Ada 2 penyebab utama gaya gelombang yang mendesak struktur. Gaya drag
F
D disebabkan oleh gesekan dan form drag (hambatan bentuk). Besaran F D
tergantung pada bentuk, kekasaran permukaan, bilangan Reynolds, dan intensitas
turbulensi aliran. Gaya inersia F I disebabkan oleh percepatan partikel air. Ini
diasumsikan pada aplikasi praktis gaya total yang terjadi pada struktur dapat
diperoleh dengan menambahkan secara linier gaya drag dan inersia. Dasar
persamaan Morison, dimana memberikan total gaya sebagai:
F FD FI ... (1)
u D
Rn ... (3)
dimana : viskositas kinematik aliran. Pendefinisian aliran dibagi berdasarkan
fungsi besaran bilangan Reynold, yakni aliran laminar jika R n 5 x 10 5 ; aliran
transisi jika 5 x 105 R n 10 6 ; dan aliran turbulen jika R n 10 6 .
1
disebabkan oleh tekanan hidrodinamik pada fluida dengan keberadaan body. Gaya
u
ini dikenal sebagai gaya Froude Krylov. Bentuk M a adalah gaya yang
t
disebabkan gangguan fluida akibat keberadaan body. Gaya total hidrodinamik pada
body diberikan:
1 u
F CD A u u CM ... (6)
2 t
Selanjutnya, untuk silinder diameter D normal terhadap arah propagasi
gelombang, total gaya per unit panjang dinyatakan:
1 1 u
F CD A u u CM D2 ... (7)
2 4 t
Persamaan Morison ini valid hanya untuk diameter yang kecil dibandingkan
dengan panjang gelombang. Ini diasumsikan bahwa struktur tidak dipengaruhi pola
propagasi gelombang. Saat member struktur (diameter) adalah besar jika
dibandingkan panjang gelombang, kasus gelombang difraksi harus diterapkan pada
perhitungan. Umumnya persamaan Morison dapat diterapkan pada panjang
gelombang lebih besar dari 5 kali diameter atau dimensi yang diproyeksikan pada
bagian struktur.