Pemadatan Maksud Pemadatan: 1. Mempertinggi kuat geser tanah 2. Mengurangi sifat mudah mampat 3. Mengurangi perubahan volume sebagai akibat perubahan kadar air, dll. Maksud tersebut dapat tercapai dengan pemilihan tanah bahan timbunan, cara pemadatan, pemilihan mesin pemadat, dan jumlah lintasan. Uji Pemadatan Untuk mencari hubungan kadar air dan berat volume, dan untuk mengevaluasi tanah agar memehuni persyaratan kepadatan, perlu diadakan pengujian pemadatan. Proctor (1933) telah mengamati bahwa ada hubungan yang pasti antara kadar air dan berat volume kering tanah padat. Selanjutnya, terdapat satu nilai kadar air optimum tertentu untuk mencapai berat volume kering maksimumnya. Uji Pemadatan Hubungan berat volume kering (d) dengan berat volume basah (b) dan kadar air (w), dinyatakan dalam persamaan: d = b / (1 + w) Berat volume tanah kering setelah pemadatan bergantung pada jenis tanah, kadar air, dan usaha yang diberikan oleh alat pemadatnya. Sifat-Sifat Tanah Lempung Yang Dipadatkan Tergantung pada : cara atau usaha pemadatan, macam tanah, dan kadar airnya. Penyelidikan pada tanah lempung yang dipadatkan memperlihatkan bahwa bila lempung dipadatkan pada kering optimum, susunan tanah akan tidak bergantung pada macam pemadatannya (Seed dan Chan, 1959) Spesifikasi Pemadatan Tanah Dilapangan Tujuan pemadatan : untuk memperoleh stabilitas tanah dan memperbaiki sifat-sifat teknisnya. Oleh karena itu, sifat teknis timbunan sangat penting diperhatikan, tidak hanya kadar air dan berat volume keringnya. Terdapat dua kategori spesifikasi untuk pekerjaan tanah: 1. Spesifikasi hasil akhir dari pemadatan. 2. Spesifikasi untuk cara pemadatan. Kontrol Kepadatan Di Lapangan Cara dengan pemindahan tanah: 1. digali lubang pada permukaan tanah timbunan yang dipadatkan. 2. ditentukan kadar airnya 3. ukur volume dari tanah yang digali. Cara yang biasa dipakai untuk ini adalah metode kerucut pasir (sand cone). 4. dihitung berat volume basahnya, karena berat dari tanah yang digali dapat ditentukan dan volumenya telah diperoleh dari butir 3, maka berat volume basah dapat ditentukan. Dengan kadar air yg telah ditentukan di laboratorium, berat vol. kering di lapangan dpt ditentukan. 5. bandingkan berat volume kering dilapangan dengan berat volume kering maksimumnya, kemudian hitung kepadatan relatifnya. Contoh Soal Untuk mengetahui berat volume tanah di lapangan, dilakukan percobaan kerucut pasir. Tanah seberat 4,56 kg digali dari lubang dipermukaan tanah. Lubang diisi dengan 3,54 kg pasir kering sampai memenuhi lubang tersebut. a. Jika dengan pasir yang sama membutuhkan 6,57 kg untuk mengisi cetakan dengan volume 0,0042 m3, tentukan berat volume basah tanah tersebut. b. Untuk menentukan kadar air, tanah basah seberat 24 gram, dan berat kering 20 gram dipakai sebagai benda uji. Jika berat jenis tanah 2,68, tentukan kadar air, berat volume kering dan derajat kejenuhan. Penyelesaian Volume lubang = (0,0042/6,57).3,54 = 0,0023 m3 Berat volume basah b = W/V = 4,56/0,0023 = 1982,6 kg/m3 Kadar air w = Ww / Ws = (24-20)/20 = 0,2 = 20% Berat volume kering d = b / (1+w) = 1652,17 kg/m3 V = W/ b = (24 x 10^-3)/(1982,6) cm3 = 12,105 cm3 = 12105 mm3 Vs = Ws / Gs. w = (20)/(2,68x1) = 7,463 cm3 = 7463 mm3 Vv = V – Vs = 12105 – 7463 = 4642 mm3 Vw = Ww/ w = 4/1 = 4 cm3 = 4000 mm3 S = 4000/4642 = 0,86 Jadi derajat kejenuhan tanah tersebut S = 86 %