Anda di halaman 1dari 14

Index Properties

BAB III
INDEX PROPERTIES

Dalam hal ini sebagai pedoman adalah Bina Marga PB-0117-76, ASTM D-
2216-71, AASTHO T-265-79. Index Properties diadakan dengan maksud untuk
menyelidiki contoh tanah yang didapatkan dari lapangan, meliputi:
• Kadar Air / Water Content (w).
• Berat Jenis Butir (Gs) dan Berat Volume Butir (γs).
• Kadar pori / Porosity (n)
• Angka Pori / Void Ratio (e).
• Berat Isi Jenuh Tanah (γ sat).
• Berat Isi Celup Tanah (γ sub).
3.1 Water Content / Kadar Air (w)
3.1.1. Landasan Teori.
Kadar air / water content (w) adalah: prosentase berat air suatu tanah
terhadap berat tanah keringnya.
3.1.2. Tujuan Percobaan.
Mencari kadar air tanah pada sample boring kedalaman 1 m
lingkungan kampus Unissula serta tanah urug dari kawasan Rowosari,
Pucang Gading, Tembalang.
3.1.3. Peralatan Yang Digunakan.
1) Neraca analitis dengan ketelitian 0,01 gr
2) Cawan alumunium
3) Oven (progstoof) dengan suhu 105o - 115o C
4) Exicator
3.1.4. Prosedur Percobaan
1) Cawan aluminium kosong ditimbang beratnya, misal = a gr.
2) Ambil sampel secukupnya, letakkan dalam cawan kemudian ditimbang
beratnya. Berat cawan + sampel basah, misal = b gr. Kemudian

Praktikum Mekanika Tanah / Kelompok IX 3-1


Index Properties

masukkan dalam oven dengan suhu 110 o c sampai tidak terjadi adanya
perubahan berat.
3) Setelah itu diambil, lalu dimasukkan ke dalam exicator, bila
temperaturnya konstant / dingin kemudian ditimbang, misal = c gr
𝒃−𝒄
4) Maka kadar air = 𝒄−𝒂 x100%

3.1.5. Hasil Percobaan.


Tabel 3.1 Data Hasil Percobaan Kadar Air (water content)
Percobaa Berat Cawan + Berat Cawan +
Berat Cawan
Sample n Tanah Basah Tanah Kering
(gr)
(gr) (gr)
1 4,00 113,1 72,1

Hand Bor 3 m 2 4,00 112,6 71,9


3 4,00 104,9 66,8

3.1.6. Analisa Hasil Percobaan


Contoh Perhitungan:
Sample Tanah Percobaan 1 :
(113,1−72,1)
W1 = x 100%
(72,1−4,00)
41
= 68,1x 100% = 60,21%

Sample Tanah Percobaan 2 :


(112,6−71,9)
W2 = x 100%
(71,9−4,00)
40,7
= 67,9x 100% = 59,94 %

Sample Tanah Percobaan 3 :


(104,9−66,8)
W3 = x 100%
(66,8−4,00)
38,1
= x 100% = 60,67%
62,8

Praktikum Mekanika Tanah / Kelompok IX 3-2


Index Properties

Tabel 3.2 Hasil Perhitungan Kadar Air


No Berat Cawan + Berat Cawan + Kadar
Berat Cawan
Sample Cawan Tanah Basah Tanah Kering Air
(gr)
(gr) (gr) (%)
1 4,00 113,1 72,1 60,21
Hand Bor 3 2 4,00 112,6 71,9 59,94
m
3 4,00 104,9 66,8 60,67

3.2 Spesific Gravity / Berat Jenis Butiran (Gs)


3.2.1. Landasan Teori
Berat Jenis Butir (Spesific Grafity): perbandingan antara berat butiran
tanah dengan berat air suling pada volume yang sama dan suhu tertentu.
3.2.2. Tujuan Percobaan
Percobaan ini dimaksudkan untuk mendapatkan harga berat jenis butir
(Gs) sampel tanah booring kedalaman 1 m serta tanah urug Kawasan
Ngalian, Semarang.
3.2.3. Peralatan Yang Digunakan
Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini adalah:
1) Piknometer
2) Neraca analitis dan anak timbangan.
3) Oven.
4) Termometer.
5) Aquadest.
3.2.4. Prosedur Percobaan
Tata cara dalam percobaan ini:
• Mencari harga air piknometer:
1. Piknometer kosong ditimbang, misal: a gram.
2. Piknometer diisi aquadest hingga penuh, kemudian ditimbang,
misal: b gram. Dan diukur temperaturnya, misal: T 1 º C. Harga air
piknometer: (b – a) t1, dimana t1: koreksi T1. (Tabel).

Praktikum Mekanika Tanah / Kelompok IX 3-3


Index Properties

• Mencari GS.
1. Sampel secukupnya diambil, kemudian masukkan dalam
piknometer diatas yang sudah bersih dan kering, terus ditimbang,
misal: c gram (20 – 25 gr).
2. Piknometer dan sampel tersebut diisi aquadest sampai dibawah
leher piknometer, kemudian dikocok-kocok / diketuk-ketuk sampai
gelembung udara hilang, terus diamkan ± 24 jam.
3. Setelah ± 24 jam, piknometer tersebut ditambah aquadest lagi
sampai penuh dan ditimbang, misal: d gram.
4. Kemudian diukur temperaturnya dengan thermometer, misal: T1 º
C.
5. Koreksi temperaturnya dapat dilihat dalam tabel, misal: t 1.
Maka Spesifik Grafity dapat dicari dengan rumus:
c−a
GS =𝐇
𝐏 −(𝐝−𝐜)𝐭 𝟐

3.2.5. Hasil Percobaan


Tabel 3.3 Data Hasil Percobaan Piknometer
Picknometer Suhu Koreksi
Berat Berat Pick Berat Brt Pick +
Sample Kedalaman Pick + Aquadest Pick + sample + T1 t1
(h) (gr) (gr) sample Aquadest (°C)
(gr) (gr)
Hand Bor 1 3m 32,8 83,1 57,8 96 29 1,00400

3.2.6. Analisa Hasil Percobaan.


• Harga Air Piknometer.
HP urug = (b – a) t1
= (83,1– 32,8) .1,00400
= 50,50
Tabel 3.4 Harga Air Piknometer
No. Picnometer Harga Air Piknometer
Hand Bor 1 50,50

Praktikum Mekanika Tanah / Kelompok IX 3-4


Index Properties

• Mencari Gs
c-a
GS Hand Bor 1 =H
P -(d-c)t2

57,8- 32,8
=
50,501 - ( 96 - 57,8) .1,00400

= 2,062
Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Gravity Spesific
Kedal Berat
Berat Berat Picno
aman Picno+sample KS
Sample Picno + sample T2 Gs
(h) +Aquadest (t2)
(gr) (gr)
(gr)
Hand Bor 1 3m 32,8 57,8 96 1,00456 31 2,062

3.3 Berat Volume Tanah


3.3.1. Berat Volume Tanah Basah (γb)
Untuk mencari berat volume tanah, kita dapat menggunakan air raksa
jika tanah dalam keadaan kering. Untuk tanah tanah yang lunak, harus
dikeringkan terlebih dahulu.
1. Landasan Teori

Berat volume tanah basah (γb) adalah perbandingan berat tanah


basah dengan volumenya.

2. Tujuan Percobaan

Untuk mencari berat volume tanah basah dari sampel booring


kedalaman 1 m di lingkungan kampus Unissula serta tanah urug dari
Rowosari, Pucang Gading, Tembalang.

3. Peralatan Yang Digunakan

a. Ring Besi
b. Neraca analitis dan anak timbangan
c. Oven bila diperlukan (untuk yang kering)
4. Prosedur Percobaan.

Tata cara dalam percobaan ini adalah:

Praktikum Mekanika Tanah / Kelompok IX 3-5


Index Properties

a. Berat cawan aluminium kosong ditimbang, misal = a gr.


b. Tanah asli digelintir (bentuk bulat), taruh dalam cawan
aluminium, kemudian ditimbang, misal = b gr.
c. Kemudian mencari berat tanah dalam tabung dengan cara
mengurangkan berat tabung + tanah dan berat tabung. wtanah =
(wring + tanah) – wring. Selanjutnya mencari berat volume tanah
basah dengan membagi berat tanah dengan volume tanah γb =
wtanah / vtanah dimana vtanah = vring.
5. Hasil Percobaan.

Tabel 3.6 Data Hasil Percobaan Berat Volume Tanah Basah

Percoba Berat Ring Berat Ring + Volume


Sample an Tanah basah Ring
(gr)
(gr) (cm3)

1 98,2 211,3 63,88


Hand Bor 3
2 98,2 210,8 63,88
m
3 98,2 203,1 63,88

6. Analisa Hasil Percobaan

Diketahui:

− D = 6,21 cm
− t = 2,11 cm
Perhitungan:
• Mencari Volume Ring:
VRing = 1/4 x π x D2 x t
Perhitungan Volume Ring:
VRing = 1/4 x 3,14 x 6,212 x 2,11
= 63,88 cm3

Praktikum Mekanika Tanah / Kelompok IX 3-6


Index Properties

• Mencari Berat Volume Tanah Basah (γb)


(Berat Ring+Tanah)−Berat Ring
γb = 𝑽𝑹𝒊𝒏𝒈

Contoh Perhitungan Berat Volume Tanah Basah:


Tanah Rowosari, Pucang Gading, Tembalang:
211,3−98,2
γb = 63,8

= 1,77 gr/cm
Tanah Hand Bor 3 m:
210,8−98,2
γb = 63,8

= 1,76 gr/cm3
Tanah Hand Bor 3 m:
203,1−98,2
γb = 63,8

= 1,64 gr/cm3
Tabel 3.7 Hasil Perhitungan Berat Volume Tanah Basah
Percoba Berat Ring Berat Ring + Volume γb
an Tanah basah Ring
Sample (gr) (gr/ cm3)
3
(gr) (cm )

1 98,2 211,3 63,88 1,77


Hand Bor 3
2 98,2 210,8 63,88 1,76
m
3 98,2 203,1 63,88 1,64

3.3.2. Berat Volume Tanah Kering (𝛾k)


1. Landasan Teori.
Berat volume tanah kering adalah perbandingan antara berat
tanah kering dengan volume tanah.
2. Tujuan Percobaan.
Untuk mencari berat volume tanah kering dari sampel booring
1 m di (lingkungan kampus Unissula) serta tanah urug dari kawasan
Rowosari, Pucang Gading, Tembalang.

Praktikum Mekanika Tanah / Kelompok IX 3-7


Index Properties

3. Peralatan Yang Digunakan.


a. Gelas ukur 100 cc
b. Neraca analitis dengan ketelitian 0,01 gr
c. Oven
4. Prosedur Percobaan.
a. Sampel dikeringkan dalam oven, kemudian didinginkan.
b. Gelas ukur kosong ditimbang, misalnya = a gr.
c. Kemudian gelas ukur diisi dengan sampel dengan ditentukan
volumenya (V cm3), setelah itu ditimbang, misal = b gr.
𝑏−𝑎
d. Jadi berat volume kering = gr/cm3
𝑉

5. Hasil Percobaan.
Tabel 3.8 Data Hasil Percobaan Berat Volume Kering

W γb
Sample Percobaan
(%) (gr/cm3)
1 60,38 1,77
Hand Bor 3 m 2 59,94 1,76
3 60,67 1,64

6. Analisa Hasil Percobaan


Rumus Perhitungan:
γb
𝜸k = 𝟏+𝒘

Dimana:
γk = berat volume tanah kering (gr/cm3)
γb = berat volume tanah basah (gr/cm3)
W = kadar air (%)
Contoh Perhitungan:
Tanah Urug Rowosari, Pucang Gading, Tembalang:
1,77
𝛾k = 1+0,6038 = 1,103 gr/cm3

Praktikum Mekanika Tanah / Kelompok IX 3-8


Index Properties

Tanah Hand Bor 3 m:


1,76
𝛾k = 1+0,5994

= 1,1 gr/cm3
Tanah Rowosari, Pucang Gading, Tembalang:
1,64
𝛾k = 1+0,6067

= 1,02 gr/cm3

Tabel 3.9 Hasil Perhitungan Berat Volume Kering

W γb γk
Sample Percobaan
(%) (gr/cm3) (gr/cm3)
1 60,38 1,77 1,11
Hand Bor 3 m 2 59,94 1,76 1,10
3 60,67 1,64 1,02

3.4 Angka Pori (Void Ratio)


3.4.1. Landasan Teori.
Void Ratio (e) adalah: perbandingan antara isi pori dengan isi butir
tanah.
Gs x 𝜸𝒘
Dengan rumus: 1+e = 𝜸𝒌

3.4.2. Tujuan Percobaan


Untuk mencari void ratio dari sampel booring kedalaman 1 m, serta
tanah urug dari kawasan Rowosari, Pucang Gading, Tembalang.
3.4.1. Data Percobaan.
Tabel 3.10 Data Perhitungan Void Ratio
γk Gs
Sample Percobaan
(gr/cm3)
Hand Bor 3 m 1 1,11 2,062

Praktikum Mekanika Tanah / Kelompok IX 3-9


Index Properties

3.4.2. Analisa Data


Gs x 𝜸𝒘
1+e = 𝜸𝒌

Dimana:
e = void ratio
n = kadar pori
Contoh Perhitungan:

Tanah Rowosari, Pucang Gading, Tembalang:


2,132 𝑥 1,77
1+e =
1,103

e = 3,421 – 1
= 3,421 gr/cm3
Tanah Hand Bor 3 m:
1,821 𝑥 1,77
1+e = 1,1

e = 2,93 – 1
= 0,87 gr/cm3
Tabel 3.11 Hasil Perhitungan Void Ratio
γk Gs e
Sample Percobaan (gr/cm3)
(gr/cm3)
Hand Bor 3 m 1 1,11 2,062 0,87

3.5 Kadar Pori (Porosity)

3.5.1. Landasan Teori

Kadar Pori ( Porosity ) adalah : perbandingan antara isi pori dengan


isi tanah seluruhnya.
𝒆
Dengan rumus : n = 𝟏+𝒆

Dimana :
n = porositas (porosity)
e = angka pori (void ratio)

Praktikum Mekanika Tanah / Kelompok IX 3-10


Index Properties

3.5.2. Tujuan Percobaan.

Untuk mencari kadar pori dari sampel booring dengan kedalaman 1 m


serta tanah urug kawasan Rowosari, Pucang Gading, Tembalang.

3.5.3. Data Percobaan.

Tabel 3.12 Data Perhitungan Kadar Pori.

Sample Percobaan e
Hand Bor 3 m 1 0,87

3.5.4. Analisa Data


Perhitungan :
𝒆
n = 𝟏+𝒆

Contoh Perhitungan :
Tanah Urug Rowosari, Pucang Gading, Tembalang:
𝑒
n = 1+𝑒
0,87
= 1+ 0,87

= 0,5
Tabel 3.13 Hasil Perhitungan Kadar Pori.

Percobaan n
Sample e

Hand Bor 3 m 1 0,87 0,46

3.6 Berat Isi Jenuh Tanah (𝛾Sat)


3.6.1. Landasan Teori
Berat Isi Jenuh Tanah adalah perbandingan berat tanah jenuh dengan
isi tanah jenuh.
3.6.2. Tujuan Percobaan

Praktikum Mekanika Tanah / Kelompok IX 3-11


Index Properties

Untuk mencari γsat dari sample tanah boring kedalaman 1 m, serta


tanah urug dari Kawasan Rowosari, Pucang Gading, Tembalang.
3.6.3. Data Percobaan
Tabel 3.14 Data Berat Isi Jenuh Tanah
Sample Percobaan Gs e
Hand Bor 3 m 1 2,062 0,87

3.6.4. Analisa Data


Perhitungan :
γsub = γsat - γw
(𝑮𝒔+𝒆).𝜸𝒘
γsat = 𝟏+𝒆

Dimana :
γsat = Berat isi jenuh tanah (gr/ cm3)
γw = Berat isi air ( gr/cm3)
γsub = Berat isi celup tanah (gr/ cm3)
e = Void ratio
Contoh perhitungan:
Tanah Hand Bor 3 m:
(2,062+0,87).1
γsat = 1+0,87

= 1,57 gr/cm3
Tabel 3.15 Hasil Perhitungan Berat Isi Jenuh Tanah
Percobaa γsat
Sample Gs e (gr/cm3)
n
Hand Bor 3 m 1 2,062 0,87 1,57

3.7 Berat Isi Celup Tanah (γsub)


3.7.1. Landasan Teori
Berat isi celup tanah menyatakan suatu harga dari berat isi jenuh
dikurangi berat isi air.

Praktikum Mekanika Tanah / Kelompok IX 3-12


Index Properties

3.7.2. Tujuan Percobaan


Untuk mencari γsub dari sampel kedalaman 1 m, serta tanah urug dari
Kawasan Rowosari, Pucang Gading, Tembalang.
3.7.3. Data Percobaan
Tabel 3.16 Data Berat Isi Celup Tanah
Sample Percobaan γsat
Hand Bor 3 m 1 1,57

3.7.4. Analisa Data


Perhitungan:
γsub = γsat - γw
Dimana:
γsub = berat isi celup tanah (gr/cm3)
γsat = berat isi jenuh (gr/cm3)
γw = berat isi air (gr/cm3)
Contoh Perhitungan:
Tanah Hand Bor 3 m:
γsub = γsat – γw
= 1,57– 1
= 0,57 gr/cm3
Tabel 3.17 Hasil Perhitungan Berat Isi Celup Tanah
Sample Percobaan γsat γsub
Hand Bor 3 m 1 1,57 0,57

Praktikum Mekanika Tanah / Kelompok IX 3-13


Index Properties

Kesimpulan :
Dari data-data diatas, didapatkan :
Tabel 3.18 Hasil Percobaan Soil Test
Perc
w γsat γsub
Sample obaa Gs γb γk n e
(%) (gr/cm3) (gr/cm3)
n
Hand Bor
2,39 1,68 1,36
1 23,4 0,43 0,76 1,79 0,79
3m 6

Dimana :
W = Water Content / Kadar air
Gs = Spesific Grafity / Berat jenis butir
γb = Berat volume tanah basah (gr/cm3)
γk = Berat volume tanah kering (gr/cm3)
n = Porosity / Kadar pori (%)
e = Void ratio / Angka Pori
γsat = Berat isi jenuh tanah (gr/cm3)
γsub = Berat isi celup tanah (gr/cm3)
Φ = Sudut Geser dalam tanah
c = Kohesi tanah

Praktikum Mekanika Tanah / Kelompok IX 3-14

Anda mungkin juga menyukai