Anda di halaman 1dari 10

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

3.3.5 CBR Laboratorium


3.3.5.1. Maksud
Praktikum ini dimaksudkan untuk menentukan nilai CBR (California
Bearing Ratio) tanah dan campuran agregat di laboratorium pada kadar air
optimum.

3.3.5.2. Landasan Teori


Pengujian CBR (California Bearing Ratio) Laboratorium adalah
penentuan nilai CBR contoh material tanah, agregat atau campuran tanah dan
agregat yang dipadatkan di laboratorium pada kadar air sesuai yang ditentukan.
Pengujian CBR digunakan untuk mengevaluasi potensi kekuatan material lapis
tanah dasar, fondasi bawah dan fondasi, termasuk material yang didaur ulang untuk
perkerasan jalan dan lapangan terbang.
Pengujian CBR laboratorium dilakukan terhadap beberapa benda uji,
umumnya tergantung pada kadar air pemadatan dan kepadatan kering yang ingin
dicapai. Nilai CBR yang diperoleh dapat digunakan sebagai salah satu parameter
desain perkerasan. Pengaruh kadar air pemadatan terhadap CBR kecil, seperti pada
material bersifat kurang kohesif, atau material butir kasar, jika perbedaan air
pemadatan diperoleh dalam desain. CBR harus ditentukan pada kadar air optimum
sesuai energi pemadatan yang ditentukan. Kepadatan kering yang ditentukan
umumnya dinyatakan dalam presentase minimum kepadatan kering yang diizinkan
sesuai persyaratan kepadatan kering lapangan.

3.3.5.3. Peralatan
Peralatan-peralatan yang digunakan pada percobaan California Bearing
Ratio Lapangan (CBR Lapangan) adalah:
1. Mechanical loading pressure
2. CBR mold
3. Spacer dish
4. Cutting edge

1
Kelompok 4 Universitas Gunadarma
Jurusan Teknik Sipil
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

5. Circular surcharge weight


6. Slotted surcharge weight
7. Filter paper
8. Modified proctor hammer
9. Proving ring
10. Square pan
11. Tin box
12. Graduated cylinder
13. Scoop
14. Trowel
15. Straigh edge
16. Extruder
17. Swell plate
18. Swell tripod
19. Moisture content test set
20. Sieve No.4
21. Dial indicator
22. Heavy duty solution balance
23. Rectangular pan

3.3.5.4. Prosedur Percobaan


Prosedur percobaan California Bearing Ratio Lapangan (CBR
Lapangan) adalah sebagai berikut:
1. Mengambil sampel tanah kering udara yang lolos saringan No.4, seperti yang
dipakai pada percobaan pemadatan sebanyak 1 sampel sebanyak 5 kg.
2. Menambahkan tanah tersebut dengan air sehingga mendekati kadar air
optimum dengan toleransi 3%, dengan langkah sebagai berikut:
a. Saat percobaan pemadatan, menyimpan setiap sampel tanah dalam
kantong plastik tertutup sehingga kadar air tidak berubah. Masing-
masing kantong plastik diberi tanda nomor percobaan dan kadar airnya.

2
Kelompok 4 Universitas Gunadarma
Jurusan Teknik Sipil
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

b. Setelah kadar air optimum diketahui, mengambil kantong plastik berisi


tanah dengan kadar air yang paling mendekati kadar air optimum.
c. Menambahkan air pada sampel tanah yang akan dipakai untuk
percobaan CBR sedikit demi sedikit hingga warnanya hampir
mendekati warna tanah dalam kantong plastik tadi. Melakukan hal ini
dengan seksama karena toleransi yang diizinkan hanya 3%.
3. Membiarkan tanah selama 24 jam (curing time) agar kadar airnya merata dan
menutup rapat-rapat agar tidak terjadi penguapan.
4. Menimbang CBR mold beserta alasnya kemudian memasukkan spacer dish
(keeping pemisah) lalu meletakkan kertas saring di atasnya.
5. Memasang collar di atas mold.
6. Memasukkan tanah yang telah dipersiapkan ke dalam mold sedemikian rupa
sehingga setelah dipadatkan tanah akan mengisi 1/5 tinggi mold.
7. Memadatkan masing-masing lapisan tanah samapai mencapai seluruh tinggi
mold, melakukan hal ini 3 kali dengan jumlah tumbukan yang berbeda yaitu:
a. Sampel 1 : 3 Lapis, ditumbuk 10 kali tiap lapisan.
b. Sampel 2 : 3 Lapis, ditumbuk 30 kali tiap lapisan.
c. Sampel 3 : 3 Lapis, ditumbuk 65 kali tiap lapisan.
8. Melepaskan collar lalu meratakan tanah dibagian atas mold dengan staright
edge (alat perata).
9. Membalik mold lalu mengeluarkan piringan pemisah dan kertas saring,
kemudian menimbangnya.
10. Memasang kertas saring di kedua permukaan tanah dalam mold lalu
memasang kembali alasnya dengan posisi mold terbalik.
11. Meletakkan swell plate di atas kertas saring seberat 10 lbs (beban ini sebagai
beban pengganti yang akan dilimpahkan pada tanah nantinya), kemudian
memasang swell tripod dan dial indicator.
12. Merendam mold tersebut dalam air selama 4 24 jam. Permukaan air selama
perendaman harus tetap.
13. Melakukan pembacaan dial perkembangan setiap hari untuk perhitungan.

3
Kelompok 4 Universitas Gunadarma
Jurusan Teknik Sipil
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

14. Mengangkat mold dari dalam air, lalu membuang genangan air di atasnya.
Mengangkat swell plate dari dalam mold.
15. Dengan beban masih terpasang, meletakkan mold di atas piringan penekan
pada alat penetrasi CBR.
16. Mengatur posisi dial beban dan dial penetrasi pada posisi nol lalu melakukan
penekanan dengan kecepatan 0,05/menit.
17. Melakukan pembacaan dial beban pada penetrasi 0,0125, 0,0025, 0,050,
0,075, 0,10, 0,15, 0,20, 0,30.
18. Mencatat beban maksimum dan penetrasinya bila pembebanan maksimum
terjadi sebelum penetrasi 0,59 tercapai.
19. Mengeluarkan benda uji dari cetakan dan menentukan kadar air dari lapisan
tanah benda uji setebal 1.
Cara untuk membuat sampel dengan kadar air optimum dalam
percobaan ini adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pencocokan warna sampel dengan sampel dalam kantong plastik
(lihat prosedur 2).
2. Menghitung banyaknya air yang dibutuhkan untuk mencapai kadar air
optimum.
a. Kadar air asli A%.
b. Kadar air yang diinginkan B% (kadar optimum).
c. Diperlukan sampel 5000 g.
100 B
Penambahan air = 5000 1 gram
100 A

3.3.5.5. Hasil Pemeriksaan


Sampel tanah yang digunakan diambil dari Lapangan Kampus F2,
Universitas Gunadarma, Jalan Rumbut, Kelapa Dua, Depok. Dalam pengambilan
sampel percobaan yang digunakan untuk percobaan California Bearing Ratio
Lapangan (CBR Lapangan), didapatkan nilai hasil praktikum yang dituangkan
dalam tabel 3.1, 3.2, dan 3.3 serta gambar 3.1.

4
Kelompok 4 Universitas Gunadarma
Jurusan Teknik Sipil
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan Komjen. Pol. M. Jasin, Kelapa Dua Cimanggis Depok

Lampiran surat : 1 Dikerjakan : Kelompok 4


Pekerjaan : CBR Lab Diperiksa : Asisten Mektan
Tanggal Pemeriksaan : 23 Mei 2017

Tabel 3.1 Hasil Pemeriksaan Kepadatan Percobaan CBR Laboratorium


Pengkajian Kepadatan : Ringan/ Berat
Pengembangan
Tanggal : 6 Mei 2017
Jam : 9:09 9:10 9:15 8:13
Pembacaan : 15 152,2 63,2 29

Hasil
No. Parameter
Sebelum Sesudah
1. Berat Cetakan (g) 7582,000 7582,000
2. Berat Tanah (g) 11162,000 11284,000
3. Berat Tanah Basah + Cetakan (g) 3580,000 3702,000
4. Volume Cetakan (cm3) 2072,164 2072,164
5. Berat Isi Basah (g/cm3) 1,728 1,787
6. Berat Isi Kering (g/cm3) 1,273 1,258

5
Kelompok 4 Universitas Gunadarma
Jurusan Teknik Sipil
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan Komjen. Pol. M. Jasin, Kelapa Dua Cimanggis Depok

Lampiran surat : 2 Dikerjakan : Kelompok 4


Pekerjaan : CBR Lab Diperiksa : Asisten Mektan
Tanggal Pemeriksaan : 23 Mei 2017

Tabel 3.2 Hasil Pemeriksaan Kadar Air Percobaan CBR Laboratorium


Hasil
No. PARAMETER SEBELUM SESUDAH
1 2 3 1 2 3
1. Berat cawan (g) 10,270 9,240 10,940 15,530 15,920 15,880
2. Berat cawan + sampel basah (g) 42,940 37,360 39,290 63,180 63,810 55,410
3. Berat cawan + sampel kering (g) 34,320 30,030 31,800 49,220 49,680 43,550
4. Berat air (g) 8,620 7,330 7,490 13,960 14,130 11,860
5. Berat tanah kering (g) 24,050 20,790 20,860 33,690 33,760 27,670
6. Kadar air (%) 35,842 35,257 35,906 41,437 41,854 42,862
7. Kadar air rata- rata (%) 35,668 42,051
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan Komjen. Pol. M. Jasin, Kelapa Dua Cimanggis Depok

Lampiran surat : 3 Dikerjakan : Kelompok 4


Pekerjaan : CBR Lab Diperiksa : Asisten Mektan
Tanggal Pemeriksaan : 19 Mei 2017

Tabel 3.3 Hasil Pemeriksaan Penetrasi Percobaan CBR Laboratorium


Pembacaan Dial Beban
Waktu Penurunan
30 30
(menit) (inchi)
Tumbukan Tumbukan
0,000 0,000 0,000 0,000
0,250 0,0125 8,000 69,516
0,500 0,0250 12,300 106,881
1,000 0,0500 18,000 156,411
1,500 0,0750 21,900 190,300
2,000 0,1000 25,500 221,582
3,000 0,1500 31,000 269,375
4,000 0,2000 35,800 311,084
6,000 0,3000 45,000 391,028
8,000 0,4000 48,500 421,441

7
Kelompok 4 Universitas Gunadarma
Jurusan Teknik Sipil
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan Komjen. Pol. M. Jasin, Kelapa Dua Cimanggis Depok

Lampiran surat : 3 Dikerjakan : Kelompok 4


Pekerjaan : CBR Lab Diperiksa : Asisten Mektan
Tanggal Pemeriksaan : 19 Mei 2017

Gambar 3.1 Grafik Hubungan antara Beban dan Penurunan

8
Kelompok 4 Universitas Gunadarma
Jurusan Teknik Sipil
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

3.3.5.6. Perhitungan
Perhitungan yang dilakukan dalam percobaan ini adalah sebagai
berikut:
1. Perhitungan percobaan CBR laboratorium pada sampel tanah yang ditumbuk
30 kali:
Waktu = 0,250 menit
Penurunan = 0,3175 mm
= 0,0125 inchi
Pembacaan Dial = 8,000 Dev
Beban = pembacaan dial 8,460
= 8,000 8,460
= 69,516 lbs
Berat cetakan = 7582,000 g
Berat tanah basah + cetakan = 11162,000 g
Berat tanah basah = (berat tanah basah + cetakan)
berat cetakan
= 11162,000 7582,000
= 3580,000 g

Volume cetakan
= 14 d t
2


= 1 4 14,900 11,890
2

= 2072,164 cm3
berat tanah basah
Berat isi basah =
volume cetakan
3590,000
=
2072,164
= 1,728 g/cm3
berat isi basah
Berat isi kering = 100 %
100 w
1,728
= 100 %
100 35,668

9
Kelompok 4 Universitas Gunadarma
Jurusan Teknik Sipil
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

= 1,273 g/cm3
2. Perhitungan kadar air percobaan cbr laboratorium pada sampel no.1:
Berat cawan = 10,270 g
Berat cawan + sampel basah = 42,940 g
Berat cawan + sampel kering = 34,320 g
Berat tanah basah = (berat cawan + sampel basah)
berat cawan
= 42,940 10,270
= 32,670 g
Berat tanah kering = (berat cawan + sampel kering)
berat cawan
= 34,320 10,270
= 24.050 g
Berat air = berat tanah basah berat tanah kering
= 32,670 24,050
= 8,620 g
berat tanah kering
Kadar air (w) = 100 %
berat air
24,050
= 100 %
8,620
= 35,842 %

3.3.5.7. Kesimpulan dan Analisis

10
Kelompok 4 Universitas Gunadarma
Jurusan Teknik Sipil

Anda mungkin juga menyukai