Tabel 4.1 Rmin Lengkung Horizontal berdasarkan emaks dan f yang Ditentukan
Kecepatan Kekesatan emaks = 4% emaks = 6% emaks = 8%
Rencana (Vr) Samping (f) Rmin Rmin Rmin
(km/jam) (m) (m) (m)
60 0,15 150 135 125
70 0,14 215 195 175
80 0,14 280 250 230
90 0,13 375 335 305
100 0,12 490 435 395
4. Lengkung Peralihan
Keterangan :
VR = kecepatan rencana (km/jam)
T = waktu tempuh pada lengkung peralihan (detik), ditetapkan 2
detik
Nilai LS juga dapat ditentukan dengan Tabel 4.7.
Keterangan:
Ls 2
p=
24 × Rc
Apabila nilai p kurang dari 0,20 m, maka lengkung peralihan tidak diperlukan.
Sehingga tipe tikungan menjadi full circle.
Ls min = √2 24 × Pmin × R
Lengkung peralihan juga dibatasi oleh besarnya nilai p yang dibolehkan jika
menggunakan lengkung peralihan yaitu 1,0 m. Sehingga persamaan untuk
panjang lengkung peralihan maksimumya dibolehkan adalah sebagai berikut:
Ls Max = = √2 24 × Pm ax × R
Pelebaran dengan nilai lebih kecil dari 0,60 m dapat diabaikan. Untuk jalan
dengan klasifikasi 6/2 D, nilai pelebaran dikali 1,5, sedangkan untuk jalan 8/2 D
nilai pelebaran dikali 2,0.
Standar bentuk tikungan terdiri atas 3 (tiga) bentuk secara umum, yaitu:
a) Full Circle (FC), yaitu tikungan yang berbentuk busur lingkaran secara
penuh. Tikungan ini memiliki satu titik pusat lingkaran dengan jari-jari yang
seragam.
b) Spiral-Circle-Spiral (SCS), yaitu tikungan yang terdiri dari 1 (satu)
lengkung lingkaran dan 2 (dua) lengkung spiral
c) Spiral-Spiral (SS), yaitu tikungan yang terdiri atas 2 (dua) lengkung spiral
d) Lengkung khusus, yaitu berupa tikungan majemuk yang memiliki
beberapa radius tikungan, yang dapat terdiri dari 3 (tiga) lengkung spiral
atau lebih.
Berdasarkan PDGJ 2021, terdapat 3 kondisi pada tikungan Full Circle, yaitu:
a. Jika e > 1% dan <+2% ata +3% (RC) nilai e dibulatkan menjadi +2% atau
+3%
Gambar 4. 5 Diagram Superelevasi Tikungan FC Kondisi 1
b. Jika e < 1% dan >-2% ata -3% (NC) nilai e dibulatkan menjadi -2% atau
-3%
Jenis tikungan ini biasanya digunakan pada Radius (R) sedang dan sudut
tikungan (Δ) yang sedang
Berdasarkan PDGJ 2021, terdapat 2 tipe yang digunakan pada tikungan SCS,
yaitu:
6. Panjang Tikungan
Panjang tikungan (Lt) dapat terdiri dari panjang busur lingkaran (Lc) dan
panjang dua lengkung spiral (Ls) atau beberapa lengkung spiral yang diukur
sepanjang sumbu jalan. Untuk menjamin kelancaran dan kemudahan
mengemudikan kendaraan pada saat menikung, maka panjang suatu tikungan
tidak kurang dari 6 detik perjalanan dengan VR. Panjang ini dapat
diperhitungkan berdasarkan VR atau ditetapkan berdasarkan Tabel 4.3
berikut:
Keterangan:
- Pada tikungan full circle, nilai Ls = 0, sehingga Lt = Lc
- Pada tikungan spiral-spiral, nilai Lc = 0, sehingga Lt = 2 Ls
7. Jari-Jari Tikungan
Berdasarkan pertimbangan peningkatan jalan di kemudian hari, sebaiknya
dihindarkan perencanaan alinyemen horizontal jalan dengan menggunakan
radius minimum. Nilai radius minimum sebaiknya dijadikan nilai batas
sebagai petunjuk
dalam memilih radius untuk perencanaan. Jari-jari tikungan minimum (Rmin)
dapat ditetapkan dengan rumus:
2
Vr
Rmin =
127×(emax+ fmax)
Keterangan:
V r2 100
Rmin = = = 401,7 𝑚 ≈ 400 m
127×(emax+ fmax) 127×(8 %+0,116)
Atau dapat ditentukan dengan menggunakan Tabel 4.6, untuk VR = 100 km/jam dan
emax = 8% maka Rmin = 400 m. Jari-jari tikungan lebih baik direncanakan lebih
besar daripada Rmin, sehingga dengan trial dan error, maka dipilih dan digunakan Rc=
600 m. Dengan demikian, berdasarkan PDGJ 2021 untuk kecepatan rencana 100
km/jam dengan Rc = 600 m didapatkan ed = 6,9%.(dari tabel Tabel 5-32. PDGJ)
w × n1 ×ed
- Ls = × bw
∆
3,60× 2× 6,9 %
Ls = × 0,75%
0,44 %
Ls = 84,68 m
- Lsmin = √2 24 × Pmin × R
Lsmin = √2
24 × 0 ,2 ×6 00
Lsmin = 53,67 m
- Lsmax = √
2
24 × Pm ax × R
Lsmax = √2 24 ×1 ×6 00
Lsmax = 120 m
- Ls desain yang digunakan yaitu Ls = 110
d. Menentukan lc
Ls 360
- 𝜃𝑠= ×
2× Rc 2× π
120 360
𝜃𝑠= ×
2× 700 2× Π
𝜃𝑠 = 4,911°
- Δc = Δ-(2×θs)
Δc = 41,313° - (2×4,911°)
Δc = 31,491°
∆c
- Lc = ×2π×Rc
360
31,491
Lc = ×2π×700
360
Lc = 384,735 m
e. Perhitungan nilai pergeseran di tikungan (p)
Ls 2
P=
2× Rc
2
120
P=
2 4 ×700
P = 0,857 m
f. Menentukan batas nila e
emin= 1,5×en
emin = 1,5×3%
emin = 4,5%
g. Kesimpulan
Berdasarkan analisis tikungan 1 di atas diperoleh hasil:
Lc (384,735) > 25
P (0,857) > 0,25
e (6,3%) > 4,5%
Gambar 4.15 Sketsa Tikungan 1