PEMERIKSAAN
BAHAN LOLOS SARINGAN NO. 200
Metode pengujian jumlah bahan dalam agregat yang lolos saringan nomor
200 (0.075mm) adalah banyaknya bahan yang lolos saringan nomor 200
(0.075mm) sesudah agregat dicuci sampai air cucian menjadi jernih. Tujuanx
adalah untuk memperoleh presentase jumlah bahan dalam agregat yang lols
saringan nomor 200 (0.075mm). pembagian agregat berdasarkan ukuran butiran
menurut The Asphalt Institut (1993) dalam Manual Series No. 2 (MS-2) :
Agregat kasar, adalah agregat dengan ukuran butiran lebih besar dari
saringan No.8 (2.36 mm)
Agregat halus, adalah agregat dengan ukuran butiran lebih halus dari
saringan No.8 (2.36 mm)
Bahan pengisi (filler), adalah bagian dari agregat halus yang minimum
75% lolos saringan No. 300 (0.06 mm)
Agregat kasar, adalah agregat dengan ukuran butiran lebih besar dari
saringan No.4 (4.75 mm)
Agregat halus adalah agregat dengan ukuran butiran lebih halus dari
saringan No.4 (4.75 mm)
Bahan pengisi (filler) adalah bagian dari agregat halus yang minimum
75% lolos saringan No.200 (0.075 mm)
5.2.1. Maksud
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menetukan jumlah bahan yang
terdapat dalam agregat lewat saringan No.200 dengan cara pencucian.
5.2.2. Peralatan
a. Saringan No.16 dan No.200
Gambar 5.1
Gambar 5.2
Gambar 5.3
c. Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai
(110±5)0C.
Gambar 5.4
Gambar 5.5
e. Talam berkapasitas cukup besar untuk mengeringkan contoh agregat.
Gambar 5.6
5.2.5. Perhitungan
A– B
Jumlah bahan lewat saringan No.200 = x 100%
A
A = Berat benda uji semula ( gram )
Analisa Data
Rumus :
Dimana :
Sampel II (Dua)
2502.6 - 2435
= x 100 = 2.72 %
2502.6
Rata-rata :
2.86 + 2.72
= = 2.79 %
2
2. Batu Pecah 1 - 2
Sampel I (Satu)
2500 - 2419
= x 100 = 3.25 %
2500
Sampel II (Dua)
2500 - 2478
= x 100 = 0.90 %
2500
Rata-rata :
3.25 + 0.90
= = 2.07 %
2
Sampel I (Satu)
1500 - 1470
= x 100 = 1.97 %
1500
Sampel II (Dua)
1500 - 1463
= x 100 = 2.50 %
1500
Rata-rata :