FTUI DTS
2016
1
hra - pgj
hra - pgj
hra - pgj
lengkung..
Bentuk paling sederhana adalah lingkaran tunggal dengan radius
tetap konstanPilihan bentuknya adalah lengkung balik (reverse curve) gabungan
lengkung dan lengkung spiral.
Reverse curves terdiri dari dua lengkung berurutan dengan arah
berbalik. Digunakan untuk merubah lateral alinemen jalan,
bentuknya lingkaran dengan radius yang sama.
Reverse curves, tidak disarankan karena akan berdampak kepada
kesulitan bagi pengemudi untuk tetap pada lajurnya. Hal tersebut
terjadi akibat perubahan mendadak.
hra - pgj
hra - pgj
radiusnya.
Kurva spiral digunakan sebagai transisi dari bagian tangen ke
bagian kurva circular.
Pada kasus khurus, radius dari lengkung spiral menjadi tidak
terhingga ketika menghubungkan bagian tangen dan akhir dengan
nilai radius dari lengkung yang terhubung dan berakhir pada
bagian akhir yang lain.
Pengecualian: Karena pengemudi sering memacu kendaraan tidak
pada lajur yang ditetapkan di daerah transisi antara tangen dan
lengkung, maka lengkung spiral seringkali tidak dipertimbangkan.
7
hra - pgj
Degree of Curve
hra - pgj
hra - pgj
Catatan:
R adalah:
10
hra - pgj
Kasus
11
hra - pgj
12
hra - pgj
13
hra - pgj
14
hra - pgj
Equations for computing stopping sight distance (SSD) relationships for horizontal curves can be
derived by first determining the angle, s, for an arc length equal to the required stopping sight
distance , (arc length is equal to L). Assuming that the length of the horizontal curve exceeds
the required SSD
15
hra - pgj
Substitusi ke persamaan umum ordinat tengah dari lengkung horizontal sederhana untuk
memperoleh nilai Ms, sehingga:
16
hra - pgj
SSD
17
hra - pgj
18
hra - pgj
Akhir sesi
19
hra - pgj