Umum
Selain mencari kadar air dalam tanah, parameter lain yang perlu dicari
pada tanah adalah berat jenis butir tanah (Gs). Berat jenis tanah adalah
perbandingan berat volume tanah dengan berat volume air. Pengujian ini
menggunakan standar ASTM D654-92 (1994).
2
Tujuan
Tujuan dari percobaan ini adalah mencari berat jenis butir tanah (Gs).
berikut ini.
a Piknometer
b Cawan
c Landasan
d Neraca
e Termometer
f Palu karet
g Saringan no. 40
h Contoh tanah hasil boring yang telah dioven selama 24 jam.
i
Aquades
Cara Kerja
a
Piknometer diisi contoh tanah kering yang telah dioven selama 24 jam
sebanyak 3 buah (tanah yang dimasukkan piknometer 1/3 volume
piknometer)
g
5
dipergunakan rumus :
Gs
ca
(b a )T1 (d c)T2
dimana :
Gs = berat jenis butir tanah
a = berat piknometer kosong (gram)
b = berat piknometer + aquades jenuh (gram)
c = berat piknometer + sampel kering (gram)
d = berat piknometer + sampel + aquades (gram)
T1 = faktor koreksi pada suhu t1 (C)
T2 = faktor koreksi pada suhu t2 (C)
Data dan perhitungan disajikan dalam Tabel 2.1 di bawah ini.
Tabel 2.1 Data pengujian berat jenis tanah
Sampel
Berat piknometer kosong (a)
Berat piknometer + aquades (b)
Berat piknometer + sampel kering (c)
Berat piknometer + sampel + aquades (d)
Temperatur b (t1 )
Temperatur d (t2 )
Faktor koreksi suhu (T1 )
Faktor koreksi suhu (T2)
dilewati oleh mobilisasi truk, mobil, alat berat, dan lainnya dan menjamin bahwa
tanah tersebut layak dilewati pada kapasitas beban yang melewatinya.
1.
1
Dasar Teori
Dengan alat geser langsung kekuatan geser dapat diukur secara
langsung. Sampel yang akan diuji dipasang dalam alat dan diberikan
tegangan vertikal (yaitu tegangan normal) yang konstan. Kemudian sampel
diberikan tegangan geser sampai tercapai nilai maksimum. Tegangan ini
diberikan dengan memakai kecepatan bergerak (strain rate) yang konstan,
yang cukup perlahan-lahan sehingga tegangan air pori selalu tetap nol. Maka
percobaan ini dilakukan dalan kondisi drained.
demikian
hasilnya
dapat
digambar
dalam
grafik.
Grafik
ini
c
n
:
:
:
:
Tujuan
Adapun tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui parameterparameter kekuatan geser tanah yaitu sudut geser dalam () dan kohesi
tanah (c) dalam kg/cm2.
3
Beban pemberat 4 buah ( 0,8 kg; 1,6 kg; 2,4 kg; dan 3,2 kg )
Pisau pemotong
Neraca
Stop watch
Pipet
Oven listrik
Air
Contoh tanah dari hasil boring yang telah dikeluarkan dari tabung
silinder diambil bagian tengahnya.
Mengolesi alat cetakan dengan oli dan mencetak contoh tanah dengan
cara menekan cetakan / ring pada tanah asli. Diameter cetakan 6 cm
dan t= 2 cm.
Meratakan bagian ujung diluar atas dan bawah cetakan dengan pisau.
Cara Kerja
a
Kotak geser dari alat direct shear apparatus dikeluarkan dari tempatnya
dan dasar perletakan tabung dibersihkan serta diberi oli agar diperoleh
dasar yang licin.
Mengulang percobaan dengan beban 1,6 kg; 2,4 kg serta 3,2 kg.
Cara Perhitungan
a
Tegangan normal (n )
Rumus yang digunakan:
n = 0.5 x Pn
dimana n
Keterangan :
Pn
= beban normal
0.5
= Pn x b/a
n = P / A = (Pn x b/a) / A
P
Tegangan Geser ( )
Rumus yang digunakan :
= SF / A
= ( LDR x LRC ) / A
dimana :
SF
LDR
LRC