BAB II
BERAT JENIS BITUMEN
(SNI-06-2441-1991)
(AASHTO T-228-68*)
(ASTM D-70-72)
1.3 PERALATAN
1.3.1 ALAT
Sample 1 Sample 2
Kemudian buat bola dengan diameter 1 cm dari sample aspal sebanyak 10 bola
(untuk 2 sample ).
Masukkan bola aspal kedalam piknometer yang berisi air, masing-masing berisi
5 bola.
Kemudian timbang piknometer yang berisi air dan bola aspal. Catat hasilnya
(W4)
Sample 1 Sample 2
BJ Aspal =
Ket :
W1 : berat piknometer beserta penutup (gr)
W2 : berat piknometer beserta air (gr)
W3 : berat piknometer berisi aspal (gr)
W4 : berat piknometer berisi aspal dan air (gr)
1.7 PERHITUNGAN DATA
SAMPLE BERAT JENIS
Rumus =
1 = = gr/cc
2 = = gr/cc
1.8 KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan,maka dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Didapat nilai penetrasi/ berat jenis bitumen pada masing-masing sample :
Sample 1 : gr/cc
Sample 2 : gr/cc
2. Menurut SNI 06-244-1991, sample yang digunakan pada kelompok kami tidak
memenuhi syarat. Karena memiliki nilai gr/cc dengan syarat minimal yaitu 1
gr/cc.
3. Sample yang digunakan sebelumnya hanya didiamkan selama 30 menit sebelum
praktikum, kemungkinan besar hal itu mempengaruhi pada berat jenis sampel yang
digunakan.
4. Sample tersebut tidak memenuhi syarat sehingga tidak dapat digunakan sebagai
perkerasan jalan.