Anda di halaman 1dari 22

Desain Alinemen Horizontal

KONSEP DASAR

Alinyemen adalah keadaan permukaan jalan akibat


pengaruh geografis permukaan tanah, baik permasalahan
pertemuan bidang 3 dimensi maupun dalam permasalahan 2
dimensi.
Alinyemen Horisontal (Tampak permukaan jalan)/PLAN VIEW
Alinyemen Vertikal (Tampak penampang jalan)/PROFIL VIEW
Alinyemen Horisontal

• Alinyemen horisontal atau trase jalan adalah proyeksi sumbu


jalan pada bidang horisontal.
• Alinyemen horizontal terdiri atas bagian garis lurus (tangen)
dan bagian garis lengkung (tikungan).
• Perencanaan alinyemen horisontal sebagian besar
menyangkut perencanaan tikungan yang diusahakan agar
dapat memberikan keamanan dan kenyamanan.
Perencanaan alinemen horizontal
1. bagian lurus (LL)
2. bagian tikungan/lengkung
a. panjang lengkung tikungan (lc)
b. panjang lengkung peralihan (ls)
Panjang Bagian Alinemen yang Lurus
Jalan lurus dan panjang dalam waktu berkendaraan yang lama dengan
kecepatan tinggi dan tingkat konsentrasi yang tinggi, cenderung menyebabkan
kelelahan dan ngantuk.
Berdasarkan hal ini dan beberapa faktor lain, desain panjang alinemen jalan
yang lurus perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut.
1. Silau sorotan lampu di malam hari dari kendaraan yang berlawanan arah
menjadi mengganggu pada jarak lebih dekat dari 3.000m.
2. Pada jarak lebih dari 2.500m, pengemudi akan sulit memperkirakan
kecepatan kendaraan yang datang dari arah berlawanan, tanpa komponen
visual dari samping seperti saat kendaraan berada di tikungan; dan
3. Silau sinar matahari pagi dan sore pada jalan dengan sumbu alinemen arah
timur-barat yang bisa menyilaukan mata pengemudi.
BAGIAN TIKUNGAN
RUMUS UMUM LENGKUNG HORIZONTAL

𝐕 𝟐𝐃
𝐑𝐦𝐢𝐧 =
𝟏𝟐𝟕 ( 𝐞𝐦𝐚𝐱 + 𝐟 𝐦𝐚𝐱 )

=
Rmin = Jari jari tikungan minimum (m)
Rc = Jari jari tikungan rencana (m)
VD = Kecepatan kendaraan rencana (Km/jam)
emax = Superelevasi maksimum (%) Superelevasi
maksimum yang diterapkan adalah 8% untuk
jalan Antarkota, Jalan Perkotaan, dan JBH
(Permen PU No.19/PRT/M/2011).
f max = Koefisien gesekkan melintang maksimum
panjang lengkung peralihan (ls)

Berdasarkan Waktu tempuh 3 detik untuk melintasi


lengkungan
T
Desain tikungan tipe S-C-S
Jika suatu tikungan ditetapkan akan didesain dengan tipe S-C-S, maka
1. Tentukan panjang lengkung peralihan dan periksa terhadap pembatasan
panjangnya.
2. Tentukan panjang tangent runout
3. Tentukan pelebaran lajur di tikungan
4. Periksa jarak antar tikungan, apakah terdapat dua tikungan yang berdekatan baik
searah maupun tidak searah. Jika terdapat dua tikungan yang berdekatan, maka
sebaiknya alinemen diubah lagi untuk menjauhkan dua tikungan yang berdekatan
tersebut sehingga masing-masing tikungan bisa diperlakukan sebagai tikungan
tunggal. Jika tidak mungkin diubah lagi, maka lanjutkan dengan desain tikungan
gabungan, baik yang searah maupun berbalik arah sekalipun desain tikungan
gabungan disarankan untuk dihindarkan
5. Lakukan desain tikungan untuk semua titik PI
6. Buat koordinat xyz untuk desain alinemen horizontal menggunakan sistem
koordinat yang menerus sehingga tergabung dalam satu kesatuan sistem koordinat
alinemen.
7. Lanjutkan ke desain alinemen vertikal
Desain tikungan tipe S-C-S
a. Perhitungan Panjang Lengan (Tangent/Spiral)

Panjang Pencapaian Superelevasi

Laju rotasi 3,5% (0,035) radian/detik adalah sesuai untuk VD < 80Km/Jam.
Laju rotasi 2,5% (0,025) radian/detik adalah sesuai untuk VD ≥ 80Km/Jam.
Desain tikungan tipe S-C-S

a. Perhitungan Panjang Lengan (Tangent/Spiral)


panjang lengkung peralihan (runoff) dapat digunakan persamaan
Rumus yang digunakan adalah rumus Superelevation Runoff minimal (Lr) dan
rumus Superelevation Runout minimal (Lt)

( 𝒘𝒏 𝟏 ) 𝒆 𝒅
𝑳 𝒓 𝒎𝒊𝒏=

( 𝒃𝒘 )
𝒆𝒏
𝑳 𝒕= 𝑳𝒓
𝒆 𝒎𝒂𝒙
Contoh:
 Perhitungan Lr dan Lt untuk tikungan,
o Lebar jalan per lajur (w) = 3,6 meter
o Jumlah lajur per arah (n1) = 2 lajur
o Superlevasi maksimum (emax) = 10 %
o Normal Crown (en) = 2%
o Maximum relative gradient (∆) = 0,5
o Adjustment factor (bw) = 0,75

o Lrdemand » 120 meter


o Kontrol Lr » Lrdemand > Lrmin, » 120 > 108, maka OK
Desain tikungan tipe S-C-S
dibuat untuk menghindari terjadinya perubahan alinemen tiba tiba dari
bentuk lurus kebentuk lingkaran ( R∞ →R=Rc
Desain tikungan tipe F-C

Jika suatu tikungan ditetapkan akan didesain dengan tipe F-C, maka
prosedur
1. Tentukan panjang lengkung lingkaran tikungan (LC), periksa terhadap
pembatasan panjangnya.
2. Tentukan panjang tangent runoff
3. Tentukan panjang tangent runout
4. Tentukan pelebaran lajur di tikungan
5. Lakukan desain tikungan untuk semua titik PI
6. Koordinasikan koordinat desain alinemen menggunakan sistem koordinat
yang menerus sehingga tergabung dalam satu kesatuan koordinat
alinemen
7. Lanjutkan ke desain alinemen vertikal
Desain tikungan tipe F-C
Desain tikungan tipe F-C
Desain tikungan tipe F-C

Anda mungkin juga menyukai