Anda di halaman 1dari 14

LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH KEL.3 / II B D4 TEK.

KONSTRUKSI SIPIL

JOB 10

KONSOLIDASI

A. TUJUAN
Untuk menentukan sifat pemampatan suatu jenis tanah, yaitu sifat-sifat
perubahan isi dan proses keluarnya air dari pori-pori tanah akibat adanya
beban vertikal sehingga terjadi penurunan tanah.
Menentukan parameter Cc ( indeks pemamptan ) dan Cv (Koefisien
konsolidasi)

B. DASAR TEORI
Konsolidasi adalah suatu peristiwa keluarnya air dan udara dalam pori-pori
tanah akibat pembebanan secara vertikal yang menyebabkan perubahan volume.
Perhitungan

Berat tanah basah dihitung sebelum dan sesudah percobaan dan hitung
berat keringnya (Bk).
Berat isi dan kadar air benda uji dihitung sebelum dan sesudah percobaan.
Tinggi efektif benda uji :

A= luas benda uji

Gs = berat jenis tanah

Bk = berat tanah kering

Hitung besar penurunan total (H) pada tiap pembebanan

H = Pembacaan dial pada permulaan percobaan dikurangi pembacaan dial


sesudah pembebanan yang bersangkutan

JURUSAN TEKNIK SIPIL


60
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH KEL.3 / II B D4 TEK. KONSTRUKSI SIPIL

Hitung angka pori semula / asli (eo) :

Ho = tinggi contoh semula

Ht = tinggi sesudah percobaan dan sudah dikeringkan

Hitung perubahan angka pori (e) pada setiap pembebanan.

Hitung angka pori (e) pada setiap pembebanan

Hubungan angka tekanan dan angka pori

Setelah harga-harga angka pori didapatkan, maka gambar kurva hubungan


antara tekanan dengan angka pori, sehingga kita mendapatkan nilai e1, e2, p,
dan p0. Nilai-nilai ini yang akan digunakan dalam perhitungan indeks
pemampatan tanah (Cc) dengan persamaan:

e 1e 2
Cc = p
log
p0

Tabel Nilai Cc untuk berbagai jenis tanah


No Jenis Tanah Cc
1 Pasir padat 0.005 0.001
2 Pasir tidak padat 0.025 0.030

JURUSAN TEKNIK SIPIL


61
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH KEL.3 / II B D4 TEK. KONSTRUKSI SIPIL

3 Lempung agak kasar 0.030 0.060


4 Lempung kenyal 0.060 0.150
5 Lempung medium kenyal 0.150 1.0
6 Tanah organikk 1.0 4.5
7 Batu/cadas 0

Gambar kurva hubungan tekanan dan angka pori

Hitung derajat kejenuhan sebelum dan sesudah percobaan :

W = kadar air

Gs = berat jenis

e = angka pori

Hitung koefisian konsolidasi (ev)

JURUSAN TEKNIK SIPIL


62
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH KEL.3 / II B D4 TEK. KONSTRUKSI SIPIL

Hitung tinggi rata-rata (Hm) pada setiap pembebanan :

Dalam Membuat grafik pembebanan penurunan terhadap akar pangkat


dua dari waktu tiap pembebanan. Sebagian grafik ini berupa garis lurus dan titik
potong garis dengan ordinat (0) dengan titik 0 yang benar.

Dari titik 0 garis 0A dengan membuat jarak b = 1,15 a. titik perpotongan


garis 0A ini dengan lengkung penurunan adalah harga t90, yaitu waktu untuk
mencapai konsolidasi pada setiap pembebanan dengan rumus :

b = 1,15a

Kurva hubungan waktu dan pembacaan


penurunan

JURUSAN TEKNIK SIPIL


63
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH KEL.3 / II B D4 TEK. KONSTRUKSI SIPIL

C. ALAT DAN BAHAN


Alat.
1. Satu set alat konsolidasi yang terdiri dari alat pembebanan alat sel
konsolidasi
2. Arloji pengukur dengan ketelitian 0.2 mm
3. Beban beban
4. Extruder
5. Pemotong yang terdiri dari pisau tipis dan tajam serta pisau kawat
6. Pemegang cincin contoh
7. Timbangan dengan ketelitian 0.01 gram
8. Oven dengan pengatur suhu sampai 110 0C
9. Stop watch
10. Cawan
11. Kertas saring

Bahan
1. Tanah
2. Air

D. LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan untuk pengujian konsolidasi
2. Cincin dibersihkan dan dikeringkan, kemudian timbang
3. Cetak tanah kedalam cincin kemudian timbang.
4. Pasang batu pori posisi atas dan bawah cincin dan lapisi tanah dengan kertas
saring lalu tempatkan pada sel konsolidasi.
5. Pasang plat penumpu pada batu pori
6. Letakkan sel konsolidasi yang sudah berisi benda uji pada alat konsolidasi
sehingga bagian yang runcing pada plat penumpu menyentuh rapat bagian
alas pembeban.

JURUSAN TEKNIK SIPIL


64
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH KEL.3 / II B D4 TEK. KONSTRUKSI SIPIL

7. Isi air sel konsolidasi dan atur kurva pembebanan kurva level
8. Atur kedudukan arloji , kemudian baca dan catat hasilnya.
9. Pasang beban pertama sehingga tekanan pada benda uji sebesar 0.50 kg/cm2
10. Membaca dial pada0, 9.6,21.6 ,38.4 , 1 , 2 , 2 , 4 , 9 , 16 , 25 ,36 ,
49 dan 24 jam.
11. Tambah air pada saat pembacaan 1 benda uji atau air mulai berkurang
12. Setelah pembacaan menunjukan angka yang tepat atau setelah 24 jam,
pembacaan arloji terakhir dicatat. Catat pembacaan arloji terakhir atau
13. Tambah beban yang kedua sebesar 2 kali beban yang pertama, sehingga
tekanan menjadi 2 kalinya.
14. Catat pembacaan arloji sesuai dengan waktu
15. Lakukan hal yang sama beban yang selanjutnya dilakukan dengan cara yang
sama.
16. Beban beban tersebut harus menimbulkan tekanan normal terhadap benda
uji masing masing sebesar 0,50; 1,00; 2,00 ; 4,00 dan 8,00 kg/cm2.
17. Besarnya beban maksimum ini tergantung pada kebutuhan, yakni sesuai
dengan beban yang akan bekerja terhadap lapisan tanah tersebut
18. Setelah pembebanan maksimum, dan sudah menunjukkan pembacaan tetap
pembebanan mengurangi beban menjadi 2,00 kg lalu 0,5 kg/cm2
19. Pada waktu beban dikurangi, setiap pembebanan harus dibiarkan bekerja
selama 5 jam
20. Arloji penunjuk hanya perlu dibaca sesudah 5 jam yaitu sesaat sebelum
beban dikurangi lagi.
21. Setelah pembacaan terakhir dicatat, cincin dan benda uji dikeluarkan dari sel
konsolidasi dan ambil batu pori tersebut dari permukaan atas dan bawah dari
benda uji lalu dikeringkan.
22. Benda uji dikeluarkan dari cincin, kemudian dimasukkan dalam oven dan
ditentukan berat keringnya.

JURUSAN TEKNIK SIPIL


65
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH KEL.3 / II B D4 TEK. KONSTRUKSI SIPIL

E. DATA DAN PERHITUNGAN


DATA
Berat cincin : 46.662 gr
Diameter cincin : 5.05 cm
Tinggi cincin : 2 cm
Luas cincin : 20.019 cm2
Volume cincin : 40.039 cm3

Kadar Air dan Berat Isi Sebelum Sesudah

Berat tanah basah & cincin (g) 117.037 114.440


Berat cincin (g) 46.662 46.652
Berat contoh basah (g) 70.375 67.788
Berat contoh kering (g) 50.276 50.276

Berat air (g) 20.099 17.51


Kadar Air (%) 39.977 39.775
Berat isi (gr/cm3) 1.758 1.693
Angka pori dan derajat kejenuhan sebelum sesudah
Tinggi contoh tanah (H0) 2.00 1.80
tinggi bagian padat (ht) 0.95 0.95
Angka pori e0 1.110 0.897
Kadar air (%) 39.977 39.775
Berat Jenis (%) 2.65 2.65

Beban 500 1000 2000 4000 8000 2000 500

JURUSAN TEKNIK SIPIL


66
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH KEL.3 / II B D4 TEK. KONSTRUKSI SIPIL

(gram)
Tekanan
0.5 1 2 4 8 2 0.5
(Kg/cm2)
0 detik 0 44 65 114 185 260 228
9.6 detik 26 50.1 83 143 210 255.08
21.4 detik 27.5 51 86 143.7 214
38.4 detik 29 51.7 87.5 149 218
1 menit 30 52 89 151 220
2.25 menit 32 53.2 92 155 225
4 menit 34 54 94.5 157.5 229
9 menit 37.5 56 99 163 236
16 menit 39 57 101 171.3 241
25.4 menit 41 60 105 173.3 245.5
36 menit 42 60.4 107 175 248
49 menit 42.8 60.9 108.3 175.6 250
24 jam 44 65 114 185 260 228 202.6
Setelah di kali 0,01

Beban (kg) 0.5 1 2 4 8 2 0.5

Tekanan (Kg/cm2) 0.5 1 2 4 8 2 0.5

0 0 0.44 0.65 1.14 1.85 2.6 2.28


9.6 detik 0.26 0.501 0.83 1.43 2.1 2.55
21.6 0.275 0.51 0.86 1.437 2.14
38.4 0.29 0.517 0.875 1.49 2.18
1 menit 0.3 0.52 0.89 1.51 2.2
2.25 0.32 0.532 0.92 1.55 2.25
4 0.34 0.54 0.945 1.575 2.29
9 0.375 0.56 0.99 1.63 2.36
16 0.39 0.57 1.01 1.713 2.41
25 0.41 0.6 1.05 1.733 2.455
36 0.42 0.604 1.07 1.75 2.48
49 0.428 0.609 1.083 1.756 2.5
24 jam 0.44 0.65 1.14 1.85 2.6 2.28 2.026

PERHITUNGAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL


67
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH KEL.3 / II B D4 TEK. KONSTRUKSI SIPIL

Koefisien konsolidasi

Koefisien konsolidasi
Perubahan tinggi specimen (H)

Angka pori (e)


Pembacaan Arloji

Perubahan angka pori (e)

Waktu konsolidasi 50% (t50)

Waktu konsolidasi 90% (t90)


Tinggi contoh merata
Tekanan

1 2 3 4 5 Konsolidasi
6 7 8 9 10 11

1. Tekanan : Tekanan ( gram/cm )


2. Pembacaan Arloji : Pembacaan arloji diperoleh dari 24 jam
tiap beban pembacaan arloji
3. Perubahan tinggi specimen : Pembacaan arloji diperoleh dari 24 jam tiap
beban pembacaan arloji
H
4. Perubahan angka pori : ( e ) = e = Ht

H
e = Ht

Ws
Ht = A . Gs ,

dimana A = ..d2

= x 3,14 x (5,050)2

= 20.019 cm3

50.276
Ht = 20.019 x 2.65

= 0.95

JURUSAN TEKNIK SIPIL


68
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH KEL.3 / II B D4 TEK. KONSTRUKSI SIPIL

H
e1 = Ht

0.044
e1 = 0.95 = 0.046

5. Angka Pori : e = angka pori mula-mula(e0) perubahan angka pori (e)


HoHt
e0 = Ht

2.000.95
e0 = 0.95

= 1.110

e1 = e0 - e1

=1.110 0.0464 = 1.064

6. Konsolidasi = (H1+ H2)


= x (0,0 + 0.044)

= 0,022

7. Tinggi contoh merata ( H1 )= H1 = Ho konsolidasi


= 2,00 0,022

= 1.978

8. Waktu konsolidasi diperoleh dari Grafik Grassende Method ( t90)


9. Koefesien Konsolidasi ( Cv )
0.212 x hm2
Cv1 = t 90

0.212 x 1.978 2 0212 x 1,9785 2


= 14.406 30,0
= 0.058

JURUSAN TEKNIK SIPIL


69
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH KEL.3 / II B D4 TEK. KONSTRUKSI SIPIL

Lengkung P terhadap e
1.2

1.1

1
Angka Pori (e)

0.9

0.8
0.1 1 10

Tekanan (kg/cm)

p0
p

Indeks pemampatan (Cc) =
log
e 1e 2

0.990.84
= 4
log ( )
0.95

= 0.24

JURUSAN TEKNIK SIPIL


70
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH KEL.3 / II B D4 TEK. KONSTRUKSI SIPIL

Lengkung P terhadap Cv
0.0900

0.0600

Cv
0.0300

0.0000
0.1 1 10

Tekanan (kg/cm)

F. KESIMPULAN
Dari data penguian yang telah dilakukan didapatkan hasil nilai Cv rata-rata adalah
0,051 dan indeks penempatan (Cc) adalah 0.24 yang menunjukkan sample termasuk
jenis tanah organik.

JURUSAN TEKNIK SIPIL


71
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH KEL.3 / II B D4 TEK. KONSTRUKSI SIPIL

G. DOKUMENTASI PELAKSANAAN PENGUJIAN KONSOLIDASI

Cawan

Oven Pemanas

Spatula
Stopwatch

JURUSAN TEKNIK SIPIL


72
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH KEL.3 / II B D4 TEK. KONSTRUKSI SIPIL

Timbangan Digital
Alat konsolidasi
dengan Ketelitian 0,01 gr

JURUSAN TEKNIK SIPIL


73
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

Anda mungkin juga menyukai