Anda di halaman 1dari 6

Laporan Praktikum Mekanika Tanah, 2022

4 PEMBAHASAN
4.1 PENGUJIAN KADAR AIR (MOSTURE CONTENT)
Pengujian kadar air kadar air adalah persentase kandungan air pada suatu bahan yang
dapat dinyatakan berdasarkan berat basah (wet basis) atau berdasarkan berat kering (dry
basis). Kadar air berat basah mempunyai batas maksimum teoritis sebesar 100 persen,
sedangkan kadar air berdasarkan berat kering dapat lebih dari 100 persen

Gambar 4.1 Mold/Cawan


1. Kegunaan
Untuk menentukan kadar air tanah yaitu perbandingan berat air yang terkandung
dalam tanah dengan berat kering tanah dinyatakan dalam persen ( % ).
2. Peralatan yang digunakan

4-1 |
[P e m b a h a s a n ]
Laporan Praktikum Mekanika Tanah, 2022

a. Oven pemanas dengan suhu sampai 150° C.


b. Cawan kedap udara.
c. Neraca dengan ketelitian 0,01 gr.
d. Desikator
3. Prosedur pelaksanaan
a. Tanah yang akan diperiksa di tempatkan dalam cawan yang bersih, kering
dan telah di ketahui beratnya.
b. Cawan dan isinya kemudian di timbang dan beratnya di catat.
c. Tutup cawan kemudian di timbang/ di buka dan cawan di tempatkan di
oven pengering sampai berat contoh tanah konstan.
d. Cawan isinya di tutup, kemudian di dinginkan dalam desikator.
e. Setelah dingin, di timbang dan beratnya di catat.
4. Perhitungan

Berat cawan + Tanah basah = W1 gram


Berat cawan + Tanah kering = W2 gram
Berat bawan kosong = W3 gram
Berat Air = (W1 – W2) gram
𝑊1−𝑊2
Kadar Air= 𝑥100%
𝑊2−𝑊3

Tabel 4.1 Berat Sampel


Berat Dengan
Berat Cawan Cawan Dengan
Cawan Tanah yang
Kosong (gr) Tanah Basah (gr)
Sudah dioven (gr)
Cawan No. 1 9,48 40,57 23,3
Cawan No. 2 9,54 37,61 26,6
Cawan No. 3 9,47 43,21 29,5

Cawan Nomor 1
Berat cawan + Tanah basah : 40,57 gram
(W1)
Berat cawan + Tanah kering : 23,3 gram
(W2)
Berat cawan kosong (W3) : 9.48 gram
Berat Air (W1 – W2)
40,57 – 23,3 = 17,27 gram
Kadar Air

4-2 |
[P e m b a h a s a n ]
Laporan Praktikum Mekanika Tanah, 2022

𝑊1−𝑊2 40,57−23,3
(𝑊2−𝑊3 𝑥100%)= 𝑥100% = 1,249
23,3−9,48

Cawan Nomor 2
Berat cawan + Tanah basah : 37,61 gram
(W1)
Berat cawan + Tanah kering : 26,6 gram
(W2)
Berat cawan kosong (W3) : 9.54 gram
Berat Air (W1 – W2)
37,61-26,6 = 11,01 gram
Kadar Air
𝑊1−𝑊2 37,61−26,6
(𝑊2−𝑊3 𝑥100%)= 𝑥100% = 0.645
26,6−9,5

Cawan Nomor 3
Berat cawan + Tanah basah : 43,21 gram
(W1)
Berat cawan + Tanah kering : 29,5 gram
(W2)
Berat cawan kosong (W3) : 9,47 gram
Berat Air (W1 – W2)
43,21-29,5=13,71 gram
Kadar Air
𝑊1−𝑊2 43,21−29,5
(𝑊2−𝑊3 𝑥100%)= 𝑥100% = 0,684
29,5−9,47

Hasil Kadar Air


𝑊1 − 𝑊2
𝑥100%
𝑊1
Cawan No. 1
40,57 – 23,3
𝑥100% = 0,425
40,57
Cawan No. 2
37,61 − 26,6
𝑥100% = 0,292
37,61
Cawan No. 3
43,21 − 29,5
𝑥100% = 0,317
43,21
4-3 |
[P e m b a h a s a n ]
Laporan Praktikum Mekanika Tanah, 2022

4.2 BERAT ISI ( UNIT WEIGHT)


1. Kegunaan
Untuk mendapatkan berat isi tanah yang merupakan perbandingan antara berat
tanah basah dengan volumenya dalam gr/cm3.
2. Peralatan yang digunakan
a. Cincin uji dengan diameter 6 cm dan tinggi 2 cm.
b. Pisau pemotong contoh.
c. Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram.
3. Prosedur pelaksanaan
a. Cincin dalam keadaan bersih ditimbang (W1)
b. Benda uji disiapkan dengan menekan cincin terisi penuh.
c. Ratakan kedua permukaan dan bersihkan sebelah luar.
d. Timbang cincin dan contoh dengan ketelitian 0,01 gram (W2).
e. Hitung volume tanah dengan mengukur ukuran dalam cincin (V) cm 3
4. Perhitungan
Berat per satuan volume 1:
a. Ring
Diameter = 6 cm
Tinggi = 2 cm
1
Volume ring = 𝜋𝐷 2 = 9,42 𝐶𝑀3
4
b. Berat ring kosong = 32,05 g
Berat ring + tanah = 112,60 g
Berat tanah = 80,55 g
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 101,2
c. Berat isi = = = 10,743 𝑔/𝑐𝑚3
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑟𝑛𝑔 9,42
Berat persatuan volume 2 :
a. Ring
Diameter = 6 cm
Tinggi = 2 cm
1
Volume Ring = 4 𝜋𝐷 2 = 9,42 𝐶𝑀3
b. Berat ring kosong = 32,96 g
Berat ring + tanah = 134,16 g
Berat tanah = 101,2 g
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 101,2
c. Berat isi = = = 10,743 𝑔/𝑐𝑚3
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑟𝑛𝑔 9,42

4.3 ATTERBERGH LIMIT


4.3.1 Liquid Limit (LL)
Data Pengujian Dari Liquid Limit
Sampel Massa (gr) Wc (%) Vol. Air (Cc) Ketukan
1 100 25 25 32
2 100 30 30 15
3 100 27 27 25

4-4 |
[P e m b a h a s a n ]
Laporan Praktikum Mekanika Tanah, 2022

35

30

25
JUMLAH KETUKAN

20

15

10

0
24 25 26 27 28 29 30 31
VOLUME AIR (ML)

Gambar 4.1 Grafik Interpolasi

Berdasarkan grafik di atas, maka dapat diketahui bahwa kadar air pada ketukan ke-
25 adalah 5 % (27 mL).
Untuk mendapatkan kadar air pada ketukan ke-25, dapat pula digunakan cara interpolasi :
(25 − 15)
𝑊𝑐 (%) = 30 + . (27 − 30) = 27% (27 𝑐𝑐)
(25 − 15)

4.3.2 Plastic Limit (PL)

Data Hasil Pengujian Plastic Limit


Sampel Massa (gr) Wc (%) Vol. Air (%) Diameter Terjadi Retakan (mm)
1 100 5 5 4
2 100 20 20 2
3 100 11 11 3
Berdasarkan uji coba dan data di atas, Plastic Limit didapat ketika retakan terjadi
pada suatu massa tanah dengan diameter 3 mm. Oleh karena itu, Plastic Limit tanah terjadi
ketika kadar air 11%.

4.3.3 Plasticity Index (PI)


Plasticity Index (PI) didapatkan dari nilai selisih antara Liquid Limit (LL) dengan Plastic
Limit (PL) :
𝑃𝐼 = 𝐿𝐿 − 𝑃𝐿 = 27 − 11 = 16%
Maka tanah tersebut diharapkan untuk dijaga kadar airnya antara 11% sampai 27%.

4-5 |
[P e m b a h a s a n ]
Laporan Praktikum Mekanika Tanah, 2022

4.4 SIEVE ANALYSIS


Tabel 4.4 Data Sampel Saringan I
Data Sampel Analisa Saringan I

Berat Tanah Presentase


Berat Berat Saringan + Tanah
Saringan
Kosong (gr) Tertahan (gr)
Tertahan Lolos Tertahan Lolos
(gr) (gr) (%) (%)
1/2 223.7 240.39 16.69 266.83 5.89 94.11
3/8 219.69 245.43 25.74 241.09 9.08 85.03
4 180.88 228.86 47.98 193.11 16.92 68.11
8 198.29 212.09 13.8 179.31 4.87 63.24
10 142.22 148.91 6.69 172.62 2.36 60.88
20 142.01 178.14 36.13 136.49 12.74 48.14
40 145.75 192.07 46.32 90.17 16.34 31.80
80 134.53 181.36 46.83 43.34 16.52 15.29
120 136.96 142.48 5.52 37.82 1.95 13.34
200 118.13 138.7 20.57 17.25 7.26 6.08
Pan 355.5 372.75 17.25 0 6.08 0.00
Jumlah 283.52 100.00

Tabel 4.5 Data Sampel Saringan II


Data Sampel Analisa Saringan 2
Berat Tanah Presentase
Berat Berat Saringan + Tanah
Saringan Tertahan Lolos Tertahan Lolos
Kosong (gr) Tertahan (gr)
(gr) (gr) (%) (%)
1/2 223.7 223.7 0 298.48 0.00 100.00
3/8 219.69 219.69 0 298.48 0.00 100.00
4 180.88 227.24 46.36 252.12 15.53 84.47
8 198.29 227.19 28.9 223.22 9.68 74.79
10 142.22 157.22 15 208.22 5.03 69.76
20 142.01 198.5 56.49 151.73 18.93 50.83
40 145.75 194.46 48.71 103.02 16.32 34.51
80 134.53 170.45 35.92 67.1 12.03 22.48
120 136.96 150.4 13.44 53.66 4.50 17.98
200 118.13 147.86 29.73 23.93 9.96 8.02
Pan 355.5 379.43 23.93 0 8.02 0.00
Jumlah 298.48 100.00

Untuk sampel tanah yang telah diuji, dengan klasifikasi tanah berdasarkan USCS
(Unified Classification System) didapatkan bahwa sampel tanah tersebut diklasifikasikan
sebagai tanah berpasir, antara simbol SW dan SP.
Berdasarkan klasifikasi AASHTO, sampel tanah tersebut terklasifikasi sebagai A-2-7
(kerikil dan pasir yang berlanau atau berlempung).

4-6 |
[P e m b a h a s a n ]

Anda mungkin juga menyukai