3.1 Pendahuluan
Kuat tekan bebas adalah nilai tegangan aksial pada kekuatan maksimum
yang dapat ditopang oleh suatu benda sebelum mengalami kerusakan yang
disebabkan oleh gaya tekan. Pada penelitian ini akan ditinjau sampai tanah
mengalami keretakan.
Kuat tekan bebas adalah tekanan aksial benda uji pada saat mengalami
keruntuhan atau pada saat regangan aksial mencapai 20%. Uji kuat tekan bebas
adalah salah satu cara untuk mengetahui geser tanah. Uji kuat tekan bebas
bertujuan untuk menentukan kekuatan tekan bebas suatu jenis tanah yang
bersifat kohesif, baik dalam keadaan asli (undisturbed), buatan (remoulded)
maupun tanah yang dipadatkan (compacted). Kuat tekan bebas (qu) adalah
harga tegangan aksial maksimum yang dapat ditahan oleh benda uji silindris
(sampel tanah) sebelum mengalami keruntuhan geser.
Uji kuat tekan bebas (Unconfined Compresion Test) merupakan cara yang
dilakukan di laboratorium untuk menghitung kekuatan geser tanah. Uji kuat ini
mengukur seberapa kuat tanah menerima kuat tekan yang diberikan sampai
tanah tersebut terpisah dari butiran-butirannya juga mengukur regangan tanah
akibat tekanan tersebut. Uji tekan bebas ini dilakukan pada contoh tanah asli
dan contoh tanah tidak asli lalu diukur kemampuannya masing-masing contoh
terhadap kuat tekan bebas. Dari nilai kuat tekan maksimum yang dapat diterima
pada masing-masing contoh akan didapat sensitivitas tanah. Nilai sensitivitas
ini mengukur bagaimana perilaku tanah jika terjadi gangguan yang diberikan
dari luar.
Kuat Geser Undrained
Konsistensi Tanah
(qu) (kg/cm2)
Sangat lunak < 2,0
Lunak 2,00 – 4,00
Lunak s/d kenyal 4,00 – 5,00
Kenyal 5,00 – 7,5
Sangat kenyal 7,5 – 10,0
Kaku 10,0 – 15,0
Sangat kaku s/d keras >15,0
Tabel 3.1 Tabel Konsistensi Tanah berdasarkan nilai kuat geser indrained (qu)
Pengujian Kuat Tekan Bebas pada dasarnya merupakan keadaan yang khusus
pada pengujian Triaksial, dimana tegangan sel (confining pressure) – σ 3
besarnya sama dengan nol. Dengan demikian dapat pula ditentukan nilai
kohesi (c) dalam konsep tegangan total (total pressure), yaitu sebesar ½ dari nilai
qu. Rumus yang digunakan untuk perhitungan unconfined (kuat tekan bebas)
sebagai berikut :
1. Besar regangan aksila dihitung dengan rumus :
∆L
ε= x 100 % (3.1)
Lo
Dimana :
ε = regangan aksial (%)
∆ L = perubahan Panjang benda uji (cm)
Lo = Panjang benda uji semula (cm)
3. tegangan normal :
P
σ n= (kg/cm2) (3.3)
A
Dimana :
P = n x β (kg)
σₙ = tegangan normal (kg/cm²)
P = gaya aksial (kg)
A = luas penampang rata-rata pada regangan
tertentu (cm²)
n = bacaan arloji beban (div)
β = kalibrasi dari ring beban (kg/div)
qu
Benda uji
Teg
∆L
ε= x 100 %
Lo
0.20
ε= x 100 %
8.5
ε =2.352 %
11.34
A=
1−2.352
A=4.821 (cm2)
3. tegangan normal :
P
σn= (kg/cm2)
A
0.14
σn=
4.821
σn=0.029 (kg/cm2)
Proyek : Tgl. Pengujian :
Lokasi : Diuji oleh : kelompok 4
Bacaan regangan Bacaan beban Deformasi Unit strain (%) Luas terkoreksi Nilai Beban Tegangan deviator
0,30
Contoh Tanah
UDS
(Undisturbed/Disturbed)
0,25
3
Berat Isi gr/cm 1,77
Berat Jenis - 2,60
Tegangan Deviator (kg/cm2)
0,20
Kadar Air % 19,06
Reg. Runtuh % 0,24
0,15
2
Kohesi kg/cm 0,55
Catatan:
0,10
0,05
0,00
0,0 1,0 2,0 3,0 4,0 5,0 6,0 7,0 8,0
Regangan (%)
3.5 Kesimpulan
Setelah melakukan pengujian kuat tekan bebas tersebut secara umum dapat
dijalankan sesuai prosedur yang telah ditentukan. Dari hasil uji unconfined (kuat
tekan bebas) yang telah dilaksanakan didapatkan grafik dari tegangan geser dan
regangan runtuh 0,24 tanah. Dimana nilai tegangan geser 0,55 yang di hasilkan
dari pengujian ini adapun dibawah ini dapat dilihat grafik dan nilai regangan
runtuh. Didapat disimpulkan di grafik tersebut bahwa tanah yang diigunakan
dalam pengujian ini termasuk tanah tidak sensitif, dikarenakan ST < 2,0 termasuk
tanah tidak sensitif dan juga dapat disimpulkan konsistensi tanah tersebut sangat
lunak.