Anda di halaman 1dari 31

[LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

TERAPAN] KELOMPOK 3B

BAB IV
PERCOBAAN KONSOLIDASI TANAH
SNI 6424-2008
4.1 Pendahuluan
Konsolidasi adalah proses berkurangnya volume atau berkurangnya rongga
pori dari tanah jenuh berpemeabilitas rendah akibat pembebanan. Proses ini terjadi
jika tanah jenuh berpemeabilitas rendah dibebani, maka tekanan air pori tanah
bertambah, akibatnya air mengalir kelapisan tanah dengan tekanan air pori yang
rendah yang diikuti dengan penurunan tanah. karena permeabilitas tanah rendah,
maka proses ini membutuhkan waktu (Hardiyatmo,2003).
Suatu bangunan air pada umumnya memerlukan parameter-parameter tanah
yang dapat digunakan dalam perhitungan dan analisis, khususnya untuk tanah
ekspensif yang mempunyai sifat mudah mengembang dan menyusut. Tanah
ekspensif tersebut nantinya memerlukan beberapa parameter-parameter berupa
persentase pengembangan dan tekanan pengembangan untuk kebutuhan desain
dan perhitungan.
4.2 Tujuan
Tujuan metode ini adalah untuk memperoleh parameter kompressibilitas dan
kecepatan konsolidasi tanah. Data ini digunakan untuk membuat perhitungan,
baik kecepatan penurunan maupun penurunan total satu bangunan (struktur)
ataupun timbunan.
4.3 Landasan Teori
Pengujian ini mengacu pada SNI 6424-2008. Standar ini menetapkan cara uji
pengembangan atau penuurunan suatu dimensi tanah kohesif untuk menentukan
besarnya pengembangan atau penurunan tanah kohesif yang relatif tak terganggu
atau yang dipadatkan. Cara uji dapat digunakan untuk memperoleh karakteristik
dan parameter-parameter pengembangan dari suatu tanha, yang digunkan sebagai
masukan dalam melakukan analisis dan antisipasi penanganan tanah ekspansif,
sehingga struktur aman.
Konsolidasi terjadi apabila memenuhi syarat-syarat seperti, tanah dalam
keadaan jenuh air, adanya beban yang bekerja diatasnya, dan adanya air yang
mengalir. Konsolidasi pada umumnya hanya terjadi dalam satu arah saja atau

IV-1
[LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
TERAPAN] KELOMPOK 3B

disebut juga (one dimensional consolidation). Arah dari gerak akibat pergerakan
tanah akibat beban tersebut hanya berupa gerak horizontal.
Parameter - parameter konsolidasi suatu tanah yaitu koefisien kompresi (Cc)
dan koefisien konsolidasi (Cv). Nilai koefisien kompresi (Cc) adalah kemiringan
garis penurunan dari garis konsolidasi tanah teoritis atau sama dengan garis
konsolidasi tanah asli dan nilai dari koefisien kompresi tersebut dapat membantu
dalam klasifikasi jenis tanah apa yang mengalami konsolidasi tersebut.
Tabel 4.1 Cc untuk berbagai Jenis Tanah
No Jenis Tanah Cc
1 Pasir Padat 0,005 - 0,001
2 Pasiir Tidak Padat 0,025 – 0,030
3 Lempung Agak Kasar 0,030 – 0,060
4 Lempung Kenyal 0,060 – 0,150
5 Lempung Medium Kenyal 0,015 – 1,000
6 Tanah Organik 1,000 – 4,500
7 Batu / Cadas 0
(Sumber : SNI-6424,2008)
4.4 Peralatan yang Digunakan
4.4.1 Peralatan uji konsolidasi
a. Alat pengeluar sampel dari tabung (Extruder)
b. Satu set alat konsolidasi
c. Cincin penahan dan sekrup
1. Cincin cetak benda uji dengan ketentuan
- Berdiameter minimal 50 mm, atau minimal 5 mm lebih
kecil daripada tabung benda uji bila dikeluarkan dengan
alat pengeluar benda uji
- Cincin harus kaku sehingga benda uji yang diberi tekanan
tidak mengubah diameter cincin melebihi 0,03 % dari
diameter cincin
d. Kertas Penyaring
e. Batu berpori dengan ketentuan :
- Terbuat dari silikon carbide, aluminium oksida atau logam lain
yang tidak berkarat jika bersentuhan dengan benda uji.

IV-2
[LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
TERAPAN] KELOMPOK 3B

- Harus bersih, utuh dan bebas dari retakan


- Berdiameter 0,2 – 0,5 mm lebih kecil daripada diameter cincin
cetak benda uji
f. Timbangan neraca
g. Spatula
h. Dyal meter
i. Oven dengan suhu ± 110ºC
j. Stop Watch
k. Beban-beban
4.4.2Peralatan dan Bahan Uji Berat Jenis
a. Piknometer
b. Termometer (suhu 100ºC)
c. Hot Plate
d. Timbangan neraca
e. Desicator Pendingin
f. Tanah sampel yang telah di oven dan telah dihaluskan
g. Es batu
h. Air suling
4.5 Langkah Kerja
4.5.1 Langkah kerja uji konsolidasi
a. Benda uji dan cincin ditimbang dengan ketelitian 0,5 gr.
b. Batu berpori ditempatkan di bagian atas dan bawah cincin,sehingga
benda uji yang sudah dilapisi dengan kertas saring terapit oleh dua
buah batu pori, lalu masukkan ke dalam sel konsolidasi.
c. Sel konsolidasi yang sudah berisi benda uji diletakkan pada alat
konsolidasi, sehingga bagian yang runcing dari pelat penumpu
menyentuh tepat pada alat pembeban.
d. Kedudukan arloji diatur, kemudian dibaca dan dicatat.
e. Beban pertama dipasang sehingga tekanan pada benda uji sebesar
0,25 kg/cm2, kemudian arloji dibaca pada saat-saat : 9,6”; 21,6”;
38,4”; 1’; 2 ¼’; 4’; 9’; 16’; 25’; 36’; dan 49’. Beban ini dibiarkan
bekerja sampai pembacan arloji tetap, biasanya cukup sampai 24
jam. Sesudah 1 menit pembacaan, sel konsolidasi diisi air.

IV-3
[LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
TERAPAN] KELOMPOK 3B

f. Untuk beban-beban selanjutnya dilakukan cara yang sama. Beban-


beban tersebut harus menimbulkan tekanan normal terhadap benda
uji masing - masing sebesar : 0,25; 0,50; 1,0; 2,0; dan 4,0 kg/cm2 .
g. Setelah pembebanan maksimum dan sudah menunjukan pembacaan
tetap pembebanan dikurangi dalam 2 langkah yaitu 4,0 dan ¼
kg/cm2 (Beban Rebound). Pada waktu beban dikurangi setiap
pembeban harus dibiarkan bekerja sekurang kurangnya selama 5
jam. Arloji penunjuk hanya perlu dibaca sesudah 5 jam sesaat beban
belum dikurangi lagi.
h. Segera, setelah pembacaan terakhir dicatat, cincin dan benda uji
dikeluarkan dari sel konsolidasi dan ambil batu pori tersebut dari
permukaan atas dan bawah dari benda uji lalu dikeringkan.
i. Benda uji dikeluarkan dari cicin, masukan dalam oven dan tentukan
berat keringnya.
4.5.2 Langkah kerja uji berat jenis
a. Kalibrasi piknometer dengan cara piknometer dibersihkan,
dikeringkan, ditimbang, dan beratnya dicatat (W1).
b. Tanah yang digunakan pada uji berat jenis harus dikeringkan di
dalam oven terlebih dahulu ± 24 jam.
c. Masukkan sampel tanah kurang lebih sebanyak 25 gram ke dalam
piknometer (W2).
d. Dipanaskan piknometer di atas tungku listrik untuk mengeluarkan
gelembung udara di dalam piknometer.
e. Setelah kira-kira sudah keluar seluruh gelembung udara, keluarkan
piknometer dari tungku listrik.
f. Masukkan piknometer ke desicator pendingin untuk memperoleh
suhu yang diinginkan yaitu 25oC dan ditimbang.
g. Timbang berat tanah, air, dan piknometer pada suhu 25oC (W3).
h. Setelah diperoleh datanya bersihkan piknometer dan isi piknometer
dengan air bersih pada temperatur ruang, ditimbang dan dicatat
berat piknometer dan air (W4).
i. Dimasukkan termometer ke dalam air di piknometer dan
temperatur Tx

IV-4
[LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
TERAPAN] KELOMPOK 3B

j. diukur dan dicatat.

4.6 Data Percobaan


LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
JL. WR. Supratman, Lab Dekanat Universitas Bengkulu

Project : Pratikum Mekanika Tanah Terapan Tanggal Pratikum : 8 Maret 2020


Lokasi pekerjaan : Lab Geoteknik Universitas Bengkulu Tanggal Selesai : 15 Maret 2020
Jenis Tanah : Tanah Handboring 2 m

TABEL PENURUNAN
(SNI 6428-2008)

Tabel 4.1 Tabel penurunan konsolidasi


Beban (gr) 500 1000 2000 4000 8000 4000 2000
tegangan
(kg/cm2)
0,25 0,51 1,01 2,02 4,04 2,02 1,01
Waktu (menit)
0 0,00 1,300 2,480 3,302 4,020 5,600 5,980 5,930
0,16 0,40 1,330 2,560 3,340 4,190 5,700 5,975 5,925
0,36 0,60 1,330 2,580 3,380 4,250 5,810 5,975 5,920
0,64 0,80 1,330 2,620 3,400 4,280 5,850 5,970 5,920
1 1,00 1,335 2,650 3,420 4,300 5,890 5,970 5,915
2,25 1,50 1,620 2,680 3,502 4,330 5,910 5,970 5,915
4 2,00 1,850 2,715 3,510 4,360 5,925 5,965 5,915
9 3,00 2,000 2,740 3,545 4,370 5,935 5,965 5,910
16 4,00 2,020 2,760 3,570 4,380 5,945 5,965 5,910
25 5,00 2,030 2,770 3,585 4,390 5,950 5,965 5,910
36 6,00 2,035 2,775 3,595 4,395 5,955 5,960 5,910
49 7,00 2,035 2,780 3,600 4,460 5,960 5,960 5,910
144
37,95 2,055 2,815 3,630 4,630 5,985 5,955 5,900
0
Tabel 4.1 Tabel percobaan konsolidasi
Sampel Satuan A B
Berat piknometer + tanah (W2) gr 78,2 80,5
Berat piknometer (W1 ) gr 53,2 55,5
Berat tanah (W2 – W1) gr
0
Suhu (T) C
Berat piknometer + air + tanah pada T 20˚C (W3) gr
Berat piknometer + air pada T 20˚C W4 gr

Dikerjakan Diperiksa Disetujui

IV-5
[LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
TERAPAN] KELOMPOK 3B

Teknisi Tanggal Asisten Tanggal Paraf Dosen Tanggal

Lindung Zalbuin Mase,


Angeline Yuhasnita
Kelompok S.T., M.Eng.,Ph.D.
G1B017021
3B

Paraf

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
JL. WR. Supratman, Lab Dekanat Universitas Bengkulu

Project : Pratikum Mekanika Tanah Terapan Tanggal Pratikum : 8 Maret 2020


Lokasi pekerjaan : Lab Geoteknik Universitas Bengkulu Tanggal Selesai : 15 Maret 2020
Jenis Tanah : Tanah Handboring 2 m

CONSOLIDATION TEST
(SNI 6428-2008)

Tabel 4.3 Tabel tegangan konsolidasi


eo Hs E ∆H ∆e Sr
No Tegangan
Cm Mm Mm Mm Div Mm div Mm Mm
1
2
3
4
5
6
7
8

Pengujian Pengembangan

12
10
Angka Pori (e)

8
6
4
2
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5
P' (kN/m2)

IV-6
[LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
TERAPAN] KELOMPOK 3B

Dikerjakan Diperiksa Disetujui


Teknisi Tanggal Asisten Tanggal Paraf Dosen Tanggal

Lindung Zalbuin Mase,


Angeline Yuhasnita S.T., M.Eng.,Ph.D.
Kelompok
G1B017021
3B

Paraf

4.7 Perhitungan
1. Kadar air sebelum percobaan:
Berat tanah basah sebelum-Berat tanah kering
Kadar air (%) = ×100%
Berat Tanah Kering
(4.1)
71,5-53,5
= × 100%
53,5
= 33,6%

2. Kadar air sesudah percobaan:


Berat Tanah Basah sesudah-Berat Tanah Kering
Kadar air (%) = ×100%
Berat Tanah Kering
(4.2)
67,5-53,5
= × 100%
53,5
= 26,2 %

3. Berat isi sebelum percobaan:


Berat Tanah Basah
Berat isi ( γ ) = (4.3)
Volume Tanah
71,5
= 1 2
(π) ( 5,0 ) (2)
4
= 1,82 gr/cm3

4. Berat isi sesudah percobaan:


Berat Tanah Basah
Berat isi ( γ ) = (4.5)
Volume Tanah
67,5
=1 2
(π) ( 5,0 ) (2)
4
= 1,71 gr/cm3

IV-7
[LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
TERAPAN] KELOMPOK 3B

Tabel 4.4 Hasil percobaan kadar air


Kadar Air dan Berat Isi Sebelum Sesudah
Berat tanah basah + cincin (gr) 164,9 160,9
Berat cincin (gr) 93,4 93,4
Berat tanah basah (gr) 71,5 67,5
Berat tanah kering + cincin (gr) 146,9 146,9
Berat tanah kering (gr) 53,5 53,5
Berat air (gr) 18 14
Kadar air (%) 33,6 26,2
Berat isi (kg/cm3) 1,82 1,71

Cincin = 5,0 cm
Tinggi cincin = 2 cm
a. Mencari Tegangan
Beban
σ= ×10 (4.6)
V cincin
Keterangan,
Diameter cincin = 5 cm
Contoh Perhitungan Tegangan
Beban
a) σ = ×10
V cincin
0,5
= 1 ×10
x ( 3,14 ) x (5,0)2
4
= 0,25 kg/cm2
Beban
b) σ = ×10
V cincin
1
= 1 ×10
x ( 3,14 ) x (5,0)2
4
= 0,51 kg/cm2
Beban
c) σ = ×10
V cincin

IV-8
[LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
TERAPAN] KELOMPOK 3B

2
= 1 ×10
x ( 3,14 ) x (5,0)2
4
= 1,01 kg/cm2
Beban
d) σ = ×10
V cincin
4
= 1 ×10
× ( 3,14 ) ×(5,0)2
4
= 2,02 kg/cm2
Beban
e) σ = ×10
V cincin
8
=1 ×10 = 4,04 kg/cm2
× ( 3,14 ) ×(5,0)2
4

Tabel 4.5 Hasil percobaan berat jenis.


Sampel A B Satuan
Berat piknometer + tanah (W2) 78,2 80,5 gr
Berat piknometer (W1 ) 53,2 55,5 gr
Berat tanah (W2 – W1) 25 25 gr
0
Suhu (T) 20 20 C
Berat piknometer + air (pada T) (W4 ) 113,3 115,5 gr
Berat piknometer + air + tanah (W3) 130,2 129,3 gr
Berat jenis 3,09 2,23 gr/cm³

Parameter – Parameter yang digunakan :


1. Berat Tanah Kering
Berat Tanah Basah
Wk =
1+Kadar Air
71,5
=
1+ 0,34
= 53,35 gram
2. Berat Volume Tanah Kering
Berat Tanah Kering
Γd =
volume tanah

IV-9
[LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
TERAPAN] KELOMPOK 3B

53,5
= 1
x ( 3,14 ) × 5,02 x 2
4
= 1,36 gram
3. Tinggi Bagian Padat
Berat Tanah Kering
Hs =
Berat Jenis Tanah x Luas Cincin
53,5
= 1
( 2,7 ) ×( x3,14x 5,0 2 )
4
= 1,0092 cm

4. Angka Pori
Tinggi cincin -Tinggi bagian padat
e0 =
Tinggi Bagian Padat
2 - 1,0092
=
1,0092
= 0,9818

5. Derajat Kejenuhan
Kadar air x Berat Jenis Tanah
Sr =
Angka pori
0 ,34 ×2 , 7
=
0,9818
= 0,9350

6. Pada pembacaan beban 0,5 kg


Bacaan akhir arloji = 205,5 X 0,01 = 0,725 kg

Tabel 4.6 Penurunan Bacaan Akhir Arloji (mm)


Beban (gr) 500 1000 2000 4000 8000 4000 2000
Tegangan (kg/cm2)
0,25 0,51 1,01 2,02 4,04 2,02 1,01
Waktu (menit)
0 0,00 1,300 2,480 3,302 4,020 5,600 5,980 5,930
0,16 0,40 1,330 2,560 3,340 4,190 5,700 5,975 5,925
0,36 0,60 1,330 2,580 3,380 4,250 5,810 5,975 5,920
0,64 0,80 1,330 2,620 3,400 4,280 5,850 5,970 5,920
1 1,00 1,335 2,650 3,420 4,300 5,890 5,970 5,915
2,25 1,50 1,620 2,680 3,502 4,330 5,910 5,970 5,915
4 2,00 1,850 2,715 3,510 4,360 5,925 5,965 5,915
9 3,00 2,000 2,740 3,545 4,370 5,935 5,965 5,910
16 4,00 2,020 2,760 3,570 4,380 5,945 5,965 5,910
25 5,00 2,030 2,770 3,585 4,390 5,950 5,965 5,910

IV-10
[LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
TERAPAN] KELOMPOK 3B

36 6,00 2,035 2,775 3,595 4,395 5,955 5,960 5,910


49 7,00 2,035 2,780 3,600 4,460 5,960 5,960 5,910
1440 37,95 2,055 2,815 3,630 4,630 5,985 5,955 5,900

a. Perubahan tebal (didapat dari pembacaan 24 jam pada beban 8000 gr)
∆ H = 5,985 mm

b. Perubahan Angka pori


∆H
∆e =
Hs
5,985
=
10,0920
= 0,5930

c. Angka pori
e = e0 - ∆e
= 0,9818 – 0,5930
= 0,3888

Tabel 4.7 Data tebal lapisan tanah delta H


∆H Nilai (mm)
1 2,055
2 2,815
3 3,630
4 4,630
5 5,985
6 5,955
7 5,900

d. Menentukan e1 dan e2
∆ e1 = 2,055/10,0920 = 0,2036
e1 = 0,9818 – 0,2036
= 0,7782
∆ e2 = 1,220/10,0920 = 0,2789
e2 = 0,9818– 0,2789
= 0,70287
∆ e3 = 2,695/10,0920 = 0,3600
e3 = 0,9818- 0,3597
= 0,6221

IV-11
[LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
TERAPAN] KELOMPOK 3B

∆ e4 = 3,100/10,0920 = 0,4588
e4 = 0,9818- 0,4588
= 0,5230
∆ e5 = 5,390/10,0920 = 0.5930
e5 = 0,9818 - 0,5930
= 0,3888

∆ e6 = 5,355/10,0920 = 0,5901
e6 = 0,9818 - 0,5901
= 0,3917
∆ e7 = 5,320/10,0920 = 0,5846
e7 = 0,9818 - 0,5846
= 0,3972
e. Indeks Kompresi
e4-e5
Cc = P5
Log
P4
0,5230-0,3888
= 5,985
log
4,63
= 1,2038
f. Tebal akhir
HI = H0 - ∆H
= 20 – 5,985
= 14,015 mm
g. ½ Tebal rata – rata
1 Ho+H1
d = ( )
2 2
1 2 +14,015
= ( )
2 2
= 4,0038 cm
h. Menentukan CV pada setiap pembebanan
- t√90 pada beban 0,5 Kg = 1,2 menit = 72 detik
- t√90 pada beban 1 Kg = 1,25 menit = 75 detik
- t√90 pada beban 2 Kg = 2,1 menit = 126 detik

IV-12
[LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
TERAPAN] KELOMPOK 3B

- t√90 pada beban 4 Kg = 0,6 menit = 36 detik


- t√90 pada beban 8 Kg = 1,5 menit = 90 detik

a. Pada beban 0,5 kg


2 2
0,848 d 0,848 x 4,0038
Cv = = = 0,0189 cm2/ detik
t √ 90 72
b. Pada beban 1 kg
0,848 d 2 0,848 x 4,0038 2
Cv = = = 0,0181 cm2/ detik
t √ 90 75
c. Pada beban 2 kg
2 2
0,848 d 0,848 x 4,0038
Cv = = = 0,0108 cm2/ detik
t √ 90 126
d. Pada beban 4 kg
0,848 d 2 0,848 x 4,0038 2
Cv = = = 0,0378 cm2/ detik
t √ 90 36
e. Pada beban 8 kg
2 2
0,848 d 0,848 x 4,0038
Cv = = = 0,0151 cm2/ detik
t √ 90 90
f. Nilai koefisien konsolidasi rata-rata (Cv)
Cv 1+Cv 2+Cv 3+Cv 4+ Cv 5
Cv =
5
0,0189+0,0181+0,0108+ 0,0378+0,0151
=
5
= 0,0201 cm2/ detik

IV-13
[LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
TERAPAN] KELOMPOK 3B

1.7 Hasil dan Pembahasan

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
JL. WR. Supratman, Lab Dekanat Universitas Bengkulu

Project : Pratikum Mekanika Tanah Terapan Tanggal Pratikum : 8 Maret 2020


Lokasi pekerjaan : Lab Geoteknik Universitas Bengkulu Tanggal Selesai : 15 Maret 2020
Jenis Tanah : Tanah Handboring 2 m

CONSOLIDATION TEST
(SNI 6428-2008)

Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Konsolidasi


No Tegangan eo Hs E ∆H ∆e Sr
Cm Mm mm Mm Div Mm div Mm Mm
1 0 1,64 16,4 7,5 1,640 0 0 0 0 0,917
2 0,25 1,64 16,4 7,5 1,382 194 1,94 25,8 0,258 0,917
3 0,51 1,64 16,4 7,5 1,314 244,5 2,445 35,6 0,356 0,917
4 1,01 1,64 16,4 7,5 1,176 348 3,48 46,4 0,464 0,917
5 2,02 1,64 16,4 7,5 1,075 424 4,24 56,6 0,565 0,917
6 4,04 1,64 16,4 7,5 0,982 494 4,94 65,8 0,658 0,917
7 2,02 1,64 16,4 7,5 0,988 489 4,89 98,8 0,988 0,917
8 1,01 1,64 16,4 7,5 0,999 481 4,81 99,9 0,99 0,917

IV-14
[LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
TERAPAN] KELOMPOK 3B

Hubungan Tegangan dan Angka Pori


1.7
1.6
1.5
1.4
Angka Pori (e)

1.3
1.2
1.1
1
0.9
0 1 2 3 4 5
P' (kg/m2)

Gambar 4.2 Grafik hubungan angka pori dan tegangan


Dikerjakan Diperiksa Disetujui
Teknisi Tanggal Asisten Tanggal Paraf Dosen Tanggal

Angeline Lindung Zalbuin Mase,


S.T., M.Eng.,Ph.D.
Kelompok Yuhasnita
3B G1B017021

Paraf

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
JL. WR. Supratman, Lab Dekanat Universitas Bengkulu

Project : Praktikum Konsolidasi Tanggal Pratikum : 06-05-2021


Lokasi pekerjaan : Belakang Dekanat Teknik Universitas Bengkulu Tanggal Selesai : 12-05-2021
Jenis Tanah : Sampel handboring

Tabel Angka Pori

Tabel 4.9 Tabel Angka Pori


Beban (gr) 500 1000 2000 4000 8000 4000 2000
Tegangan (kg/cm2) 0,25 0,51 1,01 2,02 4,04 2,02 1,01
0 1,050 1,300 2,480 3,302 4,020 5,600 5,980 5,930
0,16 1,070 1,330 2,560 3,340 4,190 5,700 5,975 5,925
0,36 1,085 1,330 2,580 3,380 4,250 5,810 5,975 5,920
0,64 1,090 1,330 2,620 3,400 4,280 5,850 5,970 5,920
1 1,095 1,335 2,650 3,420 4,300 5,890 5,970 5,915
2,25 1,140 1,620 2,680 3,502 4,330 5,910 5,970 5,915
4 1,190 1,850 2,715 3,510 4,360 5,925 5,965 5,915
9 1,230 2,000 2,740 3,545 4,370 5,935 5,965 5,910
16 1,250 2,020 2,760 3,570 4,380 5,945 5,965 5,910

IV-15
[LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
TERAPAN] KELOMPOK 3B

25 1,260 2,030 2,770 3,585 4,390 5,950 5,965 5,910


36 1,290 2,035 2,775 3,595 4,395 5,955 5,960 5,910
49 1,290 2,035 2,780 3,600 4,460 5,960 5,960 5,910
1440 1,320 2,055 2,815 3,630 4,630 5,985 5,955 5,900

Nilai Cc = 1.1299
Tabel 4.10 Tabel Cc untuk berbagai Jenis Tanah
No Jenis Tanah Cc
1 Pasir Padat 0,005 - 0,001
2 Pasiir Tidak Padat 0,025 – 0,030
3 Lempung Agak Kasar 0,030 – 0,060
4 Lempung Kenyal 0,060 – 0,150
5 Lempung Medium Kenyal 0,150 – 1,000
6 Tanah Organik 1,000 – 4,500
7 Batu / Cadas 0
Sumber : AASHTO (1972)

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
JL. WR. Supratman, Lab Dekanat Universitas Bengkulu

Project : Pratikum Mekanika Tanah Terapan Tanggal Pratikum : 8 Maret 2020


Lokasi pekerjaan : Lab Geoteknik Universitas Bengkulu Tanggal Selesai : 15 Maret 2020
Beban : 0,5 Kg

KURVA PENURUNAN TERHADAP WAKTU


(SNI 6428-2008)

IV-16
[LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
TERAPAN] KELOMPOK 3B

1.3 1.3
1.33
1.33
1.33
1.335
1.4

1.5

1.6
Penurunan (mm)

1.62

1.7

1.8
1.85
1.9

2 2
2.02 2.03 2.035 2.035
2.1
0 1 2 3 4 5 6 7 8
t√𝟗
a t√90(menit)
𝟎
1,15xa

Keterangan:

=a = 6,4 menit

= 1,15a = 7,36 menit

= t√90 = 1,2 m

IV-17
[LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
TERAPAN] KELOMPOK 3B

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
JL. WR. Supratman, Lab Dekanat Universitas Bengkulu

Project : Pratikum Mekanika Tanah Terapan Tanggal Pratikum : 8 Maret 2020


Lokasi pekerjaan : Lab Geoteknik Universitas Bengkulu Tanggal Selesai : 15 Maret 2020
Sampel : 1 Kg

KURVA PENURUNAN TERHADAP WAKTU


(SNI 6428-2008)

2.48 2.48

2.56
2.58 2.58
Penurunan (mm)

2.62
2.65
2.68 2.68
2.715
2.74
2.76
2.77 2.775
2.78 2.78

0 1 2 3 4 5 6 7 8
t√𝟗
𝟎 a t√90(menit)
1,15xa

Keterangan:

Keterangan:
= a = 2,0 menit

= 1,15 a = 2,3 menit

= t√90 = 1,25 menit

Dikerjakan Diperiksa Disetujui


Teknisi Tanggal Asisten Tanggal Paraf Dosen Tanggal

Angeline Lindung Zalbuin Mase,


S.T., M.Eng.,Ph.D.
Kelompok Yuhasnita
3B G1B017021

Paraf

IV- 18
[LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
TERAPAN] KELOMPOK 3B

IV- 18
[LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
TERAPAN] KELOMPOK 3B

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
JL. WR. Supratman, Lab Dekanat Universitas Bengkulu

Project : Pratikum Mekanika Tanah Terapan Tanggal Pratikum : -


Lokasi pekerjaan : Lab Geoteknik Universitas Bengkulu Tanggal Selesai :-
Sampel : 2 Kg

KURVA PENURUNAN TERHADAP WAKTU


(SNI 6428-2008)

3.29
3.302
3.34
3.39
3.38
3.4
Penurunan (mm)

3.42

3.49
3.5023.51

3.545
3.59 3.57
3.585
3.595 3.6

0 1 2 3 4 5 6 7 8
t√𝟗
𝟎 a t√90(menit)
1,15xa

Keterangan:

=a = 2,9 menit

= 1,15a = 3,335 menit

= t√90 = 2,1 menit

IV- 18
[LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
TERAPAN] KELOMPOK 3B

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
JL. WR. Supratman, Lab Dekanat Universitas Bengkulu

Project : Pratikum Mekanika Tanah Terapan Tanggal Pratikum : -


Lokasi pekerjaan : Lab Geoteknik Universitas Bengkulu Tanggal Selesai :-
Sampel : 4 Kg.

KURVA PENURUNAN TERHADAP WAKTU


(SNI 6428-2008)

4
4.14.02
4.2
4.19
4.3 4.25
4.28
4.3
Penurunan (mm)

4.4 4.33
4.36 4.37 4.38 4.39 4.395
4.5
4.6
4.7
4.8
4.9

4.96
0 1 2 3 4 5 6 7 8
t√𝟗
𝟎 a t√90(menit)
1,15xa

Keterangan:

= a = 2,3 menit

= 1,15 a = 2,645 menit

= t√90 = 0,6 menit

Dikerjakan Diperiksa Disetujui


Teknisi Tanggal Asisten Tanggal Paraf Dosen Tanggal
Kelompok Angeline
3B Yuhasnita Lindung Zalbuin Mase,
S.T., M.Eng.,Ph.D.
G1B017021

IV- 18
[LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
TERAPAN] KELOMPOK 3B

Paraf

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
JL. WR. Supratman, Lab Dekanat Universitas Bengkulu

Project : Pratikum Mekanika Tanah Terapan Tanggal Pratikum : 8 Maret 2020


Lokasi pekerjaan : Lab Geoteknik Universitas Bengkulu Tanggal Selesai : 15 Maret 2020
Sampel : 8 Kg

KURVA PENURUNAN TERHADAP WAKTU


(SNI 6428-2008)

5.5

5.6
5.6
Penurunan (mm)

5.7
5.7

5.8
5.81
5.85
5.9
5.89
5.91
5.925 5.935 5.945 5.95 5.955 5.96
6
0 1 2 3 4 5 6 7 8
t√𝟗
𝟎 a t√90(menit)
1,15xa

Keterangan:
= a = 1,7 menit

= 1,15 a = 1,95 menit

= t√90 = 1,5 menit

Dikerjakan Diperiksa Disetujui


Teknisi Tanggal Asisten Tanggal Paraf Dosen Tanggal

Lindung Zalbuin Mase,


Angeline Yuhasnita S.T., M.Eng.,Ph.D.
Kelompok
G1B017021
3B

Paraf

IV- 18
[LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
TERAPAN] KELOMPOK 3B

4.9 Kesimpulan
1. Pembacan arloji yang terbesar pada alat konsolidasi terjadi pada setelah 49
menit pada setiap pembebanan (24 jam).
2. Semakin besar perputaran waktu maka pembacaan arloji pada alat
konsolidasi semakin besar.
3. Kadar air sebelum terkonsolidasi dan sesudah terkonsolidasi adalah
33,6 % dan 26,2 %
4. Berat isi sebelum terkonsolidasi 1,82 gr/cm3 dan sesudah terkonsolidasi
adalah 1,71 gr/cm3.
5. Dari hasil percobaan, didapatkan Indeks Kompresi (Cc) = 0,308 yang
menunjukan jenis Tanah Organik.
6. Pada setiap pembebanan, didapat nilai Cv:
Pada beban 0,5 kg didapat Cv sebesar 0,0189 cm2/ detik.
Pada beban 1 kg didapat Cv sebesar 0,0181 cm2/ detik.
Pada beban 2 kg didapat Cv sebesar 0,0108 cm2/ detik.
Pada beban 4 kg didapat Cv sebesar 0,0378 cm2/ detik.
Pada beban 8 kg didapat Cv sebesar 0,0151 cm2/ detik.
Cv rata-rata sebesar 0,0201 cm2/ detik.

IV- 18
[LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
TERAPAN] KELOMPOK 3B

4.10 Langkah Membuat Grafik


a. Grafik Hubungan Konsolidasi Tegangan
1. Tentukan parameter x dan y pada grafik. Parameter x adalah Tekanan
dan parameter y adalah besar konsolidasi.
2. Tegangan dimulai dari 0.25 kg/cm2, 0,51 kg/cm2, 1,51 kg/cm2, 2,02
kg/cm2, 2,04kg/cm2.
3. Nilai konsolidasi diambil dari data tabel percobaan konsoldasi, diambil
nilai konsolidasi saat waktu 1 menit dan 24 jam.
4. Masukkan data-data dari table pada saat konsolidasi saat waktu 1
menit dan 24 jam ke dalam grafik.
a. Grafik Hubungan e log p
1. Tentukan nilai angka pori pada setiap tegangan
2. Tegangan dimulai dari 0.25 kg/cm2, 0,51 kg/cm2, 1,51 kg/cm2, 2,02
kg/cm2, 2,04kg/cm2.
3. Kemudian plot garis yang menghubungkan angka pori dan tegangan.
4. Lalu apabila terdapat garis linier angka pori dari kurva tersebut, maka (
cc ) adalah kemiringan dari bagian linier.
c. Grafik Penurunan terhadap akar waktu
1. Hitung perubahan contoh tanah pada setiap pembebanan
2. Buat grafik penurunan terhdap waktu dari setiap pembebanan.
3. Titik u = 0 % diperoleh dengan memperpanjang garis dari bagian awal
kurva yang lurus dan memotong sumbu y dan x, yang berjarak a dari
titik perpotongan salib sumbu.
4. Buat garis OA dimana titik A terletak pada sumbu x yang berjarak
1,15a dari perpotongan salib sumbu. Perpotongan titik OA dengan
kurva adalah R90 pada absis. Dari sini diperoleh t√90.
5. hitung koefisien konsolidasi (Cv) pada setiap beban.

IV- 18
[LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
TERAPAN] KELOMPOK 3B

4.11 Dokumentasi
4.11.1 Alat dan Bahan

Gambar 4.1 Extruder sample Gambar 4.2 Satu set alat


konsolidasi

Gambar 4.3 Cincin Gambar 4.4 Cincin cetak


penahan

IV- 18
[LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
TERAPAN] KELOMPOK 3B

Gambar 4.5 Dyal meter Gambar 4.6 Timbangan

Gambar 4.7 Kertas saring Gambar 4.8 Batu berpori

Gambar 4.9 Stopwatch Gambar 4.10 Beban 0.5 kg,


1 kg, 2 kg, 4 kg.

IV- 18
[LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
TERAPAN] KELOMPOK 3B

4.11.2 Langka Kerja

Gambar 4.11Tanah di Gambar 4.12 Meratakan


keluarkan dengan alat permukaan sampel tanah
Extruder Sample

Gambar 4.13 Benda uji Gambar 4.14 Persiapan uji


di timbang konsolidasi

IV- 18
[LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
TERAPAN] KELOMPOK 3B

Gambar 4.15 Berikan air Gambar 4.16 Catat waktu


sampai benda uji konsolidasi.
tergenang seluruhnya.

Gambar 4.42 Gambar 4.43


Tanah basah ditimbang Sampel tanah dioven
tergenang seluruhnya. tergenang seluruhnya.

Gambar 4.44
Berat tanah kering
ditimbang tergenang
seluruhnya.
Gambar 4.45
Sampel tanah dihaluskan
tergenang seluruhnya.

IV- 18
[LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
TERAPAN] KELOMPOK 3B

Gambar 4.46 Gambar 4.47


Berat piknometer Berat piknometer + air
ditimbang ditimbang ditimbang
tergenang seluruhnya.

Gambar 4.48 Gambar 4.49


Berat piknometer + tanah Berat piknometer + tanah + air
ditimbang ditimbang ditimbang
ditimbang ditimbang ditimbang ditimbang
tergenang seluruhnya. tergenang seluruhnya.

Gambar 4.51
Gambar 4.50 Sampel didinginkan
Piknometer + tanah + air dalam desikator
dipanaskan dipanaskan
ditimbang ditimbang
ditimbang ditimbang ditimbang ditimbang
tergenang seluruhnya. tergenang seluruhnya.

IV- 18
[LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
TERAPAN] KELOMPOK 3B

Gambar 4.52 Gambar 4.53


Suhu piknometer dibaca Timbang Piknometer + tanah +
dipanaskan air
ditimbang Pada suhu 20˚C
dipanaskan
ditimbang ditimbang ditimbang
tergenang seluruhnya. ditimbang ditimbang
tergenang seluruhnya.

IV- 18
[LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
TERAPAN] KELOMPOK 3B

IV- 18

Anda mungkin juga menyukai