2.4.1. Pendahuluan
KELOMPOK 5
Hasil percobaan konsolidasi dapat dicari dengan dua cara. Cara pertama adalah
membuat grafik penurunan terhadap tekanan, cara kedua adalah membuat grafik
angka pori terhadap tekanan. Pada kedua cara ini untuk harga-harga tekanan
digunakan skala logaritma. Bila menggunakan cara pertama, maka pembacaan
penurunan terakhir pada setiap pembebanan digambarkan pada grafik terhadap
tekanan. Bila menggunakan cara kedua, maka dilakukan dengan cara perhitungan.
Hasil akhir dari pengujian konsolidasi ini adalah mencari nilai tegangan
prakonsolidasi (P’c), indeks kompresi (Cc), dan indeks rekompresi (Cr/Cs).
Ketiga nilai ini dapat diperoleh dari grafik antara angka pori (e) dan tekanan
(skala logaritma). Untuk nilai indeks kompresi dan indeks rekompresi dapat
dihitung menggunakan rumus :
e1 - e2
Cr = P ……………..…..……………..(2.5.1.)
log ( 2 )
P1
e1 - e2
Cc = P ……………..…..……………..(2.5.2.)
log ( 2 )
P1
e1 - e2
Cs = P ……………..…..……………..(2.5.3.)
log ( 2 )
P1
Keterangan :
e1 = Angka pori maksimum
e2 = Angka pori minimum
P1 = Tekanan minimum
P2 = Tekanan maksimum
KELOMPOK 5
Kemudian untuk nilai tegangan prakonsolidasi (P’c) dapat dicari menggunakan
grafik berikut.
Pada lapisan yang terdiri dari tanah pasir akan segera terjadi penurunan yang
hampir menyeluruh dalam waktu singkat setelah bekerjanya bahan/tekanan
(penurunan disini umumnya kecil). Pada lapisan yang terdiri dari butiran halus
(lempung) maka penurunannya akan agak besar dan biasanya memakan waktu
lama. Besarnya penurunan tergantung pada kecenderungan sifat tanah dapat
dirembes (ditekan) atau tergantung pada koefisien rembesan dan koefisien
konsolidasi.
2.4.2. Tujuan
Untuk memahami sifat kemampu mampatan suatu jenis tanah, yaitu sifat-sifat
perubahan isi dan proses keluarnya air dari dalam pori tanah yang disebabkan
adanya perubahan tekanan vertikal yang bekerja pada tanah tersebut akibat
pembebanan.
KELOMPOK 5
2.4.3. Peralatan dan Bahan
c. Stopwatch
KELOMPOK 5
d. Air suling
KELOMPOK 5
g. Oven
KELOMPOK 5
2.4.4. Prosedur Percobaan
a. Menyiapkan sampel tanah UDS yang telah diambil dari lapangan, keluarkan
menggunakan extruder dan cetak menggunakan cincin cetakan, kemudian
potong menggunakan pisau.
KELOMPOK 5
d. Pasang pelat penekan dan isi air, biarkan selama 24 jam
KELOMPOK 5
g. Membaca penurunan jarum LVDT setiap 0; 0,25; 1; 2,25; 4; 6,25; 9; 12,25;
16;20,25; 25; 36; 64; 100; 1440 menit diukur sejak beban dikenakan pada
sampel
KELOMPOK 5
i. Mengurangi beban setengah dari beban terakhir setiap interval waktu
tertentu (24 jam) yakni 2000 gram, 1000 gram untuk setiap beban, baca
penurunan jarum LVDT setiap 0; 0,25; 1; 2,25; 4; 6,25; 9; 12,25; 16; 20,25;
25; 36; 64; 100; 1440 menit diukur sejak beban dikenakan pada sampel
KELOMPOK 5
l. Mengukur diameter dalam cincin dan beratnya
KELOMPOK 5
Tabel 2.14. Data Hasil Pecobaan
Penurunan LVDT (mm)
Waktu
(menit √ Waktu P
P 1000
P P P P
Dial
(menit) 500 2000 4000 8000 4000
) gr Akhir
gr gr gr gr gr
0 0.00 0 0.13 0.21 0.26 0.42 0.7 0.63
0.25 0.50 0.1 0.17 0.24 0.35 0.61 0.65 0.63
1 1.00 0.1 0.18 0.24 0.36 0.62 0.65 0.63
2.25 1.50 0.1 0.18 0.24 0.37 0.63 0.65 0.63
4 2.00 0.11 0.18 0.24 0.37 0.64 0.65 0.63
6.25 2.50 0.11 0.18 0.24 0.38 0.65 0.64 0.63
9 3.00 0.11 0.19 0.24 0.38 0.65 0.64 0.63
12.25 3.50 0.11 0.19 0.24 0.38 0.65 0.64 0.63
16 4.00 0.11 0.19 0.24 0.39 0.66 0.64 0.63
20.25 4.50 0.11 0.19 0.24 0.39 0.66 0.64 0.63
36 6.00 0.11 0.19 0.24 0.39 0.67 0.64 0.63
64 8.00 0.12 0.19 0.24 0.4 0.67 0.64 0.63
100 10.00 0.12 0.19 0.24 0.4 0.68 0.64 0.63
Sumber : Data Hasil Percobaan
KELOMPOK 5
2.4.6. Perhitungan
t90 = √ t ……………..…..……………..(2.5.5.)
KELOMPOK 5
Gambar 2.84. Grafik Hubungan Antara Penurunan LVDT dan √ t pada
Pembebanan 1000 Gram
KELOMPOK 5
= 10,35 cm
t90 (2000 gr) = √ 2,5
= 1,58 menit
KELOMPOK 5
Gambar 2.87. Grafik Hubungan Antara Penurunan LVDT dan √ t pada
Pembebanan 8000 gr
2. Mencari nilai Cv
0,848 x Hdr2
Cv = ……………..…..………..(2.5.6.)
t 90
0,848 x 1
Cv (500 gr) =
1,549
= 0,547 m2/s
KELOMPOK 5
0,848 x 1
Cv (1000 gr) =
1,870
= 0,453 m2/s
0,848 x 1
Cv (2000 gr) =
1,581
= 0,536 m2/s
0,848 x 1
Cv (4000 gr) =
1,732
= 0,489 m2/s
0,848 x 1
Cv (8000 gr) =
1,732
= 0,489 m2/s
0,848 x 1
Cv (4000gr) =
1,760
= 0,481 m2/s
KELOMPOK 5
= 0,016 cm
ΔH (8000gr) = Final Dial(n+1) - Final Dial(n)
= 0,07 – 0,042
= - 0,028 cm
= |- 0,028 cm|
= 0,028
ΔH (4000gr) = Final Dial(n+1) - Final Dial(n)
= 0,063 – 0,07
= - 0,007 cm
= |- 0,007 cm|
= 0,007 cm
b. Mencari nilai Δe
ΔH
Δe = ……………..…..……………..(2.5.8.)
Hs
Hv
Δe (0gr ) =
Hs
0,8993
=
1,1007
= 0,8170
Δ H (500 gr)
Δe (500gr) =
Hs
0,013
=
1,1007
= 0,0118
Δ H (1000 gr)
Δe (1000gr) =
Hs
0,008
=
1,1007
= 0,0073
Δ H (2000 gr)
Δe (2000gr) =
Hs
0,005
=
1,1007
KELOMPOK 5
= 0,0045
Δ H (4000 gr)
Δe(4000gr) =
Hs
0, 016
=
1,1007
= 0,0145
Δ H (8000 gr)
Δe(8000gr) =
Hs
0,028
=
1,1007
= 0,0254
Δ H (4000 gr)
Δe(4000gr) =
Hs
0, 007
=
1,1007
= 0,0064
c. Mencari nilai e
e = e(n-1) – Δe ……………..…..……………..(2.5.9.)
Hv
e (0gr ) =
Hs
0,8993
=
1,1007
= 0,8170
e (500gr ) = e(n-1) – Δe
= 0,81703 – 0,011810712
= 0,8052
e (1000gr ) = e(n-1) – Δe
= 0,80522 – 0,007268131
= 0,7980
e (2000gr ) = e(n-1) – Δe
= 0,79795 – 0,004542582
KELOMPOK 5
= 0,7934
e (4000gr ) = e(n-1) – Δe
= 0,79341 – 0,014536261
= 0,7789
e (8000gr ) = e(n-1) – Δe
= 0,77887 – 0,025438457
= 0,7534
e (4000gr ) = e(n-1) – Δe
= 0,75344 – 0,006359614
= 0,7471
d. Mencari nilai σ
p x 10-3
σ = ……………..…..…………..(2.5.10.)
A
p x 10−3
σ (0gr) =
A
0 x 10−3
=
28,26
= 0 kg/cm2
p x 10−3
σ (500gr) =
A
500 gr x 10−3
=
28,26
= 0.0177 kg/cm2
p x 10−3
σ (1000gr) =
A
1000 gr x 10−3
=
28,26
= 0.0354 kg/cm2
p x 10−3
σ (2000gr) =
A
2000 gr x 10−3
=
28,26
KELOMPOK 5
= 0.0708 kg/cm2
p x 10−3
σ (4000gr) =
A
4000 gr x 10−3
=
28,26
= 0.1415 kg/cm2
p x 10−3
σ (8000gr) =
A
8000 gr x 10−3
=
28,26
= 0.2831 kg/cm2
p x 10−3
σ (4000gr) =
A
4000 gr x 10−3
=
28,26
= 0.1415 kg/cm2
Tabel 2.5. Data Hasil Perhitungan e dan σ
Final
P ΔH ΔE e σ (kg/cm2)
Dial
0 0 0 0,8170 0,8170 0
500 0 0,0130 0,0118 0,8052 0,0177
1000 0,013 0,0080 0,0073 0,7980 0,0354
2000 0,021 0,0050 0,0045 0,7934 0,0708
4000 0,026 0,0160 0,0145 0,7789 0,1415
8000 0,042 0,0280 0,0254 0,7534 0,2831
4000 0,07 0,0070 0,0064 0,7471 0,1415
0,063
Sumber : Data Hasil Percobaan
KELOMPOK 5
Gambar 2.89. Grafik P’c dengan Hubungan Antara Angka Pori dan Log σ
Dari grafik hubungan angka pori dan log σ , maka didapatkan nilai P’c sebesar 0,1
kg/cm2.
KELOMPOK 5
Gambar 2.90. Grafik Cc dengan Hubungan antara Angka Pori dan Log σ
KELOMPOK 5
2.4.7. Analisis
Perhitungan t90 merupakan perhitungan untuk mencari waktu yang dicapai pada
saat konsolidasi mencapai 90 %. Berdasarkan grafik perbandingan penurunan dan
akar pangkat dua dari waktu, diperoleh nilai t90 pada beban 500 gram sebesar 1,54
menit, pada beban 1000 gram diperoleh nilai t 90 sebesar 1,87 menit, pada beban
2000 gram diperoleh nilai t90 sebesar 1,58 menit, pada beban 4000 gram diperoleh
nilai t90 sebesar 1,73 menit, pada beban 8000 gram diperoleh nilai t 90 sebesar 1,73
menit, dan pada beban 4000 gram diperoleh nilai t90 sebesar 1,76 menit. Maka
dapat diketahui bahwa semakin besar nilai t90 maka semakin buruk pula jenis
tanah tersebut.
Setelah didapatkan nilai t90 kita dapat mencari nilai Cv. Dimana Cv merupakan
koefisien konsolidasi yang menunjukan kecepatan pengaliran air pori saat
konsolidasi. Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai Cv pada pembebanan 500
gram sebesar 0,547, nilai Cv pada pembebanan 1000 gram sebesar 0,453, nilai C v
pada pembebanan 2000 gram sebesar 0,536, nilai C v pada pembebanan 4000 gram
sebesar 0,489, nilai Cv pada pembebanan 8000 gram sebesar 0,489, dan nilai Cv
pada pemebebanan 4000 gr sebesar 0,481. Seharusnya nilai C v akan semakin
besar saat ditambahkan beban. Tetapi pada percobaan ini nilai C v yang didapatkan
tidak sesuai hal ini dapat terjadi karena praktikan kurang teliti dalam pembacaan
dial.
Nilai P’c didapatkan dari grafik hubungan antara angka pori dan log σ. Garis
dibuat menghubungkan setiap titik dari loading hingga unloading. Kemudian
garis lurus ditarik melalui titik tegangan, lalu membuat garis sejajar yang
menyinggung garis lengkung. Dari perpotongan garis lengkungan dan garis sejajar
dibuat garis horizontal, terakhir membuat garis yang membagi sudut antara garis
horizontal dan garis titik beban. Titik perpotongan tersebut ditarik garis lurus ke
atas dan didapatkan nilai P’c. Nilai P’c yang didapatkan sebesar 0,1 kg/cm2.
Semakin besar tekanan maka semakin berkurang nilai angka pori.
Berdasarkan grafik perbandingan angka pori dengan tegangan log σ diperoleh
nilai Cc dan Cr. Dimana Cc adalah koefisien pemampatan dan Cr koefisien
Δe
pemampatan kembali . Nilai Cc dan Cr didapatkan dari rumus yang
log(ΔP)
KELOMPOK 5
membedakan nilai Cc dan Cr adalah Δe nya. Untuk Cc digunakan e pada
pembebanan 4000 gram dan 8000 gram sedangkan pada C r nilai e pada
pembebanan 500 gram dan 1000 gram. Sehingga didapatkan nilai Cc sebesar
0,1845 dan Cr sebesar 0,7995.
Dengan diperolehnya nilai Po dan P’c, kita dapat mengetahui kondisi tanah
normally consolidated, over consolidated atau under consolidated dengan
membandingkan nilai P’c dengan P0 atau yang sering disebut dengan OCR (Over
P'c
Consolidation Ratio). Apabila hasil perbandingan = 1 maka kondisi tanah
P0
P'c
tersebut adalah normally consolidated, jika > 1 maka kondisi tanah tersebut
P0
P'c
adalah over consolidated, jika jika < 1 maka kondisi tanah tersebut adalah
P0
Wt
under consolidated. Nilai P0 dapat diperoleh menggunakan persamaan x
Hi x A
H. Dari hasil perhitungan tersebut, diperoleh nilai P0 adalah sebesar 0,207 kg/cm2.
P'c
P0 dan < 1 maka kondisi tanah hasil praktikum ini adalah under consolidated.
P0
Artinya, tanah tersebut sedang mengalami konsolidasi (tidak stabil), dimana tanah
masih dalam proses pembentukan (baru diendapkan) dan belum sampai pada
kondisi setimbang.
2.4.8.1. Kesimpulan
a. Dari hasil perhitungan dan grafik diperoleh nilai t90 sebagai berikut :
1. Pada saat 500 gram adalah 1,54 menit.
2. Pada saat 1000 gram adalah sebesar 1,87 menit.
3. Pada saat 2000 gram adalah sebesar 1,58 menit.
4. Pada saat 4000 gram adalah sebesar 1,73 menit.
KELOMPOK 5
5. Pada saat 8000 gram adalah sebesar 1,73 menit.
6. Pada saat 4000 gram adalah sebesar 1,76 menit.
b. Perhitungan t90 merupakan perhitungan untuk mencari waktu yang dicapai
pada saat konsolidasi mencapai 90%. Dapat diketahui bahwa semakin besar
nilai t90 maka akan semakin buruk jenis tanah tersebut.
c. Dari hasil perhitungan dan grafik diperoleh nilai Cv sebagai berikut:
1. Pada saat 500 gram adalah 0,547 m2/s.
2. Pada saat 1000 gram adalah sebesar 0,453 m2/s.
3. Pada saat 2000 gram adalah sebesar 0,536 m2/s.
4. Pada saat 4000 gram adalah sebesar 0,489 m2/s.
5. Pada saat 8000 gram adalah sebesar 0,489 m2/s.
6. Pada saat 4000 gram adalah sebesar 0,481 m2/s.
Seharusnya nilai Cv akan semakin besar saat ditambahkan beban. Tetapi pada
percobaan ini nilai Cv yang didapatkan tidak sesuai. Hal ini dapat terjadi
karena praktikan kurang teliti dalam pembacaan dial.
d. Nilai P’c didapatkan dari grafik hubungan antara angka pori dan log σ. Nilai
P’c yang didapatkan sebesar 0,1 kg/cm2. Semakin besar tekanan maka
semakin berkurang nilai angka pori.
e. Berdasarkan grafik perbandingan angka pori dengan tegangan log σ diperoleh
nilai Cc sebesar 0,1845 dan Cr sebesar 0,7995.
f. Berdasarkan hasil perhitungan, diketahui jenis tanah yang diuji adalah under
consolidated.
2.4.8.2. Saran
KELOMPOK 5