SURFACE GRINDING
SEMESTER IV
Disusun Oleh :
NIM : 2101012054
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
serta karunianya kepada kita sehingga penulis telah selesai melaksanakan laporan ini tepat pada
waktunya.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada instrktur, teman teman
dan rekan rekan yang telah berpartisipasi dalam mengerjakan laporan ini serta semua pihak yang
telah membantu dalam pengerjaan laporan ini.
Penulis menyadari masih banyak terdapat kesalahan dan kekeliruan dalam penulisan
laporan ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang telah
membaca laporan ini, kritik dan saran yang sifatnya membangun laporan ini akan penulis
pertimbangkan, penulis berharap bahwa laporan ini berguna bagi penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya.
SALSABILA NOVIASAFITRI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang
2. Tujuan
BAB II LANDASAN TEORI
BAB VI PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Kepresisian suatu kerja sangatlah menjadi prioritas utama dalam dunia pemesinan, maka
untuk memperoleh hal ini dapat dilakukan dengan proses penggerindaan pada kegiatan finishing
suatu pekerjaan mesin.
Gerinda itu sendiri merupakan proses menghaluskan permukaan yang digunakan pada
tahap finishing dengan daerah toleransi yang sangat kecil sehingga mesin ini harus memiliki
konstruksi yang sangat kokoh.
Dalam perkembangan dunia industri saat ini perusahaan-perusahaan besar banyak sekali
memerlukan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan dan keahlian yang baik. Oleh
Sebab itu, mahasiswa harus didorong maju agar mereka memiliki keterampilan dan keahlian yang
mereka miliki agar nanti setelah lulus, mahasiswa sudah siap bekerja di berbagai industri.
Untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa harus dapat menguasai keterampilan yang
diperolah melalui latihan yang berulang-ulang melalui praktek dan pembuatan laporan bengkel.
Karena dengan ini mahasiswa nantinya diharapkan dapat mengaplikasikan keahlian yang
diperolehnya kedunia industri.
Salah satu metode pembelajaran yang diadakan di politeknik negeri padang ini adalah
pratikum di labor teknologi mekanik. Ada berbagai praktek yang dilakukan tersebut salah satunya
MESIN SURFACE GRINDING praktek ini mengacu pada pembuatan bentuk datar ataupun
selindris pada dengan ketelitian pengerjaan tingkat tinggi mencapai 1/1000 mm, yang mana
permukaan suatu benda diletakkan baik dibawah ataupun didepan batu gerinda yang berputar.
2. TUJUAN PRAKTIKUM
LANDASAN TEORI
Mesin gerinda adalah suatu mesin perkakas yang digunakan untuk menyelesaikan,
mengerjakan, membentuk, menghaluskan suatu benda kerja dengan menggunakan tool atau batu
gerinda yang berputar pada sumbu mesin atau poros mesin.Menggerinda berarti menggosok,
menghaluskan dengan gesekan atau mengasah dalam manufaktur, ditunjukan dengan pelepasan
logam oleh suatu roda amplas putar. Sedangkan gerak makannya yaitu benda kerja dimana benda
kerja yang bergerak lurus sepanjang mejamesin. sedangkan gerak potongnnya yaitu batu gerinda
berputar pada sumbu mesin.Sedangkan untuk mesin gerinda selindris gerak makannya yaitu
benda kerja berputar, sedangkan gerak potongnya pahat berputar pada sumbu mesin dan bergerak
sepanjang benda kerja.
Sedangkan, Mesin Surface Grinding adalah mesin gerinda yang mengacu pada pembuatan
bentuk datar dan permukaan yang rata pada sebuah benda kerja yang berada di bawah batu
gerinda yang berputar. Mesin surface grinding bisa kita jumpai di ATMI pada mesin Brand dan
Magerle. Pada umumnya mesin gerinda digunakan untuk penggerindaan permukaan yang meja
mesinnya bergerak horizontal bolak-balik. Benda kerja dicekam pada meja magnetik, digerakkan
maju mundur di bawah batu gerinda. Meja pada mesin gerinda datar dapat dioperasikan secara
manual atau otomatis yang dapat diatur pada bagian tuasnya. Sedangkan untuk mesin gerinda
selindris gerak makannya yaitu benda kerja berputar, sedangkan gerak potongnya pahat berputar
pada sumbu mesin dan bergerak sepanjang benda kerja.
Sistem kerja mesin gerinda silindikal yaitu roda gerinda bergerak menuju benda kerja
untuk menghubungi dan dari pekerjaan setelah penggilingan selesai. Namun, dalam banyak
kasus, roda juga melintasi pekerjaan atau sebaliknya. Ada dua metode dasar untuk gerinda
permukaan dengan komponen seperti poros, as, silinder, dan gulungan. yaitu :
(1) Traverse grinding: Dalam melintasi grinding, pekerjaan membalasnya saat roda berputar.
Di sini,pekerjaan potong ukuran besar bisa ditumbuk dengan roda gerinda yang kurang tebal.
(2) Plunge grinding: Dalam terjun penggilingan, roda dimasukkan ke dalam benda kerja
berputar tapi ada-ada gerakan reciprocating. Metode ini digunakan untuk benda kerja yang relatif
singkat danterutama dalam bentuk grinding mana beberapa profil pada benda kerja adalah
menjadi tanah.
Mesin surface gerinding berdasarkan arah meja dan spindlenya dibagi 4 yaitu:
1. Penggerindaan basah
2. Penggerindaan kering
Adalah jenis mesin gerinda dengan benda kerja yang mampu di kerjakan adalah benda
dengan bentuk silinder. Hasil benda yang dapat dikerjakan dari mesin ini antara lain :
Shaft /Poros / As, Spindle Mesin, Test Bar, Bearing, Collet, Sleeve, dan lain-lain. Jenis mesin
ini dibagi menjadi 4 macam, yaitu:
Mesin gerinda silindris luar berfungsi untuk menggerinda diameter luar benda kerja yang
berbentuk silindris dan tirus.
Mesin gerinda silindris jenis ini berfungsi untuk menggerinda benda-benda dengan
diameter dalam yang berbentuk silindris dan tirus.
Mesin gerinda silindris jenis ini digunakan untuk menggerinda diameter luar dalam
jumlah yang banyak baik panjang maupun pendek.
Mesin gerinda jenis ini mampu untuk menggerinda benda kerja dengan diameter luar dan
dalam baik bentuk silindris.
- Pemilihan roda gerinda Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
pemilihan roda gerinda yang akan dipergunakan pada proses pemesinan, antara laian:
- Sifat fisik benda kerja, menentukan pemilihan jenis butiran abrasive. Tegangan tarik
tinggi – AL2O3, tegangan tarik rendah – SiC, Boron nitrid dan intan.
- Banyaknya material yang harus dipotong dan hasil akhir yang diinginkan, menentukan
pemilihan ukuran butiran abrasive.
Bagian-Bagian Utama Mesin Surface Grinding :
A. Column
Bagian ini berfungsi untuk menopang unit kepala gerinda.
C. Handle Memanjang
berfungsi untuk menggerakan meja dengan arah memanjang yang bisa disetting
panjang langkahnya.
D. Handle Melintang
berfungsi untuk meja dengan arah melintang yang bisa disetting panjang langkahnya.
E. Control Box
Letak dimana tombol-tombol pengendali yangdi gunakan sebagai pusat kendali
mesin.
F. Coolant Box
Tempat cairan pendingin. Tempat ini harus sering-sering di chek karena bila sampai
kelalaian bisa membuat chip yang berupa serbuk mengendap dan dapat menghampat sirkulasi
coolant.
G. Alas Mesin
Alas mesin disebut juga bed merupakan kotak terbuat dari besi tuang dan di dalamnya
ditempatkan unit penggerak hidrolik. Pada bagian atas bed terdapat alur berbentuk V sebagai
tempat eretan melucur.
H. Eretan
Eretan disebut juga sadel. Eretan bergerak bolak-balik dalam arah memanjang atau
melintang di atas bed.
I. Meja
Meja ini terpasang pada permukaan bagian atas eretan. Perlengkapan meja kerja
dilengkapi dengan tiga buah alur T untuk menempatkan baut pengikat. Permukaan meja
digerinda dengan presisi pada waktu mesin dirakit. Di atas meja dapat ditempatkan magnet
untuk mencekam benda kerja.
J. Kepala Gerinda
Unit kepala gerinda terbuat dari besi tuang, di dalamnya terdapat sumbu roda grinda
dan peluru penahan gesekan. Sumbu atau poros gerinda terbuat dari baja campuran dan
digerinda sangat presisi. Di salah satu ujung sumbu terpasang sebuah motor atau puli.
BAB III
PROSEDUR KERJA
1. Alat Yang Digunakan
Adapun alat yang digunakan dalam praktek surface grinding ini adalah:
3. Langkah kerja
A. Pengenalan Tombol-tombol pada Silindrical Grinding Machine
1
2 3
4 5
6
1. Handle Utama (penggerak benda dan meja kerja).
2. Knob pengatur makan penggerindaan dalam.
3. Knop pengatur waktu berhenti di kedua sisi
4. Pengatur pemakanan otomatis
5. Pengatur pemakanan bertahap ( 1/1000)
6. Pengatur kecepatan meja
7 8
9 b
c
10
11
12 13
15
14
11. Kontrol pengatur posisi gerakan batu gerinda untuk kembali mundur
12. Kontrol hidrolik
13. Kontrol pemutar batu gerinda
14. Kontrol coolant & pemutar benda kerja/head stock
15. Kontrol penghidup lampu
16 17 18
19
B. Langkah Kerja
1. Hidupkan mesin silindrical grinding machine
2. Hidupkan hidrolik dari mesin
3. Cari batas gerak batas batu gerinda dengan dengan cara menggerakkannya kedepan
secara manual menggunakan handle utama
4. Pasang benda kerja pada bed
5. Atur batas gerakan meja, dan kunci batas gerakan meja
6. Atur besar pemakan otomatis
7. Mulai untuk memutar benda kerja, lalu setting kecepatan dari putaran benda kerja
8. Nyalakan coolant ( pendingin)
9. Hidupkan batu gerinda
10. Cari titik nol terlebih dahulu dikedua sisi benda kerja sebelum mulai pemakanan
11. Setelah mendapatkan titik nol atur batas / angka besar pemakanan pada handle utama
pada posisi nol “0”, mulai pemakanan benda kerja.
BAB IV
2. Pemecahan Masalah
Lakukan pengecekan berulang kali sebelum memasang benda kerja pada meja
magnet
Lakukan pengecekan atau perawatan berkala pada mesin
Lakukan pemeriksaan pemakanan sebelum mesin dijalankan
Menambah jam praktikum supaya setiap mahasiswa dapat mengerti cara
mengoperasikan mesin
BAB V
KESELAMATAN KERJA
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dapat disimpulkan dari praktek surface gerinding ini adalah “Hasil kerja akan presisi
apabila kita bekerja dengan baik dan benar”. Serta disini kita belajar cara mengukur benda
dengan ketelitian yang lebih presisi lagi.
Dalam melaksanakan praktek ini di perlukan kebersihan dan ketelitian serta
kesabaran operator dalam melakukan praktek ,karena mesin ini bekerja dengan besar makan
nya hanyamaksimal 3 mm,oleh karena itu praktek ini dapat meningkatkan kesabaran dan
ketelitian serta emosi yang stabil dari operatornya.
2. Saran
Saat melakukan praktek ikutilah instruksi dari instruktur dengan baik agar tidak
terjadi kesalahan dalam bekerja, serta cobalah untuk sebisa mungkin fokus agar tidak terjadi
kesalahan yang menyebabkan kerusakan benda kerja ataupun kerusakan alat atau mesin.
DAFTAR PUSTAKA
https://fdokumen.com/document/cylindrical-grinding-56789b6c48471.html?page=1
https://id.scribd.com/document/343888229/Cylindrical-Surface-Grinding#
http://belajarmachining.blogspot.com/2012/04/cylindrical-grinding.html
LAMPIRAN
a. latar belakang
Dizaman era globalisasi saat
ini persaingan di dunia kerja
sangatlah
ketat,sehingga menuntut kita
untuk memiliki skil yang dapat
berkopetensi di dunia
industri.POLITEKNIK
NEGERI PADANG
merupakan suatu lembaga
yang meluluskan
lulusan yang handal yang
dapat bersaing dengan lulusan
perguruan tinggi lainya yang
bergerak di bidang madya.
Salah satu metode
pembelajaran yang di adakan
di politeknik ini adalah
pratikum
di labor TEKNOLOGI
MEKANIK.Ada berbagi
praktek yang dilakukan dilabor
tesebut
salah satunya MESIN
SURFACE GRINDING. Yang
di maksud dengan surface
grinding
itu iyalah, Mesin Surface
Grinding adalah mesin gerinda
yang mengacu pada
pembuatan bentuk