Anda di halaman 1dari 20

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

2.2.2 CBR Laboratorium


2.2.2.1 Maksud
Pengujian CBR Laboratorium dimaksudkan untuk menentukan nilai CBR
(California Bearing Ratio) tanah dan campuran agregat di laboratorium pada kadar
air optinum.

2.2.2.2 Landasan Teori


California Bearing Ratio (CBR) adalah perbandingan antara beban yang
sanggup dipikul tanah terhadap beban standar pada tingkat penurunan tertentu.
Nilai CBR dikembangkan untuk mengukur kapasitas daya dukung, beban tanah dan
beban perkerasan jalan. Nilai CBR dapat diketahui dengan dua metode yaitu
lapangan dan uji laboratorium. Pengujian CBR digunakan untuk mengevaluasi
potensi kekuatan material lapis tanah dasar, fondasi bawah, termasuk material yang
didaur ulang untuk perkerasan jalan dan lapangan terbang (SNI 1744:2012).
Pengujian CBR laboratorium dilakukan terhadap beberapa benda uji,
umumnya tergantung pada kadar air pemadatan dan densitas kering yang ingin
dicapai. Pengujian CBR laboratorium ini (sesuai tahapannya) mencakup penyiapan
peralatan, contoh material dan contoh uji, pemadatan, penentuan massa basah dan
kadar air benda uji, perendaman, uji penetrasi, penggambaran kurva hubungan
antara beban dan penetrasi, dan penentuan nilai CBR. CBR desain juga dapat
ditentukan melalui pengujian CBR ini, yaitu dengan menggunakan kurva hubungan
antara CBR dan densitas kering dari setiap benda uji (SNI 1744:2012).
Kekuatan konstruksi jalan ditentukan oleh kualitas daya dukung tanah asli
sebagai bahan dasar (subgrade). Cara mengetahui daya dukung tanah dasar jalan
adalah dengan uji CBR (California Bearing Ratio). Nilai CBR digunakan sebagai
dasar perencanaan perkerasan timbunan jalan selanjutnya. Semakin tinggi nilai
CBR, menunjukan kondisi tanah dasar semakin baik. Tanah asli yang mempunyai
daya dukung (kepadatan kering, CBR) rendah, maka konstruksi jalan akan cepat
mengalami kerusakan. Nilai CBR dapat ditingkatkan dengan pemadatan, yang
dalam pelaksanaannya akan mengacu pada nilai kadar air optimum (optimum

211
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

moisture content) dan berat isi kering maksimum (maximum dry density) (Edi
Barnas, 2018).

2.2.2.3 Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam percobaan CBR Laboratorium adalah
sebagai berikut.
1. mechanical loading pressure; 12. graduated cylinder;
2. CBR mold; 13. scoop;
3. spacer dish; 14. trowel;
4. cutting edge; 15. straight edge;
5. circular surcharge weight; 16. extruder;
6. slotted surcharge weight; 17. swell plate;
7. filter paper; 18. swell tripod;
8. modified proctor hammer; 19. saringan No.4;
9. proving ring; 20. dial indicator; dan
10. square pan; 21. rectangular pan.
11. tin box;

212
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

Gambar 3.x Peralatan Pengujian CBR Laboratorium

213
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

2.2.2.4 Prosedur Pemeriksaan


Prosedur pemeriksaan yang harus dilakukan pada pengujian CBR
laboratorium adalah sebagai berikut.
1. Mengambil sampel tanah kering udara yang lolos saringan No. 4, seperti yang
digunakan pada pengujian pemadatan sebanyak 1 sampel masing-masing 5,000
kg.
2. Menyemprot tanah tersebut dengan air sehingga mendekati kadar air optimum
dengan toleransi 3%, dengan langkah sebagai berikut:
a. Menyimpan sampel tanah ke dalam kantong plastik tertutup pada saat
pengujian pemadatan agar kadar air tidak berubah, lalu memberi tanda
untuk nomor pengujian dan kadar air pada masing-masing kantong plastik.
b. Mengambil kantong plastik sesudah kadar air optimum diketahui, kantong
tersebut berisi tanah dengan kadar air yang paling mendekati kadar air
optimum.
c. Menyemprot sampel tanah yang akan dipakai pada pengujian CBR dengan
air sehingga warnanya hampir mendekati warna tanah dalam kantong
plastik tadi. Melakukan hal ini dengan seksama mengingat toleransi yang
diijinkan hanya 3%.
3. Mendiamkan sampel tanah selama 24 jam (curing time) agar kadar airnya
merata, lalu menutup rapat-rapat agar tidak terjadi penguapan.
4. Menimbang CBR mold berikut alasnya kemudian memasukkan spacer dish
(keping pemisah) lalu meletakkan kertas saring di atasnya.
5. Memasang collar di atas mold.
6. Memasukkan tanah yang telah dipersiapkan ke dalam mold tersebut
sedemikian rupa sehingga setelah dipadatkan tanah akan mengisi 1/5 tinggi
mold.
7. Memadatkan masing-masing lapisan tanah tersebut sehingga mencapai seluruh
tinggi mold. Memadatkan masing-masing lapisan tanah sebanyak 3 kali dengan
jumlah tumbukan yang berbeda yaitu:
a. Sampel 1 : 3 lapis, ditumbuk 10 kali tiap lapis.

214
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

b. Sampel 2 : 3 lapis, ditumbuk 30 kali tiap lapis.


c. Sampel 3 : 3 lapis, ditumbuk 65 kali tiap lapis.
8. Melepaskan collar lalu meratakan tanah di bagian atas mold dengan straight
edge (alat perata).
9. Melakukan pemeriksaan kadar air sebelum perendaman.
10. Membalikkan mold tersebut dan mengeluarkan piringan pemisah serta kertas
saring, kemudian menimbang mold beserta tanah didalamnya.
11. Memasang kertas saring di kedua permukaan tanah dalam mold lalu memasang
kembali alasnya dengan posisi mold terbalik.
12. Meletakkan swell plate di atas kertas saring seberat 10,000 lbs (sebagai beban
pengganti yang akan dilimpahkan pada tanah nantinya), kemudian memasang
swell tripod dan dial indicator.
13. Merendam mold berisi benda uji ke dalam air selama 4×24 jam. Permukaan air
selama perendaman harus tetap (± 2,500 cm di atas permukaan benda uji).
14. Menghitung swelling tanah dengan menggunakan pembacaan dial di hari
keempat untuk persamaan:
pembacaan dial
Persentase swelling = 100%
tinggi mold
15. Melakukan pembacaan dial perkembangan setiap hari untuk perhitungan.
16. Mengangkat mold dari dalam air, lalu membuang genangan air di atasnya.
Mengangkat swell plate dari dalam mold.
17. Meletakkan mold di atas piringan penekan pada alat penetrasi CBR dengan
beban masih terpasang.
18. Mengatur posisi dial beban dan dial penetrasi pada posisi nol kemudian
melakukan penekanan dengan kecepatan 0,050 inci/menit.
19. Mencatat pembacaan dial beban untuk setiap penurunan 0,640 mm, 1,270 mm,
1,910 mm, 2,540 mm, 3,810 mm, 5,080 mm, dan 7,620 mm.
20. Mencatat beban maksimum dan penetrasinya bila pembebanan maksimum
terjadi sebelum penetrasi 0,590" tercapai.

215
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

21. Mengeluarkan benda uji dari cetakan dan menentukan kadar air dari lapisan
tanah benda uji setebal 1,000".
22. Membuat sampel menggunakan kadar air optimum dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
a. Mencocokkan warna sampel dengan sampel dalam kantong plastik
(melihat prosedur 2).
b. Menghitung banyaknya air yang dibutuhkan untuk mencapai kadar air
optimum.
1) Kadar air asli A%
2) Kadar air yang diinginkan B% (kadar optimum)
3) Diperlukan sampel 5000 g
 100, 000 + B 
4) Penambahan air = 5000, 000   − 1, 000  g
 100,000 + A 

2.2.2.4 Perhitungan
Perhitungan yang dilakukan pada pengujian CBR laboratorium adalah
sebagai berikut.
1. Perhitungan pemeriksaan kadar air pengujian CBR laboratorium pada 30
tumbukan (sebelum).
Diketahui;
Berat cawan = 9,680 gram
Berat cawan + sampel basah = 45,380 gram
Berat cawan + sampel kering = 34,760 gram
Berat air = (berat cawan + tanah basah) − (berat
cawan + tanah kering)
= 45,380 − 34, 760
= 10,620 gram
Berat tanah kering = (berat cawan + tanah kering) − berat
cawan

216
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

= 34, 760 − 9, 680


= 25,080 gram
berat air
Kadar air sebelum = 100%
berat tanah kering
10,620
= 100%
25,080
= 42,344 %
berat air
Kadar air sesudah = 100%
berat tanah kering
25,000
= 100%
24,500
= 102,041 %

Kadar air rata-rata sebelum =  kadar air


n
42,344 + 58,846 + 42, 642
=
3, 000
= 47,944 %

Kadar air rata-rata sesudah =


 kadar air
n
102, 041 + 45, 031 + 3, 433
=
3, 000
= 50,168 %
2. Perhitungan pemeriksaan berat isi pengujian CBR laboratorium pada 30
tumbukan (sebelum).
Berat cetakan = 7498, 000 gram
Berat cetakan + tanah basah = 10838, 000 gram
Diameter cetakan = 15, 210 cm
Tebal cetakan = 17,850 cm

217
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

Berat tanah basah = (berat cetakan + tanah basah) − (berat


cetakan)
= 10838, 000 − 7498, 000
= 3340, 000 gram
1
Volume cetakan sebelum =   d 2  t
4
1
=  3,14 15, 2102 17,850
4
= 3138,872 cm3

 swelling 
Volume cetakan sesudah = volume cetakan sebelum +  
 100,000 
× volume cetakan sebelum

 0,546 
= 3138,872 +   × 3138,872
 100,000 
= 3152,000 cm3

berat tanah basah


Berat isi basah sebelum =
volume cetakan
3340,000
=
3138,872
= 1,064 g/cm 3
berat tanah basah
Berat isi basah sesudah =
volume cetakan
3363, 000
=
3152, 000
= 1,067 g/cm 3

berat isi tanah basah


Berat isi kering sebelum = 100%
100, 000 + w
1,064
= 100%
100, 000 + 47,944
= 0, 719 g/cm 3
218
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

berat isi tanah basah


Berat isi kering sesudah = 100%
100, 000 + w
1, 067
= 100%
100, 000 + 50,168
= 1,056 g/cm 3
3. Perhitungan nilai CBR pada pengujian CBR laboratorium yang dilakukan 30
tumbukan.
Beban = pembacaan dial (div) × kalibrasi proving
ring
= 27,800 × 8,6895
= 241,568 lbs
beban
Nilai CBR 0,100" = 100%
3, 000 1, 000
241,568
= 100%
3, 000 1, 000
= 8, 052 %
beban
Nilai CBR 0, 200" = 100%
3, 000 1,500
241,568
= 100%
3, 000 1,500
= 7, 299 %

 pembacaan dial 
 
Persentase swelling =  100, 000  100%
tinggi mold

 97,500 
 
= 100, 000 
100%
17,850
= 0,546 %

2.2.2.5 Hasil Pemeriksaan


219
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

Pengujian CBR laboratorium dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah,


Kampus F7 Universitas Gunadarma, Jalan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta
Timur. Sampel yang digunakan didapatkan dari Lapangan Laboratorium Teknik
Sipil, Univeritas Gunadarma, Jalan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.
Pengujian ini atas dasar prosedur yang ditetapkan pada Modul Praktikum Mekanika
Tanah dengan mengacu pada SNI 1744:2012 tentang Metode Uji CBR
Laboratorium. Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 3.40, Tabel 3.41, Tabel 3.4.

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
220
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN


UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan Kelapa Dua Wetan, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur

Lampiran surat : Dikerjakan : Kelompok 3


Pekerjaan : CBR Diperiksa : Asisten Mektan
Laboratorium Tanggal pemeriksaan : 24 Maret 2023

Tabel 3.42 Hasil Pemeriksaan Kadar Air Sebelum CBR Laboratorium


Sebelum
Parameter
1 2 3
Berat cawan (g) 9,680 9,930 9,780
Berat cawan + sampel basah (g) 45,380 46,830 48,650
Berat cawan + sampel kering (g) 34,760 33,160 37,030
Berat air (g) 10,620 13,670 11,620
Berat tanah kering (g) 25,080 23,230 27,250
Kadar air (%) 42,344 58,846 42,642
Kadar air rata-rata (%) 47,944

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


221
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan Kelapa Dua Wetan, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur

Lampiran surat : Dikerjakan : Kelompok 3


Pekerjaan : CBR Diperiksa : Asisten Mektan
Laboratorium Tanggal pemeriksaan : 24 Maret 2023

Tabel 3.42 Hasil Pemeriksaan Kadar Air Sesudah CBR Laboratorium


Sebelum
Parameter
1 2 3
Berat cawan (g) 10,930 10,460 10,990
Berat cawan + sampel basah (g) 60,430 50,010 46,240
Berat cawan + sampel kering (g) 35,430 37,730 45,070
Berat air (g) 25,000 12,280 1,170
Berat tanah kering (g) 24,500 27,270 34,080
Kadar air (%) 102,041 45,031 3,433
Kadar air rata-rata (%) 50,168

222
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan Kelapa Dua Wetan, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur

Lampiran surat : Dikerjakan : Kelompok 3


Pekerjaan : CBR Diperiksa : Asisten Mektan
Laboratorium Tanggal pemeriksaan : 24 Maret 2023

Tabel 3.40 Hasil Pengembangan Dial Hari Terakhir


PENGEMBANGAN
Nilai CBR Tumbukan 10 30 30 65
Tanggal : 11/04/2023
Jam : 09.35
Pembacaan : 93,000 97,500 97,500 86,200
Kelompok : 1 2 3 4

223
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan Kelapa Dua Wetan, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur

Lampiran surat : Dikerjakan : Kelompok 3


Pekerjaan : CBR Diperiksa : Asisten Mektan
Laboratorium Tanggal pemeriksaan : 24 Maret 2023

Tabel 3.41 Hasil Pemeriksaan Berat Isi Kering Sebelum CBR Laboratorium
Sebelum
Parameter
1 2 3 4
Berat cetakan (g) 6789,000 7320,000 7498,000 7088,000
Berat tanah +
(g) 9883,000 10890,000 10838,000 10478,000
cetakan
Berat tanah basah (g) 3094,000 3570,000 3340,000 3390,000
Volume cetakan (cm3) 2918,401 3243,296 3138,872 1968,824
Berat isi basah (g/cm3) 1,060 1,101 1,064 1,722
3
Berat isi kering (g/cm ) 0,730 0,767 0,719 1,218
Rata-rata 0,859

224
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan Kelapa Dua Wetan, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur

Lampiran surat : Dikerjakan : Kelompok 3


Pekerjaan : CBR Diperiksa : Asisten Mektan
Laboratorium Tanggal pemeriksaan : 24 Maret 2023

Tabel 3.41 Hasil Pemeriksaan Berat Isi Kering Sesudah CBR Laboratorium
Sebelum
Parameter
1 2 3 4
Berat cetakan (g) 1743,000 7320,000 7498,000 7088,000
Berat tanah +
(g) 10717,000 10679,000 10861,000 10518,000
cetakan
Berat tanah basah (g) 3574,000 3359,000 3363,000 3430,000
Volume cetakan (cm3) 1949,583 3243,296 3152,000 1982,251
Berat isi basah (g/cm3) 1,833 1,036 1,067 1,730
Berat isi kering (g/cm3) 1,833 0,765 1,056 1,730
Rata-rata 1,364

225
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan Kelapa Dua Wetan, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur

Lampiran surat : Dikerjakan : Kelompok 3


Pekerjaan : CBR Diperiksa : Asisten Mektan
Laboratorium Tanggal pemeriksaan : 24 Maret 2023

Tabel 3.43 Hasil Pembacaan Dial Penetrasi CBR Laboratorium


Pembacaan Dial Per (dev)
Waktu Penurunan
10 30 30 65
(menit) (inchi)
Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan

0,250 0,0125 2,500 3,500 3,000 5,600


0,500 0,0250 3,400 6,500 7,600 9,900
1,000 0,0500 4,800 13,000 17,200 14,800
1,500 0,0750 6,000 18,100 23,800 22,600
2,000 0,1000 7,000 21,800 27,800 25,800
3,000 0,1500 8,000 25,900 33,600 31,500
4,000 0,2000 8,900 28,500 37,800 36,100
6,000 0,3000 9,800 29,100 46,400 45,300
8,000 0,4000 11,000 33,900 51,700 52,800
10,000 0,5000 11,800 38,900 56,400 59,000

226
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan Kelapa Dua Wetan, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur

Lampiran surat : Dikerjakan : Kelompok 3


Pekerjaan : CBR Diperiksa : Asisten Mektan
Laboratorium Tanggal pemeriksaan : 24 Maret 2023

Tabel 3.43 Hasil Perhitungan Beban Penetrasi CBR Laboratorium


Beban (lbs)
Waktu Penurunan
10 30 30 65
(menit) (inchi)
Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan

0,250 0,0125 21,724 30,413 26,069 48,661


0,500 0,0250 29,544 56,482 66,040 86,026
1,000 0,0500 41,710 112,964 149,459 128,605
1,500 0,0750 52,137 157,280 206,810 196,383
2,000 0,1000 60,827 189,431 241,568 224,189
3,000 0,1500 69,516 225,058 291,967 273,719
4,000 0,2000 77,337 247,651 328,463 313,691
6,000 0,3000 85,157 252,864 403,193 393,634
8,000 0,4000 95,585 294,574 449,247 458,806
10,000 0,5000 102,536 337,022 490,088 512,681

227
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan Kelapa Dua Wetan, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur

Lampiran surat : Dikerjakan : Kelompok 3


Pekerjaan : CBR Diperiksa : Asisten Mektan
Laboratorium Tanggal pemeriksaan : 24 Maret 2023

CBR 30 Tumbukan
600,000

500,000

400,000
Beban (lbs)

300,000

200,000

100,000

0,000
0,000 0,100 0,200 0,300 0,400 0,500 0,600
Penurunan (Inchi)

Gambar 3.31 Grafik Hubungan antara Beban dan Penurunan

228
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan Kelapa Dua Wetan, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur

Lampiran surat : Dikerjakan : Kelompok 3


Pekerjaan : CBR Diperiksa : Asisten Mektan
Laboratorium Tanggal pemeriksaan : 24 Maret 2023

9,000
8,000
y = 4,7311x + 1,6445
7,000
6,000
CBR (%)

5,000
4,000
3,000
2,000
1,000
0,000
0,000 0,200 0,400 0,600 0,800 1,000 1,200 1,400
Berat Isi Kering

Gambar 3.42 Grafik Hubungan antara Berat Isi Kering dan CBR Laboratorium

229
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

2.2.2.6 Kesimpulan dan Analisis


Berdasarkan hasil dari Pengujian CBR Laboratorium diperoleh nilai CBR
Laboratorium pada sampel 30,000 kali tumbukan dengan penurunan 0,100 inchi
sebesar 27,800 dan pada penurunan 0,200 inchi sebesar 37,800. Nilai CBR
maksimum yang diperoleh sebesar 8,052. Sampel tanah yang digunakan memiliki
berat isi kering rata- rata sebelum penumbukan sebesar 0,859 g/cm3 dan berat isi
kering rata-rata sesudah penumbukan sebesar 1,346 g/cm3 dengan kadar air rata-
rata sebelum tumbukan sebesar 45,287% dan sesudah tumbukan sebesar 45,409%.

230
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma

Anda mungkin juga menyukai