Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

COMPACTION TEST & UJI CBR LABORATORIUM

Laporan ini dibuat sebagai hasil praktikum mata kuliah Praktik Mekanika
Tanah yang diampu oleh Dra. Daryati, MT.

KELOMPOK 2

Nousseva Renna 5415164015


Haura Mahaliandini 5415160629
Rista Setiami 541516
Rio Andriyanto 5415162228

PENDIDIKAN VOKASI KONSTRUKSI BANGUNAN


FAKULTAS TEKNIK
2018
• Pendahuluan
• Landasan Teori

Pada pembuatan timbunan tanah untuk jalan raya, dam tanah, dan banyak struktur
teknik lainnya, tanah yang lepas (renggang) haruslah dipadatkan untuk meningkatkan
berat volumenya. Pemadatan tersebut berfungsi untuk meningkatkan kekuatan tanah,
sehingga dengan demikian meningkatkan daya dukung pondasi di atasnya. Pemadatan
juga dapat mengurangi besarnya penurunan tanah yang tidak diinginkan dan
meningkatkan kemantapan lereng timbunan (embankment).

Tingkat pemadatan tanah diukur berdasarkan berat volume kering tanah yang
dipadatkan. Bila air ditambahkan kepada tanah yang dipadatkan, air tersebut akan
berfungi sebagai unsur pelumas pada partikel tanah. Karena adanya air, partikel-
partikel tanah tersebut akan lebih mudah bergerak dan bergeseran satu sama lain dan
membentuk kedudukan yang lebih solid. Massa volume kering dari tanah akan naik bila
kadar air- dalam tanah (pada saat dilakukan pemadatkan) meningkat.

Pada saat kadar 𝑤 = 0, massa volume basah tanah (𝛾) sama dengan berat volume
keringnya (𝛾𝑑 ), atau 𝛾 = 𝛾𝑑 (𝑤 = 0) = 𝛾1. Bila kadar air ditambahkan secara continue,
maka berat dari jumlah bahan pada dalam tanah persatuan volume juga meningkat secara
continue pula. Misalnya, pada 𝑤 = 𝑤1, berat volume basah dari tanah sama dengan 𝛾 =
𝛾2 . Setelah mencapai kadar air tertentu 𝑤 = 𝑤2 adanya penambahan kadar air justru
cenderung menurunkan berat volume kering dari tanah. Hal ini ditimbulkan karena air
tersebut kemudian menempati pori pada tanah yang sebetulnya dapat ditempati oleh
molekul-molekul padat tanah. Kadar air di mana harga berat volume kering maksimum
tanah dicapai disebut kadar air optimum. Percobaan Compaction Test (Uji Proctor
Tanah), menurut nama pemiliknya, Proctor (1933).

• Tujuan Praktikum

Untuk mengetahui hubungan antara kadar air dan kepadatan tanah dan mendapatkan nilai
daya dukung tanah dalam keadaan padat maksimum.
• Alat dan Bahan
Peralatan yang digunakan:
• Mold Pemadatan diameter 15,3 cm dan tinggi 22,7 cm
• Palu pemadatan Standard
• Palu Karet
• Sendok
• Cawan
• Kantong Plastik
• Gelas Ukur 1000 ml
• Pan
• Mesin penguji CBR
• Saringan no.100

Bahan Uji :
 benda uji disiapkan yaitu tanah kering oven berat 3 kg
 air suling 600 ml

• Prosedur Praktikum

Persiapan Benda Uji

 Siapkan sampel tanah yang sudah dijemur lalu hancurkan gumpalan-gumpalannya


dengan menggunakan palu karet.
 Saring sampel tanah dengan menggunakan saringan no.100 sampai mendapatkan berat 3
kg
 Taruh sampel tanah di atas pan. Semprot dengan air suling sedikit demi sedikit sambil
diaduk-aduk dengan sendok sampai merata. Penambahan air dilakukan sampai air yang
digunakan adalah 600 ml. Kemudian tentukan kadar air secara perhitungan sebagai
berikut :
𝐵 + 100
𝐷=𝐶 +𝐵
𝐴
Di mana:
D = Kadar air yang dicari (%)
C = Penambahan air (cc)
B = Kadar Air Mula (%)
A = Berat Tanah (gr)

Langkah – langkah percobaan :


1. Timbang mold standar beserta alasnya
2. Pasang collar lalu kencangkan mur penjepitnya, tempatkan pada tumpuan yang kokoh
3. Lapisi bagian dalam mold dengan pelumas agar tanah tidak menempel didalam
4. isikan mold dengan sampel tanah kurang lebih sepertiga tinggi mold, lalu tumbuk
sebanyak 10x
5. lakukan hal yang sama untuk lapisan kedua dan ketiga sehingga lapisan terakhir mengisi
dibawah tinggi mold
6. Timbang mold beserta alas dan tanah yang berada di dalamnya
7. Masukan mold kedalam mesin CBR untuk mengetahui nilai penurunan dan beban
penetrasi tanah dalam waktu yang berkala
8. Catat hasilnya
9. Setelah melakukan pengujian, keluarkan tanah yang ada di dalam mold dan bersihkan
peralatan

HASIL PENGUJIAN

UNSOAKED
METODE PEMADATAN
10 pukulan
Tinggi Mold, tmold (cm) 22,7
Diameter Mold, Dmold (cm) 15,3
Volume Mold, Vmold (cm3) 22258,57351
Berat Mold, Wmold (gr) 550
Berat Mold + Tanah Basah (gr) 890
Berat Isi, 𝛾 (gr/cm3) 0,04
Waktu Penurunan
Load
(menit) (inchi) (lb)
0 0 0
¼ 2,5 42
1/6 3 79
1 4 160
1,5 5,5 156,5
2 7 254,6
3 11,5 439,2
4 16,5 627
6 26 717,2
8 36 705,2
10 47 714,2

PEMERIKSAAN KADAR AIR

𝐵 + 100
𝐷=𝐶 +𝐵
𝐴
0 + 100
𝐷 = 600 +0
340

= 1,8 %
GRAFIK CBR
800

700

600

500

400
DAYA DUKUNG TANAH
300

200

100

0
0 2.5 3 4 5.5 7 11.5 16.5 26 36 47
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai