Anda di halaman 1dari 9

PERCOBAAN X

PEMADATAN PROCTOR

A. TUJUAN
1.

Untuk menentukan hubungan antara kadar air dan kepadatan


tanah sehingga diketahui kepadatan kering maksimum dan kadar air optimum.

2.

Untuk mengetahui prosedur kerja pemadatan proctor.

B. DASAR TEORI
Kepadatan tanah pada dasarnya merupakan usaha mempertinggi kepadatan tanah
dengan pemakaian energi mekanis untuk menghasilkan pemadatan partikel.
Adapun hasil yang akan dicapai adalah untuk memperbaiki sifat sifat teknis massa
tanah, yaitu :
o

Untuk menaikkan kekukatan tanah

Untuk mempertinggi kekuatan geser tanah

Untuk memperkecil daya rembes tanah

Rumus
- B3

= (B2 B1)gram

= (

- d

=(

B3
) gram/cm3
V

) gram/cm3
1 w

- B6= (B4 B5)gram


- B8

=( B5 B7) gram

B6
x 100 %
B8

Keterangan :
B1 = berat mold (gr)
B2 = berat mold + tanah basah (gr)
B3 = berat tanah basah (gr)
B4 = berat cawan + tanah basah (gr)
B5 = berat cawan + tanah kering (gr)

B6 = berat air (gr)


B7 = berat cawan (gr)
B8 = berat tanah kering (gr)
= kadar air (%)
= kepadatan (gr/cm3)
d = kepadatan kering (gr/cm3)

C. PERALATAN DAN BAHAN


Alat
1. Cetakan dengan 102 mm dan tinggi 115 mm.
2. Alat tumbuk tangan dengan 50,8 mm dan berat 2,5 kg serta tinggi jatuh 30 cm.
3. Alat pengeluar contoh.
4. Timbangan kapasitas 11,5 kg dengan ketelitian 5 gram.
5. Oven pengering.
6. Alat perata dari besi dengan panjang 25 cm.
7. Saringan No. 4 dan palu karet.
8. Talam, alat pengaduk, sendok dan cawan untuk kadar air.

9. Gelas ukur.
10. Kertas filter.
11. Aquades.
12. Kantong plastic.
Bahan
1.

Tanah

2.

Air Suling

3.

Kertas filter

D. LANGKAH KERJA
1.

Contoh tanah dikeringkan, kemudian butirannya dipisahkan dengan cara


menumbuk dengan palu karet.

2.

Tanah disaring dengan menggunakan saringan No. 4

3.

Jumlah tanah yang harus disiapkan 5 kantong dengan berat masing-masing


2,5 kg.

4.

Tanah atau benda uji yang beratnya sudah ditentukan , dicampur dengan
aquades dan diaduk hingga rata.

5.

6.

Penambahan air diatur sehingga didapat benda uji sebagai berikut :

2 contoh dengan kadar air kurang lebih dibawah W optimum.

2 contoh dengan kadar air kurang lebih diatas W optimum.

Perbedaan kadar air benda uji masing-masing 1 3 %.


Masing-masing benda uji dimasukkan kedalam kantong plastik dan disimpan

selama minimal 12 jam.

7.

Cetakan (mold) dan alasnya ditimbang dengan ketelitian 1 gram.

8.

Cetakan
leher

dan

keping
dijadikan
satu dan menempatkan pada alas yang kokoh.
9.

Salah satu dari contoh tanah diambil dan dipadatkan dengan cara :

Pemadatan dilakukan dengan alat penumbuk standar 2,5 kg dengan


tinggi jatuh 30 cm

Memadatkan tanah dalam tiga lapisan dan tiap lapisan dipadatkan


dengan 25 kali tumbukan.

10.

Melepaskan leher sambung dan memotong kelebihan tanah dari bagian


kelebihan leher dengan pisau.

11.

Mempergunakan alat perata untuk meratakan kelebihan tanah sehingga betulbetul rata dengan permukaan cetakan.

12.

Menimbang cetakan berisi benda uji dengan ketelitian 1 gram.

13.

Menimbang cawan dengan menggunakan timbangan digital.

14.

Mengeluarkan benda uji tersebut dan mengambil sebahagian kecil untuk


pemeriksaan kadar air.

E. Data dan Hasil Perhitungan


Data Percobaan
Diameter cetakan

= 10.1cm

Tinggi cetakan

= 11.2 cm

Volume cetakan

= d2 t
= x (10.1)2x 11.2
= 88.84424024cm2

Berat penumbuk

= 4.12 gram

Tinggi jatuh penumbuk

= 30 cm

Jumlah pukulan tiap lapis = 25 kali


Jumlah lapisan

Berat mold + tanah basah


Berat mold
Berat tanah basah

Hasil perhitungan
Kepadatan (gr/cm3)
Untuk 6 %
=

=
= 14.6324 gr/cm3
Kepadatan kering (d)
Untuk 6 %
d =

= 3 lapis

satuan
gr
gr
gr

6%
5220
3920
1300

9%
5320
3920
1400

12%
5360
3920
1440

15%
5660
3920
1740

=
= 0.9209 gr/cm3
Berat air (B6)
Untuk 6 %
B6 = B 4 B5
= 66.227 59.411
= 6.866 gram
Berat Cawan (B7)
B8 = B 5 B7
= 59.411 13.296
= 46.115 gram
Kadar Air (w)
Untuk 6%
W=
=

x 100 %
x 100 %

= 14.8889 %

Hasil perhitungan dapat dilihat pada table berikut :

berat molt + tanah


basah (B2)
berat mold (B1)
berat tanah basah (B3)
volume mold (v)
kepadatan ()
kepadatan kering (d)
berat cawan + tanah
basah (B4)
berat wacan + tanah
kering (B5)
berat air (B6)
berat cawan (B7)
berat tanah kering (B8)
kadar air ()

persentase
9%
12%

satua
n

6%

Gr

5220

5320

5360

5660

Gr
Gr

3920
1300
88.84
42
14.63
24
0.920
9
66.27
7
59.41
1
6.866
13.29
6
46.11
5
14.88

3920
1400
88.84
42
15.75
79
0.983
2
59.29
8
53.29
4
6.004
13.33
9
39.95
5
15.02

3920
1440
88.84
42
16.20
81
1.003
1
61.90
0
55.51
4
6.386
13.38
4

3920
1740
88.84
42
19.58
48
1.091
9

Cm3
Gr/
cm3

Gr/ cm3
Gr
Gr
Gr
Gr
Gr
%

42.13
15.15

15%

61.64
54.65
2
6.988
13.39
3
41.25
9
16.93

89

69

78

Grafik Hubungan antara kadar air dan Kepadatan Kering

Yd max

W optmum

F. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan (grafik), diperoleh kepadatan kering maksimum
( max) = 1,158 gram/cm3dan kadar air optimum ( Wopt) = 16. 25%.
G. Foto Alat

Timbangan

Saringan

69

Gelas Ukur

Alat Pemadatan Proktor

Besi Perata

Oven

Anda mungkin juga menyukai