Disusun Oleh :
Kelompok 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Dasar Teori
Pemadatan tanah merupakan suatu proses mekanis dimana udara dalam pori tanah
dikeluarkan. Proses tersebut dilakukan pada tanah yang digunakan sebagai bahan
timbunan deengan tujuan sebagai berikut ini :
2.2 Bahan
Air Sulingan
5. Buat gulungan tanah diatas keramik sampai mencapai batangan dengan diameter 3
mm(sama dengan diameter paku).
6. Contoh tanah yang tepat pada diameter 3 mm sudah menunjukan retak – retak,
lalubuat 3 gulungan dengan cara yang sama.
7. Masukan ke cawan lalu timbang dan uji kadar airnya.
9. Timbang kembali setelah di oven pemanas, lalu hitung kadar air plastis ke 3 sampel
tersebut.
10. Setelah kadar batas air plastis tanah tersebut didapatkan benda uji dibagi menjadi 6
bagian.
11. Berat tiap bagian 2 kg, lalu dicampur air yang sudah ditentukan dan diaduk sampai
rata,penambahan air diatur sehingga didapat benda uji sebagai berikut.
12. Ada 3 contoh dicampur air dibawah kadar air optimum (20%); sampel A sebanyak
14%berat tanah (280 gram); sampel B sebanyak 16% berat tanah (320 gram); sampel
C sebanyak 18% berat tanah (360 gram).
13. Ada 3 contoh dicampur air diatas kadar air optimum (20%); sampel D sebanyak 22%
berat tanah (440 gram); sampel E sebanyak 24% berat tanah (480 gram); sampel E
sebanyak 26% berat tanah (520 gram), perbedaan kadar air benda uji masing – masing
1 – 3%.
14. Sampel tanah dicampur dengan air yang sudah ditentukan), diaduk sampai merata,
lalu masing – masing benda uji setelah dicampur dengan air masukkan kedalam
plastik dan disimpan selama 12 jam atau sampai tanah jenuh.
2. Timbang cetakan dan alasnya, berat cetakan dan alas (1.136 gr).
3. Cetakan leher dan keeping dijadikan satu dan ditempatkan pada alas yang kokoh.
5. Ambil salah satu dari contoh tanah, diaduk dan dipadatkan dengan cara:
Pemadatan dilakukan dengan alat penumbuk standard 2,5 kg dengan tinggi jatuh
30,5cm (tiga putaran 25 tumbukan).
6. Memasukan sampel tanah kke dalam tabung setinggi 2/3 tinggi tabung.
8. Memasukan sampel tanah ke dalam tabung setinggi tabung atau minimal lebih tinggi
dari mold (lapisan ketiga).
9. Tanah dipadatkan dalam 3 putaran dengan 25 tumbukan
10. Potong kelebihan tanah dari bagian keliing leher dengan pisau (spatula) dan
lepaskan leher sambung.
11. Gunakan alat perata untuk meratakan kelebihan tanah sehingga betul-betul rata
dengan permukaan cetakan.
12. Bersihkan sisa-sisa pasir yang menempel.
14. Keluarkan benda uji tersebut dan ambil sebagian kecil untuk pemeriksaan kadar air.
Jumlah Lapisan =3
Jumlah Tumbukan/Lapis = 56
Tanah basah + mold = 8700 gr
Mold = 4300gr
Volume Mold = 3179,25 cm3 (diameter 15cm, tinggi 18)
Berat Isi basah = 1,384 gr/cm3
B. Menghitung kadar air setelah compaction
Tanah yang sudah mengalami compaction dikeluarkan dari mold dengan bantuan
extruder. Diambil tanah bagian tengah dari layer atas, tengah dan bawah.
(𝟑𝟎,𝟔+𝟐𝟖,𝟕+𝟐𝟓,𝟗 )%
Jadi, Kadar air ialah 𝑾 = 𝟑
W = 28,4 %
Menentukan Kerapatan Basah atau Berat Volume Tanah Kondisi Basah (γwet)
𝐖𝟐−𝐖𝟏
𝛄𝒘𝒆𝒕 = 𝑽
85,7
γ𝑤𝑒𝑡 𝑎𝑡𝑎𝑠 =
58,875
γ𝑤𝑒𝑡 𝑎𝑡𝑎𝑠 = 1,46 gr/cm3
95,5
γ𝑤𝑒𝑡 𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ =
58,875
γ𝑤𝑒𝑡 𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ = 1,62 gr/cm3
92,7
γ𝑤𝑒𝑡 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ =
58,875
γ𝑤𝑒𝑡 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ = 1,57 gr/cm3
Menentukan kerapatan kering (γd)
V kontener = 58,875 cm3 (diameter 5cm, tinggi 3cm)
𝑤𝑑𝑟𝑦 65,6
𝛾𝑑𝑟𝑦 𝑎𝑡𝑎𝑠 = = = 1,11 gr/cm3
𝑣 58,875
𝑤𝑑𝑟𝑦 74,2
𝛾𝑑𝑟𝑦 𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ = = = 1,26 gr/cm3
𝑣 58,875
𝑤𝑑𝑟𝑦 73,6
𝛾𝑑𝑟𝑦 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ = = = 1,25 gr/cm3
𝑣 58,875
𝒘 𝑮𝒔.𝛄 𝒘 𝛄
𝛄𝒁𝑨𝑽 = (𝟏+𝝎.𝑮𝒔) = (𝝎+ 𝟏/𝑮𝒔)
Keterangan:
γzav= Berat Volume tanah kondisi kering, zav
𝜔 = kadar air
Gs = Specific gravity (2,64)
𝒘 𝑮𝒔.𝛄 𝒘 𝛄
𝛄𝒁𝑨𝑽 = (𝟏+𝝎.𝑮𝒔) = (𝝎+ 𝟏/𝑮𝒔)
2,64 × 1,11
γ𝑍𝐴𝑉1 = = 1,62
30,6
(1 + 100 . 2,64)
2,64 × 1,26
γ𝑍𝐴𝑉2 = = 1,89
28,7
(1 + 100 . 2,64)
2,64 × 1,25
γ𝑍𝐴𝑉2 = = 1,95
25,9
(1 + 100 . 2,64)
Tabel Hasil Pengujian Kepadatan Tanah Dengan Standard Proctor
No Kadar Air (𝝎) Berat Vol. Basah Berat Vol. Kering Berat Vol. Kering
(γwet) (γdry) ZAV (γZAV)
- Kadar air optimum (𝝎 optimum ) yang didapatkan dari uji kompaksi yang dilakukan
sebesar 28,4%
- Nilai kerapatan kering (γ dry ) yang didapatkan sebesar 1,11 gram /cm3; 1,26 gram
/cm3; 1,25 gram /cm3.
- Nilai berat volume kerapatan kering ZAV yang didapatkan sebesar 1,62 gram /cm3 ;
1,89 gram /cm3 ; 1,95 gram /cm3
BAB VI
DOKUMENTASI