Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIK DRAINASE

Disusun oleh :

MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI MALANG

2017
LEMBAR PENGESAHAN

PRAKTIK DRAINASE

Laporan Praktik Drainase ini diajukan sebagai Tugas Laporan Studi Semester 4 di
Jurusan Teknik Sipil Program Studi DIV Manajemen Rekayasa Konstruksi
POLITEKNIK NEGERI MALANG TAHUN AJARAN 2015/2016. Persetujuan ini
diberikan kepada :

Penyusun :

NIM :

Kelas :

Tanggal Praktek : 17 April – 28 April 2017

Laporan ini disetujui :

Oleh : Moch. Charits,ST.M.MT

Tanggal : 30 April 2017

Selaku Dosen Instruktur Praktik Drainase Politeknik Negeri Malang

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Moch. Charits,ST.M.MT
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Drainase.

Laporan ini berisikan tentang informasi mengenai data dan laporan berdasarkan
praktik drainase yang telah penulis lakukan selama 2 minggu. Diharapkan laporan ini dapat
bermanfaat sebagai bahan review praktik drainase yang telah dilaksanakan.

Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu/mendukung terselesaikannya laporan ini, khususnya :

1. Bapak Dandung Novianto, ST. MT selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil


2. Bapak Moch. Charits,ST.M.MT selaku dosen pembimbing Praktek Drainase

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi
kesempurnaan Laporan Praktik Drainase. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya. Aamiin.

Malang, 30 April 2017

Penulis
LEMBAR KERJA

Pekerjaan : Pekerjaan Pemasangan bouwplank Praktek Drainase


Lokasi : Bengkel Drainase Teknik Sipil POLINEMA
Hari/tanggal : Selasa, 18 April 2017
I. Uraian Kegiatan Pekerjaan :
1. Menghitung lebar galian, menentukan elevasi dan mengitung panjang papan
praduga.
2. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pemasangan bouwplank
3. Menentukan lokasi pemasangan bouwplank
4. Mengukur panjang saluran sepanjang 6m
5. Menyiapkan papan, tiang perancah, skor dan kemudian menentukan as dari
bowplank
6. Menancapkan tiang praduga 62,5 cm dari as yang telah ditentukan ( keseluruhan
125 cm)
7. Kemudian benamkan tiang praduga ke tanah hingga ketinggian 1m dan cek
ketegakan dengan waterpass.
8. Pasang papan praduga (hilir) setinggi 80 cm dan paku pada satu sisi tiang
kemudian untuk sisi selanjutnya gunakan selang untuk melevelkan elevasinya
9. Tandai as pada papan dan juga tandai lebar galian yaitu 37,5 cm dari as ( 75 cm
lebar galian keseluruhan) = (1,5 × 30) + 30 = 75 cm
10. Tulis elevasi (hilir) pada papan praduga yaitu 245.270 m
11. Lakukan langkah 5 – 7 berulang untuk pemasangan bowplank bagian hulu
12. Pasang papan praduga (hulu) setinggi 87,5 ( elevasi 1,25 % × 600 = 7,5 cm ) dan
paku satu sisi tiang kemudian gunakan selang untuk melevelkan ketinggian sisi
yang lain.
13. Tandai as pada papan dan juga tandai lebar galian yaitu 37,5 cm dari as ( 75 cm
lebar galian keseluruhan)
14. Tulis elevasi (hulu) pada papan praduga yaitu 245.295 m
15. Tarik benang antara bowplank 1 ke bowplank 2 hingga keduanya terhubung
16. Pasang juga unting-unting untuk menandai lebar galian pada tanah dan kemudian
pasang patok dan hubungkan dengan benang.
II. Peralatan :
1. Benangan
2. Roll meter
3. Palu kecil
4. Paku besar
5. Selang levelling
6. Waterpass
7. Unting-unting

III. Bahan :
1. Paku ¼ kg
2. Papan 2/20 sebanyak 2 buah
3. Kayu balok 5/7 sebanyak 4 buah

 Kendala Selama Pengerjaan


1. Elevasi tanah yang tidak sama.
2. Kondisi tanah yang kering sehingga memperlambat proses penggalian
LAMPIRAN
Pekerjaan : Pekerjaan Penggalian Saluran
Lokasi : Bengkel Drainase Teknik Sipil POLINEMA
Hari/tanggal : Rabu dan Kamis, 19 ,20 April 2017
I. Uraian Kegiatan Pekerjaan :
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Menandai titik sebagai BM dengan elevasi +502.000 m dan melevelkannya
dengan patok (bawah).
3. Mengukur elevasi papan praduga dengan cara menambahkan tinggi dari titik BM
yaitu 502.000 m + 58 cm = +502.580 m (hilir) dan menuliskan elevasi pada papan
praduga (hilir)
4. Mengukur elevasi pada papan praduga (hulu) yaitu 502.580 + 7,5 (kemiringan
elevasi) = +502.655 m dan menuliskannya pada papan praduga.
5. Melakukan penghitungan untuk penggalian saluran yaitu 58 cm tinggi BM ke
elevasi praduga (hilir) + 82 cm (kedalaman dari BM ke pipa inlet) + 3mm + 5 cm
(tebal urugan pasir padat) = 145,3 cm
6. Dilakukanlah penggalian sedalam 145,3 cm dari hilir sampai ke hulu maupun
sebaliknya.
7. Gali tanah menggunakan alat seperti gancu, pacul, sekrup dll hingga kedalaman
145,3 cm terhitung dari papan praduga dan harus lurus dengan benang patok agar
sesuai dengan lebar galian yang direncanakan.
8. Apabila sudah menyentuh kedalaman tersebut siapkan pasir urug dan urug saluran
tersebut dengan pasir hingga kedalaman 5 cm dari hilir ke hulu dan padatkan
menggunakan stamper.
II. Peralatan :

NO JENIS JUMLAH
1 Gancu 2
2 Cangkul 3
3 Sekop 2
4 Stamper 2
5 Palu 1
6 Meteran 1
7 Selang levelling 1

III. Material :
NO JENIS MATERIAL VOLUME SATUAN
1 Benang 1 gulung
2 Paku 00.25 kg
3 Pasir urug 1 mᶟ
LAMPIRAN

 Kendala selama pengerjaan


1. Banyaknya bebatuan sehingga mengganggu pekerjaan penggalian
2. Air menggenang dikarenakan hujan lebat
3. Tanah dipinggir yang terkadang longsor
Pekerjaan : Pekerjaan Pembuatan Bak Kontrol
Lokasi : Bengkel Drainase Teknik Sipil POLINEMA
Hari/tanggal : Jumat dan Selasa, 21, 25 April 2017
I. Uraian Kegiatan Pekerjaan :
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Mengambil pipa berukuran 4 dan 6 inch dan batu bata serta pasir.
3. Untuk ukuran pipa inlet menggunkan pipa berukuran 4 inch dan potong hingga
ukuran 1 m.
4. Melakukan perhitungan untuk penggalian sumur kontrol dengan kedalman yaitu 8
cm + 5 cm (tebal urugan pasir padat) = 13 cm
5. Lalu gali tanah sedalam 13 cm dan selebar 110 cm untuk bagian bak kontrol (letak
sumur kontrol yaitu 1 meter dari pipa inlet)
6. Setelah di gali urug dengan pasir setebal 5cm dan
7. Dinding sumur kontrol dipasangi pasangan batu bata dengan spesi (adukan 1
kapur : 5 pasir) bata dipasang dengan posisi tidur dan memanjang (15 cm)
8. Untuk lapisan pertama buat rolag sebagai pondasi agar tahan terhadap gerusan air
letakkan 2 bata dengan sisi berlawanan sebagai acuan dan dibuat dengan diameter
dalam 50 cm
9. Untuk lapisan selanjutnya disusun dengan posisi bata tidur dan selang seling agar
ikatan kuat.
10. Lantas pasang pipa inlet (4 inch) dan outletnya (6 inch) hingga menyentuh dinding
bak kontrol bagian dalam.
11. Sebelum melanjutkan pemasangan dinding pipa yang mengenai bak kontrol
diberikan kayu ataupun space agar tidak terjadi turbulensi saat air mengalir.
12. Dalam pemasangan pipa inlet dan outlet elevasi pipa bagian atas harus sejajar.
13. Setelah sejajar lanjutkan proses pembuatan bak kontrol dan bata disusun hingga
elevasinya sejajar dengan permukaan tanah.
14. Plester bagian terluar dari dinding bak kontrol ± 1 cm
15. Setelah itu tutup bak kontrol dengan tutup yang telah disediakan.
II. Peralatan :

NO JENIS JUMLAH
1 Cangkul 2
2 Sekop 3
3 Sendok spesi 3
4 Gerobak dorong 1
5 Nampan 2
6 Ember 3

III. Material :

NO JENIS MATERIAL VOLUME SATUAN

1 Pasir urug 1 mᶟ

2 Kapur 7 Sak

3 Batu bata

4 Pipa 4 inch 1 Meter

5 Pipa 6 inch 4 Meter


LAMPIRAN

 Kendala selama pengerjaan


1. Sulitnya mencapai ukuran sumur kontrol yang sesuai dikarenakan berbentuk bulat
Pekerjaan : Pekerjaan Pemasangan Turap Terbuka
Lokasi : Bengkel Drainase Teknik Sipil POLINEMA
Hari/tanggal : Rabu, 26 April 2017
I. Uraian Kegiatan Pekerjaan :
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Mendirikan papan kayu dengan panjang 2,5 m pada bagian dalam dinding
pasangan batu kali.
3. Karena ini adalah pekerjaan turap terbuka maka pemasangan papan disusun
dengan vertikal.
4. Papan dpasang sepanjang pasangan batu kali dengan spesi antar papan yaitu 25 cm
atau lebar 1 papan.
5. Memasang balok ukuran 6/12 yang diletakkan di atas dan melintang antar dinding
1 dan dinding 2.
6. Pasang balok penahan papan dengan posisi di tengah tengah papan (1 m dari
tanah) dan di bagian bawah (diameter pipa 6 inch)
7. Lalu bendrat (1mm) balok balok penahan tersebut ke balok yang diletakkan diatas
dinding pasangan batu kali.
8. Lalu pasang skor pengaku dengan panjang 112 cm diantara balok penahan antara
dinding 1 danding 2.
9. Memaku Skor pengaku pada kedua sisi balok
II. Peralatan :

NO JENIS JUMLAH
Palu 2 buah
1
Meteran 2 buah
2
Gergaji 2 buah
3
Pengungkit 1 buah
4

III. Bahan :

NO JENIS MATERIAL VOLUME SATUAN

Balok kayu 6/12 9


1 Lonjor
Papan Kayu 3/25 6
2 Lonjor
Paku 0,25
3 Kg
Kawat ( 1 mm ) 8
4 Meter
LAMPIRAN

 Kendala Selama Pengerjaan


1. Panjang balok skor yang tidak sama.
2. Elevasi tanah yang tidak sejajar menyebabkan kurang akurat nya penempatan balok
penahan
Pekerjaan : Pekerjaan Pembongkaran Manhole dan Pemasangan Saluran Terbuka
Lokasi : Bengkel Drainase Teknik Sipil POLINEMA
Hari/tanggal : Kamis, 27 April 2017
I. Uraian Kegiatan Pekerjaan :
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Memasang tutup manhole (sesuai dengan diameter menhole)
3. Dokumentasikan pemasangan tutup manhole tersebut.
4. Setelah itu pindahkan tutup manhole dan bongkar manhole
5. Mengambil pipa beton setengah lingkaran (terbuka)
6. Membuat adukan mortar untuk spesi pasangan batu bata
7. Memasang dinding penahan dari bata, dengan jarak dari tepi galian ke pipa 1 bata
(30 cm) dan disusun sepanjang 1 m (hulu dan hilir) setinggi permukaan tanah.
8. Setelah selesai lakukan clean up!!
II. Peralatan :
NO JENIS JUMLAH
1 Cangkul 2
2 Sekop 2
3 Sendok Spesi 3
4 Nampan 1
5 Gerobak dorong 1
6 Ruskam 2
7 Ember 3

III. Bahan :

NO JENIS MATERIAL VOLUME SATUAN

1 Pasir 4 Gerobak

2 Kapur 8 Bungkus

3 Batu Bata 2 mᶟ

4 Pipa 1/2 lingkaran 2 m

5 Tutup Manhole 1 Buah


LAMPIRAN

 Kendala Selama Pengerjaan


1. Saat pemasangan tutup manhole mengalami kesulitan karena tutup yang berat dan
medan disekitar galian mudah longsor.
2. Adanya pembuatan saluran sehingga menhambat kelihaian dalam praktik.
3. Beberapa Pipa Beton yang sudah hancur (Tidak utuh)
Pekerjaan : Pekerjaan Pembongkaran Saluran Praktek Drainase
Lokasi : Bengkel Drainase Teknik Sipil POLINEMA
Hari/tanggal : Jumat, 28 April 2017
I. Uraian Kegiatan Pekerjaan :
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Membongkar manhole dari lapisan bata teratas hingga terbawah.
3. Menata bata hingga tersusun rapih.
4. Melepas pipa inlet dan outlet dan mengembalikan ke tempat semula.
5. Mengurug saluran dengan tanah hingga elevasi sama dengan tanah sekitar.
6. Melepas papan bowplank dan mengembalikan ke tempat semula
II. Peralatan :

NO JENIS JUMLAH

1 Cangkul 2
2 Sekop 1
3 Lempak 1
4 Gerobak Dorong 1
5 Stamper 1
6 Nampan Besar 1

LAMPIRAN

 Kendala selama Pengerjaan


1. Terdapat banyak air dalam saluran sehingga saluran harus dikeringkan terlebih dahulu
 KESIMPULAN
Kesimpulan dari praktek drainase ini adalah:
1. Ukuran saluran pipa oulet seharusnya lebih besar dari pada pipa inlet.
2. Pembuatan manhole dengan bata lebih baik diberi pondasi dengan rolag
agar lebih tahan terhadap arus.
3. Pada saat pemasangan pipa sebaiknya diberikan jarak atau spesi guna
melindungi pipa dari tubulensi.
4. Penggunaan pasir dibawah pipa sangat diperlukan untuk meminimalisir
tekanan pipa terhadap tanah.
5. Bowplank sangat diperlukan saat pekerjaan penggalian sebagai patokan
elevasi.

 SARAN
Saran dari praktek drainase ini adalah:
1. Gunakanlah alat sebagaimana fungsi aslinya
2. Gunakan APD untuk meminimalisir kecelakaan kerja.
3. Bagilah pekerjaan dengan sebaik baiknya agar pekerjaan menjadi lebih
efektif dan efisien.
4. Melaksanakan pengerjaan praktek perancah sesuai arahan instruktur.
5. Mengakhiri pekerjaan praktik perancah dengan berdoa.
6. Mengecheck alat dan bahan sebelum memulai proses praktek perancah.

Anda mungkin juga menyukai