Disusun Oleh :
Afifah Umi C ( 1503622011 )
Shila Azka K ( 1503622031 )
Jefri Shaul M ( 1503622055 )
Andreas Marco G ( 1503622082 )
Dosen Pengampu :
Dra. Daryati, M.T.
Pada saat kadar W=0, massa volume basah tanah (𝛾) sama dengan berat volume
keringnya (𝛾d) atau 𝛾 = 𝛾𝑑 (𝜔 = 0) = 𝛾1, berat volume basah dari tanah sama
dengan ᵧ𝛾 = 𝛾2. Setelah mencapai kadar air tertentu w = w2 adanya penambahan kadar
air justrucenderung menurunkan berat volume kering dari tanah. Hal ini ditimbulkan
karena airtersebut kemudian menempati pori pada tanah yang sebetulnya dapat
ditempati olehmolekul-molekul padat tanah. Kadar air di mana harga berat volume
kering maksimumtanah dicapai disebut kadar air optimum. Percobaan Compaction Test
(Uji ProctorTanah), menurut nama pemiliknya, Proctor (1933).
2. Alat / Bahan
1. Tabung standard proctor dan collar dengan diameter 102 mm dan tinggi 11,5 cm
2. Penumbuk (rammer) dengan diameter 50.88 mm dan berat sekitar 2,6 kg serta tinggi
jatuh 30 cm
3. Cawan alumunium
4. Timbangan digital dan manual
5. Oven pemanas
6. Saringan nomor 40
7. Palu karet
8. Kuas
9. Bejana besar
10. Cawan poselen beserta penumbuk
11. Alat untuk menggulung tanah
12. Paku diameter 3 mm
13. Spatula
14. Gelas ukur
15. Sendok semen
16. Plastik
17. Air Suling
18. Benda uji : tanah
3. Langkah – Langkah Pengujian
4. Perhitungan
Metode Pemadatan
Tinggi Mold, tmold (cm) 23cm
Diameter Mold, dmold (cm) 15,3cm
Volume Mold Vmold (cm3) 353,5cm
Berat Mold, Wmold (kg) 8kg
Berat Mold + Tanah Basah (kg) 12,15kg
Kadar Air
Kode Sampel 1 2 3
W1 = Berat cawan 30,8 38 38,2
W2 = Berat tanah
75,9 73,5 72,3
basah + cawan (gr)
W3 = Berat tanah
72,4 70,8 69,2
kering + cawan (gr)
Kadar air
𝑤2 − 𝑤1
𝑥 100% 108 % 108% 110%
𝑤3 − 𝑤1
108%+108%+120%
• Rata – rata kadar air = = 1,12
3
5. Dokumentasi