Anda di halaman 1dari 24

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

POLITEKNIK NEGERI AMBONTEKNIK SIPIL

Jl. Ir. M. PutuhenaKodePos 97234 Tlp (0911) 322609 WailelaRumahtiga - Ambon

LAPORAN PRAKTIKUM
KERJA PLAT

NAMA : MARCHFIRST E. POLNAYA

NIM : 1320174034

JURUSAN : TEKNIK SIPIL

PRODI/ KELAS : TKJJ/ 3C


DAFTAR ASITENSI

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Nama : Marchfirst E. Polnaya

NIM : 1320174034

Dosen Pembimbing :

NO Tanggal Uraian Asistensi Paraf


i

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas tuntunan penyertaan-Nya
baik waktu, tenaga maupun pikiran kepada saya sehingga dapat menyelesaikan laporan ini tepat waktu.
Dalam proses praktikum di bengkel maupun penulisan laporan ini, ada banyak kendala yang di
hadapi namun saya bersyukur karena mendapat banyak bantuan dan dukungan dari Dosen dan teman-
teman. Untuk itu saya menyampaikan banyak terimakasih kepada Dosen, teman-teman dan semua
pihak yang telah membantu saya dalam penulisan laporan ini hingga selesai.
Saya menyadari laporan yang saya buat ini belum sempurna, untuk itu saya mengharapkan
kritik dan saran yang membangun sebagai pelajaran untuk pembuatan aporan berikutnya.
Ambon, 21 Oktober 2021

Marchfirst E. Polnaya

ii

DAFTAR ISI

DAFTAR ASISTENSI…………………………………………………………………………i

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………ii

DAFTAR
ISI……………………………………………………………………………………………..iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………….. 1
1.2 Rumusan
Masalah………………………………………………………………………………..1
1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………………………………1
1.4 Metode Penulisan………………………………………………………………………1
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Plat…………………………………………………………………………2
2.2 Pemotongan Plat……………………………………………………………………….2
BAB III PEMBAHASAN HASIL KERJA
3.1 Alat dan Bahan………………………………………………………………………….5
3.2 Keselamatan Kerja……………………………………………………………………...5
3.3 Langkah Kerja…………………………………………………………………………..6
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………17
4.2 Saran…………………………………………………………………………………..17
4.3 Dokumentasi…………………………………………..……………………………,,,18
4.4 Daftar Pustaka…………………………………………………………………….......19

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dengan adanya perkembangan dan kemajuan yang begitu pesat dan menimbulkan persaingan
yang begitu ketat diseluruh bidang pekerjaan, maka seseorang dituntut untuk lebih professional dalam
bidang yang ditekuninya, untuk itu juga perlu adanya kesiapan sumber daya yang dapat menjawab
tuntutan globalisasi yang di maksud.
Untuk memenuhi tuntutan tersebut, kami selaku mahasiswa Polteknik Negeri Ambon jurusan
Teknik Sipil senantiasa dipersiapkan dengan berbagai ilmu dan ketrampilan. Bukan saja melalui teori
yang didapat melalui proses pembelajaran di kelas, tetapi juga dilibatkan dalam kegiatanpraktek (kerja
plat), dimana kami diharapkan dapat menguasai dan menyelesaikan pekerjaan pembuatan oven sesuai
petunjuk dan ketentuan yang diisyaratkan baik dalam bentuk uraian maupun langkah-langkah atau
cara-cara pelaksanannya.
Dengan demikan praktek kerjaplat ini, kami harapkan dapat menguasai ilmu dan ketrampilan
yang dapat digunakan sebagai bekal setelah mengikuti pendidikan di lembaga ini.

1.2. Rumusan Masalah


Ada beberapa masalah yang ditemui dalam praktek di bengkel, adapun masalah-masalah
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Belum terlalu mngerti saat proses merangkai
2. Merasa kesulitan saat

1.3. Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan dari laporan ini adalah :
Tujuan umum yang dicapai dalam pelaksanaan praktek ini adalah memahami cara dan langkah-
langkah kerja dalam mengerjakan sebuah proses pembuatan oven.
Untuk menambah pengetahun penulis dan pembaca tentang cara yang baik merencanakan suatu
bangunan sesuai dengan standar keamanan.

1.4. Metode Penulisan


- Metode Observasi
Yaitu penulisan secara langsung dilapangan kerja
- Metode Kepustakaan
Yaitu penulis secara langsung meresensi materi-materi yang dibutuhkan dari buku, internet
dan media lainnya

1
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Plat
Yang dimaksud pengerjaan plat adalah pengerjaan membentuk dan menyambung logam lembaran
(plat) sehingga sesuai dengan bentuk dan ukuran yang sudah direncanakan. Pengerjaan plat dapat
dilakukan dengan menggunakan keterampilan tangan, mesin, atau perpaduan dari keduanya, yang
meliputi macam macam pengerjaan, diantaranya adalah menggunting, melukis, melipat, melubangi,
meregang, pengawatan, mengalur, menyambung, dan lain-lain.

2.2. Pemotongan Plat


Dalam modul materi pengerjaan plat ini akan dibahas tentang :
1. Proses pemotongan plat
Pada proses pemotongan plat, alat yang digunakan untuk memotong plat adalah mesin pemotong
plat( plate cutting machine). Mesin pemotong plat terdiri diri 2 (dua) jenis yakni pemotong manual
atau tuas tekan dan memotong mengunakan gunting. Disini alat yang digunakan untuk praktek pada
praktikum proses produksi adalah mesin pemotong manual. Mesin pemotong manual atau pemotongan
pelat dilakukan dengan tuas penekan yang digerakkan oleh kaki si pekerja. pelat yang dapat dipotong
di bawah 0,6 mm. Prinsip kerja mesin ini menggunakan gaya geser untuk proses pemotongan Pelat
yang dipotong diletakkan pada landasan pisau tetap dan pisau atas ditekan sampai memotong pelat.
Untuk mengurai besarnya gaya geser sewaktu tejadinya proses pemotongan posisi mata pisau atas
dimiringkan, sehingga luas penampang pelat yang yang dipotong mengecil .
2. Tekuk(bending)
Merupakan pembentukan besi atau plat dengan menekuk bagian plat tertentu untuk
mendapatkan hasil tekukan sesuai yang diinginkan. Dengan proses ini, bukan hanya untuk
menekuk saja tetapi juga dapat memotong plat yang disisipkan. Dapat juga membuat lengkukan
dengan sudut sampai kurang lebih 150°

Cara Pemotongan Plat terbagi atas beberapa bagian


1. Pemotongan Dengan Peralatan Tangan
a. Gunting Tangan
Sesuai dengan namanya yakni gunting tangan digunakan untukpemotongan pelat-pelat
dengan tangan secara manual. Kemampuan potong gunting tangan ini hanya mampu
memotongpelat di bawah ketebalan 0,8 mm. Gaya pemotongan yang ditimbulkan dalam proses
pemotongandengan gunting angan adalah gaya geser, akibat geseran antarakedua mata pisau inilah
yang menyebabkan terguntingnya pelat.
Gunting tangan ini dapat dibagi dalam 3 (tiga) jenis, sesuai dengan dan kengunaannya yakni:
 Gunting tangan lurus Gunting tangan lurus ini di gunakan untuk pemotongan –pemotongan
pelat dalam bentuk lurus
 Gunting Tangan LingkaranKegunaan gunting tangan lingkaran ini sangat baik
digunakanuntuk pemotongan-pemotongan pelat berbentuk lingkaran.
 Gunting tangan kombinasiGunting tangan kombinasi ini dapat digunakan untukpemotongan
lurus maupun llingkaran.Selain gunting tangan yang tersebut di atas, ada juga guntinglainnya
yang sering digunakan dalam pekerjaan pemotonganpelat. Bentuk gunting tersebut dapat
dilihat pada gambar dibawah ini
b. Gunting tuas
Gaya pemotongan yang ditimbulkan untuk memotong pelat inidigerakkan oleh tuas
yang berhubungan langsung dengan pisauatas. Posisi pelat yang dipotong terletak pada pisau
bawah yangtetap.Jenis gunting tuas bermacam-macam sesuai dengan tipe danbentuknya
masing-masing. Salah satu jenis gunting tuasmempunyai ketebalan pemakanan sebesar tebal
pisau yangdigunakan. Pemotongan ini tedapat pada jenis gunting tuasmeja. Gunting tuas meja
ini sisa pemotongansebesar 5 mm sesuai tebal mata pisau yang digunakan. Jadi untuk
mendapatkan ukuran yang tepat sewaktu pemotonganharus dilebihkan sebesar tebal mata pisau

2
c. Pahat potong
Pahat potong tangan digunakan bagian dalam dari sisi pelat,sebab pemotongan bagian
dalam pelat ini sulit dilakukan dengangunting. Prinsip kerjanya pemotongan pelat dengan
pahat ini dilakukan di atas landasan kayu atau pada ragum-ragum meja.
1. Proses Tekuk (Bending)Pada proses tekuk ini, mesin yang digunakan untuk melipat atau
menekuk plat adalah mesin bending manual. Bending manual digunakan untuk melipat atau
menekuk pelat kerja yang telah diselesaikan untuk pekerjaan awal. Mampu menekuk pelat
dengan tebal maksimum 3 mm dan panjang maksimal 1,5 meter

2. Pemotongan Dengan Mesin Gullotine


Mesin gullotine terdiri diri 2 (dua) jenis yakni mesin gullotine manual dan mesin gullotine
hidrolik . Mesin gullotine manual pemotongan pelat dilakukan dengan tuas penekan yang digerakkan
oleh kaki si pekerja. Mesin gullotine hidrolik proses pemotongannya digerakkan dengan sistem
hidrolik, sehingga kemampuan potong mesin gullotine hidrolik ini lebih besar dari mesin gullotine
manual. Mesin gullotin ini hanya mampu untuk pemotongan pelat-pelat lurus. Untuk mesin gullotine
manual ketabalan pelat yang dapat dipotong di bawah 0,6 mm dan mesin gullotine hidrolik mampu
memotong pelat antara 6-10 mm .
Prinsip kerja mesin gullotine ini menggunakan gaya geser untuk proses pemotongan. Pelat yang
dipotong diletakkan pada landasan pisau tetap dan pisau atas ditekan sampai memotong pelat. Untuk
mengurai besarnya gaya geser sewaktu tejadinya proses pemotongan posisi mata pisau atas
dimiringkan, sehingga luas penampang pelat yang yang dipotong mengecil

3. Pemotongan Dengan Mesin Potong Hidrolik


Mesin gunting hidrolik menggunakan tenaga power supply tenaga hidrolik. Tenaga hidrolik
yang dihasilkan untuk memotong adalah pompa hidraulik yang digerakkan oleh motor listrik. Mesin
gunting hidraulik ini dilengkapi dengan program pada panel box control hidraulik. Dengan program
hidraulik ini pelayanan untuk operasional mesin potong menjadi lebih sederhana. Kemampuan
menggunting atau memotong palt dengan mesin hidraulik ini sampai mencapai ketebalan pelat 20 mm.
Prinsip kerja mesin hidraulik ini sama dengan mesin gulotine umumnya. Hanya penekan yang
digunakan pada mesin ini menggunakan actuator kerja ganda (double acting) dengan silinder sebanyak
dua buah.
Actuator ini diletakkan di kiri dan kanan mesin yang berhubungan langsung dengan pisau atas.
Stopper yang digunakan juga stopper yang digerakkan secara hidraulik. Jumlah stoppernya lebih
banyak dari actuator potong. Jumlah actuator ini disusun diantara celah pemotongan. Untuk
pemotongan yang mempunyai lebar yang kecil juga dapat ditekan oleh stopper.
Mesin potong Plane Hidraulik sesuai dengan fungsinya digunakan untuk proses pemotongan
berbentuk bidang (plane). Kemampuan pemotongan dari mesin ini disesuaikan dengan bentuk-bentuk
dan besar kecilnya plane serta ketebalan
4. Pemotongan Dengan Mesin Gunting Putar/Lingkaran
3
Mesin gunting putar ini mempunyai prinsip pemotongan yang sama dengan mesin gullotine,
tetapi pada mesin gunting putar ini pisau pemotong pelat berbentuk bulat dan mempunyai sudut
pemotongan. Pisau gunting putar ini keduanya saling berputar sewaktu berlangsungnya proses
pemotongan. Salah satu keuntungan mesin gunting putar ini dapat memotong pelat sepanjang
pemotongan yang dikehendaki.
Jenis mesin gunting putar ini terdiri dari dua jenis menurut penggerak pemutar pisau, yakni digerakkan
secara manual dan digerakkan dengan motor listrik.
5. Pemotongan Dengan Mesin Potong Profil
Untuk menghasilkan bentuk-bentuk profil yang diinginkan pada komponen-komponen yang
terbuat dari bahan pelat dibutuhkan mesin yang mampu untuk pemotongan bentuk yang tidak teratur.
Salah satu mesin potong profil yang sering digunakan adalah mesin Wibler.
Proses pemotongan dengan mesin potong Wibler ini dilakukan dengan menggunakan profil
atau mal yang diinginkan. Profil atau mal ini dibuat sesuai dengan bentuk profil benda kerja yang di
rencanakan, sehingga mesin potong wadkin ini sangat efektif apabila di gunakan untuk pemotongan-
pemotongan pelat yang jumlahnya cukup banyak. Mata pisau mesin wadkin ini bergerak turun naik
untuk memotong pelat. Pelat diletakkan di atas mal profil dan digerakkan mengikuti garis pemotongan
yang didukung oleh pengarah sesuai bentuk profil benda kerja yang dipotong.Proses pemotongan
pelat-pelat yang relatif tebal dengan bentuk profil yang rumit biasanya dingunakan sistem pemotongan
las asitelin (oksigen tekanan tinggi) atau dengan sistem pemotongan las busur udara.

Ada beberapa Proses


 Penekuk awal
Pada posisi tuas penekuk diangkat ke atas sampai membentuk sudut melebihi sudut
pembentukan yang dinginkan. Besarnya kelebihan sudut pembengkokan ini dapat dihitung
berdasarkan tebal pelat, kekerasan bahan pelat dan panjang bidang membengkokkan / penekukan.
 Penekuk plat
Langkah proses penekukan pelat dapat dilakukan dengan mempertimbangkan sisi bagian pelat
yang akan dibentuk. Langkah penekukan ini harus diperhatikan sebelumnya, sebab apabila proses
penekukan ini tidak menurut prosedurnya maka akan terjadi salah langkah. Salah langkah ini sangat
ditentukan oleh sisi dari pelat yang dibengkokan dan kemampuan mesin bending/tekuk tersebut.
Komponen pelat yang akan dibengkokan sangat bervariasi. Tujuan proses pembengkokan pada bagian
tepi maupun body pelat ini diantaranya adalah untuk memberikan kekakuan pada bentangan pelat.
 Sudut tekuk
memperlihatkan sudut tekuk yang terbentuk pada proses pelipatan pelat, dimana pada bagian sisi atas
pelat mengalami peregangan dan bagian bawah mengalami pengkerutan.
Langkah-langkah proses tekuk untuk sambungan lipat
Bahan pelat terdiri dari berbagai jenis bahan. Dan Lembaran-lembaran pelat yang tersedia di pasaran
terdiri berbagai macam jenis bahan diantaranya :
-Pelat Seng
-Pelat Baja
-Paduan Pelat Alumanium campuran
-Pelat Tembaga Pelat Kuningan

4
BAB III
PEMBAHSAN HASIL KERJA

3.1. Alat dan Bahan

Alat dan Bahan


- Alat
Fungsi dari alat yang digunakan dalam pekerjaan plat ini adalah sebagai berikut :
 Alat pelipat plat
 alat potong plat
 Penggores
 Gunting (kanan, kiri)
 Siku
 Jangka
 Meter
 Palu plastik
 Palu besi
 Tang
 Pisau dumpul
 Penembak (rivet)
 Mistar baja
 Obeng Plat
 Kunci inggris
 Senter Punch
 Plat baja

- Bahan
Adapun bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan oven ini adalah :
 BJLS 30 * 43,4 * 41,2 cm
 BJLS 30 * 40 * 35 cm
 BJLS 30 * 92 * 42,5 cm
 BJLS 30 * 121 * 42.5 cm
 BJLS 30 * 43,4 * 43,4 cm
 BJLS 30 * 30 * 30 cm
 BJLS 30 * 42 * 36,5 cm
 Kaca dengan ketebalan 5mm
 Kawat baja Ø 3 x 80 mm
 Paku keling ukuran Ø 3.2mm dengan panjang 12,5mm
 Pengunci oven
 Pegangan/pembuka oven
Perhitungan Bahan

No Nama Bahan Jumlah Bahan


1 BJLS 30 180cm x 92cm 2 Lembar
2 Paku keling ukuran Ø 3.2mm dengan panjang 12,5mm 45 Buah
3 Kawat baja Ø 3 x 80 mm 40cm
4 Kaca dengan ketebalan 5mm 22cm x 10cm
5 Pengunci Oven 1 Buah
6 Pegangan/Pembuka 1 Buah

3.2. Keselamatan Kerja

1. Gunakan pakaian praktek saat bekerja


2. Gunakan alat sesuai fungsinya
3. Selama praktek berlangsung, dilarang bercanda dengan teman
4. Pusatkan perhatian pada saat bekerja
5. Tanyakan pada instruktur bila ada hal yang belum jelas

3.3. Langkah Kerja


A. Langkah Kerja
JOB SHEET

Pembuatan Oven
A. AlatdanBahan
- Alat
 Alat Pelipat plat
 Alat Potong plat
 Penggores
 Gunting (kanan, kiri)
 Siku
 Jangka
 Meter
 Paluplastik
 Palubesi
 Tang
 Pisaudumpul
 Penembak (rivet)
 Mistarbaja
 Obeng Plat
 Kunciinggris
 Senter Punch
 Plat baja
 Rolling Glass Cuter
6

- Bahan
 BJLS 30 x 43.4 x 41.2 cm
 BJLS 30 x 40 x 35 cm
 BJLS 30 x 92 x 42.5 cm
 BJLS 30 x 121 x 42.5 cm
 BJLS 30 x 43.4 x 43.4 cm
 BJLS 30 x 30 x 30 cm
 BJLS 30 x 42 x 36.5 cm
 Kacadenganketebalan 2mm
 Kawatbaja Ø 3 x 80 mm
 Paku keeling ukuran Ø 3.2mm denganpanjang 12.5mm
 Pengunci oven
 Pegangan/pembuka oven

B. LangkahKerja

 PembuatanDepandanBelakang Oven
No Tugas Keterangan Alat
(1) (2) (3) (4)
1 Pemeriksaanbahan - Memeriksaukuranbahanbendakerja Meter
(plat) yakni 43.4 x 41.2
2 Penandaandanpeluki - Melukisbendakerjauntukmembagi Meter
sanbendakerja plat sesuaidenganukuran yang Penggores
dibutuhkan.

.2
41
43.4

3 Pemotongan - Memotong benda kerja sesuai dengan AlatPotong plat


ukuran yang ada pada gambar kerja KunciInggris
untuk membuat
bagiandepandanbelakang oven
dengan bentuk yang telah dilukis.

4 Pelukisan - Melukis pada benda kerja sesuai Meter


ukuranseperti yang ada di gambar Penggores
kerja untuk menentukan lebar benda
kerja yang akan dilipat

5 MembuatLubang - Membuatlubangpadabagianbelakang PaluBesi


oven sepertipadagambarkerja Plat Baja
 PembuatanPintu Oven

No Tugas Keterangan Alat


(1) (2) (3) (4)
1 Pemeriksaanbahan - Memeriksaukuranbahanbendakerja Meter
(plat) yakni 40 x 35 cm MistarSiku
- Kacadenganukuran 20 x 10 cm
- Kawatdenganpanjang 40 cm
2 Penandaandanpelukis - Melukisbendakerjauntukmembagi Meter
anbendakerja plat sesuaidenganukuran yang Mistarsiku
dibutuhkan Penggores

3 Pemotongan - Memotongbendakerjasesuai dengan Alatpotong plat


ukuran yang ada pada gambar kerja KunciInggris
untuk membuat pintu ovensesuai Rolling Glass Cuter
dengan bentuk yang telahdilukis. Obeng

- Memotongkacasesuaiukuranyagadapa
dagambarkerja
- Memotongkawatdenganpanjang yang
telahditentuakan
4 Pelukisan - Melukis pada keempat tepi dan Meter
bagian tengah bendakerja tersebut Penggores
sesuai dengan ukuran pada gambar
kerja.
5 Pelipatan - Untukbagianpintu oven Alat Pelipat Plat
a. Melipatsisibagianbendakerjasesuail PaluPlastik
ukisan PisauDumpul
b. Melipatkembalibendakerjasesuaiga
mbardibawah
c. Melipatsisi yang lain
darilipatanpertamabendakerjasesua
idenganhasillukisan

- Untuktempatkaca
a. Melipatsisibagianbendakerjasesuail
ukisan
b. Melipatkembalibendakerja
c. Melipatsisi yang
laindarilipatanpertamabendakerjase
suaidenganhasillukisanuntuktempat
kaca.

 PembuatanbagianDalam Oven

No Tugas Keterangan Alat


(1) (2) (3) (4)
1 Pemeriksaanbah - Memeriksaukuranbahanbendakerja (plat) Meter
an yakni 92 x 42.5 cm
2 Penandaandanpe - Melukisp;adabendakerjauntukmembagi Meter
lukisanbendaker plat sesuaidenganukuran yang dibutuhkan. Penggores
ja
3 Pemotongan - Memotongbendakerja sesuai dengan AlatPotong Plat
ukuran yang ada padagambarkerja yang KunciInggris
telah di lukis.
4 Pelukisan - Melukispadabendakerjayang telah dipotong Meter
untuk bagian dalam oven, Penggores
untukmenetukanlebarbendakerjayangakand
ilipat

5 MembuatLuban - Buatlahlubangsepertigambarkerjauntukbagi Plat Baja


g andalam oven. PaluBesi

5 Pelipatan - Melipatbendakerjabagiandalam AlatPelipat Plat


oven,lipatlahdenganalatpelipat plat PaluBesi
sesuaihasillukisanpadabendakerja yang MistarSiku
telah di tentukan,
lipatannyadapatdilihatpadagambarkerja.

 PembuatanbagianLuar Oven (penutup)

No Tugas Keterangan Alat


(1) (2) (3) (4)
1 Pemeriksaanbah - Memeriksaukuranbahanbendakerja (plat) Meter
an yakni121 x 42.5 cm
2 Penandaandanpe - Melukisbendakerjauntukmembagi plat Meter
lukisanbendaker sesuaidenganukuran yang dibutuhkan. Penggores
ja
3 Pemotongan - Memotongbendakerja sesuai dengan ukuran AlatPotong Plat
yang ada padagambarkerja yang telah di lukis. KunciInggris

4 Pelukisan - Melukispadabendakerjayang telah dipotong Meter


untuk bagian luar oven Penggores
sesuaigambarkerjauntukmenentukanlebarbenda
kerja yang akandilipat.
5 Pelipatan - Melipatbendakerjabagiandalam oven, AlatPelipat Plat
lipatlahdenganalatlipatsesuaihasillukisanpadabe
ndakerja yang telah di tentukan,
lipatannyadapatdilihatpadagambarkerja.

 PembuatanbagianBawah Oven danPemanasnya

No Tugas Keterangan Alat


(1) (2) (3) (4)
1 Pemeriksaanba - Memeriksaukuranbahanbendakerja (plat) yakni Meter
han 43.4 x 43.4cm dan 30 x 30cm
2 Penandaandanp - Melukisbendakerjauntukmembagi plat Meter
elukisanbendak sesuaidenganukuran yang dibutuhkan. Penggores
erja - Melukispadabagiantengahbendakerjauntukpemn Jangka
asberbentuklingaran.
3 Pemotongan - Memotongbendakerja sesuai dengan ukuran AlatPotong Plat
yang ada padagambarkerja yang telah di lukis. Guntingkiri/kanan

- Memotongbagiantengahuntukpemanasberbentuk
lingkaran
4 Pelukisan - Melukispadabendakerjayang telah dipotong Meter
untuk bagian bawahdanpemanas Penggores
ovenuntukmenentukanlebarbendakerja yang
akandilipat.
5 Pelipatan - Untukbagianbawah oven AlatPelipat Plat
a.Melipatsisibagianbendakerjasesuailukisan KunciInggris
b. Melipatkembalibendakerjasesuaigambardi
bawah
c.Melipatsisi yang lain
darilipatanpertamabendakerjasesuaidenganhas
illukisan.

- Melipatbendakerjauntukpemanassepertipadaga
mbarkerja

 Pembuatan Bake Oven

No Tugas Keterangan Alat


(1) (2) (3) (4)
1 Pemeriksaanba - Memeriksaukuranbahanbendakerja (plat) Meter
han yakni36,5cm x 42 cm
2 Penandaandanp - Melukisbendakerjauntukmembagi plat Meter
elukisanbendak sesuaidenganukuran yang dibutuhkan. Penggores
erja

42

36.5

3 Pemotongan - Memotongbendakerja sesuai dengan ukuran AlatPotong Plat


yang ada padagambarkerja yang telah di lukis. KunciInggris

4 Pelukisan - Melukispadabendakerjayang telah dipotong Meter


untuk bagian bawahdanpemanas oven Penggores
untukmenentukanlebarbendakerjayangakandilipa
t.
5 Pelipatan a. Melipatsisibagianbendakerjasesuailukisan AlatPelipat Plat
b. Melipatkembalibendakerjasesuaigambardibawa
h
c. Melipatsisi yang lain
darilipatanpertamabendakerjasesuaidenganhasill
ukisan.

 Pemasangan

No Tugas Keterangan Alat


(1) (2) (3) (4)
1 Pemasangan - Pemasangan bagiandepan oven Senter punch
denganbagiandalamdari oven tersebut Rivet
- Setelahbagiandepandanbagiandalamterpasangsel PisauDumpul
anjutnyakitapasangakanbagian belakang dari PaluBesi
oven tersebut.
PaluPlastik
- Setelahketigabagiandari oven diatasterpasang
proses
selanjutnyayaitupemasanganbagianpintudari
oven tersebutsekaligusdenganpengancingpintu
oven
- Kemudiankitapasangkanlagibagianluarataupenut
up oven tersebutdanpenahan oven atautelingadari
oven tersebut
- Langkah
berikutnyayaitupemasanganbagianbawah oven
sekaligusdenganpemanasnya
- Langkahselanjutnyayaitupemasangan bake
- Danlangkahterakhiryaitupemasangankacapadaba
gianpintudari oven tersebut.
No PerhitunganBahan Jumlah

1 43.1 x 41.2 1788.08


2 43.1 x 41.2 1788.08
1 x 35 1400
3
92 x 42.5 3910
4 121 x 42.5 5142.5
5 43.4 x 43.4 1883.56
30 x 30
6 900
42 x 36.5 1533
7
42 x 36.5 1533

Jumlahperhitunganbahan 19878.22

 Luas Benda Kerja (zenk)


180cm x 92cm = 16.560cm2
 Bahan yang dibutuhkan
Luas benda kerja / Luas zenk
= 19878.22cm2 / 16.560cm2
= 1.2003cm
 Jadi zenk yang dibutuhkanadalah 1.2 Lemabar

Pakukelingukuran Ø 3.2mm denganpanjang 12,5mm 45 Buah

KawatbajaØ 3 x 80 mm 40cm

Kacadenganketebalan 2mm 22cm x 10cm

Pengunci Oven 1 Buah

Pegangan/Pembuka 3 Buah

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Plat sangat bermanfaat bagi pembangunan. Plat merupakan bahan yang memiliki
peranan yang sangat penting dalam suatu konstruksi, karena itu pemahaman tentang Plat perlu
ditingkatkan. dalam pekerjaan Plat harus memperhatikan langkah pekerjaan agar bisa
mendapatkan hasil yang baik dan harus memperhatikan keselamatan kerja pada pekerjaan Plat.

4.2 Saran
Berdasarkan hasil pengalaman praktikum diharapkan untuk
kedepannya praktikan lebih teliti dalam melakukan setiap langkah percobaan dan menggunaka
n alat dan mesin dengan maksimal dan sebaik –  baiknya sehing gahasil yang diinginkan
bisatercapai. Selain itu, alat dan mesin
di           dalam perbengkelan sangat berbahaya bagi tubuh kita karena itu keselamatan kerja
sangat penting untuk diperhatikan.

17
1.3. Dokumentasi
18

4.4. Daftar Pustaka

http://taufikismailrangkampeh.blogspot.com/2015/06/laporan-praktek-bengkel-plat.html?m=1

https://www.coursehero.com/file/70500965/KERJA-PLATdocx/

BrajaM. Das – Noor Endah – Indrasurya. 1985. Pekerjaan plat 10 Nopember : Surabaya.

WWW.Goole. Pekerjaan Plat.


19

Anda mungkin juga menyukai