometer pada benda kerja dan kawat ukur (Cylinder)
p = Pitch ulir
d = Diameter kawat ukur (Cylindrer)
c. Rumus mencari Diameter Inti
C = D ± perbedaan Rst dan Rbk

Dimana :
Rst = Pembacaan mikrometer pada standar dan prisma
Rbk = Pembacaan mikrometer pada benda kerja dan prisma
C = Diameter inti
5. Prosedur Pelaksanaan Praktikum
a. Mencari Diameter Luar
1) Ukurlah diameter standar dengan menggunakan mikrometer outside
2) Pasang poros standar pada Floating Carriage Bench Micrometer (FCBM)
3) Ukur diameter poros standar dengan menggunakan Floating Carriage Bench
Micrometer (FCBM) lalu lepas
4) Pasang benda pada Floating Carriage Bench Micrometer (FCBM)
5) Mengukur diameter luar benda dengan menggunakan Floating Carriage
Bench Micrometer (FCBM)
6) Hitung dengan menggunakan rumus lalu catat hasilnya
b. Mencari Diameter Efektif
1) Ukurlah diameter standar dengan menggunakan mikrometer outside
2) Pasang poros standar dan kawat ukur pada Floating Carriage Bench
Micrometer (FCBM)
3) Ukur diameter poros standar yang telah diberi kawat ukur dengan
menggunakan Floating Carriage Bench Micrometer (FCBM) lalu lepas
4) Pasang benda dan kawat ukur pada Floating Carriage Bench Micrometer
(FCBM)
5) Mengukur diameter benda yang telah diberi kawat dengan menggunakan
Floating Carriage Bench Micrometer (FCBM)
6) Hitung dengan menggunakan rumus lalu catat hasilnya
c. Mencari Diameter Inti
1) Ukurlah diameter standar dengan menggunakan mikrometer outside
2) Pasang poros standar dan prisma pada Floating Carriage Bench Micrometer
(FCBM)
3) Ukur diameter poros standar yang telah diberi dengan menggunakan Floating
Carriage Bench Micrometer (FCBM) lalu lepas
4) Pasang benda dan prisma pada Floating Carriage Bench Micrometer (FCBM)
5) Mengukur diameter benda yang telah diberi dengan menggunakan Floating
Carriage Bench Micrometer (FCBM)
6) Hitung dengan menggunakan rumus lalu catat hasilnya
6. Hasil Praktikum
a. Diameter luar
Diketahui : Rbk = 5,345 mm
Rsb = 7, 724 mm
D = 15 mm
Ditanya :F =?
Jawab :
F = D ± (Rbk – Rst)
= 15 ± (5,345 – 7,724)
= 15 ± ( -2,379)
= 12,621 mm
b. Diameter Efektif
Diketahui : Rbk = 5,720 mm
Rst = 10,021 mm
D = 15 mm
p =2
d = 0,655 mm
D = 0,86602 x p – d
= 0,86602 x 2 – 0,665
= 1,07704 mm
c. Diameter Inti
Diketahui : Rbk = 7,724 mm
Rst = 13,470 mm
D = 15 mm
Ditanya :C =?
Jawab :
E = D ± {(Rst – P) – Rbk}
= 15 ± { (10,021 – 1,07704) – 5,720}
= 15 ± { 8,94396 – 5,720 }
= 15 ± 3,2236
= 11, 77604 mm
7. Pembahasan
Alat ukur yang bisa digunakan untuk mengukur diameter minor (inti) ulir antara
lain adalah mikrometer ulir yang ujung ukurnya berbentuk runcing dan Bench
Micrometer. Bila pengukurannya dengan mikrometer biasa yang kedua maka ukurnya
memang khusus untuk pengukuran diameter inti ulir maka pembacaan hasil
pengukurannya dapat langsung dibaca pada skala ukur mikrometer tersebut.

Apabila alat ukur yang digunakan adalah Bench Micrometer maka cara
pengukurannya juga sama dengan pengukuran diameter mayornya. Ambil silinder
standar dan ukurlah dengan Bench Micrometer. Misalnya diameter silinder standar
adalah Ds, dan hasil pembacaan mikrometer terhadap silinder standar misalnya R1.
Kemudian silinder standar dilepaskan dari Bench Micrometer dan diganti dengan ulir
yang akan diukur. Untuk pengukuran diameter inti diperlukan alat bantu lain yaitu
prisma yang biasanya sudah disediakan sebagai pelengkap dari Floating Carriage
Micrometer. Prismanya diletakkan sedemikian rupa sehingga bagian yang tajam (sisi
prisma) masuk pada sudut ulir. Dengan memutar mikrometer maka batang prisma yang
digunakan tepat menyentuh permukaan ukur dengan catatan bahwa kedudukan fiducial
indicator harus betul-betul pada posisi nol. Dengan mikrometer dapat diketahui
besarnya harga pengukuran, misalnya R2. Dengan hasil ini maka dapat dihitung
besarnya diameter inti dari ulir yaitu :

Di = Ds (R2 – R1) mm.

Keterangan :
Ds = diameter poros standar (diketahui)
R2 = hasil baca diameter standar (fiducial incdicator = 0)
R1 = hasil diameter inti ulir (fiducial indicator = 0)
Cara pengukuran kedua ini adalah dengan jalan meletakkan kawat dengan
diameter tertentu masing-masing pada tempat yang berlawanan. Dengan menggunakan
perhitungan dari beberapa persamaan maka dapat dicari hubungan antara diameter
kawat dengan sudut ulir dan diameter efektif.

Dari gambar tersebut : De = H + 2FG

De = diameter efektif
H = X – 2d X = ukuran/jarak bagian luar kawat
d = diameter kawat
De = X – 2d + 2 FG

8. Kesimpulan
1. Metode ini dapat mengukur bagian ulir secara tepat dan akurat.
2. Penyimpangan yang terjadi dalam menggunakan metode Floating Carriage Bench
Micrometer (FCBM) sangat minim.
3. Dengan pengukuran ulir menggunakan Floating Carriage Bench Micrometer
(FCBM) kita dapat mengalisis bagian-bagian dari ulir tersebut.
4. Dengam metode ini kita dapat mengukur bagian-bagian penting dari ulir seperti
diameter mayor (luar), diameter minor (inti), diameter efektif (tusuk/pit), sudut ulir
dan jarak puncak ulir

Anda mungkin juga menyukai