Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH I

KELOMPOK 09

BAB VII
ANALISA SARINGAN
(SIEVE ANALYSIS)
(ASTM D 2487-69)

7.1 Tujuan Percobaan


Percobaan ini dimaksudkan untuk mengetahui gradasi pembagian butiran
dari suatu contoh tanah berbutiran kasar, untuk mengklasifikasikan tanah, untuk
mengetahui koefisien keseragaman (Cu) dan koefisien gradasi (Cc).

7.2 Dasar Teori


Pada dasarnya partikel-partikel pembentuk struktur tanah mempunyai
ukuran dan bentuk yang beraneka ragam, baik pada tanah kohesif maupun tanah
non kohesif. Sifat suatu tanah ditentukan oleh ukuran butiran dan distribusinya.
Untuk tanah yang berbutir kasar seperti kerikil dan pasir, sifatnya tergantung
pada ukuran butirannya. Karena itu sering dipakai koefisien bilangan untuk
menggambarkan pembagian butirannya. Koefisiennya adalah sebagai berikut :
₋ Ukuran efektif : D10
₋ Koefisien keseragaman : D60/D10
₋ Koefisien gradasi : (D30)2/D10 x D60
Sehingga di dalam mekanika tanah analisa ukuran butiran banyak dilakukan
atau sebagai acuan untuk mengklasifikasi tanah.

7.3 Peralatan
a. Satu set saringan No 4, 10, 20, 40, 60, 100, 200, dan pan. Menurut
standard ASTM.
b. Timbangan dengan ketelitian 0,2 % dari berat benda uji.
c. Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai
(110±5)°C.
d. Kuas untuk membersihkan saringan.
e. Pengguncang saringan ( sieve shaker ).
f. Palu karet untuk memisahkan butir tanah.
g. Air suling untuk mencuci tanah di atas saringan No.200

ANALISA SARINGAN (SIEVE ANALYSIS)


LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH I
KELOMPOK 09

7.4 Prosedur Percobaan


a. Ambil contoh tanah yang telah dikeringkan dalam oven dengan suhu
(110)°C sampai beratnya konstan sebanyak 300 gram.
b. Setelah di oven, tanah tersebut dicuci di atas saringan No. 200 hingga
air yang keluar dari saringan berwarna jernih.
c. Tanah yang tertahan pada saringan No 200 di oven kembali selama 24
jam, kemudian ditimbang.
d. Setelah 24 jam, benda uji disaring dengan satu set saringan dan
diguncang menggunakan sieve shaker selama 15 menit, ukuran saringan
yang paling besar ditempatkan di atas.
e. Timbang butiran yang tertahan pada masing-masing saringan.

7.5 Pengolahan Data


Berat tertahan diperoleh dari hasil penimbangan tanah yang tertahan pada
masing-masing saringan. Jumlah ketertahanan adalah kumulatif dari berat
tertahan.
a. Persen tertahan = (Berat jumlah tertahan / Berat tanah kering) . 100%
b. Persen lolos = 100 % - % tertahan
c. Persen lolos terhadap seluruh contoh = Persen lewat
d. Persentase kumulatif tanah yang tertinggal pada saringan ke-n adalah jumlah
persentase tanah yang tertahan sampai saringan ke-n.
e. Persentase finer – 100 % - persentase kumulatif.

7.6 Perhitungan
Dengan menggunakan grafik semi log, maka kurva distribusi ukuran butir
didapat:
a. C (gr) = (Xn-1) + Xn
Dimana :
Xn = Berat tanah yang tertahan pada saringan yang dihitung.
Xn–1 = Berat tanah yang tertahan pada saringan sebelumnya.
𝐶
b. Comulative Retained (%) = × 100%
𝑊𝑠

Dimana : W = Berat tertahan kumulatif pada saringan yang dihitung.

ANALISA SARINGAN (SIEVE ANALYSIS)


LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH I
KELOMPOK 09

c. Percent Finer (%) = 100 – Cr (%)


Dimana : Cr = Comulative Retained (%)

Contoh perhitungan:
Saringan 40 :
₋ Berat tanah pada saringan sebelumnya (Xn – 1) = 0 gr
₋ Berat tanah pada saringan yang dihitung (Xn) = 0,08 gr
₋ Comulative Retained (gr) = 0 + 0,08 = 0,08 gr
0,08
₋ Comulative Retained (%) = x 100% = 0,03 %
300
₋ Percent Finer (%) = 100 % – 0,03 = 99,97 %

Berat tanah kering oven yang di periksa : 300 gr

Tabel 7.2 Pengujian Analisa Saringan

US Bureau of Standard Berat Kumulatif


Kumulatif Lolos
Tertahan Tertahan
Diameter Tertahan, Saringan
No. Saringan Dalam
Lubang C (gr) (%)
Ayakan (gr) Persen (%)
Ayakan (mm)
4 4,75 0 0 0.00% 100.00%
10 2,000 0 0 0.00% 100.00%
20 0,840 0 0 0.00% 100.00%
40 0,420 0.08 0.08 0.03% 99.97%
50 0,297 0 0.08 0.03% 99.97%
60 0,234 0 0.08 0.03% 99.97%
80 0,177 0 0.08 0.03% 99.97%
100 0,149 0 0.08 0.03% 99.97%
200 0,074 0 0.08 0.03% 99.97%

ANALISA SARINGAN (SIEVE ANALYSIS)


LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH I
KELOMPOK 09

Analisa Saringan
100.01%
100.00%
100.00%
Persen Lolos (%)

99.99%
99.99%
99.98%
99.98%
99.97%
99.97%
5.0000 4.0000 3.0000 2.0000 1.0000 0.0000
Ukuran Butiran (mm)

Grafik 7.1 Analisa Saringan

Koefisien keseragaman (Cu) = D60 / D10


Koefisien gradasi (Cc) = D302 / D60 x D10
Keterangan : D60 : 0,0018
D30 : tak terdefinisi
D10 : tak terdefinisi

Cu = D60 / D10 = 0,005 / 0 = tak terdefinisi


Cc = D302 / D60 x D10 = 02 / 0,005 x 0 = tak terdefinisi

7.7 Gambar
Adapun alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagaimana
ditampilkan pada gambar 7.1 sampai dengan gambar 7.7.

Gambar 7.1 Vibrator Machine dan Saringan

ANALISA SARINGAN (SIEVE ANALYSIS)


LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH I
KELOMPOK 09

Gambar 7.2 Mesin Saringan Gambar 7.3 Satu Set Saringan

Gambar 7.4 Kuas Gambar 7.5 Oven

Gambar 7.6 Air Suling dan Tabung Gambar 7.7 Neraca Ohaus

ANALISA SARINGAN (SIEVE ANALYSIS)

Anda mungkin juga menyukai