Anda di halaman 1dari 8

C.

BERAT VOLUME (UNIT WEIGHT)

1. Tujuan

Menentukan berat volume tanah basah dalam keadaan asli (undisturbed


sample) yaitu perbandingan berat tanah dengan volume tanah.

2. Peralatan

a. Ring Contoh

Gambar 3.C.1 Ring Contoh


b. Spatula

Gambar 3.C.2 Spatula

KELOMPOK 5
c. Timbangan dengan Ketelitian 0.01 gram

Gambar 3.C.3 Timbangan


d. Alat Pendorong Sampel

Gambar 3.C.4 Alat Pendorong Sampel


3. Bahan

1. Oli

Gambar 3.C.5 Oli

KELOMPOK 5
2. Sampel Tanah

Gambar 3.C.6 Sampel Tanah

4. Prosedur Pengujian

a. Membersihkan dan menimbang ring contoh diberi oli agar tanah


tidak melekat pada tanah.

Gambar 3.C.7.1 Menimbang Ring Contoh


b. Mencatat tinggi dan mengukur diameter ring

Gambar 3.C.7.2 Mengukur Diameter Ring

KELOMPOK 5
c. Mengambil sampel tanah dari tabung contoh dengan cara menekan
sampel tanah ke ring sehingga tanah masuk kedalam ring contoh

Gambar 3.C.7.3 Menekan Sampel Tanah ke Ring


d. Meratakan permukaan tanah dengan spatula

Gambar 3.C.7.4 Meratakan Permukaan Tanah dengan Spatula


e. Menimbang ring dengan tanah

Gambar 3.C.7.5 Menimbang Ring dengan Tanah

KELOMPOK 5
f. Memasukkan sampel tanah yang telah terbentuk ke dalam oven

Gambar 3.C.7.6 Memasukkan Sampel Tanah kedalam Oven

5. Data Hasil Percobaan


Tabel 3.C.1 Data Hasil Percobaan
Ring d (cm) T (cm) Wc (gr) Wcs (gr)
1 6,5 1,5 32 117
2 6,7 2,0 89 119

d = Diameter Ring Contoh


t = Tinggi Ring Contoh
Wc = Berat Ring Contoh
Wcs = Berat Ring Contoh + Sampel

6. Perhitungan
a. Berat ring (Wc)
Wc1 = 32 gram

Wc2 = 89 gram

b. Perhitungan volume ring bagian dalam (V)

V1 = ¼ x π x d² x t

= ¼ x 3,14 x 6,5² x 1,5

= 49,7746 cm³

KELOMPOK 5
V2 = ¼ x π x d² x t

= ¼ x 3,14 x 6,7² x 2

= 70,48 cm³

c. Perhitungan berat ring dan tanah (Wcs)

Wcs1 = 117 gram

Wcs2 = 119 gram

d. Berat tanah (W)

W = Wcs – Wc

W1 = 117 gram - 32 gram = 85 gram

W2 = 199 gram - 89 gram = 110 gram

e. Berat volume (γ)

γ =W/V

γ1 = W1 / V

= 85 gram / 49,75 cm³

= 1,71 gram/cm³

γ2 = W2 / V

= 100 gram / 70,48 cm³

= 1,56 gram/cm³

γ rata-rata = (W1 + W2 ) / 2

= (1,71 + 1,56) / 2

= 1,64 gram/cm³

KELOMPOK 5
f. Koreksi berat volume (k)

k = ((γ rata-rata – γ) / γ rata-rata ) x 100%

k1 = ((1,64 – 1,71) / 1,64) x 100%

= 4,27 %

K2 = ((1,64 – 1,56) / 1,64) x 100%

= 4,88 %

g. Volume tanah kering (γd)

Kadar air (w) = 34,14 % = 0,34

γd = γ / (1 + w)

γd1 = 1,71 / (1+0,34)

= 1,28 gram/cm³

γd2 = 1,56 / (1+0,34)

= 1,16 gram/cm³

h. Koreksi berat volume tanah kering (k)

k = ((γ rata-rata – γ) / γ rata-rata ) x 100%

k1 = ((1,22 – 1,28) / 1,22) x 100%

= 4,92 %

K2 = ((1,22 – 1,16) / 1,22) x 100%

= 4,918 %

KELOMPOK 5
7. Kesimpulan dan Saran

a. Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan diatas diperoleh data, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Berat volume basah (γ) sampel 1 = 1.71 gr/cm3, sampel 2 = 1.56
gr/cm3. Nilai berat volume basah rata-rata (γ rata-rata) = 1.64 gr/cm3
2. Berat volume kering (γd) sampel 1 = 1.28 gr/cm3, sampel 2 = 1.16
gr/cm3. Nilai berat volume kering rata-rata (γd rata-rata) = 1.22
gr/cm3.
3. Koreksi berat volume basah (k) sampel 1 = 4.27%, sampel 2 =
4.88%. Sedangkan koreksi berat volume kering (k) sampel 1 =
4.92%, sampel 2 = 4.918%
4. Nilai berat volume basah dipengaruhi oleh volume udara dan
volume air
5. Nilai berat volume kering dipengaruhi oleh kadar air tanah.
Semakin besar kadar air tanah, akan semakin besar berat volume
tanah. Sebaliknya, semakin kecil kadar air tanah, akan semakin
kecil pula berat volumenya
6. Kadar air tanah berkisar antara 20% - 100% berarti tanah tersebut
masih dapat dikatakan normal. Tetapi jika melebihi 100% tanah
tersebut jenuh air. Jika kurang dari 20% tanah tersebut dikatakan
kering.
b. Saran
1. Sebaiknya praktikum dilakukan dengan jumlah praktikan yang
tidak terlalu banyak, agar praktikan lebih memahami proses
praktikum.
2. Untuk praktikan, membersihkan alat-alat sehabis menggunakannya.
3. Datang tepat waktu agar praktikum dapat berjalan dengan lancar.
4. Sebaiknya ada alat khusus untuk mengeluarkan tanah dari dalam
tabung contoh.

KELOMPOK 5

Anda mungkin juga menyukai