Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN PENGGANTI MATERIAL KELOMPOK 2

BAB IX
KEAUSAN AGREGAT DENGAN MESIN ABRASI LOS ANGLES

(SNI 03-2417-2008)
(AASHTO T-96-74)
(ASTM C-131-55*)
(ASTM C-535-9*)

1. MAKSUD DAN TUJUAN


Metode ini dimaksudkan sebagai pegangan untuk menentukan ketahanan agregat
kasar terhadap keausan dengan menggunakan Mesin Abrasi Los Angeles.
Tujuan pemeriksaan ini untuk mengetahui angka keausan dari suatu agregat yang
dinyatakan dengan perbandingan antara berat bahan aus lolos saringan no 12 (diameter
1,70mm) terhadao berat semula yang dinyatakan dalam presentase.

2. WAKTU DAN PELAKSANAAN

Tanggal : Sabtu, 6 April 2019


Waktu : 17.00-19.00 WIB
Tempat : Laboratorium Uji Bahan Universitas Mercubuana

3. ALAT PRAKTIKUM DAN BAHAN UJI


3.1 Alat Praktikum

Gambar 3.1.a Gambar 3.1.b Gambar 3.1.c

(Mesin Abrasi Los Angeles) (Timbangan) (Saringan No.12)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS MERCU BUANA 1


LAPORAN PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN PENGGANTI MATERIAL KELOMPOK 2

Gambar 3.1.d Gambar 3.1.d

(Bola-Bola Baja) (Talam)

3.2 Bahan Uji

Gambar 3.2.a (Agregat lolos saringan)

4. LANGKAH KERJA
1. Siapakan alat-alat yang akan digunakan, pastikan dalam keadaan bersih dan baik
sebelum digunakan.
2. Timbang talam kosong.

Gambar 4.2.a (Talam Kosong)


3. Kemudian saring agregat sebanyak 5000 gr yang lolos saringan no. 1”, ¼”, ½”,
3/8”.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS MERCU BUANA 2


LAPORAN PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN PENGGANTI MATERIAL KELOMPOK 2

Gambar 4.3.a (Agregat yang disaring)

4. Kemudian masukkan agregat kedalam Mesin Abrasi Los Angeles dan tambahkan
bola-bola baja sebanyak 12 biji.

Gambar 4.4.a (Agregat di Mesin Abrasi Los Angeles)


5. Kemudian setting Mesin Abrasi Los Angeles 500 kali putaran, kemudian jalakan
mesinnya.

Gambar 4.5.a (Mesin Abrasi Los Angeles)


6. Setelah Mesin Abrasi Los Angeles berhenti kemudian ambil agregat dan
letakkan pada saringan No. 12 lalu ayak-ayak agar agregat yang lainnya bisa
lolos.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS MERCU BUANA 3


LAPORAN PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN PENGGANTI MATERIAL KELOMPOK 2

Gambar 4.6.a (Agregat disaring)


7. Timbang agregat kasar yang tertahan di Saringan No. 12.

Gambar 4.7.a (Agregat ditimbang)


5. DATA PRAKTIKUM
Berat Talam Kosong : 156 gr
Berat Agregat Kasar Awal ( A ) : 5000 gr
Berat Agregat Kasar tertahan no. 12 ( B ): 3977 gr

6. RUMUS PERHITUNGAN
𝐴−𝐵
Nilai Keausan = x 100%
𝐴

Ket :
A = Berat Sample Awal
B = Berat Sample yang tertahan

7. PERHITUNGAN
A−B
Nilai Keausan = x 100%
A

5000−3977
= x 100%
5000

= 0,2046 x 100%

= 20,46 %

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS MERCU BUANA 4


LAPORAN PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN PENGGANTI MATERIAL KELOMPOK 2

8. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum Keausan Agregat dengan Mesin Abrasi Los Angles
yang telah kami lakukan dengan agregat awal sebesar 5000gr kemudian dilakukan
pengujian Keausan dengan ditambahkan bola-bola baja sebanyak 12 biji, maka hasil
akhir presentasi Keausan pada agregat tersebut sebesar 20,46%.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS MERCU BUANA 5


LAPORAN PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN PENGGANTI MATERIAL KELOMPOK 2

BAB X
KANDUNGAN LUMPUR DALAM PASIR
(SNI 03-1968-1990)
(AASHTO T-27-82)
(ASTM C-136-46)

1. MAKSUD DAN TUJUAN


Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menetapkan kandungan lumpur dalam agregat
halus ( pasir ). Tujuan pengujian ini ialah untuk mengurangi kadar lumpur pada pasir
sehingga perencanaan mutu beton dapat tercapai.

2. WAKTU DAN PELAKSANAAN

Tanggal : Sabtu, 6 April 2019


Waktu : 17.00-19.00 WIB
Tempat : Laboratorium Uji Bahan Universitas Mercubuana

3. ALAT PRAKTIKUM DAN BAHAN UJI


3.3 Alat Praktikum

Gambar 3.1.a Gambar 3.1.b (Timbangan) Gambar 3.1.c (Gelas Ukur)

(Saringan No. 200)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS MERCU BUANA 6


LAPORAN PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN PENGGANTI MATERIAL KELOMPOK 2

Gambar 3.1.d (Spatula)

3.4 Bahan Uji

Gambar 3.2.a (Agregat halus (pasir)) Gambar 3.2.b (Air)

4. LANGKAH KERJA
1. Siapakan alat-alat yang akan digunakan, pastikan dalam keadaan bersih dan baik
sebelum digunakan.
2. Timbang saringan No. 200 kemudian masukkan agregat halus (pasir) sebanyak
500 gr lalu cuci dengan air.

Gambar 4.2.a. Gambar 4.2.b.


Agregat dalan Saringan No. 200 Agregat dicuci dengan air

3. Setelah dicuci kemudian masukkan agregat halus (pasir) kedalam gelas ukur
dengan spatula.
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS MERCU BUANA 7
LAPORAN PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN PENGGANTI MATERIAL KELOMPOK 2

Gambar 4.3.a. Agregat dimasukkan kedalam gelas ukur


4. Tambahkan air sebanyak 750 ml, lalu aduk dengan spatula.

Gambar 4.4.a. Gambar 4.4.b.


Agregat dalam gelas ukur di tambah air Agregat dalam gelas ukur di aduk
5. Setelah diaduk merata diamkan hingga mengendap selama 1x24 jam, kemudian
keringkan dibawah terik matahari.

5. DATA PRAKTIKUM
Berat Agregat Halus ( Pasir ) sebelum di cuci = 500 gr
Berat Agregat Halus ( Pasir ) setelah di cuci = ……..

6. RUMUS PERHITUNGAN
𝑊1−𝑊2
Kandungan Lumpur = x 100%
𝑊2

Ket :
W1 = Berat Agregat Halus ( Pasir ) sebelum di cuci
W2 = Berat Agregat Halus ( Pasir ) setelah di cuci

7. PERHITUNGAN
𝑊1−𝑊2
Kandungan Lumpur = x 100%
𝑊2

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS MERCU BUANA 8


LAPORAN PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN PENGGANTI MATERIAL KELOMPOK 2

500 −⋯.
= x 100%
……

= ……. x 100%

= ……. %

8. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum Kandungan Lumpur dalam Pasir yang telah kami
lakukan dengan agregat awal sebesar 500 gr kemudian dilakukan pengujian dengan
ditambahkan air dan kemudian dikeringkan, maka hasil akhir presentasi Kandungan
Lumpir pada agregat tersebut sebesar …..%.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS MERCU BUANA 9

Anda mungkin juga menyukai