BAB 2
PENGUJIAN PEMADATAN TANAH
5
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2 2019 6
BAB 2 PENGUJIAN KEPADATAN TANAH
Kelompok 6
5. cawan,
6. gelas ukur,
2.1.2.2 Bahan
Bahan yang diperlukan dalam pengujian pemadatan standar (standard proctor test)
meliputi:
1. air,
2. contoh tanah lolos saringan no.4.
Gambar 2.8 Penumbukan dan Penyaringan sampel tanah dengan saringan No.4
5. contoh tanah yang berada dalam mould diratakan permukaannya sesuai dengan
volume mould, kemudian ditimbang,
8. timbang cawan dan tanah yang telah dioven selama 24 jam tadi untuk mendapatkan
kadar airnya,
9. hal yang sama dilakukan untuk sampel-sampel dengan kadar air yang berbeda.
Tanah yang akan dipakai dalam konstruksi bangunan seperti tanggul, bendungan tanah
atau dasar tanah jalan harus dipadatkan demi memperoleh daya dukung tanah yang
diinginkan.
Pemadatan tanah merupakan suatu proses mekanis dimana udara dalam pori tanah
dikeluarkan. Adapun proses tersebut dilakukan pada tanah yang digunakan sebagai
bahan timbunan. Dengan maksud :
1. memperbesar kekuatan tanah,
2. memperkecil pengaruh air pada tanah,
3. memperkecil compressibility dan daya rembes airnya,
4. kepadatan tanah diukur dengan berat isi tanah kering ( dry density ) dan tergantung
pada kadar air tanahnya ( water content ). Pada derajat kepadatan tinggi berarti :
a. berat isi maksimum,
b. kadar air tanahnya ( ⱳ ) optimum.
Standart compaction ini adalah suatu percobaan tanah disamping percobaan yang lain
yaitu modified compaction test untuk memeriksa kadar air tanah dan sifat yang lain.
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2 2019 11
BAB 2 PENGUJIAN KEPADATAN TANAH
Kelompok 6
Adapun hasil percobaan (berupa grafik) umumnya dipakai untuk menentukan syarat-
syarat yang harus dipenuhi pada waktu pekerjaan pemadatan di lapangan.
Persamaan yang digunakan dalam pengujian kepadatan tanah untuk pengujian proctor
standar (standard proctor test) dapat dilihat dibawah ini :
1. berat volume basah b , merupakan perbandingan antara berat tanah asli
seluruhnya dengan volume tanah asli seluruhnya.
b = W/V …………………………………………………………………(2.1)
dengan :
W = berat volume tanah basah (gr)
V = volume tanah basah (cm3)
2. berat volume kering dry , yaitu perbandingan antara berat tanah kering
dengan :
e = angka pori
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2 2019 12
BAB 2 PENGUJIAN KEPADATAN TANAH
Kelompok 6
5. berat volume tanah jenuh sat , yaitu perbandingan antara berat butir tanah jenuh
dengan isi butir tanah jenuh
Gs e
sat w
1 e ………………………………………………………………(2.5)
dengan :
b = berat volume basah (gr/cm3)
w = kadar air (%)
w = berat volume air (gr/cm3)
Gs = specific gravity
Dari data yang diperoleh dari hasil percobaan kemudian diadakan perhitungan dengan
rumus-rumus yang telah ada.
6. porositas (n)
e 0,4806
n 0,3246
1 e 1 0,4806
berat cawan (c) 5,43 4,48 4,3 5,42 4,37 4,41 4,44 4,83 4,46 4,28 4,32 4,29 5,46 5,27 4,34 5,02 5,4 5,35
berat air 2,24 3,7 3,34 5,68 5,26 5,04 8,84 6,58 6,63 6,38 6,19 5,25 9,05 9,07 10,15 8,6 8,31 8,7
berat tanah kering 38,96 60,73 54,77 57 52,7 50,85 61,93 47 47,39 37,16 35,94 30,73 41,36 41,64 46,51 36,01 34,5 36,09
kadar air (%) 5,75 6,09 6,10 9,96 9,98 9,91 14,27 14,00 13,99 17,17 17,22 17,08 21,88 21,78 21,82 23,88 24,09 24,11
11
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2 2018 12
BAB 2 PENGUJIAN KEPADATAN TANAH
Kelompok 7
Tabel 2.2 Perhitungan jumlah air, kadar air, angka pori (e), dry
9,9525 1,6032
14,0882 1,6313
17,1588 1,8010
21,8287 1,6710
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2 2019 13
BAB 2 PENGUJIAN KEPADATAN TANAH
Kelompok 6
0.4
0.3
0.2
0.1
0.0
0.0 4.0 8.0 12.0 16.0 20.0 24.0 28.0
Kadar air (%)
1.8000
1.7000
1.6000
1.5000
1.4000
1.5000 6.5000 11.5000 16.5000 21.5000 26.5000
Kadar Air (%)
Gambar 2.14 Hubungan antara berat jenis tanah kering dengan kadar air
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2 2019 14
BAB 2 PENGUJIAN KEPADATAN TANAH
Kelompok 6
2.0
b (gr/cm3)
1.5
1.0
0.5
0.0
0.0 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0
Kadar Air (%)
Gambar 2.15 Hubungan antara kadar air dengan berat volume basah (γb)
1.8
sat(gr/cm3)
1.7
1.6
1.5
1.4
0 5 10 15 20 25 30
Kadar air (%)
Grafik Hubungan Antara Kadar Air dengan Berat Volume Jenuh Air (Gsat)
Gambar 2.16 Hubungan antara kadar air dengan berat volume jenuh air (γsat)
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2 2019 15
BAB 2 PENGUJIAN KEPADATAN TANAH
Kelompok 6
Grafik hubungan antara kadar air (%), berat satuan ZAV, dan
berat satuan kering (γdry)
2.5
Berat volume jenis kering (gr/cm3)
2.0
1.5
1.0
0.5
0.0
0.0 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0
Kadar air (%)
Gambar 2.18 Hubungan antara kadar air (%), berat satuan ZAV, dan berat satuan
kering (γdry)
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2 2019 16
BAB 2 PENGUJIAN KEPADATAN TANAH
Kelompok 6
2.0
1.5
1.0
0.5
0.0
0.0 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0
Kadar air (%)
Gambar 2.19 Hubungan antara kadar air (%) dengan γdry, γbulk, n, e
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2 2019 17
BAB 2 PENGUJIAN KEPADATAN TANAH
Kelompok 6
2.1.6 Kesimpulan
Dari pengujian pemadatan standar (standard proctor test) di atas didapat diambil
beberapa kesimpulan antara lain:
1. dari hasil pengujian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa
semakin kecil angka pori (e) maka kepadatan makin tinggi,
2. pada saat angka pori ini akan mencapai titik terendah, pada titik tersebut harga
kadar air (w) optimum,
3. pada saat harga γdry maksimum, maka diperoleh harga angka pori (e) yang
minimum,
woptimum = 18,35 %
emin = 0,3462
nmin = 0,2645
γb maks = 2,0578 gr/cm3
γdry maks = 1,7691 gr/cm3
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui berat isi kering (𝛾𝑑) tanah di lapangan dan
derajat kepadatan (𝑅𝑐) dari tanah yang telah dipadatkan sebagai evaluasi hasil
pekerjaan pemadatan. Dalam pengujian ini digunakan standar SNI 2828:2011.
1. sand container,
2. kerucut logam,
3. plat aluminium,
4. sekop,
5. sendok,
6. palu dan paku,
7. timbangan,
8. kaleng (untuk menaruh tanah yang akan ditimbang),
9. oven, dan
10. jangka sorong.
2.2.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini antara lain:
1. plastik,
2. sampel tanah, dan
3. pasir Ottawa.
Gambar 2.23 Mengambil sedikit sampel tanah untuh pengujian water content
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2 2019 21
BAB 2 PENGUJIAN KEPADATAN TANAH
Kelompok 6
w
berat cawan + tanah asli - (berat cawan + tanah kering) x 100 %
(berat cawan + tanah kering) - (berat cawan kosong)
2.2.7 Kesimpulan
Dari hasil pengujian kepadatan lapangan diperoleh derajat kepadatan lapangan sebesar
57,6121 %. Lalu, dapat disimpulkan bahwa derajat pemadatan tidak mencapai standar
optimal (95%) karena tanah sampel yang digunakan dalam Standard Proctor. Hal ini
disebabkan karena tanah uji untuk uji sandcone berbeda dengan tanah uji proctor.
Alat-alat yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Gambar 2.16.
CBR (California Bearing Ratio) adalah perbandingan antara beban penetrasi suatu
bahan terhadap bahan standar dengan kedalaman dan kecepatan penetrasi yang sama
dan dinyatakan dalam prosentase. Uji CBR dapat dilakukan di lapangan dan di
laboratorium. Uji yang dilakukan dilapangan dilaksanakan setelah subgrade selesai
dimampatkan dan pengukuran di laboratorium dikaitkan dengan percobaan dengan
pemampatan atau design CBR.
Harga CBR adalah nilai yang menyatakan kualitas tanah dasar (daya dukung
bahan/tanah) dibandingkan dengan bahan standar berupa batu pecah yang mempunyai
nilai CBR sebesar 100% dalam memikul beban.
Persamaan yang digunakan dalam menghitung CBR (California Bearing Ratio) dapat
dilihat dibawah ini :
LOAD = LDR LRC 0.00445…………………………………………….(2.6)
Dimana:
LDR = Load Dial Reading
LRC =Load Ring Constanta
X 0.1
CBR0,1” = 100% …………………………………………………(2.7)
13,34
X 0, 2
CBR0,2” = 100% ………………………………………………...(2.8)
20,02
Dimana :
X0.1” = load pada saat VDR
= 2.5 mm
(Nilai tekanan penetrasi untuk penetrasi 2.5 mm/0.1 inci terhadap tekanan penetrasi
standar yang besarnya 13,34 kg/cm2)
X0.2”= load pada saat VDR
= 5 mm
(Nilai tekanan penetrasi untuk penetrasi 5 mm/0.2 inci terhadap tekanan penetrasi
standar yang besarnya 20,02 kg/cm2)
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2 2019 27
BAB 2 PENGUJIAN KEPADATAN TANAH
Kelompok 6
LDR
Elapsed Time Vertical Dial VDR Force
(minute) (mm) (Load Dial
(mm/10) (kN)
Reading)
0 0 0 0 0,0000
X1
a. CBR0,1” = 100%
13,34
0,18
= 100%
13,34
= 1,3493 %
X2
b. CBR0,2” = 100%
20,02
0,2895
= 100%
20,02
= 1,4461 %
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2 2019 29
BAB 2 PENGUJIAN KEPADATAN TANAH
Kelompok 6
0.5
0.4
Forces (kN)
0.1
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Vertical Dial (mm)
2.3.6 Kesimpulan
Dari hasil pengujian diperoleh :
1. CBR0.1” = 1,3493 %
2. CBR0.2” = 1,4461 %
3. Load (gaya) maksimum yang terjadi = 0,5155 kN
= 515,5 N/m2, saat VDR = 12,7 mm.
2.4 Kesimpulan
2.4.1 Pengujian Pemadatan Standar (Proctor Test)
Dari hasil Pengujian Pemadatan Standar ( Standard Proctor Test), dapat disimpulkan
hal-hal sebagai berikut.
1 semakin kecil angka pori (e) maka kepadatan makin tinggi,
2 pada suatu saat angka pori ini akan mencapai titik terendah, pada titik tersebut
harga kadar air (w) optimum,
3 pada saat harga γdry maksimum, maka diperoleh harga angka pori (e) yang
minimum,
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2 2019 30
BAB 2 PENGUJIAN KEPADATAN TANAH
Kelompok 6
woptimum = 18,35 %
emin = 0,3462
nmin = 0,2645
γb maks = 2,0578 gr/cm3
γdry maks = 1,7691 gr/cm3