Anda di halaman 1dari 9

Kuliah VI

Mekanika Tanah

Hasdinar Umar, ST., MT


Pemadatan
 Maksud Pemadatan:
1. Mempertinggi kuat geser tanah
2. Mengurangi sifat mudah mampat
3. Mengurangi perubahan volume sebagai
akibat perubahan kadar air, dll.
Maksud tersebut dapat tercapai dengan
pemilihan tanah bahan timbunan, cara
pemadatan, pemilihan mesin pemadat, dan
jumlah lintasan.
Uji Pemadatan
 Untuk mencari hubungan kadar air dan berat
volume, dan untuk mengevaluasi tanah agar
memehuni persyaratan kepadatan, perlu
diadakan pengujian pemadatan.
 Proctor (1933) telah mengamati bahwa ada
hubungan yang pasti antara kadar air dan
berat volume kering tanah padat.
Selanjutnya, terdapat satu nilai kadar air
optimum tertentu untuk mencapai berat
volume kering maksimumnya.
Uji Pemadatan
 Hubungan berat volume kering (d) dengan
berat volume basah (b) dan kadar air (w),
dinyatakan dalam persamaan:
d = b / (1 + w)
 Berat volume tanah kering setelah
pemadatan bergantung pada jenis tanah,
kadar air, dan usaha yang diberikan oleh alat
pemadatnya.
Sifat-Sifat Tanah Lempung
Yang Dipadatkan
 Tergantung pada : cara atau usaha
pemadatan, macam tanah, dan kadar airnya.
 Penyelidikan pada tanah lempung yang
dipadatkan memperlihatkan bahwa bila
lempung dipadatkan pada kering optimum,
susunan tanah akan tidak bergantung pada
macam pemadatannya (Seed dan Chan,
1959)
Spesifikasi Pemadatan Tanah
Dilapangan
 Tujuan pemadatan : untuk memperoleh
stabilitas tanah dan memperbaiki sifat-sifat
teknisnya. Oleh karena itu, sifat teknis
timbunan sangat penting diperhatikan, tidak
hanya kadar air dan berat volume keringnya.
 Terdapat dua kategori spesifikasi untuk
pekerjaan tanah:
1. Spesifikasi hasil akhir dari pemadatan.
2. Spesifikasi untuk cara pemadatan.
Kontrol Kepadatan Di
Lapangan
 Cara dengan pemindahan tanah:
1. digali lubang pada permukaan tanah timbunan yang
dipadatkan.
2. ditentukan kadar airnya
3. ukur volume dari tanah yang digali. Cara yang biasa dipakai
untuk ini adalah metode kerucut pasir (sand cone).
4. dihitung berat volume basahnya, karena berat dari tanah yang
digali dapat ditentukan dan volumenya telah diperoleh dari butir
3, maka berat volume basah dapat ditentukan. Dengan kadar air
yg telah ditentukan di laboratorium, berat vol. kering di lapangan
dpt ditentukan.
5. bandingkan berat volume kering dilapangan dengan berat
volume kering maksimumnya, kemudian hitung kepadatan
relatifnya.
Contoh Soal
 Untuk mengetahui berat volume tanah di lapangan,
dilakukan percobaan kerucut pasir. Tanah seberat
4,56 kg digali dari lubang dipermukaan tanah.
Lubang diisi dengan 3,54 kg pasir kering sampai
memenuhi lubang tersebut.
a. Jika dengan pasir yang sama membutuhkan 6,57
kg untuk mengisi cetakan dengan volume 0,0042
m3, tentukan berat volume basah tanah tersebut.
b. Untuk menentukan kadar air, tanah basah
seberat 24 gram, dan berat kering 20 gram dipakai
sebagai benda uji. Jika berat jenis tanah 2,68,
tentukan kadar air, berat volume kering dan derajat
kejenuhan.
Penyelesaian
 Volume lubang = (0,0042/6,57).3,54 = 0,0023 m3
 Berat volume basah b = W/V = 4,56/0,0023 =
1982,6 kg/m3
 Kadar air w = Ww / Ws = (24-20)/20 = 0,2 = 20%
 Berat volume kering d = b / (1+w) = 1652,17 kg/m3
 V = W/ b = (24 x 10^-3)/(1982,6) cm3 = 12,105 cm3
= 12105 mm3
 Vs = Ws / Gs. w = (20)/(2,68x1) = 7,463 cm3 = 7463
mm3
 Vv = V – Vs = 12105 – 7463 = 4642 mm3
 Vw = Ww/ w = 4/1 = 4 cm3 = 4000 mm3
 S = 4000/4642 = 0,86
 Jadi derajat kejenuhan tanah tersebut S = 86 %

Anda mungkin juga menyukai