Anda di halaman 1dari 23

POLITEKNIK NEGERI PADANG

LAPORAN PRATIKUM
KERJA BANGKU

SEMESTER I

DISUSUN OLEH :

NAMA : SALSABILA NOVIASAFITRI


No. BP : 2101012054
KELAS : ID
PRODI : D3 TEKNIK MESIN

DOSEN : DR.JUNAIDI, S.T, M.P

JURUSAN TEKNIK MESIN


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmat Nya saya dapat
menyelesaikan laporan ini dengan sebaik-baiknya. Ucapan terimakasih yang pertama saya
sampaikan kepada dosen pembimbing matakuliah Praktikum Kerja Bangku yaitu bapak
Dr.Junaidi, yang telah membimbing saya dalam perkuliahan Praktikum Kerja Bangku selama
4 minggu.

Yang kedua kepada bapak ibu saya yang telah membiayai kuliah saya . Selanjutnya
kepada teman-teman saya telah membantu saya dalam pratikum dan dalam penyusunan
laporan ini.

Dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan-kekurangan dalam bentuk kata-
kata maupun dalam penyusunan kalimat. Kritik dan saran saya perlukan untuk memperbaiki
laporan laporan berikutnya. Semoga laporan ini dapat berguna bagi pembaca untuk
kedepannya. Aamiin.

Padang,29 November 2021

SALSABILA NOVIASAFITRI

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................1
DAFTAR ISI.......................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................3
I.1 Latar Belakang.................................................................................................3
I.2 Tujuan..............................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................4
II.1 Landasan Teori...............................................................................................4
II.2 Jenis Jenis Alat Gores....................................................................................4
II.3 Peralatan Utama Pada Kerja Bangku.............................................................6
II.4 Keselamatan Kerja.......................................................................................12
BAB III PROSES PENGERJAAN..................................................................14
III.1 Alat dan Bahan............................................................................................14
III.2 Langkah Kerja.............................................................................................14
III.3 Hasil Pengerjaan.........................................................................................17
BAB IV KENDALA DAN PEMECAHAN MASALAH...............................19
IV.1 Kendala.......................................................................................................19
IV.2 Pemecahan Masalah...................................................................................19
BAB V PENUTUP............................................................................................20
V.1 Kesimpulan..................................................................................................20
V.2 Saran............................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................21

2
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Praktikum kerja bangku adalah salah satu mata kuliahpokok yang diajarkan di
PoliteknikNegeri Padang. Mata kuliah ini sangat penting guna untuk melatih keterampilan
dan kejelian mahasiawa dalam bidang permesinan. Praktikum kerja bangku ini merupakan
langkah awal mahasiswa untuk maju ke peralatan permesinan lebih canggih dan modern 
sesuai dengan pekembangan jaman. Dalam praktikum ini mahasiswa hanya mengenal alat-
alat paraktikum  sederhana dan dikerjakan dengan manual dan tanpa menggunakan mesin
guna untuk melatih keterampilan mahasiswa, sehingga dalam praktikum selanjutnya
mahasiswa tidak mengalami banyak kesulitan.

I.2 Tujuan
 Mahasiswa dapat mengoperasikan alat-alat kerja bangku dengan baik dan benar.
 Mahasiswa mengerti fungsi dari alat kerja bangku.
 Mahasiswa mampu menggunakan alat ukur dengan benar.
 Mahasiswa mampu menentukan mana bagian yang harus dikikir sehingga ditemukan
permukaan yang presisi.
 Menyiapkan mahasiswa untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan akademik Teknik Mesin
 Memberi bekal praktikan (mahasiswa) tentang kegiatan kerja bangku sehingga
mampu melaksanakan kerja bangku di dunia industry.

3
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Landasan Teori

Pengertian dan Fungsi Praktikum Kerja Bangku

Mata kuliah Praktek KerjaBangku pada program keahlian Teknik Mesin Industri adalah
mata kuliah yang kompetensi dan sub kompetensinya memuat: keterampilan dasar yang harus
dimiliki secara tuntas oleh seluruh peserta didik. Untuk memperoleh hasil tamatan yang dapat
terserap didunia kerja, laboratorium/bengkel dan peralatan adalah sarana yang harus dipenuhi
serta tidak dapat ditawar lagi.Oleh karena itu kelengkapan peralatan kerjabangku adalah salah
satu faktor yang erat hubungannya dengan motivasi belajar dan prestasi hasil belajar siswa
pada mata kuliah praktek kerjabangku.

II.2 JENIS-JENIS ALAT GORES

Ada beberapa macam jenis alat tangan gores yang dipergunakan padaperkerjaan
pekerjaan mesin atau kerja bangku.

1. Penitik dan Batang Penggores


 Penitik

Penitik adalah alat yang digunakan untuk membuat lubang pada bendakerja. Penitik
terbuat dari bahan baja karbon tinggi yang dikeraskan. Sedangkanujungnya runcing
membentuk sudut 30° sampai 90°.

Gambar 1.1Penitik

Dan cara penggunaan adalah:


Pegang penitik dengah tangan kiri, tempatkan pada benda kerja. Penitik harus tegak lurus
dengan banda kerja. Penitikdipukul dengan menggunakan palu satu kali dengan pemukul

4
yang ringan, serta periksa posisinya jika sudah tepat baru dipukul dengan kuat agar
didapatkan titik yang jelas, dengan syarat jangan terlalu keras.

 Batang Penggores

Batang penggores (alat gores) adalah suatu alat untuk menarik garis-garis gambar pada
permukaan benda kerja yang akan di kerjakan selanjutnya. Alat penggores ini terbuat dari
bahan baja perkakas, di mana bagian badannya dibuat kartel (gerigi) agar tidak lincin pada
waktu di pegang. Salah satu atau kedua ujungnya dibuat runcing membentuk sudut ±30°.

Gambar 1.2 Batang penggores dan penggunaannya

Cara penggunaan alat gores adalah sebagai berikut: Untuk mendapatkan garislurus di atas
benda kerja, penggores harus dimiringkan membentuk sudut 20°sampai 25°. Dan Tekan
penggores pada benda kerja. Condongkan penggoreskearah maju. Untuk mendapatkan garis
lurus ataupun sudut siku, maka kita jugaperlu menggunakan alat bantu seperti mistar baja
ataupun penggaris siku.

2. Jangka Penggores

Jangka penggores atau disebut juga jangka tusuk terbuat dari baja perkakasatau baja
lenting yang bagian ujungnya dikeraskan (disepuh). Jangka ini digunakan untuk :

a. Membuat garis busur atau garis lingkaran

b. Mengukur suatu jarak

c. Membagi jarak yang panjang

d. Melukis suatu sudut

Cara penggunaannya dengan cara tentukan terlebih dahulu berapa panjang yang
diinginkan untuk membuat diameter pada penda kerja, dengan alat bantu seperti mistar baja

5
atau busur derajat. Dan setelah itu jangka penggores di tekan dan di putar searah jarum jam
untuk menghasilkan diameter yg diinginkan.

3. Meja Perata

Meja Perata ini berfungsi untuk menguji kerataan permukaan. Selain itu meja datar di
gunakan untuk meletakkan benda kerja serta alat-alat menggambar. Biasanya meja perata
(surface table) terbuat dari besi tuang, keramik atau batu granit. Alat ini dipergunakan
sebagai landasan untuk memukul atau meratakan benda kerja yang bengkok. Harus
diusahakan agar permukaan meja datar ini tidak rusak atau cacat, dan hasil lukisan atau
pekerjaan yang dikerjakan tetap baik.

II.3 PERALATAN UTAMA PADA KERJA BANGKU

1. Pahat Tangan

Pahat, adalah peralatan yang sangat penting dalam kerja bangku. Peralatan tersebut
merupakan peralatan pokok untuk membuat celah sambungan, melubangi dan membentuk
benda kerja. Pahat dan alat pencukil untuk memotong kayu, membuat celah dan melubangi
harus dipukul dengan palu atau malet. Bentuk ujung pahat disesuaikan dengan jenis
pekerjaan dan cara penggunaannya.

Gambar 1.3 Pahat

Macam-macam Pahat :

a. Pahat Potong

b. Pahat Alur

c. Pahat Dam

6
2. Gergaji Tangan

Gergaji tangan merupakan alat pemotong dan pembuat alur sedehana. Pada bagian sisi
dari daun gergaji tangan tersebut terdapat gigi pemotong yang dikeraskan.
Bahan dari daun gergaji ini terbuatdari baja perkakas (hSS) dan bahan tungsten. Sifat dari
daun gergaji tangan fleksibel atau melentur dengan maksud agar tidak mudah patah.

Ket :
c
a a = tangkaigergaji

b = murkupu-kupu
b
d
c = daungergaji

d = matagergaji
Gambar 1.4 gergaji

No. JumlahGigi/ Kegunaan

Inci

1. 14–18 Untukbahanpejalst.37,tembaga,kuningan,

besituang.

2. 22–24 Untukbahandenganbentuktebaldanbaja

karbontinggi.

3. 28–32 Untukbahandenganbentuktipis,pelat,

kawat,pipayangtipis

3. Kikir

Kikir terbuat dari baja karbon tinggi yang ditempa dan disesuaikan dengan ukuran
panjang, bentuk, jenis dan gigi pemotongnya. Adapun fungsi utama dari kikir adalah untuk
mengikir dan meratakan permukaan benda kerja, Ukuran panjang sebuah kikir adalah
panjang badan ditambah dengan tangkainya.

7
Gambar 1.5 kikir

Derajat kekerasan kikir adalah kasar, setengah kasar dan sangat halus. Guratan tunggal
dipergunakan untuk mengikir logam lunak. Guratan ganda dipergunakan untuk pekerjaan
yang bersifat umum. Satu set guratan membuat sudut 45°, yang lain 70°, kedua-duanya
terhadap sumbu memanjang kikir. Guratan parut digunakan untuk pekerjaan kasar pada
bahan lunak, misalnyaalumunium.

Macam-macam Kikir :

a. Kikir Rata.

b. Kikir Segi empat.

c. Kikir Bulat.

d. Kikir segitiga.

e. Kikir Pilar.

f. Kikir Pisau.

g. Kikir Silang. Gambar 1.6 macam-macam kikir

h. Kikir Setangah Buka.

Hal yang harus diperhatikan pada saat mengikir :


a. Tinggi ragum terhadap orang yang bekerja.

b. Pencekaman benda kerja.

c. Pemegangan kikir.

d. Posisi kaki dan badan.

e. Gerakan kikir.

f. Kebersihan kikir.

Dalam proses pengikiran perlu memperhatikan:

  Tinggi ragum terhadap orang yang bekerja

  Pencekaman benda kerja

  Pemegangan kikir

8
  Posisi kaki dan badan

  Gerakan kikir

  Kebersihan kikir

 Langkah pengikiran yang baik

 Pemegangan

Cara pemegangan tangkai kikir pihak pabrik sudah memperhatikan anatomi tangan kita.
Tangan kanan memegang tangkai dan tangan kiri memegang ujung kikir sebagai pengarah
dan pengimbang tenaga dan dorongan.

 Posisi kaki dan badan

Usahakan kaki kiri tegak lurus di bawah ragum membentuk sudut 300 dan kaki kanan
membentuk sudut 750.Jarak antara kaki kiri dan kanan sebanding dengan panjang kikir yang
digunakan, sedangkan jarak antara siku dengan permukaan ragum lebih kurang 5 – 8
cm.Posisi badan cenderung agak miring ke depan dan mata konsentrasi menghadap pada
benda kerja.

 Langkah Pengikiran

a. panjang langkah : langkah optimal, posisi langkah dan langkah nominal

b. gesekan langkah : arah langkah, jarak gesekan

c. jumlah langkah : panjang batang kikir, aktifitas orang (normative) stabil/waktu


kecepatan potong pada material (Cs)

 Cara-cara Pengikiran

Lurus : memanjang / standart, melintang

CCF : Cross cut filling ( 450 atau 650 ).

4. Tap dan snei


Tap digunakan untuk membuat ulir dalam secara manual. Sedangkan snei digunakan
untuk membuat ulir luar secara manual. Tap berbentuk batang berulir luar yang mempunyai
sisi alur 3 atau 4. Satu set tap berisi 3 buah, yaitu nomer 1 untuk awal pembuatan ulir, nomer
2 untuk perluasan ulir dan nomer 3 untuk finishing. Dilengkapi dengan tangkai tap yang

9
panjang lengan pemutardisesuaikan besar kecilnya diameter tap. Untuk menentukan lubang
bor yang akan ditap, maka kita harus tahu berapa diameter mata bor (twist drill) yang akan
digunakan.

Gambar 1.7macam-macam tap Gambar 1.8carapemegangan tap

5. Ragum/ Tanggem dan Vice Klem

Ragum adalah suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang akan dikikir, dipahat,
digergaji, di tap, di snei, dan lain lain. Ragum ini dibuat dengan cara di cor dan dituang untuk
ragum ukuran besar. Cara penggunaannya dengan cara memutar tangkai (handle) ragum.
Makamulut ragum akan menjepit atau membuka/melepas benda kerja yang sedang
dikerjakan.Vice Klem adalah Vice klem adalah plet baja yang salah satu sisi diberi karton,
fungsinya untuk melindungi benda kerja agar tidak tergores saat dicekam pada ragum.

Gambar 1.9 Ragum

6. Palu
Palu dipergunakan untuk memukul benda kerja pada pekerjaan memahat, mengeling,
membengkok, dan sebagainya.
Menurut macam jenis palu umumnya digunakan sebagai berikut:

10
 Palu Keras

Palu keras dibuat dari bahan baja yang kedua ujungnya di keraskan seperti:

a. Palu konde digunakan untuk mencekungkan atau mengelingkan benda kerja.

b. Palu Pen Searah digunakan untuk meratakan dan merapatkan bagian sisi sudut
yang letaknya searah.

c. Palu Pen Meliantang digunakan untuk meratakan dan merapatkan bagian sisi/sudut
yang letaknya melintang.

 Palu Lunak

Palu lunak dibuat dari bahan kayu, plastic, karet, tembaga dan kuningan. Bahan-bahan
tersebut hanya dipasang pada ujung pangkalnya saja. Alat ini digunakan untuk
mengetok/memukul benda kerja yang kedudukannya kurang tepat. Pada gambar berikut dapat
dilihat macam-macam palu lunak.

7. Mistar Baja

Mistar Baja adalah alat bantu ukur yang digunakan untuk mengukur benda kerja. Mistar
ini mempunyai berbagai macam ukuran.

8. Bor
Adalah alat untuk membuat lubang, pada ujungnya terdapat sisi potong bersudut
dan sepanjang badannya mempunyai sisi alur.

Gambar 1.10 bor

9. Stempel (Stam) Huruf dan Angka

Alat ini dibuat dari bahan baja perkakas yang dikeraskan, digunakan untuk memberi
tanda berupa huruf dan angka maupun symbol pada logam atau bahan yang tidak dikeraskan.

11
TipeCap:

 CapNomor
 CapHuruf
 Captanda

Cap huruf dan nomor dapat diperolehdalamsetyangberbeda-


bedaukuranyangterdiridari:0,5;0,75;1,0;1,5;2,0;2,5;3,0; 4,0;5,0mm;dst.

10. Vernier Caliper

Vernier caliper atau jangka sorongadalah alat ukur presisi, sehingga ia dapat digunakan
untuk mengukur benda kerjayang secara presisi atau benda kerja dengan tingkat kepresisian
1/100 mm. ketelitian dari alat ukur ini biasanya 5/100 mm.

Vernier caliper dapat digunakan untuk mengukur diameter bagian luar benda kerja,
kedalaman lobang, diameter bagian dalam suatu benda kerja, lebar suatu celah dan panjang
dari suatu benda kerja, apabila ukuran dari vernier caliper tersebut mencukupi.

Gambar 1.11 Vernier caliper

II.4 Keselamatan Kerja

a. Kepada Benda Kerja

1. Ketika Benda Kerja dijepit menggunakan ragum berilah lapisan agar


benda kerja tidak rusak.

2.Jangan mengikir dengan penekanan yang tidak rata.

3.Untuk menghaluskan benda kerja jangan di gerinda.

b. Kepada Alat

1. Jangan meletakkan kikir dengan cara ditumpuk.

12
2.Jangan menjepit kikir .

3. Setiap selesai mengikir alat beserta ragum dibersihkan.

4. Sesekali ragum diberi pelumas.

5.Ketika menempatkan alat-alat kerja usahakan sesuai dengan jenisnya.

6. Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya.

c. Kepada Mahasiswa

1. Menggunakan pakaian kerja (wearpack) sebelum memulai praktek.

2. Memakai sepatu sesuai standar.

3.Jangan bersendau gurau pada saat praktek kerja bangku.

4. Ketika ingin mengambil alat, usahakan meminta izin kepada petugas alat.

5. Memakai sarung sarung tangan agar kikir tidak licin.

6. Bersihkan tempat kerja setiap selesai praktek.

13
BAB III
PROSES PENGERJAAN

II. 1 Alat dan Bahan


a)Alat

- kikir -gergaji baja -


perata
- ragum - penitik -siku-
siku
- penyiku - palu -
penggores
- jangka sorong -stam

b)Bahan

- ST 37( 10 x 60 x 112)

III.2 Langkah Kerja

1. Kikir profil u sehingga di peroleh ukuran 40x76x80 hal-hal yang perlu


di peratikan adalah:*ketelitian ukuran
*kerataan
*kesikuan

14
2. Buat alur u menggunakan gergaji besi dan kikir dengan bentuk
dan dimensi.

3. Buat prinsip-prinsip menggunakan gergaji besi dengan


bentukdan dimensi.

4. Buat prinsip-prinsip menggunakan gergaji besi dengan


bentukdan dimensi.

15
5. Buat goresan menggunakan pengggores dengan bentuk
dandimensi.

6. Tandai titik-titik untuk pengeboran menggunakan


penitik,dengan bentuk dan jarak dari referensi (0,0).

16
7. Buat lobang dengan menggunakan mesin bor dan kikir.

8. Buat lobang diameter 4 sebanyak 7 buahdan diameter 8


sebanyak 2 buah.

9. Buang sisi tajam hasil pengeboran (chamfer)menggunakan


countersink pada mesin bor.

17
III.3 Hasil kerja

18
BAB IV
KENDALA DAN PEMECAHAN MASALAH

IV.1 Kendala

19
Dalampengerjaankerjabangku saya mengalami beberapa kesalahan
dalam proses pengerjaannya, ternyata memang tidak semudah yang
dibayangkan. Banyak beberapa prosedur yang mesti dipatuhi karena
sebenarnya hal itujugauntukkepentingankeselamatankitasendiri.
Pelaksanaan kerja bangku ternyata menuntut agar mempunyai
ketelitian, kesabaran dan ketekunan yang kuat agar hasil benda kerja
sesuai dengan yang diharapkan. Dan juga yang tidak kalah pentingnya
lagi ketersediaan alat yang menadai juga sangat menentukan hasil benda
kerja.Selainitu, saat mengikir kendala yang di rasakan seperti tekor dan
cembungnya hasil pengikiran

IV.2 PemecahanMasalah
 Sebelum kerja bangku dimulai ada baiknya dilakukan pengecekan
alat kerja, sehingga ketika pelaksanaan praktikum berjalan dengan
lancar, tidak terganggu karena alat yang tidak layak pakai dan
rusak.
 Sebaiknya alat-alat yang dipakai dalam Praktik Kerja Bangku
yang sudah tidak layak pakai harus segera diganti.
 Sebaiknya benda kerja sebelum digergaji harus ditandai terlebih
dahulu agar hasil pengerjaan rapi dan lurus.
 Seharusnya pengikiran lakukan dsesuai teoripengikiran sesuai
teori yang telah di berikan.
 Jangan menyentuh permukaan benda yang dikikir,karena
jikatangan berkeringat. Dapat membuat licin permukaan benda
kerja
 Jangan menggerakkan menggerakan tangan saat mengikir karena
sesuai prosedur yang tepat adalah yang bergerak tubuh kita, bukan
tangan.

20
BAB V
PENUTUP

V.1 Kesimpulan

a. Perludiketahuibahwa proses kerja bangku adalah proses kerja yang


memiliki
jiwakesabaran ,keuletandankejeliandalampengerjaanya.
b. Pengikiran adalah suatu proses pemakanan tatal-tatal bendakerja
yang dikerjakansecara manual
ataupengikisanbendakerjauntukmemperolehukuran yang
ditentukan, yang dalampenggunaanyasecara manual.
c. Dalam proses pengikiran,
penggoresandanpenstempelanbendakerjamahasiswaharusmemaha
mibagaimanacarapengerjaanya yang benar.
d. Mahasiswajugaperlumenjagakesehatandankeselamatankerjapadadi
rinyadanjugarekankerjanya serta pada alat-alat yang digunakanya.
Maka dari itu mahasiswa perlu
mengenkanpakaiankerjauntukmenghindaribahayakeselamatankerja

V.2 Saran

a. Berdo’alahsebelumdansetelah bekerja.
b. Semuapekerjaan yang kita lakukan akan berhasil apabila disertai
jiwa yang sabar,ulet,terampil dan mau bekerja keras.
c. Semuapekerjaanakanterasa mudah apabila kita tidak takut untuk
mencoba  lagi apa bila terjadi kesalahan.
d. Gunakanlahalatpelindungsaat bekerja dan gunakanlah alat-alat
sesuai dengan fungsinya.

21
DAFTAR PUSTAKA

http://www.scribd.com/doc/12829841/Kerja-Kikir-Dan-Penggoresan

http://www. scribd.com/doc/12829841/Kerja-Kikir-Dan-Penggoresan

JOOB SHEET POLITEKNIK NEGERI PADANG 2013

22

Anda mungkin juga menyukai