Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM KERJA PLAT

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

Disusun Oleh :

Bagus Yudha Pratma (03)


Fuad Ismail (07)

JURUSAN TEKNIK MESIN


POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan hidayah-Nya, kita dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan
benar sesuai dengan perintah.
Dan perlu diketahui bahwa Kerja Praktek Plat ini adalah salah satu mata
kuliah yang ada di jurusan D3 Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang. Laporan
ini disusun dalam rangka untuk memenuhi nilai tambah praktek. Adapun
pembuatan laporan ini bertujuan untuk merangkum hal-hal yang berkaitan dengan
kerja plat sehingga dapat menambah pengetahuan kita semua. Dalam penyusunan
laporan ini, penulis banyak mendapat bantuan baik moril maupun materil serta saran
dan petunjuk dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung yang
telah memberikan dukungannya dalam penyusunan laporan ini.
Maka dari itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih
kepada:
Bapak Joko Tri Wardoyo,ST,MT selaku dosen pengajar yang telah memberi
kesempatan kepada kami untuk belajar dan melaksanakan Kerja Plat. Akhirnya
penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun orang lain
yang membacanya dan tentunya laporan ini bias diterima oleh dosen pembimbing.
Kami sebagai penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan yang kami
lakukan pada saat Praktek maupun pada saat penyusunan laporan.Maka dari itu
dosen pengajar memberikan saran dan pesan kepada penulis supaya untuk
kedepanya kita bisa lebih maksimal dan pastinya lebih baik lagi.

Semarang, 11 November 2019

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN AWAL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar belakang

I.2 Tujuan

1.3 Manfaat Praktikum

BAB II LANDASAN TEORI

II. 1 Landasan teori

II. 2 Keselamatan kerja

BAB III ALAN DAN BAHAN

III.1 Alat

III.2 Bahan

BAB IV LANGKAH KERJA

IV.1 Langkah kerja

BAB V. PENUTUP

V.1 Saran

V.2 Kesimpulan

V.3 Lampiran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pekerjaan Bengkel salah satunya adalah kerja plat. Rangkaian kegiatan kerja
bangku ini diantaranya membuat pola, memotong, mengikir, melipat dan mengebor.
Pekerjaan tersebut memerlukan penguasaan tentang pembelajaran secara praktis
mengenai keterampilan mesin. Seorang ahli mesin tidak hanya mamapu
menggunakan peralatan kerja tangan , tetapi harus terus-menerus praktik sampai
mahir. Kerja plat merupakan pekerjaan bengkel yang menggunakan peralatan kerja
tangan (hand tools) dan merupakan bagian penting dalam pekerjaan di bengkel
sehingga peralatan mesin dapat bekerja secara efisien dan ekonomis.

Peralatan kerja tangan harus di gunakan sesuai dengan prosedur yang bener
disertai dengan perawatannya, sehingga hasil kerjanya baik dan umur dari peralatan
lama. Alasan yang dapat dipertanggungjawabkan mengapa kita harus
memeliharanya adalah peralatan tersebut harus selalu dalam keadaan aman dan
kondisi kerja yang baik. Salah satu ahli mesin yang baiak adalah baik menjaga
kondisi peralatan yang di gunakannya.
Kerja plat adalah suatu proses membuat benda kerja dari lembaran plat yang
dibentuk sedemikian rupa juga agar dapat membentuk suatu benda yang dapat
digunakan. Yang dapat dikerjakan dengan ketrampilan tangan, mesin ataupun
perpaduanya antara keduanya. Lembaran plat yang kita gunakan dalam pembuatan
benda kerja memiliki ketebalan 0,6 mm.

Dalam melakukan praktik kerja kita harus mengetahui urutan langkah-langkah


kerja sebagai berikut antara lain:
1. Pembuatan Gambar kerja
2. Melakukan pemotongan pelat
3. Melakukan Penekukan
4. Assembling
5. Finished Work (Pengamplasan)
6. Pengecetan
Dalam materi pengerjaan kerja plat ini akan di bahas tentang proses
pemotongan plat, dan proses tekuk ( bending).
1.2 TUJUAN PRAKTIKUM :
1. Agar mahasiswa Teknik Mesin mengerti bagaimana cara
memotong, dan melipat benda kerja plat/logam lembaran,
sekaligus pola polanya.
2. Agar mahasiswaTeknik Mesin mampu melakukan kerja
pembuatan pola, pemotongan dan pelipatan benda kerja
plat/logam lembaran secara benar.
3. Memiliki ketrampilan memotong plat dengan beberapa macam
alat potong
4. Menambah wawasan tentang hal-hal yang berkaitan dengan
mesin

I.3 MANFAAT PRAKTIKUM :

Adapun manfaat dari praktikum plat ini adalah sebagai berikut :

1. Mahasiswa dapat melatih kedisiplinan dalam bekerja.

2. Mahasiswa dapat melatih kesabaran dalam bekerja.

3. Mahasiswa dapat bersaiang di dunia kerja.

4. Menambah wawasan dan kepandaian dalam bidang plat.

5. Meningkatkan keterampilan.
BAB II

LANDASAN TEORI

II. 1 LANDASAN TEORI

Kerja palat adalah pekerjaan membentuk dan menyambung logam lembaran


(plat) sehingga sesuai dengan bentuk dan ukuran yang sudahdirencanakan. Kerja
plat dapat dilakukan menggunakan keterampilan tangan,mesin, atau perpaduan
dari keduanya, yang meliputi macam-macam pengerjaandiantaranya adalah
menggunting, melukis, melipat, melubangi,
merengang, pengawatan, mengalur, menyambung dengan paku keling, dan lain-
lain. Berikutini beberapa uraian dari pekerjaan pada kerja plat .

Menggunting

Mengunting plat dapat dilakukan dengan dua alat . bisa dilakukandengan


menggunakan mesin pemotong plat, biasanya mesin pemotong platdigunakan untuk
memotong plat yang ukurannya besar, sedangkan
gunting plat bisa digunakan untuk memotong plat yang berukuran kecil untukmem
permudah pemotongan.

Melipat

Melipat plat dapat dilakukan menggunakan ragum dibantu dengan palu,dapat juga
dilakukan menggunakan alat pelipat plat atau dilakukanmenggunakan tang. Dalam
melipat hendaknya banyak diperhatikan arah darilipatanya, karena jika lipatan
dibolak-balik maka material dari plat akanmengalami kerusakan yang akan
mempengaruhi kekuatan dari plat tersebut bahkan plat bisa menjadi sobek.3.

Solder

Solder adalah menyambung dua buah palat dengan menggunakan timah , pengelasan
ini dilakukan antara dua buah plat yang akan disambung, pengelasannya dilakukan
pada bagian bending yang telah ditetapkan.
II. 2 KESELAMATAN KERJA

1 Keselamatan Pekerja

a. Patuhilah peraturan yang ada didalam bengkel

b. Pakailah pakaian kerja (Wearpack)

c. Mengetahui tentang cara penggunaan alat.

d. Jangan bermain-main atau bergurau

f. Potonglah rambut bila panjang

g. Pakailah sepatu.

h. Jagalah kebersihan

i. Jangan bercanda saat bekerja

2. Keselamatan alat-alat kerja

a. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya

b. Perhatikan teknik penggunaan alat

c. Jangan gunakan alat dengan sembarangan

d. Letakkan alat ditempat yang aman setelah menggunakan

3 Keselamatan benda kerja

a. Perhatikan ukuran dan bentuk yang telah ditetapkan.

c. Berhati-hatilah dalam memotong benda, perhatikan ukuran yang dibutuhkan.

d. Perhatikan bahan yang digunakan


BAB 3

ALAT DAN BAHAN

III.1 ALAT

 Alat Yang Digunakan.


1. Penggores

Penggores (scriber) adalah alat untuk menggores benda kerja (logam)


sebagai persiapan untuk dikerjakan atau sebagai gantinya pensil apabila
hendak menggambar di atas kertas.

2. Mistar

Mistar baja ini berfungsi untuk mengukur benda kerja yang berukuran
pendek, selain itu juga dapat dipakai untuk membimbing penggoresan
dalam melukis batangan pada pelat yang digunakan, ukuran panjang dari
mistar baja ini bermacam-macam, ada yang berukuran 30 cm, 60 cm,
dan 100 cm.
3. Palu

Pembentukan benda kerja dapat dilakukan baik dengan tangan maupun


dengan mesin. Bila dilakukan dengan tangan, kita dapat menggunakan
palu.

4. Tang

Digunakan untuk menjepit atau memegang benda kerja


5. Gunting Plat

Gunting ini ada 2 jenis yaitu gunting potong kiri dan gunting potong
kanan,jika ingin memotong dan berbelok kearah kiri maka
mengggunakan gunting potong kiri dan jika ingi kekanan maka
sebaliknya.

6. Mesin Bending

Mesin ini digunakan untuk melipat atau menekuk pelat kerja yang telah
diselesaikan untuk pekerjaan awal. Mampu menekuk pelat dengan tebal
maksimum 3 mm dan panjang maksimal 1,5 meter, sedangkan untuk
mesin bending promecam untuk pembendingan pelat yang tidak dapat
dibending dengan bending manual.
7. Alat Potong

Alat potong ini digunakan untung memotong lembaran-lembaran


untuk dijadika menjadi potongan yang lebih kecil secara presisi.
8. Kikir

Kikir ini digunakan untuk menghilangkan bagian yang tajam. Pada


umumnya pekerjaan yang sederhana akan lebih ekonomis. Kikir terbuat dari
baja karon tinggi yang ditempa sesuai dengan panjangnya. Macammacam
kikir antara lain: Kikir Rata, bulat, segi empat, setengah lingkaran, segi tiga,
bujur sangkar
9. Ragum

Ragum adalah alat untuk menjepit benda kerja yang akan dikikir,
dipahat, ditab, dll.

III.2 BAHAN

1. Balok besi

Balok besi bertujuan untuk membantu pemukulan palu yang ditujukan


untuk meluruskan plat besi yang melengkung secara tidak langsung.
2. Solder dan Timah

Solder membantu untuk memanaskan timah yang bertujuan untuk


menyambung plat yang akan disambung.
3. HCL

Hcl digunakan untuk membersihkan permukaan plat dari kotoran, agar


proses penyambungan lancar.
4.Amplas

Amplas digunakan untuk menghaluskan permukaan yang belum rata.


5.Dempul

Dempul digunakan untuk meratakan permukaan yang berlubang


sebelum tahap pengecatan.
BAB IV
LANGKAH KERJA

IV.I LANGKAH – LANGKAH PENGERJAAN

1. Pembuatan Gambar kerja.


Langkah awal yang harus di kerjakan pada saat kerja plat adalah
menggambar. Di mana gambar benda kerja dapat digambar langsung pada plat
yang akan digunakan dengan cara yang benar dan hati-hati.
Adapun peralatan yang digunakan untuk menggambar tersebut adalah :
a. Penggores digunakan untuk menggaris plat atau menandai
sehingga pada plat terdapat goresan yang menudahkan untuk
pengerjaan langkah selanjutnya.
b. Mistar siku digunakan untuk melihat kesikuan dari garis, dan
sudut plat tersebut supaya garis terlihat lurus.
c. Mistar baja digunakan untuk mengukur, menarik garis, serta
sebagai pedoman dalam penggoresan.

2. Melakukan pemotongan plat.


Setelah mengambar pada plat langkah selanjutnya adalah memotong plat
tersebut dengan mengunakan mesin potong atau pemotong manual, untuk plat yang
yang berukuran besar biasa mengunakan mesin potong sedangkan plat yang
berukuran kecil bias mengunakan pemotong maunual (gunting) Adapun
cara pemotongan dengan gunting pelat adalah sebagai berikut: - Pegang benda
kerja dengan tangan kiri, cukup jauh dari bibir gunting. - Bibir gunting dibuat tegak
lurus terhadap benda kerja dan tepat pada garis lukisan.
- Jari manis tangan kanan diletakkan diantara bibir yang terkatub seluruhnya.
- Mengatupkan bibir dengan menekan tangkainya.
- Untuk menggunting bentuk lingkaran atau radius dapat digunakan gunting dengan
bibir lengkung kiri/kanan, atau gunting dengan universal.
3. Melakukan penekukan (bending).
Setelah pelat yang kita potong, maka langkah berikutnya adalah penekukan
pembendingan. Bending dapat kita lakukan baik secara manual dengan mesin
bending dan dengan menggunakan palu (dipukul). Penekukan yang diizinkan
adalah bagian busur lengkung netral dari luas penekukan.

a. Sumbu penekukan adalah sumbu garis lurus dimana terjadi


pembentukan radius sesuai dengan yang diinginkan.
b. Panjang dari sumbu adalah sama dengan lebar benda kerja pada luas
penekukan.
c. Garis penekukan adalah garis imajiner yang dibentuk oleh tangent
radius penekukan dengan permukaan bagian dalam.
d. Sudut penekukan adalah sudut yang dibentuk antara dua posisi
ekstrim dari radius penekukan.
4. Assembling (Penyambungan dan Pembentukan)
Teknik penyambungan pada kerja pelat dapat dilakukan dalam berbagai
cara yaitu:
a. Menyambung dengan sekrup
b. Menyambung dengan lipatan
c. Menyambung dengan paku keeling
d. Menyambung dengan las solder
kali ini penyambungan menggunakan las solder dengan timah. Dilakukan
setelah proses perakitan, lalu di amplas, dan di bersihkan dengan
menggunakan HCL.
5. Pengamplasan
Pengamplasan berguna untuk merapihkan hasil sambungan dari
penyambugan dengan menggunakan las solder
6. Pengecatan
Setelah proses diatas selesai dan benda kerja juga telah terbentuk sesuai
dengan perencanaan. Kemudian kita dapat melakukan pengecatan untuk
melapisi permukaan benda kerja agar tidak berkarat. Akan tetapi sebelum
dilakukan pengecatan sebaiknya dilakukan proses pengamplasan agar hasil
pengecatan lebih maksimal.
BAB V

PENUTUP

V.1 KESIMPULAN

Bahwa sesungguhnya untuk memperoleh hasil yang baik dan benar


dalam bekerja, khususnya pada pembuatan macam– macam lipatan tepi tidaklah
mudah.Kita harus benar –benar memperhatikan fungsi dan tujuan dari penggunaan
alat – alat kerja. Misalnya saja dalam memotong plat yang berbentuk
melengkung atau pun bulat kita harus menggunakan gunting plat dengan bibir
gunting lurus,akan tetapi hasilnya tidak akan lebih baik apabila kita menggunakan
guntingdengan bibir lengkung. Jika kita menggunakan gunting bibir lengkung kita
akanmendapat hasil yang lebih naik dan lebih sempurna. Yang kesimpulannya
bahwa untuk mendapatkan hasil yang baik maka kita harus memahami kegunaan
dari macam– macam alat yang kita pergunakan

V.2 SARAN

Berdasarkan hasil pengalaman praktikum diharapkan untuk


kedepannya praktikan lebih teliti dalam melakukan setiap langkah percobaan danm
enggunakan alat dan mesin dengan maksimal dan sebaik – baiknya sehinggahasil
yang diinginkan bisa tercapai. Selain itu, alat dan mesin
di dalam perbengkelan sangat berbahaya bagi tubuh sehingga pakaian keselamatan
kerjahendaknya digunakan selalu di dalam ruang laboratorium perbengkelan.
DAFTAR PUSTAKA
Laboratorium Pembentukan dan Pengelasan;Buku Panduan Mahasiswa Jurusan
Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang

Anda mungkin juga menyukai