BAB 3
(SOIL TEST)
Maksud dan tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui nilai kadar air
tanah yang merupakan perbandingan antara berat air yang dikandung tanah
dengan berat kering tanah, dinyatakan dalam persen.
11
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2016 12
BAB 3 PENGUJIAN SIFAT FISIK TANAH (SOIL TEST)
Kelompok V
Benda uji berupa tanah (basah) yang diambil dari sampel tanah hasil pengeboran
lapangan dengan berat minimum tergantung pada ukuran terbesar dari butiran
tanah.
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2016 13
BAB 3 PENGUJIAN SIFAT FISIK TANAH (SOIL TEST)
Kelompok V
Untuk menentukan besarnya kadar air (water content) yang terkandung dalam
tanah asli digunakan rumus :
berat air
𝜔= x100%
berat tana h kering
W2 - W3
= x100%
W3 - W1
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2016 14
BAB 3 PENGUJIAN SIFAT FISIK TANAH (SOIL TEST)
Kelompok V
dimana :
𝜔 = Kadar Air (%)
W1 = Berat cawan kosong (gram)
W2 = Berat cawan + tanah asli (gram)
W3 = Berat cawan + tanah kering oven (gram)
Sampel 1
berat air
Kadar air (𝜔) = x100%
berat tana h kering
W2 - W3
= x100%
W3 - W1
(37,5 28,6)
= x100% 37,2385%
(28,6 4,7)
Hasil perhitungan kadar air selanjutnya disajikan dalam Tabel 3.2
Tabel 3.2 Hasil Perhitungan Kadar Air
Data 1 2 3
Berat Cawan (gr) (W1) 4,7 4,1 4,2
Berat Cawan + Tanah Asli (gr) (W2) 37,5 30,6 30,6
Berat Cawan + Tanah Kering (gr) (W3) 28,6 24,5 24,5
Berat Air (gr) = (W2 - W3) 8,9 6,1 6,1
Berat Tanah Kering (gr) = (W3 – W1) 23,9 20,4 20,3
W2 - W3
Kadar Air = x100% 37,23% 29,90% 30,04%
W3 - W1
Kadar Air Rata-rata 32,39%
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2016 15
BAB 3 PENGUJIAN SIFAT FISIK TANAH (SOIL TEST)
Kelompok V
Maksud dan tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui besarnya berat
jenis tanah yang merupakan perbandingan antara berat butir tanah dengan berat air
destilasi di udara pada volume yang sama dan pada temperatur tertentu.
Keterangan:
a. Neraca
b. Piknometer
Benda uji berupa tanah kering oven dengan berat sekitar 15-20 gram untuk setiap
piknometer dan 3 (tiga) piknometer untuk setiap sampel tanah.
Untuk mendapatkan harga berat jenis butir tanah (specific gravity), dipergunakan
rumus :
(W2 - W1 )
Gs =
(W4 - W1 ).t1 - (W3 - W2 ).t 2
Dengan :
Gs = berat jenis butir tanah
W1 = berat piknometer kosong (gram)
W2 = berat piknometer + sampel kering (gram)
W3 = berat piknometer +sampel +aquades (gram)
W4 = berat piknometer + aquades jenuh (gram)
t1 = faktor koreksi pada suhu T1
t2 = faktor koreksi pada suhu T2
Sampel 1
1. Berat piknometer kosong (W1) = 25,74 gram
2. Berat piknometer + sampel kering (W2) = 40,74 gram
3. Berat piknometer + sampel + aquades (W3) = 85,41 gram
4. Berat piknometer + aquades jenuh (W4) = 76,10 gram
5. Temperatur W4 (T1) = 30oC
6. Temperatur W3 (T2) = 31oC
7. Faktor koreksi pada suhu T1 = 0,9986
8. Faktor koreksi pada suhu T2 = 0,9983
(W2 - W1 )
Gs =
(W4 - W1 ) t1 - (W3 - W2 ) t 2
40,74 - 25,74
Gs = 2,64
(76,10 - 25,74) 0,9986 - (85,41) 0,9983
Maksud dan tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui nilai berat isi atau
berat volume tanah asli ( γb ) yang merupakan perbandingan antara berat butiran
tanah termasuk air dan udara dengan volume total tanah.
d
b c
Keterangan:
a. Plat kaca
b. Cawan tahan karat
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2016 20
BAB 3 PENGUJIAN SIFAT FISIK TANAH (SOIL TEST)
Kelompok V
c. Cawan kaca
d. Air raksa
Benda uji berupa tanah (basah) yang diambil dari sampel tanah hasil pengeboran
lapangan dan diiris berbentuk kubus dengan ukuran kira-kira 1 x 1 x 1 cm3 .
W2 - W1
γb =
V
dimana :
W1 = berat cawan kosong (gram)
W2 = berat cawan + contoh tanah (gram)
γb = berat volume basah (gr/cm3)
V = volume air raksa yang tumpah (cm3)
Sampel 1:
1. Berat jenis air ( w ) = 1 gr/cm3
2. Berat cawan kosong (W1) = 87,55 gram
3. Berat cawan + tanah asli (W2) = 89,77 gram
4. Berat cawan + air raksa yang tumpah (W3) = 106,18 gram
Maka :
1. Volume air raksa yang tumpah {V = (W3-W1)/13.6} = 1,37 cm3
2. Berat volume basah { b = (W2-W1)/V} = 1,62 gr/cm3
= 16,2 kN/m3
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2016 22
BAB 3 PENGUJIAN SIFAT FISIK TANAH (SOIL TEST)
Kelompok V
Data 1 2 3
Berat Cawan(gr)(W1) 87,55 87,55 87,55
Berat Cawan + Tanah Asli(gr)(W2) 89,77 90,5 89,36
Berat Cawan + Air Raksa yg Tumpah (gr) (W3) 106,18 110,5 102,85
Volume air raksa yang tumpah
1,37 1,69 1,13
V = {(W3-W1)/13.6}(cm3)
Berat volume basah
1,62 1,75 1,61
γb = {(W2-W1)/V} (gr/cm3)
Dalam perhitungan ini hasilnya memenuhi, yaitu γb rata-rata adalah 1,61 gr/cm3.
Seharusnya nilai Bulk Density ( γb ) berkisar antara 1,5 – 1,7 gr/cm3. Tanah yang
Kering ( γd ), Porositas (n), Angka Pori (e), Berat Isi Tanah Jenuh ( γ sat ), Berat Isi
dengan:
γd = berat volume kering
𝜔 = kadar air
b. Berat isi butir ( γs ), yaitu perbandingan antara berat butir tanah dengan isi
butir tanah.
Ws W
s dimana s Gs . w maka s Gs . w
Vs Vs
dengan:
Ws = berat butir tanah
c. Porositas (n), yaitu perbandingan antara isi pori dengan isi total tanah.
n 1 - w
s
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2016 24
BAB 3 PENGUJIAN SIFAT FISIK TANAH (SOIL TEST)
Kelompok V
dengan:
n = Porositas
w berat jenis air
s berat isi butir
d. Angka pori (e), yaitu perbandingan antara isi pori dengan butir tanah
n
e
1- n
dengan:
e = angka pori
n = Porositas
e. Berat isi tanah jenuh ( γ sat ), yaitu perbandingan antara berat butir tanah jenuh
Gs e
sat . w
1 e
dengan:
γ sat = berat isi tanah jenuh
Gs = berat jenis butir tanah
E = angka pori
w = berat jenis air
f. Berat isi tanah efektif ( γeff ), yaitu berat isi tanah jenuh dikurangi γw
eff sat - w
dengan:
Gs x
Sr =
e
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2016 25
BAB 3 PENGUJIAN SIFAT FISIK TANAH (SOIL TEST)
Kelompok V
dengan:
Sr = derajat Kejenuhan
Gs = berat jenis butir tanah
e = angka pori
𝜔 = kadar air
b. Berat isi butir ( γs ), yaitu perbandingan antara berat butir tanah dengan isi
butir tanah.
Ws W
s dimana s Gs . w maka s Gs . w 2,64 x1 2,64 gr / cm 3
Vs Vs
c. Porositas (n), yaitu perbandingan antara isi pori dengan isi total tanah.
1
n 1 - w 1 - 0,62
s 2,64
d. Angka pori (e), yaitu perbandingan antara isi pori dengan butir tanah
n 0,62
e 1,63
1- n 1 - 0,62
e. Berat isi tanah jenuh ( γ sat ), yaitu perbandingan antara berat butir tanah jenuh
dengan isi butir tanah jenuh
Gs e 2,64 1,63
sat . w x11,62 gr / cm 3
1 e 1 1,63
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2016 26
BAB 3 PENGUJIAN SIFAT FISIK TANAH (SOIL TEST)
Kelompok V
f. Berat isi tanah efektif ( γeff ), yaitu berat isi tanah jenuh dikurangi γw
eff sat w
Gs x w 2,64 x0,32
g. Derajat Kejenuhan (Sr) = X 100% X 100% 51,83%
e 1,63
Berdasar pada standar ASTM D422-63 mengenai particle size analysis, sifat-sifat
tanah sangat tergantung pada ukuran butirannya. Besar butiran dijadikan dasar
untuk pemberian nama dan klasifikasi tanahnya. Oleh karena itu analisis butiran
merupakan pengujian yang sangat sering dilakukan.
Analisis butiran tanah adalah penentuan prosentase berat butiran pada satu unit
saringan, dengan ukuran diameter lubang tertentu.
Tujuan umum dari analisis ini adalah untuk mengetahui prosentase susunan butir
tanah sesuai dengan batas klasifikasinya sehingga dapat diketahui jenis contoh
tanah yang diuji.
Maksud dan tujuan dari analisis hidrometer (hydrometer analysis) ini adalah
untuk menentukan distribusi ukuran butir tanah yang memiliki diameter kurang
dari 0.075 mm (lolos saringan no 200 ASTM) dengan cara pengendapan.
Bahan yang digunakan pada analisis hidrometer adalah sampel tanah boring yang
telah dioven selama 24 jam
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2016 28
BAB 3 PENGUJIAN SIFAT FISIK TANAH (SOIL TEST)
Kelompok V
Keterangan gambar:
1. Kompor
2. Cawan Alumunium
3. Akuades
4. Pelampung Hidrometer
5. Gelas ukur 1000 ml
Dari harga berat jenis yang diperoleh dari percobaan Specific Gravity (G s), kita
menghitung berat isi tanah yaitu :
1. Dengan harga s dari tabel dapat diperoleh nilai koreksi meniskus (Cm)
Rumus yang digunakan :
s Gs x w
Dimana :
γs = berat isi butir
(Rc) = Ra + Cm
08.22 0 13 27°
08.23 1 12 27°
08.24 2 10 27°
08.27 5 7 27°
08.37 15 5 27°
08.52 30 4 27°
09.22 60 2,5 27°
12.22 240 1 27°
08.22 1440 0 27°
3.5.1.6 Perhitungan
Perhitungan untuk menit ke-1
Merupakan pengisian kolom pada tabel analisis hydrometer test
Kolom 1 = jam pengamatan
Kolom 2 = menit pengamatan
Kolom 3 = pembacaan skala pada pelampung hidrometer (Ra)
Kolom 4 = perhitungan koreksi Rc = Ra + cm
Gs= 2,64 (dari percobaan Specific Gravity )
γ s= Gs x γ w = 2,64 x 0,99627 (untuk T = 270C)
= 2,63 gram/cm3
Dari harga s kita dapat mencari harga koreksi meniskus (Cm) melalui tabel
koreksi miniscus (terlampir), sehingga didapat (Cm) = 1,003
Rc = Ra + Cm
= 13 + 1,003 = 14,003
Kolom 5 = pembacaan suhu = 270C
Kolom 6 = dari harga Rc akan didapat harga L dengan melihat tabel
hidrometer no 2, maka harga L = 12,648
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2016 31
BAB 3 PENGUJIAN SIFAT FISIK TANAH (SOIL TEST)
Kelompok V
Kolom 8 = L/t = 0
Kolom 9 = harga dapat diketahui dari tabel hubungan suhu dengan
untuk T = 270C, didapatkan = 0,00836
30.
980(Gs - w ) 30 0,00836
= 0,012
980(2,64 - 0,99627)
V Gs
M
Ws Gs w = 1000 2,64
26,77
60 2,64 0,99627
R.M
P 28,52 x 26,77
10 76,35%
10
Kelompok V
BAB 3 PENGUJIAN SIFAT FISIK TANAH (SOIL TEST)
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2015
Pembacaan P
Suhu 30. Suhu
Menit Hidrometer L 𝐿 R R.M
Jam (T) L/t √ 980(Gs - w ) Diameter Koreksi M P
(t) (R) (tabel) 𝑡 (Rc+Ct) 10
̊C (Ct)
Ra Rc
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
08.18 0 13 14,003 27 12,648 0 0 0,0126 0 2 16,003 26,7717 42,8428
08.19 1 12 13,003 27 12,801 12,8006 3,5778 0,0126 0,04519 2 15,134 26,7717 40,5161
08.20 2 10 11,0029 27 13,107 6,55328 2,5599 0,0126 0,03234 2 13,134 26,7717 35,1617
08.22 5 7 8,0029 27 13,566 2,71311 1,6472 0,0126 0,02081 2 10,134 26,7717 27,1302
08.33 15 5 6,0029 27 13,872 0,92477 0,9616 0,0126 0,01215 2 8,134 26,7717 21,7759
08.48 30 4 5,0029 27 14,025 0,46749 0,6837 0,0126 0,00864 2 7,134 26,7717 19,0987
09.18 60 2.5 3,5029 27 14,254 0,23757 0,4874 0,0126 0,00616 2 5,634 26,7717 15,0829
12.18 240 1 2,0029 27 14,484 0,06035 0,2457 0,0126 0,0031 2 4,134 26,7717 11,0672
08.18 1440 0 1,0029 27 14,637 0,01016 0,1008 0,0126 0,00127 2 3,134 26,7717 8,38999
32
32
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2016 33
BAB 3 PENGUJIAN SIFAT FISIK TANAH (SOIL TEST)
Kelompok V
Tanah kering oven disaring pada serangkaian saringan dengan ukuran diameter
lobang saringan tertentu dari mulai yang kasar hingga yang halus disusun dari atas
kebawah. Dengan demikian butiran tanah akan terpisah menjadi beberapa bagian
dengan batas ukuran yang diketahui yaitu sesuai dengan diameter lobang saringan.
100
90
80
Prosentase lolos (%)
70
60
50
40
30
20
10
0
1 0.1 0.01 0.001
Diameter tanah (mm)
Sieve Hidrometer
Dari hasil hitungan diatas, dapat diketahui gradasi dari tanah sampel adalah
gradasi yang baik karena Cu > 6 dan Cc < 1.
Bahan yang digunakan pada pengujian liquid limit adalah tanah hasil boring yang
telah disaring dengan saringan no. 40 (0.425 mm) dan di aduk rata.
3
5
1
4
2
6
7
3. Pipet
4. Mangkuk
5. Cassagrande
6. Pisau
7. Pembarut/ Grooving tool
8. Neraca
Alat yang digunakan pada pengujian plastic limit adalah :
a. Cawan
b. Solet
c. Neraca
d. Oven
e. Mangkuk
f. Lempeng kaca
Bahan yang digunakan untuk pengujian liquid limit adalah tanah hasil boring yang
telah dioven selama 24 jam dan lolos saringan no 200 (0,075 mm)
Rumus :
(b c)
100%
(c a )
dimana :
a = berat cawan (gram)
b = berat cawan + tanah basah (gram)
c = berat cawan + tanah kering (gram)
= kadar air (%)
Batas plastis adalah kadar air minimum dimana masih dalam keadaan plastis
atau keadaan di antara keadaan plastis dan keadaan semi plastis.
Rumus :
(e f )
100%
( f d)
Dimana :
d = berat cawan (gram)
e = berat cawan + tanah basah (gram)
f = berat cawan + tanah kering (gram)
= kadar air (%)
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2016 43
BAB 3 PENGUJIAN SIFAT FISIK TANAH (SOIL TEST)
Kelompok V
Jumlah ketukan 22
Nomor Cawan 1 2 3
Berat Cawan (gram)
4,00 4,20 4,20
Berat Cawan + Tanah Basah (gram)
50,10 56,40 55,80
Berat Cawan + Tanah Kering (gram)
36,80 40,90 41,10
Water content (%)
40,55 42,23 39,84
Rata-rata water content (%) 42,20
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2016 45
BAB 3 PENGUJIAN SIFAT FISIK TANAH (SOIL TEST)
Kelompok V
Jumlah ketukan 28
Nomor Cawan 10 11 12
Berat Cawan (gram)
4,20 4,10 5,10
Berat Cawan + Tanah Basah (gram)
44,90 49,30 49,90
Berat Cawan + Tanah Kering (gram)
32,90 35,80 36,30
Water content (%)
41,81 42,59 43,59
Rata-rata water content (%) 41,39
Jumlah ketukan 32
Nomor Cawan 7 8 9
Berat Cawan (gram)
4,10 4,00 4,00
Berat Cawan + Tanah Basah (gram)
59,35 55,00 51,50
Berat Cawan + Tanah Kering (gram)
43,50 40,40 38,20
Water content (%)
40,23 40,11 38,89
Rata-rata water content (%) 39,50
Penggambaran grafik
45
40
35
25 35
20
Jumlah Ketukan
Dari grafik diperoleh harga LL (batas cair) = 41,49 %. Dengan cara menarik
garis vertikal yang tegak lurus sumbu X pada 25 ketukan, kemudian, memotong
garis linear, dari titik perpotongan tersebut ditarik garis horisontal yang
memotong sumbu Y untuk mendapatkan harga LL.
(e f )
100%
( f d)
dimana :
= kadar air
d = berat cawan
e = berat cawan + tanah basah
f = berat cawan + tanah kering
Contoh Perhitungan :
Perhitungan untuk sampel tanah 1 :
d = 4,2 gram
e = 8,8 gram
f = 8,2 gram
8.8 - 8.2
1 = 100% 15%
8.2 - 4.2
Nomor Cawan 4 5 6
PI = LL - PL
dimana :
PI = indeks plastis
LL = batas cair
PL = batas plastis
Indeks Cair (Liquistic Index) adalah bilangan yang menyatakan perbandingan
dalam prosentase antara kadar air tanah dikurangi kadar plastis , dengan indeks
plastis.
- PL
LI =
PI
dimana :
LI = Indeks plastis
= kadar air
PL = batas plastis
LL = batas cair
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2016 49
BAB 3 PENGUJIAN SIFAT FISIK TANAH (SOIL TEST)
Kelompok V
PI = LL-PL
dimana,
LI = Indeks Cair
= kadar air (%)
PL = Batas Plastis
PI = Indeks Plastis
Sehingga untuk sampel tanah di atas :
= 32,39 %
PL = 21,81 %
PI = 19,68 %
- PL 32,39 21,81
Maka , LI = 0,54% %
PI 19,68
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2016 50
BAB 3 PENGUJIAN SIFAT FISIK TANAH (SOIL TEST)
Kelompok V
Jika dimasukkan dalam Tabel Klasifikasi Tanah (ASTM D 2487 –GGT), maka:
Grafik Cassagrande
60
Indeks Plasitisitas (%)
50
CH
40
CL
30
MH atau OH
20
10
CL-ML ML atau OL
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Batas Cair (%)
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa pertemuan antara batas cair dan indeks
plastisitas terletak di atas batas high placity, sehingga dapat disimpulkan tanah
termasuk dalam low placity.
3.8 Kesimpulan
3.8.1 Pengujian Kadar Air Tanah/Water Content
Dari hasil perhitungan diperoleh harga kadar air ( ) rata-rata sebesar 32,39%.