1. Persiapan
a. Perijinan
Sebelum
pelaksanaan
pekerjaan
dimulai,
terlebih
dahulu
: Alat bantu
Metoda Pelaksanaan :
- Memotong kayu kaso sesuai dengan tinggi pagar rencana
sebagai dudukan pagar seng, dibentuk sedemikian rupa agar
pagar seng dapat berdiri dengan kokoh / tegak.
- Memasangkan seng gelombang pada tiang kaso yang telah
didirikan pada keliling area proyek
- Mengecat pagar dengan warna yang kontras/standar.
d. Mobilisasi dan demobilisasi
Kegiatan mobilisasi meliputi :
- Mobilisasi personil kontraktor yang cakap dan berpengalaman
baik staff kantor maupun pelaksana lapangan yang diusulkan.
- Mobilisasi peralatan kerja dan material ke lokasi proyek.
- Demobilisasi lapangan pada akhir kontrak juga merupakan
bagian dari mobilisasi yaitu meliputi kegiatan: pembongkaran
semua instalasi dan peralatan yang sudah tidak digunakan,
serta pemulihan lokasi pekerjaan seperti kondisi semula.
Pekerjaan ini dilaksanakan secara bertahap, untuk peralatan
yang sudah tidak dibutuhkan dalam pelaksanaan akan segera
dikembalikan ke pool dengan persetujuan Direksi/Pimpro.
Uraian
Mobilisasi sumberdaya manuasia dilakuakn secara berangsurangsur baik jumlah maupun kualifikasi/kompetensi disesuaikan
dengan jadwal proyek dan persyaratan.
Mobilisasi
peralatan
kerja
dilakukan
sesuai
kebutuhan
pelaksanaan.
Jadwal mobilisasi peralatan serta jumlah peralatan yang
dibutuhkan disesesuai dengan Time Schedule.
Mobilisai juga dilakukan pada malam hari untuk menghindari
kemacetan,
hal
ini
dilakukan
pada
waktu
pengecoran.
Mobilisasi material kami gambarkan sebagai berikut :
pekerjaan
e. Pekerjaan surveying
Untuk pengukuran elevasi ini mengacu pada bench mark
kawasan yang sudah ada, dengan memindahkan elevasi ke
patok beton yang tertanam dengan baik dan benar.
Bahan dan alat yang dipakai untuk pekerjaan pengukuran ini
adalah :
a. Bahan :Cat / penanda, Balok kayu 6/12, papan kayu.
b. Alat
:Theodolite
untuk
menentukan
titik
Pengecekan
titik-titik
referensi
(existing
BM)
dengan
(x,y,z)
titik-titik
BM
yang
sesungguhnya
lalu
dikoordinir
berpengalaman
oleh
pada
seorang
surveyor
bidangnya
dengan
yang
sudah
menggunakan
sebagai
bahan
untuk
menyiapkan
rekayasa
pada lampiran
Pemasangan tulangan
Setelah merakit tulangan pondasi setempat maka untuk
pemasangan tulangan dilakukan dengan cara manual karena
tulangan untuk pondasi setempat ini tidak terlalu berat dan
kedalaman pondasi ini juga tidak terlalu dalam. Hal-hal yang
harus diperhatikan dalam pemasangan tulangan:
-
c. Pemasangan bekisting
d. Pengecoran
Bahan-bahan pokok dalam pembuatan beton adalah: semen,
pasir, kerikil/split serta air. Tahap-tahap pekerjan pengecoran
pondasi setempat yaitu:
Mempersiapkan
bahan-bahan
yang
digunakan
untuk
Membuat
adukan/pasta
dengan
bantuan
mollen
(mixer)
Hasil
dari
pengecoran
dimasukkan/dituangkan
kedalam
Pekerjaan
Pemancangan
dilakukan
menggunaka
Crane
c. Pemancangan
Sebelum
dipancang,
tiang
pancang
harus
dalam posisi
sentries.
Tiang
Pancang
diawali
yang
menunjukkan
dimaksudkan
batas
potongan
untuk
agar
batas
pembobokan
tiang
potongan
dilakukan
tersebut
secara
menggunakan paku.
Pengecoran pile cap menggunakan bucket dan diratakan
tulangan
menggunakan cetok.
Pelepasan bekisting menggunakan palu.
Curing beton dengan menggunakan air.
4. Konstruksi Menara Kabel (Pylon)
a. Marking menara (pylon)
b. Pendirian menara
Fabrikasi menara menggunakan baja profil king cross
K600200. Baja dipotong sesuai ukuran tiap segment.
Pangkal menara dipasang gusset untuk menyambung dengan
ini