Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Cylindrical Surface Grinding ini
tepat waktu dan sebagaimana mestinya. Dimana laporan Cylindrical Surface Grinding ini
adalah merupakan bentuk laporan hasil praktek mahasiswa di bengkel teknologi mekanik yang
akan dilihat dan menjadi penilaian oleh dosen pembimbing.

Dalam penulisan laporan surface grinding ini penulis sangat menyadari banyak terdapat
kesalahan baik dalam penulisan maupun dalam isi dari laporan ini. Oleh sebab itu, penulis
memintak kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun dan juga perbaikan laporan
ini untuk kedepannya.

Akhir kata semoga laporan ini bisa bermamfaat bagi para pembaca dan terutama bagi
penulis sendiri sebagai bahan penilaian bagi dosen.

Padang, 16 mei 2016

Taufik Anugrah Ramadan

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan Praktek
BAB II Landasan Teori dan Keselamatan Kerja
A. Landasan teori
B. Keselamatan Kerja
BAB III Proses Pengerjaan
A. Alat dan Bahan
B. Langkah Kerja
BAB IV Kendala dan Pemecahan Masalah
A. Kendala
B. Pemecahan Malasah
BAB V Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

BAB I

2
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada dunia industri saat sekarang ini sangat dibutuhkan keterampilan seorang pekerja
bukan hanya kecerdasan dalam suatu bidang ilmu. Keterampilan yang dimiliki itu bisa berupa
keterampilan tangan dalam praktek bengkel labor teknologi mekanik, seperti terampil dalam
pengoperasian mesin cylindrical surface grinding. Keterampilan inilah yang nantinya dapat
membawa para lulusan perguruan tinggi untuk dapat diterima didunia industri, baik nasional
maupun internasional. Oleh karena itu, Politeknik Negeri Padang sebagai salah satu perguruan
tinggi vokasional yang ada di Indonesia menitik beratkan pada keterampilan mahasiswanya
dalam praktek.Sehingga para lulusan Politeknik Negeri Padang nantinya dapat menguasai
industri-industri besar yang ada di dalam negeri maupun luar negeri.

Pada praktek cylindrical surface grinding mahasiswa dilatih untuk bisa menguasai
pengoperasian mesin cylindrical surface grinding dengan baik dan benar. Dimana mahasiswa
diberi ukuran yang akan dibuat dengan mesin surface grinding dengan ketelitian 1/1000, mulai
dari tingkat kesulitan yang biasa sampai tingkat kesulitan yang sulit sekaligus. Dengan tujuan
sehingga nantinya mahasiswa dapat bisa memahami bagaimana proses produksi suatu benda
kerja dari mesin cylindrical surface grinding dan juga mahasiswa dapat menyelesaikan setiap
permasalahan yang dihadapinya pada saat praktek.

B. Tujuan praktek

3
Tujuan dari praktek bengkel mesin Cylindrical Surface Grinding adalah :

1. Dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam pengoperasian mesin Cylindrical


Surface Grinding .
2. Mahasiswa dapat menggunakan mesin Cylindrical Surface Grinding dangan prosedur
yang benar.
3. Mahasiswa dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya pada saat praktek
dimesin Cylindrical Surface Grinding. Dengan ketilitian yang jauh lebih besar yaitu
3/1000.
4. Dapat melatih kesabaran dan juga ketelitian mahasiswa dalam pembuatan suatu alat
atau bahan.

4
BAB II

LANDASAN TEORI DAN KESELAMATAN KERJA

A. Landasan Teori

Mesin Gerinda Permukaan Silinder (Cylindrical Surface Grinding)


Adalah jenis mesin gerinda dengan benda kerja yang mampu di kerjakan adalah benda
dengan bentuk silinder. Hasil benda yang dapat dikerjakan dari mesin ini antara lain :
Shaft /Poros / As, Spindle Mesin, Test Bar, Bearing, Collet, Sleeve, dan lain-lain. Jenis mesin
ini dibagi menjadi 4 macam, yaitu:
1. Mesin gerinda silindris luar
Mesin Gerinda silindris luar berfungsi untuk menggerinda diameter luar benda kerja
yang berbentuk silindris dan tirus.
2. Mesin gerinda silindris dalam.
Mesin Gerinda silindris jenis ini berfungsi untuk menggerinda benda-benda dengan
diameter dalam yang berbentuk silindris dan tirus.
3. Mesin gerinda silindris universal
Sesuai namanya, Mesin Gerinda jenis ini mampu untuk menggerinda benda
kerja dengan diameter luar dan dalam baik bentuk silindris.
4. Mesin gerinda silindris luar tanpa senter
Mesin Gerinda silindris jenis ini digunakan untuk menggerinda diameter luar dalam
jumlah yang banyak/massal baik panjang maupun pendek.

Proses pemesinan pada Cylindrical Surface Grinding


- Pemilihan roda gerinda Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
pemilihan roda gerinda yang akan dipergunakan pada proses pemesinan, antara laian:
- Sifat fisik benda kerja, menentukan pemilihan jenis butiran abrasive. Tegangan tarik
tinggi AL2O3, tegangan tarik rendah SiC, Boron nitrid dan intan.

5
- Banyaknya material yang harus dipotong dan hasil akhir yang diinginkan, menentukan
pemilihan ukuran butiran abrasive.
- Busur singgung penggerindaan busur singgung besar roda gerinda lunak, busur
singgung kecil roda gerinda keras.

B. Keselamatan Kerja

Pada saat prektek di cylindrical surface grinding kita perlu memerhatikan keselamatan
kerja baik untuk diri kita sendiri , lingkungan sekitar maupun mesin cylindrical surface
grinding. Maka hal yang perlu kita lakukan untuk menjaga keselamatan kerja adalah :

1. Memakai seragam praktek bengkel


2. Berhati hati pada saat berhubungan dengan sumber arus listrik yang ada di
mesin cylindrical surface grinding
3. Sebelum memulai pekerjaan pada cylindrical surface grinding, panaskanlah
mesin terlebih dahulu sekitar 10 menit.
4. Pada saat praktek diharapkan untuk bisa berkonsentrasi agar terhindar dari
kecelakaan kerja.
5. Sebelum memasang benda kerja, hidupkan gerakan gerinda terlebih dahulu.
Agar bisa melihat sejauh mana gerakan maju gerinda sehingga tidak merusak
benda kerja.
6. Atur pergerakan bolak-balik meja, agar batu gerinda tidak menabrak meja.
7. Setelah selesai praktek maka bersihkan mesin cylindrical surface grinding
kembali.

BAB III
PROSES PENGERJAAN

A. Alat Dan Bahan

6
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktek Cylindrical Surface Grinding:

1. Mesin Cylindrical Surface Grinding


2. Micrometer digital
3. Benda kerja, berbentuk silinder dengan diameter sebesar.
4. Kain penglap, untuk membersihkan landasan mesin Cylindrical Surface Grinding.

B. Langkah Kerja

Langkah kerja pada penggerindan di Cylindrical Surface Grinding ini adalah :

1) Hidupkan mesin cylindrical surface grinding terlebih dahulu, biarkan mesin panas
sekitar 10 menit.
2) Ukurlah benda kerja yang akan digerinda, setelah itu tentukan berapa ukuran yang akan
dicapai setelah penggerindaan.
3) Sebelum memasang benda kerja gerakkanlah gerinda terlebih dahulu dengan gerakan
maju dengan menggunakan tombol posisi 1. Sehingga ketika gerinda maju bisa menjadi
pedoman pada saat pemasangan benda kerja. Guna untuk menghindari kecelakaan kerja.

4) Pasanglah benda kerja pada mesin, Seperti posisi gambar dibawah ini.

5) Setelah benda kerja terpasang, maka aturlah pergerakan meja mesin. Dengan
menyetting pada bagian bawah meja. Seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini.

7
6) Atur putaran kecepatan benda kerja. Akan tetapi pada saat benda berputar atau mesin
dalam keadaan hidup. Seperti pada gambar dibawah ini.

7) Atur pergerakan benda dengan memerhatikan beberapa fungsi dari tombol dibawah ini.

8) Cari titik nol benda kerja, dengan cara gerakkan benda pada posisi tombol (2). Lalu
majukan benda kerja mendekati gerinda sampai menghasilkan percikan api. Setelah itu
aturlah posisi nol pada gerakan atau alat pemakanan benda uji yang berada dibawah
meja mesin. Kemudian atur titik nol benda pada ujung sisi yang lainnya, lalu di nolkan.

8
9) Apabila semuanya telah berjalan dengan baik, maka jalankan secara otomatis benda
kerja tersebut dengan menggerakkan tombol pada posisi ke-3.
10) Perhatikan gerakan mesin gerinda, apabila pada saat pemakanan tunggulah sampai
tidak ada lagi percikan api yang dihasilkan. Setelah itu baru lakukan pemakanan baru
kembali.

11) Lakukan lah proses diatas sampai kita menemukan ukuran yang diinginkan.
12) Perhatikan beberapa fungsi dari tombol dibawah ini.

BAB IV

KENDALA DAN PEMECAHAN MASALAH

A. Kendala
Kendala yang sering dihadapi mahasiswa pada saat praktek Cylindrical Surface
Grinding adalah :
- Penggunaan micrometer digital yang tidak benar. Sehinga menimbulkan kesalahan dalam
ukuran
- Kurangnya ketelitian mahasiswa pada saat proses penggerindaan, seperti pada saat
pemakanan batu gerinda. Sehingga menimbulkan kesalahan pada saat hasil akhir yang
tidak sesuai dengan ukuran yang akan dicapai.

9
- Mahasiswa kurang memperhatikan pada saat meletakkan benda kerja pada landasan,
sehingga ada partikel yang menyebabkan benda kerja yang digerinda tidak seimbang dan
terjadi perbedaan ukuran pada sisi bagian benda kerja.

B. Pemecahan Masalah

Untuk menghindari kendala yang terjadi pada hal diatas maka kita perlu memerhatikan
beberapa hal seperti :

- Pelajari penggunaan micrometer dengan baik dan benar


- Tentukan dengan teliti berapa pemakanan pada saat penggerindaan, sehingga ukuran yang
diinginkan dapat tercapai.
- Sebelum meletakkan benda kerja diatas landasan, pastikan kedua permukaan sudah bersih
dan tidak ada partikel antara kedua permukaan.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Cylindrical surface grinding merupakan proses penggerindaan benda kerja dengan


permunkaan yang sangat halus dengan ketelitian yag sangat kecil yaitu 1/1000. Pada proses
penggerindaan sangat diharapkan untuk bisa berkonsentrasi pada penggerindaan, karena proses
yang sangat lama dan tolereansi yang sangat kecil. Hasil dari surface grinding ini dapat diukur
dengan menggunakan micrometer digital, sehingga kepresisian ukuran sangat diutamakan.

B. Saran

10
Bagi mahasiswa yang akan melakukan praktek bengkel cylindrical surface grinding
diharapkan untuk bisa memahami bagaimana prosedur penggunaan mesin cylindrical surface
grinding dengan baik dan benar, bagaimana penggunaan dan fungsi masing-masing ikon yang
ada pada mesin surface grinding. Sehingga tidak ada permasalahan yang akan timbul.

DAFTAR PUSTAKA

- Laporan senior
- Internet

11

Anda mungkin juga menyukai