I. Pendahuluan
California Bearing Ratio (CBR) adalah perbandingan antara beban
penetrasi suatu bahan terhadap bahan standard dengan kedalaman dan
kecepatan penetrasi yang sama. Nilai CBR ini digunakan untuk menilai
kekuatan tanah dasar yang akan digunakan untuk perkerasan jalan raya.
Nilai CBR ini juga digunakan untuk dasar menentukan ketebalan lapisan
perkerasan.
I. Pendahuluan
Pemeriksaan CBR Laboratorium ini dapat dilakukan dengan 2 cara:
1. Pengujian CBR terendam (soeked)
2. Pengujian CBR tak terendam (un-soeked)
Akan tetapi untuk praktikum kali ini dipakai pengujian CBR tak terendam
(un-soeked) dimana benda uji dibiarkan begitu saja karena pengujian ini
lebih menghemat waktu, sebab jika direndam memerlukan waktu 4 × 24
jam dan hasilnya akan tetap sama.
V. Langkah Pengujian
1. Sediakan 3 buah mould sebagai tempat pemadatan benda uji;
2. Pemadatan dilakukan dengan alat penumbuk logam seberat 2,5 kg dan
tinggi jatuh 30,5 cm (CBR standard);
3. Setiap pemadatan, kita tumbuk dengan variasi tumbukan sebagai
berikut:
a. Mould A : 56 tumbukan setiap lapis sebanyak 3 lapis
b. Mould B : 25 tumbukan setiap lapis sebanyak 3 lapis
c. Mould C : 10 tumbukan setiap lapis sebanyak 3 lapis;
4. Bahan yang telah dipadatkan air direndam di dalam bak peredam ini
bagian atas dan bawah dari bahan dalam mould diberi alas yang dapat
dirembesi air. Perendaman dilakukan selama 3×24 jam dan diatasnya
diberi beban seberat 0,551 lbs, dan dicatat pengembangannya
(swelling) setiap 24 jam;
5. Kemudian masing-masing sampel dicetak pada alat CBR dengan
pemberian beban pada waktu yang diatur sedemikian rupa sehingga
kecepatan pemampatan ini 0,05 m/dtk;
6. Hasil pengujian pembebanan ini dicatat pada formulir data terlampir;
7. Setelah pembacaan selesai, contoh dikeluarkan untuk diambil kadar
airnya dengan cara tiap lapisan di ambil secukupnya.
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑖𝑟
Kadar Air = 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 × 100%
Dimana:
Berat air = (berat tanah basah + cawan) – (berat tanah kering + cawan)
Berat tanah basah = (berat tanah kering + mould) – berat mould
Berat tanah kering = (berat tanah kering + mould) – berat mould
VII. Kesimpulan